NovelToon NovelToon
Berjaya Setelah Terluka

Berjaya Setelah Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kebangkitan pecundang / Persahabatan / Romansa / Menjadi Pengusaha
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Mia

Demi menikahi wanita yang dicintainya, Arhan Sanjaya mengorbankan segalanya, bahkan rela berhutang banyak dan memenuhi semua keinginan calon mertuanya. Terbelenggu hutang, Arhan nekat bekerja di negeri seberang. Namun, setelah dua tahun pengorbanan, ia justru dikhianati oleh istri dengan pria yang tak pernah dia sangka.

Kenyataan pahit itu membuat Arhan gelap mata. Amarah yang meledak justru membuatnya mendekam di balik jeruji besi, merenggut kebebasannya dan semua yang ia miliki.

Terperangkap dalam kegelapan, akankah Arhan menjadi pecundang yang hanya bisa menangisi nasib? Atau ia akan bangkit dari keterpurukan, membalaskan rasa sakitnya, dan menunjukkan kepada dunia bahwa orang yang terbuang pun bisa menjadi pemenang?

Karya ini berkolaborasi spesial dengan author Moms TZ.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Sidang PK untuk Arhan

.

Larasati kembali datang keesokan harinya. Pengacara wanita itu benar-benar bergerak cepat dalam menangani kasus Arhan. Larasati membuka tas kerjanya dan mengeluarkan beberapa berkas. Ia meletakkan berkas tersebut di atas meja kunjungan, lalu menatap Arhan dengan tatapan serius.

"Pak Arhan, setelah saya mempelajari berkas perkara Anda, saya menemukan beberapa poin yang cukup signifikan," kata Larasati.

Arhan mencondongkan tubuhnya ke depan, menunjukkan ketertarikannya. "Signifikan dalam hal apa, Ibu?"

"Pertama, keterangan yang diberikan oleh Saudari Nurmala dan saudara Fadil yang mengalami perubahan setiap kali ia memberikan kesaksian. Hal ini bisa menjadi celah yang dapat kita manfaatkan," jelas Larasati sambil menunjuk salah satu berkas.

Arhan mengerutkan kening. "Bukankah kesaksiannya yang memberatkan saya hingga berada di situasi ini?"

"Betul, Pak. Akan tetapi, justru inilah yang dapat kita optimalkan. Kedua, tidak terdapat bukti fisik yang secara langsung menghubungkan Anda dengan tindak pidana tersebut. Segala sesuatu bersifat circumstantial dan berdasarkan asumsi," lanjut Larasati.

"Lantas, apa yang harus kita lakukan?" tanya Arhan dengan nada penuh harap.

"Kita dapat mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali, atau PK. Ini merupakan upaya hukum luar biasa yang dapat diajukan apabila terdapat novum, atau bukti baru, maupun keadaan baru yang berpotensi mempengaruhi putusan pengadilan," jawab Larasati.

"Bukti baru? Saya tidak memiliki bukti baru, Bu," kata Arhan dengan nada pesimis.

"Jangan khawatir, saya telah mengambil inisiatif. Saya telah menghubungi sejumlah kolega di kepolisian dan meminta mereka untuk melakukan peninjauan kembali terhadap kasus Anda. Saya juga mendatangi beberapa warga di sekitar rumah Anda bersama Bu Nurmala. Beberapa tetangga Anda bersedia memberikan keterangan yang meringankan posisi Anda," jelas Larasati.

Arhan menatap Larasati dengan tatapan penuh rasa terima kasih. "Saya tidak tahu bagaimana saya dapat membalas budi baik Ibu."

Larasati tersenyum. "Anda tidak perlu memikirkan hal tersebut. Saya hanya ingin membantu Anda. Saya yakin Anda tidak bersalah."

"Baiklah, Ibu. Saya mempercayai Anda sepenuhnya. Saya akan melakukan segala instruksi yang Ibu berikan," kata Arhan dengan nada penuh keyakinan.

"Baik. Sekarang, mohon ceritakan kembali seluruh rangkaian kejadian tersebut dari awal hingga akhir. Kali ini, jangan ada informasi yang Anda sembunyikan," kata Larasati sambil membuka berkasnya.

Arhan mengangguk. Ia pun mulai menceritakan seluruh kejadian yang menimpanya kepada Larasati. Ia menceritakan tentang hubungannya dengan Nurmala, tentang pengkhianatan Fadil, dan kedatangan saksi yang tidak dikenal olehnya yang kemungkinan orang itu dibayar oleh Fadil.

Larasati mendengarkan dengan seksama setiap kata yang diucapkan oleh Arhan. “Saya akan mencari saksi palsu itu," ucap Larasati sambil mencatat seluruh detail penting dan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk memperjelas beberapa aspek.

Setelah beberapa jam, Arhan menyelesaikan ceritanya. Larasati menutup berkasnya dan menatap Arhan dengan tatapan serius.

"Baik, Pak Arhan. Saya telah memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai kasus Anda. Sekarang, serahkan segala sesuatunya kepada saya. Saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu Anda keluar dari situasi ini," kata Larasati.

Arhan mengangguk. Ia berharap Pengacara Larasati berhasil membebaskannya.

Setelah pertemuan dengan Larasati, Arhan kembali ke selnya dengan perasaan yang lebih tenang. Secercah harapan mulai tumbuh di hatinya. Perkataan Larasati tentang celah hukum dalam kasusnya membuatnya yakin bahwa ia memiliki peluang untuk mendapatkan keadilan.

.

Beberapa hari kemudian, Larasati datang dengan kabar baik. "Pak Arhan, berkas PK kita sudah diterima pengadilan. Sidang akan segera digelar," ujarnya penuh semangat.

Arhan merasakan jantungnya berdegup lebih kencang. "Alhamdulillah, Bu. Terima kasih atas semua yang telah Ibu usahakan untuk saya."

"Tidak masalah, Pak Arhan. Persiapkan saja diri Anda sebaik mungkin," balas Larasati.

*

Hari yang dinanti pun tiba. Sidang Peninjauan Kembali (PK) Arhan digelar di sebuah ruang sidang yang cukup besar. Arhan duduk di kursi terdakwa dengan didampingi oleh Larasati. Di bangku pengunjung, terlihat ibunya dan Rina memberikan dukungan moral.

Di sisi lain, suasana tegang terasa begitu kuat. Fadil dan Nurmala hadir dengan membawa pengacara yang yang sebelumnya telah membantu mereka. Mereka tampak tidak rela jika Arhan dibebaskan.

“Kurang ajar!" Fadil mengepalkan kedua tangannya. “Seharusnya si pecundang itu mendekam lebih lama di penjara karena menolak membayar denda yang 15 juta. Tapi kenapa sekarang malah mengajukan PK?"

“Aku juga tidak menyangka dia akan melakukan itu, Mas.” Nurmala juga merasa geram. "Tapi, dari mana Mas Farhan mendapatkan biaya untuk membayar pengacara?”

Pertanyaan yang membuat Fadil menoleh. Apakah sebenarnya Arhan masih memiliki tabungan selain yang telah mereka kuras di dalam rumahnya?

*

Sidang dimulai dengan pembacaan permohonan PK oleh Larasati. Ia menjelaskan secara rinci mengenai inkonsistensi dalam kesaksian Nurmala, kurangnya bukti fisik yang memberatkan Arhan, serta adanya saksi baru yang memberikan keterangan yang meringankan.

"Majelis Hakim yang terhormat, kami meyakini bahwa terdapat kekhilafan yang nyata dalam putusan pengadilan sebelumnya. Oleh karena itu, kami memohon agar putusan tersebut dapat ditinjau kembali dan Bapak Arhan dapat dibebaskan dari segala tuntutan hukum," ujar Larasati dengan nada yang tegas dan meyakinkan.

Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh pengacara Larasati, Nurmala dan Fadil saling pandang, dada mereka berdetak dengan kencang. Saling bertanya dengan isyarat mata. Apakah jangan-jangan mereka ketahuan menghadirkan saksi palsu?

Pengacara yang dibayar oleh Fadil memberikan tanggapan, berusaha keras untuk menggagalkan PK dengan menyanggah semua bukti yang diajukan oleh Larasati.

"Majelis Hakim yang terhormat, kami berpendapat bahwa tidak ada alasan yang kuat untuk mengabulkan permohonan PK ini. Kesaksian Saudari Nurmala dan Fadil sudah sangat jelas dan konsisten. Selain itu, bukti-bukti yang diajukan oleh pihak terdakwa hanyalah rekayasa belaka," ujar pengacara keluarga Nurmala dengan nada yang sinis.

Sidang berlangsung dengan sangat tegang. Kedua belah pihak saling beradu argumen dan bukti-bukti. Arhan hanya bisa duduk diam dan berdoa dalam hati. Menyerahkan segala urusannya pada Larasati.

Larasati tidak tinggal diam. Ia dengan cerdik membantah semua argumen yang diajukan oleh pengacara Fadil. Ia menunjukkan bahwa kesaksian Nurmala penuh dengan kebohongan dan bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh pihak mereka tidak valid.

"Majelis Hakim yang terhormat, kami memiliki bukti yang kuat bahwa Saudara Fadil telah memberikan keterangan palsu. Selain itu saksi yang mereka hadirkan sebelumnya juga palsu. Kami juga memiliki saksi yang dapat membuktikan bahwa Bapak Arhan tidak bersalah dalam kasus ini," ujar Larasati sambil menunjukkan beberapa dokumen penting. Tetangga Arhan juga dihadirkan sebagai saksi

Pengacara keluarga Nurmala tampak panik. Ia berusaha keras untuk membela kliennya, namun semua usahanya sia-sia. Bukti-bukti yang diajukan oleh Larasati terlalu kuat untuk disangkal.

Setelah mendengarkan semua keterangan dari kedua belah pihak, Majelis Hakim memutuskan untuk menunda sidang selama satu minggu untuk memberikan waktu bagi mereka untuk mempertimbangkan semua bukti dan argumen yang telah diajukan.

Arhan keluar dari ruang sidang dengan perasaan yang campur aduk. Lega namun masih tetap menyisakan sedikit kekhawatiran.

Saat melihat Fadil danur malah keluar bersama dengan pengacaranya, Larasati mengajak Arhan untuk mendekat. Dengan memasang raut datar, Larasati menatap ke arah Fadil.

“Jika Anda bersikeras melanjutkan sidang ini, percayalah saya bisa membalikkan keadaan. Semua bukti yang Anda hadirkan palsu, saksi juga palsu. Saya bisa menuntut Anda balik dengan tuduhan pencemaran nama baik. Ditambah dengan kasus perselingkuhan Anda. Silakan hitung berapa lama Anda akan mendekam di penjara!”

1
RMQ
cerita ini diawal memang bagus, saya tunggu sampai tamat dlu baru baca🤭🤭🤭
✍️⃞⃟𝑹𝑨 Mama Mia: syedihnya menunggu dirimu /Cry/
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
pikiran orang yg gak mau usaha ya gini🤧
Hasanah Purwokerto
Bagus bgt filosofinya mam...👍👍👍👍
Hasanah Purwokerto
Kasiaaaannnn...Fadil...umpanmu tdak termakan...hahahahaaaaa
Hasanah Purwokerto
Sudah benar apa yg kamu lakukan Arhan,,tidak ada gunanya mempertahankan wanita seperti Nurmala...
Hasanah Purwokerto
skak mat...
Hasanah Purwokerto
Cinta yg membabi buta,,jika terluka bs menjadi benci yg membabi buta juga..
Hasanah Purwokerto
Smg kelak.kalian bs bekerja sama,,saling menguntungkan,,tunjukkan pd dunia kalian bisa..
Sunaryati
Wah dengan adanya ibu dan adik kamu mungkin menambah lariis warungmu, karena masakan ibumu
Hasanah Purwokerto
Betul kata pak tua..yuk bangkit yuk..kamu bisa Ar...💪💪💪💪
Hasanah Purwokerto
Ini orang berdua ya,.bukannya sadar diri malah menjadi jadi..
Hasanah Purwokerto
Smg karma segera datang pd kalian..
Hasanah Purwokerto
Ga akan pernah..justru kamu yg akan menangis dan memgemis di bawah kaki nya Arhan...
Hasanah Purwokerto
Yang sabar,,yg kuat ya Ar...
Gusti mboten sare...
Hasanah Purwokerto
Kok ky penjahat kelas kakap aja,,cm diinterogasi masa tangannya diborgol kebelakang begitu..
Hasanah Purwokerto
Cn Arhan punya bukti perselingkuhan mereka ya,,minimal sblm dihajar udah di poto dl...
Hasanah Purwokerto
Bener" uedaaaannn....
orang tua macam apa seperti itu...
Hasanah Purwokerto
Oalah...wong tuo kucluk...
membiarkan anaknya melakukan dosa...🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Hasanah Purwokerto
Arhan patah hati sepatah patahnyaaaaa
Hasanah Purwokerto
Kli memang wanita terhormat,,apapun yg terjadi,,selama ditinggal suami ya akan menjaga kehormatannya...
bukan malah menyalahkan org lain..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!