Dea Kanita putri gadis remaja berusia 18tahun dia adalah putri bungsu dari keluarga Wijaya yaitu Adison Wijaya dan Rianti Wijaya
Dea menyukai Abang dari sahabatnya yaitu Rion jovian tapi karna tak pernah mendapat respon dari Rion akhir nya dia berusaha untuk tak peduli lagi dengan perasaan nya,,
lalu bagaimana dengan Rion setelah Dea tak lagi mengganggu dan mengusili nya,yuk ikuti kisah ini agar tau kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beibe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5
"Dea, nanti mama sama papa mau ke tempat Tante Tania, kemarin Tante nelfon katanya,daren mau lamaran."ucap mama.
"mama nginep tempat Tante Tania.?"tanya Dea.
"rencana nya iya,kamu mau ikut?"tanya mama.
"enggak lah soalnya, Dea,besok ada kerja kelompok"jawab Dea.
"Lo,ikut kak"Dea, menoleh ke kakak nya,
"ikut, rencananya mas Aldo mau ikut juga,"jawab Sofia.
Yang, beberapa hari lalu maksud kedatangan Aldo dan keluarga nya adalah untuk melamar Sofia.
"iya,lah calon laki di ajak kenalan dong ke saudara."angguk Dea.
"nah Lo, kapan bawa Rion kenalan sama saudara yang lain." Sofia Menaik turun kan alis nya,
Dea,sudah terbatuk-batuk mendengar ucapan kakak nya,ia segera meraih minum yang ada di dekat nya.
"kamu ini kak seneng banget gangguin adeknya,"omel mama.menepuk lengan Sofia. Sofia tertawa.
"habisnya gemess tau mah, ternyata ni anak pacaran sama Rion."ucap Sofia menatap Dea. Mama menatap Dea, Dea, yang mengerti tatapan mamanya, langsung memeluknya, "hehe...pliss mama jangan kasih tau papa ya..."pinta Dea, memohon ke mamanya.
"emang nya kalau papa tau kenapa..?"tanya mama.
"pokoknya jangan kasih tau papa dulu..."
"kasih tau aja mah kasih tau..."sahut Sofia membuat Dea,kesal "Lo, diem deh kak.." sewot Dea. Mendelik ke kakaknya, Sofia hanya menjulurkan lidahnya.
"udah awas mama mau beres-beres barang yang mau di bawa nanti papa pulang tinggal berangkat.."ucap mama berjalan menuju kamar nya,Dea, mengikuti Mama nya. "janji dulu mama nggak akan kasih tau papa,."rengek Dea, seperti anak kecil yang minta di beliin ice cream. "iya, udah sana awas mama mau masuk.." melihat Dea, yang masih berdiri di depan pintu kamar menghalangi nya, "oh,iya, lupa makasih mama,sayang mama banyak-banyak deh.." lalu dia juga pergi ke kamarnya hendak berangkat ke sekolah.
Dea, sedang memakai sepatu nya, tiba-tiba ada sebuah mobil masuk ke halaman rumahnya. Dea, terkejut melihat siapa yang turun dari mobil..
"Abang ngapain kesini pagi-pagi"tanya Dea. Semakin saja nanti kakak nya menggoda nya.
"suka-suka Abang dong mau ngapain.."jawab Rion sambil mengusap rambut Dea, "jangan pegang-pegang nanti berantakan.." Dea, menghindar.lalu Rion berjalan masuk ke dalam rumah.."dih sembarangan banget main nyelonong aja masuk rumah orang.."ucap Dea, mencebik..yang hanya di balas lambaian tangan oleh Rion, tanpa melihat ke arahnya.
"assalamualaikum..."ucap Rion "waalaikumsalam.." jawab Sofia yang masih nonton tv.
"Rion,ada apa? tumben.." tanya Sofia.
"Tante sama om ada, fia" tanya Rion.
"papa udah berangkat dari tadi mama masih di kamar mau gue, panggilin.?" Rion mengangguk. "boleh deh.
Tak lama Dea, juga ikut masuk..Rion menoleh ke arah nya, "kok masuk lagi kenapa belum berangkat.."tanya Rion. "nggak papa ada yang ketinggalan.."jawab Dea,lalu berjalan menuju kamar nya, padahal dia penasaran ngapain Rion pagi-pagi kesini nggak mungkin minta sarapan kan.."eh, Rion ada apa?"tanya mama.
"begini,Tante karena besok hari libur saya mau minta izin membawa Dea, jalan-jalan.."ucap Rion.
"oh,, jadi bener kalau kamu pacaran sama Dea,?"tanya mama, Rion, mengangguk "kamu ngapain masih di rumah bukan nya, berangkat dari tadi."omel mama.
yang melihat Dea, masih di rumah. "iya,ini mau berangkat tadi ada yang ketinggalan.."jawab Dea.
"alasan."kata mama. "nanti Abang antar de,"ucap Rion.
setelah tadi mendapat kan izin untuk mengajak Dea, jalan-jalan besok
"nggak usah bang ada supir kok yang nganterin Dea, beneran."ucap Dea. "udah nggak papa di anter sama Rion aja.." sahut mama. "udah sana berangkat nanti telat mama lanjut nyusunin barang-barang mama.."
"terimakasih Tante.."ucap Rion. "sama-sama tapi inget janji nya," ucap mama di angguki Rion. "janji apa? makasih untuk apa? Abang ngomong apa sama mama?"tanya Dea,beruntun kedua nya, melangkah keluar rumah. "satu-satu dong sayang tanya nya,Abang bingung nih mau jawab yang mana.."ucap Rion. Lalu membuka pintu mobil untuk Dea.
Mobil melaju di jalanan yang lumayan macet.
"kasih tau Dea, Abang tadi ngomong apa sama mama..."Dea, mempertanyakan hal itu lagi Rion, terkekeh di buat nya, "dih,, di pikir orang ngelawak kali ya,malah ketawa..."Dea mencebik sebal melihat Rion.
"besok Abang mau bawa kamu jalan-jalan makanya tadi Abang minta izin dulu sama mama kamu katanya mama mau pergi ke rumah saudaranya.." ucap Rion..."kenapa kamu nggak ikut sayang?" tanya Rion.
"kalau aku ikut besok nggak jadi jalan-jalan dong sama Abang.." jawab Dea. "enggak nanti Dea,ada kerja kelompok maka nya Dea, nggak ikut bisa sih sebenernya nggak ikut kerkom tapi Dea, males ikut mama.."jawab Dea.
"kerkom di rumah siapa..?" tanya Rion.
"Gita ngajakin di rumah Abang.."jawab Dea,Rion mengangguk..mobil berhenti di depan gerbang Dea,turun setelah pamit dengan Rion.
Rion kembali melajukan mobilnya menuju tempat dia bekerja.