My Girlfriend ALIEN

Menik akhirnya menjadi tawanan Agen Max, dia menceritakan secara detail apa yang dilihatnya malam itu saat Blue datang ke bumi.

"Katakan yang jelas," bentak Max untuk kesekian kalinya.

"Sa-saya sudah mengatakan semuanya! Saya langsung mengambil kalung itu dan berlari meninggalkan stadion setelah itu saya tidak tahu apa-apa lagi," ucap Menik jujur.

Max tampak gusar, bagaimana cara mencari Blue yang dia duga adalah Alien itu.

"Jebloskan dia ke penjara karena kasus pencurian!" perintah Max kemudian pada anak buahnya.

"Jangan Tuan, aku mohon! Aku bisa bekerja sama dengan kalian," pinta Menik memelas.

Sepertinya bukan tawaran yang buruk, karena memang Menik menjadi saksi mata bagaimana bentuk Alien itu.

Akhirnya mereka kembali ke Ibukota dan Menik berusaha menggambar ilustrasi wanita bugil yang sebelumnya dia lihat.

Pada saat itu, salah satu anak buah Max menemukan sesuatu saat dia berjalan keluar mencari makanan.

Ternyata, dia menemukan selebaran yang disebar oleh Blue waktu itu.

Max menerima itu dengan menyeringai. "Ternyata dia berusaha mencari kalungnya!"

"So, kita akan pancing dia keluar dengan kalung itu!"

Disisi lain, Naku hari ini bersiap untuk ke sekolah tapi dia sangat cemas memikirkan keadaan Blue yang harus dia tinggal. Dia mengingat semalaman diganggu tidurnya oleh Alien itu.

Blue tidak berhenti memandangi wajahnya dan selalu berkata.

"Wah, Ayang kau begitu menggairahkan... "

"Ayang, ayo kita mendesah bersama... "

"Akkhh... Ayang dadaku sakit saat melihatmu!"

Yang mana membuat Naku tidak tahan dan akhirnya membuat pabrik sabun dimana Blue menjadi fantasinya. Gila!

Dan pagi ini saat Blue masih tertidur, Naku segera berangkat ke sekolah sebelum itu dia menaruh banyak makanan di kamarnya setelah itu mengunci pintunya agar Blue tidak keluar ke mana-mana.

Naku langsung bergabung untuk sarapan bersama saudaranya yang lain sebelum berangkat.

"Pulang sekolah kita disuruh ke tempat kakek," ucap Bima disela sarapannya.

"Aku tidak bisa!" jawab Naku tegas.

"Bukankah tahun ini kau berjanji tidak melakukan penelitian dan sekolah dengan baik, seharusnya kau ada waktu banyak Naku! Ingat jika kakek kita marah, kumisnya itu loh gerak-gerak sendiri," ucap Juna sambil bergidik takut jika mengingat kakek Jayanya marah.

"Tapi aku tidak bisa, Bang!" Naku tetap kekeh karena dia ingin cepat pulang ke mansion.

Tira yang mendengar itu langsung berdehem. "Naku, apa kau melakukan penelitian aneh lagi? Mau Abang carikan pacar agar kau tidak semakin aneh?" tawarnya.

Naku menggeleng. "Gak mau!"

"Mila, melapor jika kau meminta pakaian dalam darinya! Itu pasti efek karena jomblo akut kan!" ucap Tira yang cemas dengan keadaan adiknya yang menggila.

Naku terkesiap ternyata Mila melapor pada Abangnya. "Gak kok Bang, itu bagian dari risetku!"

"Oh God! Naku.... it's Crazy! Sasa punya teman cakep-cakep akhiri masa jomblo yang membuatmu gila itu," timpal Bima.

Karena malas meladeni saudaranya, akhirnya Naku menyelesaikan sarapannya dengan cepat dan segera berangkat sekolah.

Di sekolah, Naku begitu gelisah karena memikirkan Blue yang dia kurung di kamar yang mana membuatnya minta ijin untuk pulang duluan.

"Pak, saya ijin pulang duluan," ucapnya pada guru mata pelajaran yang mengajar.

"Pelajaran belum selesai, ini masih jam pertama! Bapak lagi membahas soal, jadi duduk kembali!"

"Biar saya bantu pak!" ucap Naku.

" 1. Diketahui: Vo \= 36 km/jam \= 10 m/s, X \= 10 m, Vt \= 0 m/s, karena mobil berhenti ketika menabrak pohon.

Cari percepatan mobil menggunakan rumus Vt2 \= Vo2 – 2ax

O2 \= 102 – 2a(10)

100 \= 20a

A \= 100/20 \= 5 m/s2

Diketahui F \= 860 N. Hitung massa mobil menggunakan rumus gaya tumbukan F \= m x a

860 \= m x 5

M \=  860/5 \= 172 kg

Hitung berat mobil dengan mengalikan massa dan percepatan gravitasi bumi (g \= 10 mm/s2)

Berat \= m x g

Berat \= 172 x 10

Berat \= 1720 N

Jadi jawabannya 1720 Newton!"

Lalu Naku menepuk pundak guru pengajar itu. "Saya bantu mengurangi beban bapak kan!"

"Ini pelajaran ppkn bukan fisika!"

*****

Agen Max pergi ke kantor polisi yang sebelumnya Blue datangi dan bertanya perihal Blue ada dimana.

Dia menunjukkan identitasnya sebagai agen agar polisi mau bekerjasama dengannya.

"Biasanya juga bolak balik kesini, kalau gak minta makan ya dia jalan keliling! Kasihan mister sepertinya anda salah sasaran, dia lebih seperti punya gangguan mental," jelas polisi disana.

Max mendengus kasar. "Tolong hubungi saya jika dia kemari!" ucapnya dengan menyerahkan kartu namanya.

Setelah itu, Agen Max memutar otaknya agar bisa memancing Blue keluar dari tempat persembunyiannya.

Max menyuruh Menik membuat video permintaan maaf karena telah mengambil kalung dan mencari orang yang dia curi setelah itu menyebarkannya video itu di sosial media.

Dan benar saja video itu viral dalam hitungan jam, dan semua jagat maya ingin membantu Menik menemukan wanita yang dicari.

Bagaimana ciri-cirinya?

Apa? bertelinga panjang?

Sepertinya pernah melihat lagi ngemis di pinggir jalan

Beberapa komentar warga net yang semakin membahayakan posisi Blue saat ini.

Tentu saja, berita viral itu sampai pada Naku. Dan Naku yang saat ini menyetir mobilnya menambah kecepatan untuk kembali ke mansion.

Saat sampai di mansion, Naku segera membuka pintu kamarnya dan mendapati Blue tengah berendam dan bermain busa di dalam bathup.

"Ayang!" pekik Blue melihat Naku masuk dalam kamar mandi.

Seperti biasa tanpa malu, Blue keluar dari bathup dengan keadaan telanjang bugil dan langsung memeluk Naku begitu saja.

"Aku mencarimu!" ucap Blue yang masih memeluk Naku hingga dia merasakan benda keras menusuk perutnya membuatnya menurunkan pandangannya pada area ************ Naku yang tampak menonjol.

"Ayang, itu kenapa?" tanya Blue yang tidak mengerti.

Naku berdehem dan segera mengambil handuk untuk menutupi tubuh Blue yang bugil.

"Mulai sekarang tidak boleh telanjang lagi di depan siapapun, paham?"

"Termasuk di depan Ayang?"

"Iya termasuk di depanku!" jawab Naku dengan menarik Blue untuk keluar kamar mandi karena ingin berbicara penting pada Alien itu.

Naku memperlihatkan video permintaan maaf Menik pada Blue. "Apa benar ini orang yang mencuri kalungmu?"

"Iya benar, dia orangnya!" jawab Blue kesenangan akhirnya bisa menemukan orang yang mencuri kalungnya.

"Aku akan mengecek ini jebakan atau tidak, jadi untuk itu aku minta tetaplah bersembunyi karena orang-orang sedang mencarimu!" jelas Naku.

Lalu Naku menatap lekat Blue yang ada dihadapannya. "Apa kau benar-benar ingin pulang?"

Blue mengangguk. "Bumi tidak cocok untukku!"

"Kalau aku ingin kau tetap tinggal disini apakah kau mau? Dari kecil aku sangat terobsesi dengan Alien dan akhirnya kau datang, ternyata Alien itu sangat cantik!" ucap Naku dengan berdebar.

Blue juga merasakan debaran itu lagi apalagi saat wajah Naku yang semakin mendekat padanya membuat dadanya sesak. "Ayang.... "

Akhirnya bibir mereka saling bertautan, mereka sama-sama baru pertama kali berciuman dan sama-sama amatiran membuat mereka tidak mengerti. Akhirnya mereka saling menjilat wajah satu sama lain.

Sampai pintu kamar Naku tiba-tiba terbuka.

BRAK!

Tira yang mendapat laporan dari sekolah jika Naku meninggalkan kelas lagi akhirnya tersulut emosi. Apalagi Mila melapor jika Naku pulang ke mansion membuatnya segera meninggalkan pekerjaannya dan menemui adiknya yang kadang suka gila itu.

"Naku!" pekik Tira yang melihat adiknya saling menjilat wajah bersama seorang wanita. Dan wanita itu hanya memakai handuk melilit tubuhnya.

Membuat Tira berpikir jika mereka habis melakukan hubungan badan.

"Kau melepas masa perjakamu?"