Hello Mr. Army

Tubuh Eriska membeku saat tau jika rumah mewah dan megah ini adalah rumah dari Narendra Hadinata. Dan Eriska merasa menyesal karena ikut ke sini untuk bekerja. Jika tau ini adalah rumah Narendra sudah di pastikan Eriska tidak akan mau menginjakkan kaki nya di tempat ini. Apalagi melihat orang yang sangat di benci oleh Eriska yaitu Narendra Hadinata dan ibu nya.

"mas. Kau mengenalnya??". Tanya Bella yang penasaran dan juga geram jika Narendra benar-benar mengenal gadis kumuh ini.

"tentu saja!! Gadis tidak tau malu yang tidak tau diri!!".

Bukan nya Narendra yang menjawab itu semua melainkan Sonya yang datang dan mengatakan hal yang buruk pada Eriska lagi. Entah kenapa Sonya membenci Eriska sampai segitu nya.

Seolah-olah Sonya takut jika Eriska menggoda anak nya dan malah merusak kehidupan anak nya.

Narendra kembali diam saat ibu nya malah menghina Eriska kembali. Entah apa yang di pikirkan Narendra saat ini dia tidak suka mendengar hinaan itu tapi dia juga tidak bisa melawan sang ibu.

"bisa-bisa nya kau ada di sini!! Apa yang kau lakukan di rumah ku!! Apa kau masih mau menggoda anak ku!! Sehingga kau nekat untuk datang ke rumah ku!!".

Kali ini Eriska tidak akan diam saja seperti waktu itu. Dia akan menjawab semua yang di tanyakan oleh wanita kejam ini yang sayang nya adalah ibu dari orang yang pernah mengisi sudut hati nya.

"saya hanya bekerja di tempat ini nyonya. Dan saya hanya bekerja satu hari di sini jadi nyonya tenang saja. Saya juga tidak akan menggoda anak anda. Jadi anda tidak perlu takut. Lagi pula apa yang anda takutkan dari orang seperti ku? ketakutan anda terlalu berlebihan nyonya!!".

PLAK!!!

Lagi setelah mengatakan hal itu tangan Sonya malah menampar pipi Eriska. Sudah dua kali Eriska di perlakukan seperti ini. Di depan banyak orang. Mereka heran dengan keadaan yang terjadi. Penasaran dengan apa yang sudah di lakukan oleh gadis itu sehingga nyonya besar rumah ini terlihat sangat membenci nya. Dan tak sedikit pula yang berbisik tentang keadaan itu.

Bahkan pemilik ketring tempat Eriska bekerja pun juga ikut terdiam melihat kejadian itu. Ingin membantu pekerja nya tapi dia juga takut jika usaha nya yang kecil ini malah menjadi sebuah kemerosotan. jadi pemilik ketring itu dan pekerja nya yang lain hanya diam dan juga takut.

Sedangkan wajah Eriska kini sudah merah. Dengan sekuat tenaga menahan air mata yang hendak keluar. Entah dosa apa yang di lakukan oleh Eriska saat ini sehingga mendapatkan perlakuan yang sangat menyedihkan untuk kedua kali nya.

"ada apa ini mbak?". Tanya Lisa ibu dari Bella yang datang menghampiri teman nya dan juga anak nya yang terlihat murung.

"ibu... gadis gendut ini menabrak ku dengan troli dan juga dia malah tidak meminta maaf!!". Adu Bella pada ibu nya dan langsung memeluk tubuh ibu nya seolah olah diri nya sudah di sakiti oleh Eriska.

Apalah daya Eriska saat ini. Dia bukan lah siapa-siapa dan juga status sosial yang dia miliki saat ini sangat rendah bahkan lebih rendah.

"ini Lis.. Gadis miskin ini pernah mengganggu Naren di barak militer. Dia menggoda Naren yang sedang latihan dan bahkan dia dengan tidak tau malu nya ingin menumpang hidup dengan Narendra". Ucap Sonya yang malah memperkeruh masalah dengan menuduh Eriska yang tidak-tidak.

Ucapan tersebut membuat Lisa juga ikut tidak suka pada Eriska dan malah menghina gadis itu.

"dasar tidak tau malu!! Apa kau tau jika Bella dan Naren udah di jodohkan sejak kecil jadi jangan berharap untuk merebut Narendra dari Bella!!".

Padahal Eriska sudah tidak ada lagi keinginan untuk bersama Narendra dan saat ini Eriska sadar jika dosa nya adalah mencintai Narendra yang seorang kaya raya.

"nyonya. Saya sama sekali tidak ingin bersama anak anda. Dan saya juga di sini hanya untuk bekerja. Maaf sebesar-besarnya jika saya sudah membuat nyonya besar tidak nyaman. Saya juga tidak peduli jika Narendra sudah di jodohkan. Saya cukup sadar diri". Ujar Eriska yang sudah lelah dengan drama yang sangat menyebal kan ini.

Andai saja dia punya uang pasti dia akan melawan orang-orang ini. Tapi apalah daya Eriska memiliki takdir yang tak mudah. gadis itu hanya mampu untuk mengepalkan tangan nya dan menyemangati diri nya sendiri untuk tetap kuat dan sabar saat ini.

Sedangkan Narendra hanya bisa diam walaupun dia tidak terima dengan pengakuan Eriska saat ini.

" tidak hanya miskin dan juga jelek ternya kau juga sombong ya!! Sungguh menjijikan!!". Sambung Lisa yang kini ikut membenci Eriska.

"keluar sekarang juga dari rumah ku!! Aku tidak mengijinkan mu masuk ke rumah ku!! Dan juga kau dan tempat mu bekerja tidak akan mendapatkan apapun dari ku. Bisa-bisa nya mereka mempekerjakan orang seperti mu!!".

Mendengar ucapan Sonya itu membuat Eriska takut. Wanita ini ternyata cukup kejam bahkan orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan Eriska dan rasa cinta nya malah ikut kena imbasnya.

Di arah pintu belakang Eriska melirik teman-teman nya yang terlihat lesu dan juga takut tidak mendapatkan uang gaji. Bahkan Eriska tau jika nyonya besar ini pasti tidak akan tinggal diam untuk menghancurkan tempat kerja nya. Belum lagi ada beberapa orang yang mengharap gaji dari tempat ini untuk bertahan hidup. Eriska tidak boleh egois dia harus minta maaf dengan cara apapun.

Dengan mengesampingkan harga diri nya di depan banyak tamu yang datang Eriska kini menjatuhkan lutut nya ke lantai dan menundukkan kepala nya untuk meminta maaf.

"nyonya.. tolong maaf kan saya dan juga jangan libatkan tempat kerja saya dan juga rekan-rekan kerja saya. Saya akan pergi menjauh dari anak nyonya dan tidak akan pernah muncul lagi di hadapan nya. Saya juga tidak akan menunjukkan diri saya di depan Anda lagi nyonya! Saya mohon". Ujar Eriska dengan nada memelas sambil menahan rasa malu nya.

Semoga nyonya kejam itu memaafkan rekan kerja nya.

Byur!!!

Tiba-tiba Bella malah menyiram Eriska yang sedang berlutut dengan satu ceret jus apel yang sangat lengket.

"dasar gadis jelek tidak tau malu!! Kau malah minta maaf pada Tante Sonya dan kau lupa meminta maaf pada ku!! Kau terlalu sombong!!".

"HENTIKAN!!".

Tiba-tiba Narendra mengeluarkan suara nya juga. Dia sungguh tidak tahan dengan apa yang di lihat nya saat ini.

"Narendra!! Kenapa kau berteriak!! Apa kamu mau membela gadis gendut ini!!". Balas ibu nya yang tak menyangka jika anak nya yang penurut kini malah berteriak seperti marah.

Namun Narendra yang tidak ada keberanian untuk melawan sang ibu hanya bisa berkata.

"Bu. Jangan membuang-buang tenaga untuk meladeni gadis miskin itu. Lebih baik biarkan dia pergi dari sini!! Bukan kah acara ini lebih penting dari gadis gendut dan juga miskin itu".

Narendra mengatakan hal itu hanya untuk agar sang ibu berhenti mengolok-olok Eriska yang sudah terlihat begitu menyedihkan.

Namun Eriska tersenyum sinis dalam hati nya. Ternyata dosa besar yang selama ini dia perbuat adalah mencintai seorang Narendra Hadinata salah satu prajurit militer tingkatan pertama.

"pergi!! Jangan menampakkan batang hidung mu lagi di tempat ini!!".