NovelToon NovelToon
Alexandra (Simpanan Bos)

Alexandra (Simpanan Bos)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Kuswara

Bukan terlahir dari keluarga miskin, tidak juga terlilit hutang atau berada dalam situasi yang terdesak. Hanya saja alasan yang masuk akal bagi Alexandra menjadi simpanan bosnya karena dia telah jatuh hati pada karisma seorang Damian.

Pertentangan selalu ada dalam pikirannya. Akan tetapi logikanya selalu kalah dengan hatinya yang membuatnya terus bertahan dalam hubungan terlarang itu. Bagaimana tidak, bosnya sudah memiliki istri dan seorang anak.

Di sisi lain ada Leo, pria baik hati yang selalu mencintainya tanpa batas.

Bisakah Alexandra bahagia? Bersama siapa dia akan hidup bahagia?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kuswara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alexandra (Simpanan Bos) 6

"Kau tidak perlu menjawabnya terburu-buru, aku masih memiliki banyak waktu untuk menunggumu."

Sandra memaksakan dirinya untuk tersenyum, menghormati Pak Noval sebagai pemilik perusahaan. Dengan gerakan lembut dia melepaskan diri dari Pak Noval, menjauh pergi dari pria itu tanpa kata. Tapi kali ini dia langsung memasuki kamarnya.

Sandra duduk dengan perasaan kaget sekaligus takut, dia berpikir kalau Pak Noval mengatakan itu tidak lebih karena mengetahui hubungan terlarangnya bersama Damian. Pasti karena itu, demi putrinya.

Tok

Pandangan Sandra langsung tertuju pada benda persegi panjang itu, yang mengetuk pintu pasti Pak Noval yang mengikutinya. Sandra sudah memutuskan untuk menolaknya. Dia pun perlahan mendekati pintu lalu membukanya. Tiba-tiba saja dirinya di dorong masuk ke dalam kamarnya. Tidak lupa Damian menguncinya demi keamanan mereka.

"Bos, kau?."

"Kenapa? Kau berharap mertuaku yang datang ke mari?."

"Apa sih, bos?."

Damian yang marah langsung menarik tubuh Sandra lalu mengungkungnya di antara tubuhnya dan dinding kamar.

"Kau suka ada pria lain yang menyukai dirimu?."

"Kau tidak masalah saat Leo berulang kali menyatakan perasaannya kepadaku. Lalu sekarang, kenapa? Ada apa dengan kau, bos?."

Bukannya menjawab, Damian malah lebih senang membungkam pertanyaan itu dengan ciumannya yang lembut. Karena Sandra sangat menyukainya, dirinya pun sama. Terus semakin lembut turun ke area leher, bermain di sana tanpa meninggalkan jejak. Kemudian semakin turun ke area dada, rasanya sangat candu setelah dia tidak merasakan lagi keharmonisan dengan Juwita.

Lalu Damian mengajukan pertanyaan di sela-sela mendaki kesenangannya. "Kau menyukai Papa mertua saya?."

Sandra menggeleng karena rasa geli sekaligus rasa nikmat bersamaan. "Tidak, saya hanya menyukai dirimu, bos."

Ujung dada Sandra yang sudah menegang kini sudah berada dalam penguasaan mulut Damian. Layaknya seperti bayi yang sangat kehausan, tidak berhenti menghisap bagian paling sensitif dari dadanya.

Masih dengan posisi berdiri mereka mulai melakukan penyatuan, tidak ada pemaksaan, semua dilakukan atas dasar suka sama suka. Mereka selalu mampu menikmati aktivitas tersebut walau bagaimana keadaannya. Keduanya sanggup memberikan rasa aman dan nyaman saat bersama.

Tidak ada suara erangan yang terlalu berlebihan, cukup telinga mereka saja yang mendengar suara masing-masing. Kenikmatan itu hanya milik mereka. Sama-sama telah mencapai puncaknya, kini mereka bersama-sama masuk kamar mandi. Membersihkan apa yang seharusnya dibersihkan. Lalu kembali lagi ke kamar.

"Kau tahu harus melakukan apa pada Papa mertua saya."

"Hmmm, saya tahu."

Setelahnya Damian mengintip keluar, membaca situasi dan setelah memastikannya aman dia pun keluar dengan berjalan tegap.

Pesta masih berlanjut hingga larut malam, bagi mereka yang masih terjaga tetap asyik menikmati pesta dengan minuman rendah alkohol. Namun tidak sedikit juga yang telah meninggalkan pesta. Di antara yang tidak meninggalkan pesta ada Widya, Shasa dan Leo karena bagaimana juga mereka satu devisi.

"Aku diminta istri bos untuk mengawasi bos dan Alexandra."

Leo mengerutkan keningnya tapi dia masih diam saja, menyimak apa yang dikatakan Widya.

"Terus kau mau melakukannya?."

"Ya, mau bagaimana lagi, Sha."

Barulah Leo ikut bersuara. "Kau serius, Wid?."

"Iya."

"Memangnya apa yang kau ketahui selain kau mengatakan pernah melihat bos Damian dan Alexandra keluar bersama dari hotel yang sama?."

Widya menggeleng. "Belum ada lagi sih, tapi mungkin saja mereka memiliki hubungan tanpa ada yang mengetahuinya."

Leo terdiam, sejenak pikirannya mengingat bagaimana dirinya mengetahui hubungan bosnya dan juga Alexandra.

Suatu sore di hari Minggu, dia mendatangi apartemen Sandra guna mengajak Sandra untuk menonton. Dia pun kembali merapikan penampilan, meningkatkan rasa percaya dirinya setelah mengalami penolakan demi penolakan dari Sandra.

Tok Tok

Leo mengetuk pintu apartemen Sandra, cukup lama untuk sampai bisa melihat Sandra di dalam sana. Dengan penampilan yang sedikit berantakan Sandra berdiri di depan pintu.

"Leo, ada apa?."

"Aku mau mengajak dirimu menonton."

"Maaf, Leo. Tapi aku tidak bisa."

"Tapi ini hari Minggu, kau pasti tidak ada kegiatan."

"Iya sih memang tidak ada, tapi aku..."

Lalu dari dalam kamar seorang pria memanggil Sandra dengan suara lantang, memotong ucapannya. "Sandra sayang."

Deg

Perasaan Leo sangat sakit, perempuan yang sudah menolaknya sekarang sudah memiliki kekasih.

"Maaf, Leo. Aku tidak bisa menerima ajakan dari dirimu."

"Tidak apa-apa, Sandra."

Kemudian Sandra menutup pintu apartemen, meninggalkan Leo yang masih berdiri di sana. Pria itu pun tidak berniat pergi dari sana. Menunggu di sana, ingin melihat pria yang telah berhasil mengencani perempuan yang sangat dicintainya.

Tepat pukul sebelas malam, barulah Leo mengetahui jika bosnya sendiri yang berkencan dengan Sandra. Untuk pertama kalinya dia juga melihat adegan ciuman yang penuh gairah yang dilakukan dua sejoli itu. Bak orang yang sedang dimabuk cinta.

"Leo, kau melamun?."

Suara kencang dari Widya dan Shasa berhasil membawa pergi lamunannya. Dia kembali sadar lalu menatap kedua teman kerjanya.

"Ada apa? Apa ada yang kalian bicarakan lagi."

Kedua temannya menggeleng dengan mata menyipit.

"Apa yang kau lamunkan?."

"Hmmm, sepertinya sangat mendalam sekali."

"Tidak, tidak ada."

*

Sandra sedang menikmati Bali di pagi hari dengan secangkir kopi panas. Tiba-tiba ponselnya berdering, telepon dari sang Mama tercinta.

"Kau di mana?."

"Aku sedang di Bali, Ma."

"Pekerjaan atua jalan-jalan?."

"Ya, bisa dikatakan keduanya."

"Kau tidak mau mampir menemui Mama?."

"Emmm, coba aku pikir-pikir dulu."

"Alexandra Mirella!."

"Iya, Mama."

Mereka pun tertawa. Sandra sudah cantik dan bersiap meninggalkan villa, karena kepulangannya masih nanti sore. Jadi masih bisa menemui orang tuanya, Mama Reni.

Di ruang tengah dia berpapasan dengan Juwita, Damian dan Pak Noval. Juwita pun menutup jalan yang akan dilewati Sandra sembari bertanya.

"Kau mau ke mana?."

"Saya mau ke luar, Bu."

"Ke mana?."

Belum sempat Sandra menjawab, Pak Noval sudah mengajukan diri untuk mengantar Sandra. "Apa bisa saya mengantar?."

"Tidak Pak Noval, terima kasih. Saya hanya sebentar, ada yang harus saya beli."

"Tidak apa-apa, lebih baik saya mengantarmu cuma sebentar ini 'kan?."

"Maaf, Pak Noval. Saya tidak bisa menerima tawaran Pak Noval karena ini masalah perempuan."

"Tidak apa-apa Sandra, saya senang bisa..."

Damian yang merasa marah sekaligus kasihan terhadap Sandra, menyela ucapan Papa mertuanya.

"Kita masih harus bertemu klien yang akan pulang pagi ini, Pa."

"Kau benar, hampir saja Papa lupa. Kehadiran Sandra cukup membuat Papa melupakan segalanya. Baiklah Sandra, kau boleh pergi tapi hati-hati."

"Baik, Pak."

Untuk beberapa lama Sandra berada di sana sampai mereka bertiga menghilangkan di salah satu ruangan yang ada di villa tersebut. Mereka bertiga sudah duduk saling berhadapan.

"Papa serius pada Sandra?."

"Bagaimana menurutmu?."

"Cantik, dewasa, baik sepertinya."

"Kau setuju kalau aku dan Sandra memiliki hubungan serius?."

"Setuju sekali, Papa."

"Mungkin Papa akan menikahinya."

1
Lia Kiftia Usman
😡 jahaat... pak noval
Lia Kiftia Usman
respek p noval tidak banyak drama u masalah damian juwita.

entah kalau dia tau damian - sandra 😊🤫
Lia Kiftia Usman
gregetan sama tingkah damian - sandra.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!