Fang Hua Yi merupakan seorang wanita sebatang kara yang hanya bekerja sebagai pemburu terbaik di Biro penangkapan siluman, hantu dan iblis yang bernama BingBai.
Berniat memanfaatkan pesta pendirian Kekaisaran Xian Yu untuk menjebak pria yang dicintainya secara diam-diam. Rupanya jebakan itu malah mengenai dirinya sendiri, hingga membuatnya menghabiskan malam panas bersama dengan pria yang tidak dia kenal sampai menumbuhkan dua kehidupan lain di dalam perutnya.
13 tahun kemudian, Fang Hua Yi memutuskan kembali bergabung dengan Biro dengan membawa kedua putra kembarnya. Namun, siapa sangka rahasia besar satu persatu mulai terkuak.
Tidak hanya tentang siapa ayah dari kedua putra kembarnya. Akan tetapi, juga menguak tentang identitas Hua Yi yang sesungguhnya yang berakhir menjadi rebutan dari lima penguasa alam sekaligus.
Siapakah identitas Hua Yi sebenarnya?
Apakah sebuah rahasia besar akan terungkap?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 08. Hanya Untuk Memastikan Dugaan
“Ge, lakukan sesuatu atau perlu aku bertanya langsung pada Ibu tentang siapa Ayah kandung kita yang sebenarnya? Aku ingin tahu siapa Ayah kita, Ge!”
Jia Rui kini merengek pada Yi Chen, sebab dia tahu kalau Yi Chen bisa mendapatkan informasi dengan cepat dengan caranya yang tak terduga. Yi Chen jelas tidak hanya genius dalam bela diri, tetapi dia juga genius dalam mencari tahu sesuatu.
“Tidak usah bertanya pada Ibu nanti malah hanya membuatnya sedih lagi. Gege akan mencoba mencari tahu tentangnya, jadi pastikan Ibu tidak mengetahui hal ini,” ujar Yi Chen meminta saudara kembarnya untuk berjanji.
“Hmm … Aku janji Ibu tidak akan mengetahuinya,” balas Jia Rui dengan cepat.
“Pegang tangan Gege sekarang!” perintah Yi Chen sembari mengulurkan tangannya.
“Untuk apa?” Jia Rui bertanya dengan tatapan bingungnya.
“Bukankah kau ingin mencari tahu kebenaran dari dugaanmu, maka kita akan memastikannya secara langsung.”
Tanpa menunggu jawaban dari saudara kembarnya, Yi Chen segera menggandeng tangan saudara kembarnya. Dan dengan menggunakan kekuatannya yang belum diketahui oleh siapapun, termasuk Ibunya sendiri.
Yi Chen melakukan teleportasi di tempat yang sama sekali tidak terduga, yaitu perbatasan dunia manusia dan dunia siluman. Tidak hanya itu, Yi Chen juga sengaja menyerang segel pembatas sehingga sang penghuni dunia Siluman akan merasakan kehadiran mereka di sana.
Sementara Jia Rui terus memperhatikan apa yang dilakukan saudara kembarnya dengan tatapan kagum. Jujur saja, dia benar-benar merasa sangat iri dengan kemampuan saudara kembarnya ini yang bisa mengeluarkan banyak energi spiritualnya dengan mudah.
Meski begitu Jia Rui tetap bersyukur dengan kemampuan pengobatan yang dimilikinya dan juga pengetahuannya tentang berbagai jenis racun yang ada di dunia.
Jika Yi Chen bisa membunuh dan mengalahkan musuh dengan cara bertarung secara langsung, maka Jia Rui bisa membunuh dan mengalahkan musuh secara diam-diam bahkan tidak bisa diketahui oleh siapapun. Dua bocah remaja yang memiliki kemampuan yang saling melengkapi untuk melindungi Ibunya dan juga diri mereka sendiri.
Sedangkan Hua Yi masih sibuk berdebat dengan Tuan Jiang mengenai masalah rumah itu. Kini keduanya bukan berdebat lagi, melainkan sudah saling bertarung satu sama lain. Karena Tuan Jiang yang tidak mau memberikan rumah baru sesuai yang Hua Yi inginkan.
Tentu saja pertarungan itu membuat Hua Yi maupun Tuan Jiang tidak menyadari bahwa kedua anak kembar itu tidak berada di dalam rumah sederhana itu.
Tanpa Hua Yi sadari kedua putra kembarnya sedang berusaha mencari tahu sendiri siapa ayah kandungnya dengan mengandalkan firasat dan dugaannya saja. Dimana Yi Chen sengaja menyerang perbatasan wilayah alam siluman untuk menarik sang Raja Siluman keluar dan membalas serangannya.
Sedikit lagi, Yi Chen sudah akan bisa menembus batas untuk memasuki wilayah klan siluman yang dikenal dengan tingkat kesulitan tinggi untuk ditembus klan manusia biasa bahkan klan lain sekaligus. Dan tinggal memasukan sedikit tenaga spiritualnya lagi dan dia bisa memasuki wilayah klan siluman.
Namun, ternyata aksinya diketahui oleh sang penguasa Kerajaan Siluman yang tak lain dan tidak bukan Raja Ye Ding Chen. Dimana getaran dari benturan kekuatan dari batas wilayah klan siluman dan klan manusia berada.
Tidak hanya Ye Ding Chen yang menyadarinya, semua semua penghuni di dalam kerajaan itu juga merasakan getaran kekuatan itu. Kekuatan yang terasa tidak asing, tapi mustahil jika ada yang memiliki kekuatan tersebut kecuali raja mereka.
“Siapa bajingan yang berani menembus energi pembatas yang aku buat? Cukup hebat juga kemampuannya. Sekarang ayo kita lihat, siapa yang paling hebat di antara kita disini.”
Ye Ding Chen hanya menjentikkan salah satu jarinya, lalu sebuah kekuatan langsung muncul dari balik pembatas dan tanpa ampun menyerang kedua anak kembar itu. Baik Yi Chen maupun Jia Rui terdorong sampai harus mundur beberapa langkah atas serangan balik tersebut.
“Ge, kekuatan apa barusan?” tanya Jia Rui yang berhasil menghindari serangan tersebut, berkat refleknya yang bagus.
“Sepertinya kita sudah ketahuan. Hebatnya, dia bahkan bisa mengirim kekuataan untuk menyerang kita tanpa perlu menunjukan diri,” ujar Yi Chen yang harus mengakui kemampuan lawannya.
“Terus kita harus bagaimana sekarang, Ge? Haruskah kita lari sekarang dari sini?”
Jia Rui yang memohon untuk memastikannya, dia sendiri yang akhirnya ketakutan ketika melihat aura kekuatan yang hampir sama dengan Yi Chen tiba-tiba menyerang mereka. Bahkan kekuataan itu lebih besar dari yang dimiliki oleh Yi Chen.
“Tentu saja Gege akan terus menerobos pertahanannya sampai dia menunjukkan dirinya.”
Yi Chen semakin mengerahkan kekuatannya, dia tidak mau kalah dengan lawannya yang belum menunjukan dirinya dan hanya menyerang dari jarak jauh. Yi Chen yang awalnya enggan memastikan dugaan sang adik, kini malah terlihat sangat bersemangat untuk melakukannya.
“Aura dan energi spiritual kekuatannya memang sangat mirip dengan milikku dan Rui, tapi ini lebih besar lagi,” gumam Yi Chen yang kembali mengakui dugaan dari saudara kembarnya memang benar.
...****************...
Disisi lain Ye Ding Chen tidak tinggal diam, dia juga menambahkan energi serangannya sehingga pertarungan sengit antara ayah dan itu tidak terelakkan. Akan tetapi, pihak Yi Chen seiring berjalannya waktu semakin merasa terdesak.
Dimana dia harus menyerang sembari melindungi dirinya sendiri dan melindungi saudara kembarnya. Hingga tanpa sadar Yi Chen menggunakan sebagian kecil kekuataan darah Bing Bai yang tersegel di dalam tubuhnya.
“Aura dan energi spiritual ini ….”
Betapa terkejutnya Ye Ding Chen saat menyadari perubahan energi tersebut. Yang awalnya sangat mirip dengan kekuataan miliknya, tiba-tiba berubah seperti kekuatan yang berasal dari klan iblis, klan hantu, klan manusia dan bahkan klan langit yang bercampur menjadi satu.
“Sangat menarik! Sepertinya aku harus pergi untuk melihat bajingan kecil ini secara langsung.”
Tanpa buang waktu Ye Ding Chen langsung ber teleportasi ke perbatasan tempat bajingan kecil itu terus menyerang sejak tadi.
“Fang Yi Chen! Fang Jia Rui, dimana kalian?”
Panggilan dan teriakan Ibu mereka terdengar melalui energi yang Yi Chen tinggalkan sebelum pergi.
“Ibu?!” seru Yi Chen dan Jia Rui serentak, sontak Yi Chen langsung ber teleportasi kembali, tepat disaat Ye Ding Chen tiba di tempat tersebut.
...****************...
Setibanya di lokasi Ye Ding Chen menatap sekelilingnya, mencoba mencari keberadaan para bajingan yang tadi terus menyerang perbatasannya. Namun, dia sama sekali tidak menemukan apapun dan hanya merasakan sisa energi yang terasa tidak asing untuknya sekaligus energi darah Bing Bai disaat yang bersamaan.
“Hmm … Apa yang terjadi? Apakah mereka menyadari kedatanganku dan langsung lari ketakutan?” Ye Ding Chen bertanya-tanya, “Tidak mungkin, jika dia keturunan Darah Bing Bai, maka dia tidak akan takut berhadapan dengan siapapun,” sambungnya.
Bersambung ….
tapi janji jangan syok ya kalo dah tau kebenarannya