NovelToon NovelToon
Rahasia Kuil Naga

Rahasia Kuil Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Epik Petualangan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Lien Machan

Di jantung hutan misterius, terdapat sebuah kuil kuno yang tersembunyi dan dirahasiakan dari dunia luar. Konon katanya, Kuil tersebut menyimpan sebuah kekuatan dahsyat yang bisa menggemparkan dunia.

Sampai saat ini banyak yang mencari keberadaan kuil kuno tersebut, namun sedikit orang yang bisa menemukannya.

Akan tetapi, tak ada satupun yang berhasil kembali hidup-hidup setelah memasuki kuil kuno itu.

Sebenarnya, kisah apa yang tersimpan di dalam kuil kuno tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lien Machan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5

Bab 5~Pulau tanpa nama.

Walau dalam hati masih bingung dengan apa yang terjadi, namun Zhang Yuze memantapkan hati untuk melanjutkan perjalanannya.

Rumor tentang kuil naga tersebar luas di seluruh penjuru daratan Bandao, mulai dari Kekuatan dan tingkat bahayanya. Hanya dia saja mungkin yang tak tahu akan kisahnya. Namun, Zhang Yuze tetap bertekad mencari kuil naga demi menyembuhkan ibunya.

"Persetan dengan semuanya, aku harus segera menemukan Kuil Naga agar Ibu kembali sehat." tekadnya dalam hati.

Wajah tersenyum manis sang ibu selalu terbayang di pelupuk mata. Begitupun saat ayahnya tiada, sang ibu hanya tersenyum dan terlihat tegar di matanya bahkan selalu menguatkan dirinya untuk tak larut dalam kesedihan.

Zhang Yuze mengingat pertarungan melawan suku Buluo dua pekan lalu.

Saat itu dirinya bersama sang ibu menjaga gerbang desa bagian timur.

Ilmu pedang Ming Yun sebenarnya sangat hebat dibanding wanita lain di desa Xiang karena ia terkenal sebagai jenius kultivasi dari sekte Angin Utara.

Jiwa martial Ming Yun berada di tahap Empat yaitu jiwa bijak. Jadi, ia memiliki kekuatan fisik dan mental yang kuat, serta kesadaran spiritual yang tinggi. Kultivator yang berada di tahap ini memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan alam semesta.

Jiwa martial memiliki lima tingkat, yaitu jiwa pemula, jiwa pembangun, jiwa pemimpin, jiwa bijak dan jiwa mahaguru.

Sebelum itu, para kultivator harus melewati beberapa tahap agar memiliki jiwa martial yaitu tingkat Qi, tingkat fondasi, tingkat penyempurnaan, tingkat emas dan tingkat roh.

Untuk meningkatkan jiwa martial ke tahap selanjutnya, para kultivator harus berkultivasi dengan menyerap energi Yin dan Yang yang tersebar di alam bebas. Biasanya mereka harus melewati lima tahapan dalam kultivasi, yaitu pengumpulan Qi, pemurnian Qi, transformasi Qi, kesadaran spiritual dan setelah itu pencerahan. Barulah para kultivator bisa mencapai jiwa martial ke tahap selanjutnya.

Dan Zhang Yuze baru berada di jiwa martial tahap kedua yaitu jiwa pembangun tingkat fondasi.

Ming Yun mengayun pedangnya dengan lihai, bergerak cepat seperti angin. Pergerakannya tak terbaca musuh sehingga banyak musuh yang tumbang terkena tebasan pedangnya.

Sring ... Sring ... Zraaaaattt

"Aaaarrrggghh!"

Beberapa musuh tergeletak bersimbah darah. Namun, suku bar-bar itu masih terus bermunculan seperti lebah yang diganggu sarangnya. Mereka bergerombol layaknya semut yang berbaris di tanah_tak ada habisnya.

Para kultivator desa Xiang sampai kewalahan mengahadapi banyaknya musuh yang datang. Padahal sudah banyak korban jiwa dari mereka, namun mereka terus bermunculan dari segala penjuru.

Tak mau kalah dari sang ibu, Zhang Yuze pun mengayun pedang untuk membasmi musuh yang terus bermunculan.

Sriiiiiiing ... Zraaaaattt

"Aaarrrgghh!"

Tapi mereka tak tinggal diam. Beberapa musuh lainnya menghantam tubuh Zhang Yuze dengan gada hingga tubuhnya terhuyung ke depan.

"Ugh," Zhang Yuze memuntahkan darah segar, tapi ia kembali bangkit dan melawan para musuh setidaknya bisa membuat mereka pergi dari desa.

Suku bar-bar itu sendiri cukup kuat. Mereka menyerang secara membabi-buta, tak menghiraukan rakyat lemah yang tak bisa melawan. Kepuasan hati melihat orang-orang mati di tangannya.

Tiba-tiba dari kejauhan terlihat seorang suku bar-bar mengarahkan busur panahnya ke arah Zhang Yuze.

Syuuuuuttt

Jleb ...

"Ugh!"

Ming Yun menjadikan tubuhnya sebagai perisai untuk menghalangi anak panah yang mengarah pada putranya. Seketika ia tergelatak tak berdaya saat anak panah itu menembus punggungnya.

Bruk ...

Zhang Yuze refleks menoleh.

"IBUUUU!"

Pemuda itu meraup wajahnya kasar mengingat kejadian dua pekan lalu, di mana ibunya terluka demi menyelamatkannya.

"Ibu rela berkorban demi aku dan aku tidak boleh menyerah hanya karena tempat itu berbahaya," Zhang Yuze yakin bisa menemukan kuil naga yang menjadi misteri selama seribu tahun lamanya.

Cincin perunggu pemberian kakek misterius tadi tergenggam erat, Zhang Yuze berjalan menuju Darmaga untuk mencari informasi tentang hutan misteri.

Setelah beberapa jam mencari, akhirnya Zhang Yuze menemukan seorang nelayan tua yang mengaku pernah ke hutan misteri.

"Pulanglah, anak muda, jangan pergi ke sana!" kata nelayan tua itu dengan nada khawatir. "Hutan itu terkenal angker, banyak yang tidak kembali setelah pergi ke sana." sambungnya lagi.

Zhang Yuze mengangguk paham namun ia tetap berkata, "Aku harus pergi ke sana, Kek. Ini menyangkut nyawa Ibuku,"

Nelayan tua itu menggelengkan kepala, tak tahu harus berkata apa setelah melihat tekad kuat dari pemuda tersebut. "Baiklah kalau begitu, Kakek akan mengantarmu. Namun, kau harus tetap berhati-hati!" nasihatnya.

Sebelum melanjutkan ucapan, nelayan tua itu memperhatikan Zhang Yuze dari atas kepala hingga ujung kaki. Setelah itu ia berkata lagi, "Sebelum masuk ke hutan misteri, kau terlebih dulu harus memasuki Pulau tanpa nama. Di pulau itu katanya dihuni binatang buas dan mereka memiliki kekuatan jiwa pemula tingkat roh. Jadi, apa kau yakin akan tetap pergi ke sana?!"

"Aku yakin, Kek." sahut Zhang Yuze.

"Baiklah. Mari, Kakek antar kau menyebrang sampai pulau!"

Zhang Yuze terlihat senang. "Terima kasih banyak, Kek!"

Dengan kapal kecil nelayan tua, Zhang Yuze berlayar menuju Pulau tanpa nama. Ombak besar menghantam kapal, tapi kakek dan Zhang Yuze tetap tegar, memegang kemudi dengan kuat. Setelah beberapa hari berlayar, akhirnya kapal tiba di pantai berpasir putih yang indah.

"Nah, kita sudah sampai anak muda!" kata nelayan tua itu sembari menepikan kapalnya. "Aku bertanya sekali lagi padamu, apa kau yakin akan masuk ke pulau ini?"

Zhang Yuze mengangguk pasti. "Tentu saja, Kek. Aku sangat yakin."

Tanpa berkata lagi, nelayan tua itupun pergi meninggalkan Zhang Yuze seorang diri di bibir pantai.

"Selamat datang di Pulau tanpa nama," Zhang Yuze bergumam, matanya memandang sekitar dengan penuh harap.

Harapannya ialah bisa menemukan kuil naga secepat mungkin agar bisa segera pulang dan menyelamatkan nyawa ibunya dari kematian menyakitkan akibat racun hitam.

Apa yang akan ditemukannya di pulau ini? Apa dirinya akan diserang binatang buas seperti yang diceritakan nelayan tua tadi? Atau lebih dari itu?

Apapun itu tekad Zhang Yuze untuk menemukan kuil naga tetap membara. Ia tak peduli jika bahaya besar mengancam nyawanya, yang terpenting adalah kesembuhan sang ibu.

Dengan langkah pasti, Zhang Yuze memasuki Pulau tanpa nama dan siap menghadapi apa pun yang menantinya. Cincin perunggu di tangannya berkilau di bawah sinar matahari, seolah menjadi tanda bahwa perjalanan ini akan membawa perubahan besar dalam hidupnya.

Ketika sedang berjalan memasuki pulau, Zhang Yuze merasakan ada sesuatu yang memperhatikannya. Instingnya seabagai seorang kultivator jiwa pembangun tahap fondasi cukup kuat karena memiliki kesadaran spiritual.

Zhang Yuze memfokuskan pikirannya untuk membaca pergerakan musuh. Matanya bergerak ke sana-kemari dan siap mengayun tangan yang sudah dialiri Qi sebelumnya.

Wuuuuuussshhhh

"Whoooaaaaaa!" Zhang Yuze merunduk lalu berguling ketika sesuatu hendak menyerangnya dari arah samping.

Bersambung ....

1
Kaum rebahan
lanjut
y@y@
👍🏼🌟👍🏾🌟👍🏼
y@y@
💥👍🏾⭐👍🏾💥
Mamat Stone
/Gosh/
Mamat Stone
/Panic/
Elisabeth Ratna Susanti
top markotop 👍
Elisabeth Ratna Susanti
paket komplit karya ini, visualnya keren, kisahnya keren, dan seru pollll. like plus subscribe 👍
MoonShape
secara logika Shizen termasuk org yg memiliki tekad kuat sampai bisa bertemu dengan kuil naga kuno... aku baca ulang klan Gui yg ngejar Shizen mati di tempat jdi itu mungkin keinginan hatinya(?)... berarti, shizen juga termasuk orang yg meminta sesuatu utk 'kejahatan' 🤔😵‍💫
MoonShape: jadi Shizen hidup!
Machan: Shizen cuma minta diselamatkan maka dia akan mengabdi pada dewa selamanya. untuk suku Gui memang gak bisa mendekati kuil naga sebab mereka manusia siluman yang bermusuhan dengan dewa hingga mereka dibasmi karena kejahatannya, bukan karena permintaan Shizen🤗
total 2 replies
MoonShape
wah, Shizen ini...
MoonShape
karena kehendak author
Machan: 😅😅othor berkuasa
total 1 replies
Mamat Stone
💪🔥💪
Mamat Stone
🔥💪🔥
Mamat Stone
sukses selalu Thor
Mamat Stone
sehat selalu Thor
Machan: makasih, kak. sehat selalu juga untukmu🤗
total 1 replies
y@y@
💥👍🏻👍🏼👍🏻💥
y@y@
🌟👍🏿👍🏾👍🏿🌟
y@y@
⭐👍🏼👍🏻👍🏼⭐
Mamat Stone
/Facepalm/
Mamat Stone
/Silent/
Mamat Stone
/Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!