Ayah!!! Ibu Yang Jahat Kabur Lagi

Di vila bulan

Tepat saat waktu menunjukan pukul sepuluh malam,sebuah mobil mewah masuk kehalaman vila.

Sang satpam langsung tergopoh-gopoh berlari menghampiri mobil yang membawa mobil majikan nya ini,dan membukakan pintu mobil.

Sosok gagah dan bertempramen kuat muncul dari dalam mobil.

Sosok nya yang tinggi dan gagah,dengan punggung segitiga terbalik,pinggang sempit,hingga sepasang kaki panjang yang ramping.

Diikuti wajah tampan rupawan,dengan sepasang mata rusa yang berkaca-kaca.Jika bukan karna ekspresi nya yang dingin,maka orang lain akan menganggap pria ini mudah untuk di gertak.

Ini adalah Samuel Laguna,pewaris tunggal keluarga Laguna,suami kaya raya Victoria.

Sebelum menikah,Samuel adalah tipe ideal pria lajang pertama,yang ingin dinikahi oleh seluruh gadis sosialita kota B,namun sejak skandal pemerkosaan yang melibatkan anak haram dari keluarga Graham,posisi Samuel turun peringkat.

Sekarang Victoria lah yang menjadi sasaran kritikan dan cemburu.

Kening Samuel mengernyit melihat tidak ada sosok yang biasa menunggu nya di depan pintu.

Seingat nya,Victoria akan selalu menantikan kepulangan nya,tidak peduli waktu.

Heh..

Dia menahan cibiran nya,bukan kah wanita itu suka tarik ulur dengan nya??

Apakah wanita itu berfikir bahwa diri nya merasa keberatan jika dia tidak menyambut kepulangan nya di pintu??

Terlalu memalukan.

Dia membawa langkah kaki panjang nya menuju hunian bergaya modern kontemporer tersebut.

Dia di sambut dengan keheningan malam,lampu-lampu yang tidak menyala bahkan tidak ada satupun mahluk hidup di dalam.

Dia langsung menuju kamar utama mereka di lantai dua,dan dia juga di sambut keheningan yang sama.

Dia membuka layar posel pintar nya,lalu menekan serangkaian angka,dan melakukan panggilan.

Tut..tut

Saat deringan kedua,panggilan nya langsung dijawab oleh penerima panggilan.

"Hallo pak Hans" sapa nya dengan suara berat.

"...."

"Kemana wanita itu??"

"....."

"Baiklah!Tidak perlu beritahu pada kakek dan nenek,aku akan mencari nya sendiri."

Samuel langsung memutuskan panggilan,dan memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

Sepuluh menit kemudian dia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang nya.

Air masih menetes dari rambut lalu mengalir melewati rahang tegas nya dan langsung terjun kedada sampai ke perut nya.

Tampilan yang maskulin dan menggoda.

Dia melirik ke arah ponsel yang kebetulan menyala.

Seperti nya seseorang baru saja mengirim pesan.

'Ck!Pasti wanita merepotkan itu'

Gerutu nya,tanpa mengenakan pakaian dia langsung menuju nakas dan mengambil ponsel nya.

Namun kerutan di kening nya langsung mengendur,melihat siapa yang mengirim pesan.

Jasmine : "Kak Muel aku benar-benar mohon pada mu untuk membujuk kakak ku,agar menghapus postingan nya terkait bunga itu,aku tidak ingin kakakku menuruti rasa cemburu nya.Aku tidak keberatan memberikan bunga itu pada nya,walaupun aku harus mengecewakan bibi Lily"

"Ck..dasar wanita itu,tidak bisakah dia meniru setengah dari kebijaksanaan adik nya ini.Sekarang dia bahkan tidak pulang" Samuel menjadi kesal kembali.

Samuel : "Oke! Jangan banyak berfikir."

Setelah membalas pesan Jasmine,Samuel bergegas menggunakan baju tidur nya.

Dia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk mencari keberadaan istri nya.

Duduk sambil bersandar di atas ranjang king size nya,Samuel mulai berkutat dengan laptop di pangkuan nya.

Kaca mata berbingkai emas dapat menyembunyikan mata nya yang memikat,dan menambah kesan serius pada nya.

Satu jam berlalu,Samuel akhirnya menyelesaikan pekerjaan nya,lalu menutup laptop nya.

Dia melirik kearah ponsel nya kembali,masih terdapat beberapa pesan masuk dari Jasmine,tapi dia tidak memiliki minat untuk membalas nya.

Dia mencari pesan masuk dari wanita itu,tapi tidak menemukan nya.

Karna kesal dia pun mendengus.

Apakah wanita ini berfikir bahwa dia akan menghubungi nya dan menanyakan dimana dia berada??

Atau apakah wanita ini berfikir bahwa dia akan mengkhawatir kan nya??

Mimpi saja.

Lebih baik dia tidur dengan nyenyak.

Di tengah malam.

Samuel yang tengah tertidur nyenyak,merasa terusik saat ada sesuatu benda yang lembut dan kenyal menjalari seluruh tubuh nya.

Lalu jemari lembut dan mungil merayap di perut nya yang liat,Samuel refleks menahan tangan mungil itu lalu menarik kuat kearah nya.Tetapi mata nya malah enggan terbuka.

"Sam..." suara nya lirih di telinga Samuel.

Karna merasa tidak di respon oleh nya,sosok itu kemudian mengarahkan kaki nakal nya,menelusuri dari kaki hingga naik ke pangkal paha Samuel.

Sebagai pria normal,tentu saja Samuel mulai merasa kan ketidak nyamanan,tetapi dia keberatan jika sosok itu berhenti.

"Sam"

Cup

Cup

Cup

Suara lirih itu kembali terdengar diiringi dengan kecupan-kecupan singkat yang menggelitik kulit Samuel.

Dia mulai merasa jika 'adik kecil' mulai bereaksi.Perlahan bulu mata lentik nya bergetar sebentar sebelum sepasang mata rusa nya terbuka,dan di hadapan nya ada Victoria yang tanpa busana menatap penuh makna kearah nya.

"Kau..berani nya"

Sebelum dia selesai memarahi Victoria,gadis itu langsung duduk diatas aset pribadi nya.

Tubuh Samuel langsung menegang,tidak biasanya perempuan ini begitu berani pada nya.

Biasa nya dia hanya akan memandang nya malu-malu,dan langsung menunduk.

"Turun" perintah nya.

"Tidak" bukan hanya membantah,Victoria bahkan menggoyang kan pinggang kecil nya.

Hmm

Napas Samuel mendadak berat,dia menggigit kuat bibir nya,takut jika suara sialan itu lolos kembali dari mulut nya,bahkan peluh pun mulai membanjiri kening nya.

"Victoria turun!,sebelum aku menghajar mu" kali ini suara nya sangat serak dan mata nya semakin berkaca-kaca.

Victoria malah tersenyum manis dan menggelengkan kepala nya.

Tangan nya yang mungil meraih telapak tangan Samuel dan memposisikan nya di dada nya yang tanpa penutup.

Kemudian pinggang nya kembali melakukan gerakan memutar dengan tempo yang lambat.

Disuguh kan dengan pemandangan yang menggiurkan,ditambah lagi telapak tangan nya yang kini menggenggam benda lembut dan kenyal itu,tentu saja Samuel benar-benar terpancing.

Genggaman nya spontan mengencangkan cengkraman nya,dan nafas nya memburu.

Sebelah tangan nya lagi kini berada di pinggang Victoria.

Pandangan mata Samuel kini sayu,tanda nafsu nya meningkat,apalagi saat Victoria menggigit bibir merah nya.

Cup

Cup

Dia langsung menyerang bibir Victoria dengan ciuman menuntut,dan melumat nya hingga Victoria kehabisan nafas.

Hmm

"Ssam..hmm"

Lirih Victoria yang mulai memberontak.

"Kenapa?? Kau yang menggoda ku duluan" Samuel terengah-engah,kening mereka saling menempel.

Tangan Samuel bergerak gelisah di sekujur tubuh Victoria,bibir nya kembali melayangkan serangan pada leher,dada,dan perut Victoria,dan..

Tubuh Samuel tiba-tiba membeku,nafsu nya yang sudah di ubun-ubun pun langsung sirna.

Mata nya menatap tajam kearah perut Victoria yang sudah rata.Tangan nya terulur menyentuh perut Victoria guna memastikan dia tidak sedang berhalusinasi,dan hasil nya memang rata.

Dia mengangkat pandangan nya,dan menatap tajam pada Victoria yang juga menatap nya kebingungan.

"Kemana bayi mu?" tanya nya berat,bukan karna diburu nafsu tapi karna amarah.

Victoria tidak menjawab nya,melain kan menatap nya dengan tenang.

"Jawab aku!!!!Dimana bayi itu" bentak nya,dan

Plak

Tok tok tok

Tok tok tok

Samuel langsung membuka mata nya,dia terdiam mengamati seluruh ruangan kamar nya.

Hampa

Tidak ada Victoria,hanya dirinya sendiri.

Dia memastikan kondisi nya,dan dia menghela nafas lega.

"Mimpi"

Tok tok tok

Suara ketukan pintu berhasil menarik atensi nya dari lamunan tentang mimpi nya.