My genius baby

Hari telah berganti dengan cepat sesuai dengan apa yang dikatakan Anela sebelumnya . Hari ini Axel harus masuk sekolah ,bocah itu berjalan dengan engan menuju mobil . Anela akan mengantarkan Axel kesekolah sebelum dia pergi ke MB jewelry .

" Mom.... harap kau tidak membuat keributan saat berada dikelas . Mom tidak ingin dipanggil oleh guru mu hanya karena kami malas mengikuti kelas . mom tahu sayang kamu itu pintar dan cerdas tapi ingat kami itu masih berusia 5 tahun jadi bersikap lah selayaknya oke ." Ucap Anela didalam mobil memberi Axel pengertian .

" Yes ...mom Axel tidak akan melakukan nya lagi ." Jawab Axel dengan menunduk kan kepala nya ." Sekarang tidak tahu nanti ..." Lanjut Axel didalam hati .Bocah itu hanya tidak ingin membuat Anela marah sehingga mengiyakan apa yang diinginkan oleh mommy nya .

" Ingat ...Jangan membaut ulah oke ..." Kali ini Anela harus bersikap lebih tegas lagi kepada putra .

" Oke mom..." sahut Axel dengan mengangkat tangan nya tanda sepakat.

Setelah menempuh perjalanan setngah jam mereka sampai disebuah TK .Yang menjadi tempat favorit bagi kalangan elit saat ini . Salah satu sekolah anak anak terbaik yang dimiliki kota Milan .

" Ayo baby boy ....kita sudah sampai sebelum itu mom akan mengantar mu kekantor guru ." Anela mengajak Axel untuk menuju kekantor guru .

" CK ....mom jangan panggil aku baby lagi kenapa .Kau sudah besar mom ." Axel protes dengan panggilan yang diberikan Anela .

" He hehe ....oke mom tidak melakukan nya ." Jawab Anela sambil terkekeh .

Sedangkan Seven yang selalu mengikuti keduanya segera melaporkan kepada Ethan yang saat ini . Sedang dalam perjalanan menuju perusahaan nya .Pria itu menarik sudut bibirnya saat mendapatkan informasi yang dikirim oleh seven .

Juga siapa yang selama ini mengintai keduanya . Sehingga membuat salah satu pengawal Ethan itu kesusahan untuk mendekati Axel .

" The Solon .... apa hubungan mereka dengan anak itu .?" Ethan bertanya tanya didalam hatinya . Sehingga memutuskan untuk mencari tahu .

Yaeh hanya Nathan yang bisa membantunya saat ini untuk menyelinap The Solon . Apa lagi Paris adalah kekuasaan sahabatnya itu .Jadi mungkin itu lebih memudahkan untuk nya mendapat kan informasi .

Mobil yang ditumpangi Ethan melaju dengan kecepatan rata rata . Dalam keadaan hening hingga mobil itu berhenti didepan perusahaan terbesar di Italia .Ethan turun dari mobil yang menjadi pusat perhatian dari para karyawan .

" Aahh ....aku tidak tahu jika tuan Ethan telah kembali . Sungguh pemandangan yang indah dipagi hari ini ." bisik salah satu karyawan wanita .

" Yeah .... hanya dengan melihatnya saja inti ku sudah berdenyut Uuhh..." Sahut yang lain dengan senyum menggoda .

Ethan hanya mengabaikan apa yang didengar nya saat ini. Bagi Ethan itu hal biasa dan bukan lagi sesuatu yang harus dia tanggapi saat ini.

" Apa jadwal ku hari ini ....?" Ethan bertanya kepada Sam yang mengikuti Ethan dibelakang .

" Hari ini hanya ada meting dengan bagian keuangan . Dan juga bertemu dengan pihak Cleopatra Corporation. Setelah itu ada makan malam dengan wali kota ." Jawab Sam dengan membaca jadwal Ethan hari ini.

" Kamu bisa pergi sendiri untuk bertemu perwakilan dari Cleopatra Corporation.Dan bagaimana apa kau sudah bisa membuat janji dengan MB jewelry .?" Ethan bertanya dengan muram .

" Belum bisa apa lagi saat in Anela baru akan masuk .kemungkinan besok baru bisa membuat janji dengan nya ." Jawab Sam dengan pelan sambil melihat ekspresi wajah Ethan .

" Eemm ....usahakan untuk secepatnya ." Jawab Ethan Setalah itu melambaikan tangan nya tanda meminta Sam untuk pergi .

" Eemm ... aku akan mendapatkan mu ." Ucap Ethan lirih saat mengucapkan nya .

Disekolah baru Axel saat ini dengan bersama dengan guru yang membawanya kedalam kelas .Raut wajah Axel berubah menjadi kelam saat melihat teman sekelasnya . Dikelas itu semua berisik sehingga Axel mengerutkan keningnya .

"Selamat pagi.... semua nya hari ini kita kedatangan teman baru ..Ayo Axel perkenalkan diri mu dan sapa semua teman kelas mu ." Ucap wali kelas dengan suara yang manis .Tapi entah kenapa Axel tidak suka dengan nya .

" Eemm .... Hallo aku Axel .... " Ucap Axel dengan singkat .Guru yang berada disamping hanya bisa tersenyum mendengar perkenalan yang dilakukan Axel .

" Baik lah ... Axel duduk dibangku yang kosong . Dan anak anak mari kita mulai belajar menghitung ." Suara guru disambut dengan keluhan dari mereka . Hanya Axel hanya diam menatap dengan malas .

" CK .... mom ini sungguh menjengkelkan. Aahh aku bisa mengerjakan soal murid kelas 6 . Dan ini apa menghitung lagi seperti anak berusia 3 tahun . Mom aku bisa mati bosan jika begini."Batin Axel berteriak ingin melarikan diri saat ini juga .

Bocah itu semakin masam mendengar guru memanggil nama nya untuk berhitung . Sesuai apa diajarkan oleh gurunya .Axel menjawab dengan asal yang penting dia menjawab .

Dan mulai mengeluarkan sebuah tablet dari dalam tasnya.Dan meletakan bawah bukunya saat ini. Axel mulai menyalakan tablet itu dengan cepat . Bahkan teman sebangkunya saja tidak tahu apa yang saat ini dilakukan oleh teman sebangkunya .

" Ethan Galevandro...Ceo dari Galevandro company. pembisnis muda yang memenuhi syarat terbaik untuk menjadi teman kencan mom . Dan juga dia terlihat mirip dengan ku . Apa dia pria yang meninggalkan mama saat sedang hamil ." Ucap Axel didalam hati .

Dia tahu jika selama ini Anela buka mommy yang melahirkan . Dari cerita yang selama ini Anela ceritakan kepadanya disaat bercerita tentang kisah nya . Axel anak yabg cerdas jadi dia bisa menyimpulkan sendiri .

" Eemm ...tapi kenapa dia akan bertunangan dengan wanita yang menjadi musuh dari mommy .Ini tidak bisa dibiarkan dia hanya bisa menjadi Daddy saat menikah dengan mom." Lirih Axel sambil mengusap dagunya berpikir cara untuk menggagalkan pertunangan itu.Entah apa yang saat ini dipikirkan oleh bocah itu .

" Aahh ...aku tahu..." Seru Axel dengan keras sehingga semua teman nya menoleh kearahnya .

" Sorry ..." Ucap Axel dengan menggaruk tengkuknya nya sambil terkekeh.

" Axel apa kau sudah bisa menghitungnya ...ayo maju kedepan hitung angka ini ." Seru guru dengan lembut sehingga Axel mau tidak mau akhirnya maju kedepan .Untuk mulai menghitung hanya dengan lima menit Axel sudah selesai . Sehingga teman teman nya kagum dengan Axel yang dengan cepat selesai .

" Wah....Axel sangat hebat dia bisa menghitung dengan cepat dan juga tepat .Kalian harus belajar lebih giat lagi agar bisa hebat seperti Axel ." Puji guru nya yang disambut antusias oleh anak anak .Axel sudah kembali duduk dengan anteng. Dia harus bisa mengontrol dirinya agar tidak terjadi hal yang sama .