NovelToon NovelToon
Mertua Limited Edition

Mertua Limited Edition

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Single Mom / Selingkuh / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Pelakor jahat
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Pernahkah kalian melihat Mertua dan Menantu bersitegang??
Itu hal biasa, Banyaknya Mertua yang hanya bisa menindas menantu dan tidak Suka kepada menantunya, berbeda dengan mertua dari Almira, Rahayu dan Sintia. Dan Rafa

Mertua yang memperlakukan anak menantunya seperti anak sendiri bahkan sangat menyayangi ketiganya. Mertua yang sangat jarang ditemui karena sangat langkah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5

Setelah sejam berlalu, akhirnya seluruh anak lelakinya datang tak terkecuali dengan anak perempuannya dan juga menantu lelakinya. Seluruh anak dan menantunya telah berkumpul.

Shofiyah telah mengantongi banyak bukti tentang perselingkuhan anaknya dengan perempuan yang berasal dari masa lalu sang anak. Sejak tadi dia memang berada didalam kamar tamu yang dikhususkan jika dirinya akan menginap. Dia baru keluar ketika mendengar suara anak-anaknya.

"Bunda kami pulang". Ucap mereka serempak.

Shofiyah keluar dari kamar untuk menemui mereka dan akan memberikan pelajaran pada si bungsu lelakinya itu. Tapi sebelumnya mereka harus meredahkan rasa lelah mereka walau sebentar.

"Kalian sudah datang rupanya, ayo kita makan dulu". Ajak Shofiyah kepada mereka semua.

Mereka pun menurut perkataan sang bunda mereka tanpa banyak protes. Setiap rumah mereka memang akan ada meja besar untuk mereka sekeluarga jadi saat makan seperti ini mereka bisa makan bersama tanpa antri.

Setelah makan mereka pun berkumpul kembali diruang tengah karena mereka sudah dipesan datang oleh sang bunda karena ada pembahasan penting yang akan mereka bahas.

"Apa yang sebenarnya bunda bicarakan pada kami, kayaknya penting banget sampai mengharuskan kami berkumpul semua seperti ini?? Tanya anak lelakinya bernama Sulaiman yang merupakan suami dari Rahayu.

"Iya bunda, maaf karena aku baru bisa datang, aku tadi harus jualan dulu baru bisa kesini ". Ucap Rafa yang merupakan menantu lelaki Shofiyah.

"Bunda akan membahas sesuatu dari kalian tapi sebelum bunda membahas masalahnya, bunda akan bertanya, bagaimana jika diantara kalian ada yang berselingkuh, kira-kira konsekuensi apa yang akan dia dapatkan?? Tanyanya dengan tatapan sendu.

Perkataan bunda mereka membuat mereka semua Shock, mereka semua saling menatap kebingungan kecuali Aiman yang langsung menunduk ketakutan, wajahnya tiba-tiba pucat karena dia merasa bundanya sudah tahu perbuatannya.

"Apa bunda punya bukti jika ada diantara kami berselingkuh?? Tanya Aiman dengan gugup, berusaha menghindari kontak mata sang bunda sejak tadi.

"Kalian pasti tahu bunda seperti apa, bunda tidak akan mengatakan segala sesuatu tanpa cari tahu dulu". Mata Shofiyah berkaca-kaca.

Dia seakan susah menelan ludahnya karena hal ini, dia masih belum bisa menerima jika anaknya selingkuh.

"Maaf bunda, benarkah bunda katakan, aku merasakan ini seperti prank saja". Sufyan Tawa paksa, berharap apa yang dikatakan sang ibu tidak benar.

"Iya bunda, ini tidak lucu sama sekali jika dibuat sebagai prank". Ucap Shifa anak perempuan Shofiyah satu-satunya.

Dia menggelengkan kepalanya menatap sang bunda dengan tidak percaya.

Sedangkan Ketiga menantu Perempuan Shofiyah hanya duduk menatap datar Aiman yang sejak tadi salah tingkah karena mereka tatap.

"Baiklah jika seperti itu nak, bunda tidak bohong, bisa kamu jelaskan semua ini nak??". Ucap Shofiyah memutar televisi besar dihadapannya dan menatap sang anak.

Aiman mengangkat kepalanya melihat video dalam layar yang berisi video dan foto-fotonya dengan kekasih gelapnya, Matanya melebar sempurna karena dia ketahuan.

"Bagaimana Aiman, bisa jelaskan pada kami semuanya, apa maksud semua ini?? Shofiyah memandang tajam ke arah Sulaiman dengan penuh emosi.

"Kenapa kau lakukan ini Aiman, bisa-bisanya kau melakukan hal ini kepada adik ipar, apa salahnya padamu". Teriak Sufyan mencengkram kuat kerah kemeja Aiman.

Dia langsung mendaratkan pukulan keras kepada wajah sang adik, dibarengi dengan teriakan histeris para wanita tapi tidak dengan Shofiyah. Dia hanya menatap hal itu dengan mata berkaca-kaca.

"Astaga kak, apa yang kakak lakukan". Teriak Shifa histeris.

Jika sang kakak memukul adiknya maka kesalahan yang dia lakukan itu sangat fatal dan tidak ada ampunan.

"Aku tidak menyangka kau melakukan hal memalukan seperti itu Aiman, kau tahu perempuan itu adalah orang yang membuatmu hampir mati dan hilang kewarasan, dan setelah semua perjuangan kami dan juga istrimu, kau melakukan hak seperti itu". Sultan menggelengkan kepalanya berusaha meredam emosinya.

Dia tak ingin ikut memukul sang adik yang melawati batas itu. tapi Tidak ada maaf atas perbuatannya.

"Maaf". Aiman hanya menundukkan kepalanya, tidak sanggup melihat kemarahan keluarganya apalagi mata bundanya yang penuh rasa kecewa, amarah padanya.

"Ayu, kau sudah tahu semua ini?? Tanya Sufyan menatap Sang adik ipar dengan mata mulai mengembun.

"Iya begitulah". Ucap Ayu dengan suara pelan nyaris tak terdengar.

Aiman mengangkat kepalanya menatap sang istri, jadi istrinya sudah tahu atas perbuatannya sebelum sidang hari ini. Mata istrinya sangat terluka dan kecewa dan itu semua karena dirinya.

"Dek, aku minta maaf". Ucap Aiman terbata-bata. Ucapannya tercekat di tenggorokan nya.

"Maaf, tapi tidak ada kesempatan untuk penghianatan dan perselingkuhan". Ayu menggelengkan kepalanya dengan air mata siap meluncur.

"Dek, aku". Aiman bangkit dari duduknya berusaha mendekati Ayu tapi Ayu menggelengkan kepalanya tanda tak ingin didekati.

"Bunda tolong bilangin Ayu, aku minta maaf, aku khilaf bunda". Aiman beralih bersimpuh kepada sang bunda setelah mendapat penolakan dari Ayu sang istri.

"Maaf nak, itu adalah konsekuensi dari apa yang kamu buat, terima lah, bunda selalu mengajarkan kamu, apa yang kamu tanam akan kamu tunai, maka inilah hasilnya". Shofiyah membuang muka karena tak mau menatap sang anak.

Aiman menatap nanar sang bunda yang kini tak mau membantunya, apalagi melihat seluruh keluarganya kecewa dengan tindakannya.

"Aku kecewa padamu dek, kakak pikir kamu akan mencintai dan menghargai serta membahagiakan Ayu setelah semua pengorbanan yang dia lakukan padamu, tapi". Ucapan Shifa terhenti menatap Ayu dengan mata berkaca-kaca.

Dia sangat ingat bagaimana iparnya ini berjuang penuh untuk membuat sang adik kembali sedia kala, butuh pengorbanan besar dan tenaga ekstra melakukannya, tapi setelah Aiman sembuh dan mendapatkan kerja bagus, dia seolah lupa diri.

"Maafkan aku, aku mohon maafkan aku". Jeritnya menyesal tapi semua tak berguna.

Semua orang yang disana membuang muka tanpa mau peduli bagaimana Aiman itu, mereka sudah kecewa. Video itu menjelaskan kalau Aiman sering bercumbu seperti layaknya suami istri dengan Mantan kekasih nya itu, bukan tidak mungkin mereka melakukan hal menjijikkan lainnya.

"Ceraikan saja Ayu, dia berhak mendapatkan lelaki lebih baik dari pecundang seperti mu". Ucap Sufyan dengan emosi kepada sang adik.

"Kak, aku adikmu kenapa kakak menyuruhku menceraikan istriku". Kesal Aiman tidak terima.

"Kau menyakiti sialan, dan kau masih berharap Ayu memaafkan mu begitu saja, kau pikir Ayu itu patung yang tak punya perasaan". Hardik Sultan dengan keras.

Dia sungguh kesal dan marah kepada sang adik karena merasa seolah segalanya selesai dengan permintaan maaf tanpa peduli perasaan Ayu.

"Dek kumohon, maafkan aku, aku akan memutuskannya tapi tolong jangan ceraikan aku". Aiman ingin memeluk kaki sang istri tapi malah ditolak dengan Ayu langsung berdiri dari duduknya.

"Maaf, tidak ada kata kesempatan bagi laki-laki yang pernah berselingkuh, kau tahu itu ".

1
Sunaryati
Astaga masa anak sama orang tua kok begitu, dulu didikan orangtuanya itu gimana kok jadi begitu
Sunaryati
Syukurlah bila sudah sadar Bu Romlah, tapi kenapa masih sehat kok hidupnya minta ditopang anak? Jika telah sadar jangan terlalu mengandalkan Ayu kebutuhan hidupmu, Bu Romlah. Punyalah malu, ya. Masa dulu dibuang sekarang dijadikan ladang uang.
Riana Utami
bagus lah kalo safar ibunya ayu
Sunaryati
Apa yang kau tabur itu akan kau tuai, Bu Romlah. Kau dulu meninggi suami dan anakmu karena miskin. Jangan sampai kau mengalaminya.
Sunaryati
Nah gitu Ayu, terus beri Aiman agar otak bodohnya cair, dan ingat akan semua kesalahan dan dosanya. Lelaki dan suami tak punya malu
Sunaryati
Lanjuut nah gitu, Aiman diberi pelajaran da sesekali diberi sindiran untuk mengingatkan pengkhianatannya. Serta buat kerepotan untuk menuruti ngidammu Ayu.
Sunaryati
Keren semoga aku srnentst jadi mertua idaman
Sunaryati
Kamu memang berhati emas Ayu, sudah disakiti begitu dalam masih mudah memaafkan
Sunaryati
Sungguh besar hatimu Ayu, jika aku jadi kamu tak biarin saja, toh itu penyakit yang dibuat sendiri oleh Aiman.
Bunda Ochie
syukurlah keluarga aiman masih punya hati nurani begitu juga ayu..tp aiman hrs diberi pelajaran dulu
Sunaryati
Masa Allah mulia sekali hatimu Ayu, tapi jika nanti Aiman telah siuman jangan langsung dimaafkan, selingkuh itu penyakit, apalagi sampai beli rumah dan rela meninggalkan keluarga demi selingkuhan, itu sudah parah dan jika sembuh bisa kambuh lagi.
Sunaryati
Firasat seorang ibu yang tulus menyayangi anak- anaknya tak salah apalagi Aiman sempat meyebut ibunya. Bagaimana Aiman kamu masih bisa angkuh dan sombong, itulah jika tak mendengarkan peringatan ibumu
Sunaryati
Lanjuut Thoor, makin seru ceritanya
Ummu Umar: jangan lupa bintang 5 nya yah😃😃
total 1 replies
Sunaryati
Bagaimana Aiman Aira tidak mencintaimu, tapi hanya butuh uangmu
Sunaryati
Mudah- mudah fi tempat mertuamu kamu, dan menjalani kehamilan perasaanmu nyaman. Tidak usah memikirkan suami dajal, biarkan karma datang sendiri.
Sunaryati
Ada ya orang tua seperti itu
Gabut: begitulah
Ummu Umar: banyak
total 2 replies
Bunda Ochie
lanjut kak...
Sunaryati
Ayu kau pasti karena dukungan dan perlindungan dari mertua dan saudara iparmu. Bu Sofiah sebaiknya laporkan ayah dan ibu tiri Ayu, ibu kan punya banyak bukti kejahatan mereka , agar Ayu menjalani kehamilannya dengan tenang dan tentram, toh Aiman sudah hidup dengan pilihannya Aira, mungkin sudah tsk ingat Ayu, jadi tak akan mengganggu Ayu. Kecuali jika kebusukan Aira terbongkar.
Sunaryati
Nah itu solusi yang tepat, jangan biarkan Aiman tahu kehamilan Ayu, dan segera terbongkar siapa ayah anak yang dikandung Aira, dengan Aiman memergoki dan diam- diam mendengarkan percakapan Aira dengan lelaki yang menghamilinya. Maka segera Kubilai 5 bintang⭐, Kutunggu momen itu.
Anto D Cotto
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!