NovelToon NovelToon
Hamil Setelah Diceraikan

Hamil Setelah Diceraikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cerai / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Ayah Darurat
Popularitas:237.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

Soal keturunan memang kerap menjadi perdebatan dalam rumah tangga. Seperti yang terjadi dalam rumah tangga Hana.

Hubungan yang sudah dibangun selama 10 tahun, tiba-tiba hancur lebur dalam satu malam, saat suaminya mengatakan dia sudah menikahi wanita lain dengan alasan keinginan sang mertua yang terus mendesaknya untuk memiliki keturunan.


"Jangan pilih antara aku dan dia. Karena aku bukan pilihan." -Hana Rahmania.

"Kalau begitu mulai detik ini, aku Heri Hermawan, telah menjatuhkan talak kepadamu, Hana Rahmania, jadi mulai detik ini kamu bukan istriku lagi." -Heri Hermawan.

Namun, bagaimana jika setelah kata talak itu jatuh, ternyata Hana mendapati dirinya sedang berbadan dua? Akankah dia jujur pada Heri dan memohon untuk kembali demi anak yang dikandung atau justru sebaliknya?

Jangan lupa follow akun sosmed ngothor
Ig @nitamelia05
FB @Nita Amelia

salam anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. Firasat

"Apa katamu? Pisah rumah dengan Mamah? Kamu ingin menelantarkan orang tuaku, Han?" seru Heri dengan volume suara yang meninggi.

Dari nada bicaranya saja, Hana sudah tahu kalau Heri tidak akan setuju dengan idenya. Akan tetapi dia akan tetap berusaha memperjuangkannya, demi hatinya, demi keutuhan rumah tangganya.

"Kan ada Mayang, Her. Mamah bisa tinggal dengannya, bukankah Mayang hanya sendirian di apartemen?" ujar Hana memberi saran. Supaya mereka bisa hidup mandiri tanpa bayang-bayang siapapun.

"Kamu keberatan Mamah di sini? Kenapa? Mamah adalah orang tuaku, Hana. Aku hanya ingin berbakti padanya di sisa umurnya. Apa aku salah? Aku tidak akan setuju dengan idemu! Lagian kita harus tahu diri, di sini kita yang menumpang!" jawab Heri, karena mau seperti apapun, Mamah Saras tetaplah menjadi nomor satu.

Dia tidak akan mendahulukan kepentingan siapapun kecuali ibunya. Karena itu semua wujud baktinya terhadap seseorang yang telah melahirkan dan membesarkannya.

Mendengar itu dada Hana terasa sesak. Lantas sekarang dia lagi yang harus mengalah?

"Kalau begitu kamu bisa kan bicara dengan Mamah agar bersikap lebih lembut padaku? Aku ini menantunya, Her. Aku bukan orang lain di antara kalian, bahkan kita sudah cukup lama tinggal satu atap!" tegas Hana ingin sebuah keadilan.

"Astaga, Hana! Mamah seperti itu karena kamu salah. Kalau kamu tidak melakukan kesalahan, Mamah tidak akan mungkin memarahimu. Pokoknya apa yang Mamah lakukan itu semuanya berdasar!" bentak Heri semakin tak mengendalikan diri, karena Hana selalu menyudutkan ibunya.

"Lalu apakah diamku juga sebuah kesalahan? Aku tidak pernah melawan, Her. Aku selalu menuruti semua yang Mamah katakan, tapi apa? Tidak ada bedanya!" Hana sampai bangkit dengan emosi yang menggebu.

Namun, bukannya sadar akan kelakuan sang ibu yang sudah keterlaluan. Heri malah menyambar baju dan memakainya dengan cepat.

"Malam ini aku tidur di kamar lain. Aku lelah dan aku malas berdebat denganmu. Aku akan memberimu waktu sendiri, semoga kamu bisa berpikir lebih jernih setelah ini!" cetus Heri, dia melewati Hana begitu saja. Bahkan menutup pintu dengan cukup keras.

Tepat pada saat itu, hati Hana kembali remuk. Sepertinya bicara atau tidak memang tidak akan pernah ada gunanya. Wanita itu menyugar rambutnya dan menggigit bibir untuk meredakan emosi.

"Apakah di sini aku hanya dianggap sebagai robot? Hanya menjadi pesuruh dan tidak memiliki perasaan?" gumam Hana bertanya pada dirinya sendiri.

Dia ingin menyerah, tetapi kakinya seolah terikat di tempat ini. Bagaimana caranya dia pergi?

***

Setiap pulang kerja, Hana semakin mendapati perubahan sikap suaminya. Akan tetapi Hana tidak berani bertanya, karena sekali dia mengeluarkan suara, hanya jawaban ketus yang dia terima.

Hingga saat akhir pekan tiba, pagi-pagi sekali Heri sudah berdandan rapih, dia juga membawa koper kecil yang sebelumnya sudah disiapkan ketika Hana masih terlelap.

Melihat itu tentu Hana bertanya-tanya. Dia terus mengerutkan dahi dan menebak-nebak, apa yang akan dilakukan suaminya.

"Her, kamu mau pergi ke mana? Kenapa bawa koper segala?" tanyanya saat pria itu sedang menyemprotkan minyak wangi di beberapa anggota tubuhnya.

Tubuh tegap itu benar-benar terlihat sempurna, jika Heri sedang berjalan sendiri, mungkin pria itu dianggap belum memiliki seorang istri.

"Aku ada kerjaan ke luar kota. Bos menyuruhku secara mendadak, jadi aku menyiapkan semuanya sebelum kamu bangun," jawab Heri, dia memasang dasi tanpa bantuan Hana. Padahal biasanya wanita itu yang melakukannya.

"Kerjaan? Tidak biasanya kamu yang pergi, Her. Lalu berapa hari kamu di sana?" tanya Hana mulai merasakan firasat yang tak enak.

"Bos sedang sibuk sekali akhir-akhir ini. Lagi pula hanya dua hari saja, malamnya aku langsung pulang. Jadi jangan khawatirkan apapun," balas Heri dengan nada lembut, setelah selesai dia mengecup puncak kepala Hana sekilas dan keluar untuk sarapan.

Namun, entah kenapa hati Hana malah mencelos, karena dia merasakan sesuatu yang lain. Dia seperti tak rela Heri meninggalkannya begitu saja.

Setelah beberapa detik mematung, akhirnya Hana menyusul suaminya untuk pergi ke dapur. Karena dia belum sempat memasak, dia pun hanya membuat roti panggang dan segelas kopi.

Anehnya, meskipun begitu Mamah Saras tidak marah. Dia malah meminta Hana untuk dibuatkan teh hangat.

"Ini teh yang Mamah minta," ucap Hana sambil meletakkan gelas.

Tanpa berterima kasih, Mamah Saras langsung menyambarnya dan meminum sedikit-sedikit. Dia sama sekali tak memedulikan kehadiran Hana di tengah-tengah dia dan Heri.

"Her, kok kamu terlihat rapih sekali sih? Bukannya kamu libur hari ini?" tanya Mamah Saras basa-basi.

"Oh, kebetulan aku mau pergi, Mah. Ada urusan mendadak di perusahaan, jadi aku harus pergi ke luar kota sekitar dua hari," jawab Heri dengan bersemangat. Wajahnya senantiasa berseri, entah kapan terakhir kali Heri menunjukkan wajah seperti itu ketika bersama Hana. Rasanya sudah sangat lama.

"Oh yah? Kalau begitu Mamah boleh ikut tidak? Mamah mau pergi ke rumah Tante Lisa, dia ada acara minggu ini, sekalian pulangnya jemput Papah di pelabuhan," kata Mamah Saras. Karena dia mendapat kabar bahwa suaminya akan pulang.

"Tante Lisa? Yang anaknya ikut berlayar sama Papah?" tanya Heri dan Mamah Saras langsung mengangguk. "Boleh."

"Nanti kamu santai saja di rumah, tidak perlu ikut Mamah keluar. Mamah tidak mau malu di depan Tante Lisa karena membawa kamu!" cetus Mamah Saras menyindir Hana.

"Iya, Mah. Lagi pula aku juga ingin istirahat," jawab Hana, pokoknya dia akan mengiyakan semua ucapan ibu mertuanya itu.

"Baguslah. Tapi ingat, saat Mamah pulang, rumah harus sudah bersih. Jangan badanmu saja yang dimandikan, tapi rumah ini juga harus kinclong! Papah mau pulang."

"Aku mengerti!"

Mamah Saras menarik sudut bibirnya ke atas, membentuk senyum sinis. Sementara Hana benar-benar tidak tahu, kalau sebenarnya antara ibu dan anak itu sudah ada sebuah kesepakatan.

Selesai sarapan Heri dan Mamah Saras langsung pamit pergi, Hana menyalimi tangan Heri dan seperti biasa pria itu akan membalasnya dengan kecupan yang sangat banyak.

"Halah, sudahlah, hanya dua hari saja seperti mau pisah bertahun-tahun!" tukas Mamah Saras yang membuat Heri langsung menjauh dari Hana.

Dia masuk ke dalam mobil, sementara Hana hanya mampu memerhatikan dengan sebuah lambaian tangan.

Dia tidak tahu, kalau ternyata tepat hari itu, suaminya hendak menikahi wanita lain, yakni adik iparnya sendiri.

Sementara Mamah Saras menjadi saksi pernikahan antara Heri dan Mayang. Keduanya benar-benar bersekutu untuk membohongi Hana.

Deg!

"Astaga, kenapa dadaku tiba-tiba terasa nyeri?" gumam Hana sambil memegangi dadanya, sementara pikiran wanita mulai melalang buana.

1
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Muh Alvin Alfarizky
tuh dengerin pesan papa Danu el
🇧 🇺 🇱 🇦 🇳¹²
wah langsung setaun kemudian akhirnya elgar sama hana menikah juga 🤭
Naufal Affiq
semoga berbahagia ya hana
Ma Em
Selamat untuk Hana dan Elgar semoga samawa langgeng pernikahannya, semoga Hana bahagia bersama Elgar .
murni l.toruan
Terimakasih atas nasehatnya Mama, aku akan mencintai dan menyayangi sampai tua, wanita diciptakan dari tulang rusuk agar di sayang dan di jaga
Sunaryati
Keluarga yang harmomis dan sejalan. Terima konsekuensinya Elgard menikahi janda bonus satu putra. Dengar dan laksanakan pesan kedua orang tuamu. Tidak banyak orang tua mendukung putra yang masih lanang menikahi janda, apalagi sudah punya anak. Jadi kamu beruntung.
jumirah slavina
udah ngerangkak nih bayi
Rina
Akhirnya menuju halal juga 👍🏻👍🏻👍🏻
Santi
wah... udah mau nikah aja yaa...
penantian berbuah manis ya.. Elgar
yuning
banyak dari kita yang terjebak dalam pernikahan toxic
🦋🦋 Lore Cia 🦋🦋
terharu dengan kata-kata mama mirna 🥺😍
Dien Elvina
tuh dengerin pesen papa mu El, jangan pernah sekali pun menyakiti hati wanita..Krn kebahagiaan mu dan kesuksesan mu ada pada nya
Niͷg_Nσͷg
Dengerin pesen papa kamu El? Rezeki dan kesuksesan seorang suami ada pada istrinya, jadi jika kamu sedikit saja menyakiti istrimu..kelarr dehh hidupmu. tapi jika kamu Royal dan selalu memuliakan hidup istrimu..maka kehidupanmu akan bertambah bahagia dan yang pasti aman sentausa.
Zatina: Hai Kak, mampir di novel terbaru aku yang berjudul Reveal The Facts yuk. Kisah ini menceritakan tentang perjuangan Elara untuk mencari keadilan untuk saudara kembarnya yang telah diperkosa. Ikutin kisah selengkapnya yuk.
juhaina R💫💫: astagahhh mulut lu remnya udh blong yah, disinikan bukan kita ajahhh 🤣 takut jandah yg lain kda ngiri🤭
total 4 replies
amilia amel
meskipun dari keluarga kaya, baik elgar maupun orang tuanya sangat bijaksana dan meneruhana dan delfin apa adanya
salut sama keluarga elgar
partini
keluarga 👍,dah mau 1tahun belum nikah juga thor
dyah EkaPratiwi
salut sama keluarga elgar
Uthie
Semoga cepet bersatu dehhh Hana dan Edgar 👍🤗🤗
Uthie
sukurin para orang jahat 😜
Uthie
Akhirnya.. setelah lama baru up lagiiii dengan membawa kabar kelahiran baby nya Hana 🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!