Geisya adalah seorang istri yang penurut, ia selalu mempercayai Suami dalam keadaan dan dalam kondisi apa pun. Ia juga sangat baik kepada keluarga suaminya Hingga rela menghabiskan sebagian harta peninggalan orang tuanya untuk menyenangkan kelurga suaminya.
Hingga akhirnya ia baru mengetahui jika seluruh aset perusahaan peninggalan orang tuanya sudah di alihkan menjadi nama suaminya, ia di campakkan oleh keluarga suami lalu suami berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, tapi semuanya terlambat, ia di dorong oleh sahabatnya dari lantai 10 dan akhirnya meregang nyawa.
Tapi keajaiban datang, ia hidup kembali tiga tahun lalu. Ia bertekad untuk balas semua kejahatan mereka.
"Tunggu pembalasanku!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
......Happy reading......
......☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️......
"Oke Oke aku tunggu kabar baik darimu." Aldi.
"Kamu juga harus berhati-hati dengan Geisha aku melihat jika Geisha sekarang sudah pintar." Roza.
"Cih! Dia pintar juga karena di hasut oleh Azam, tanpa Azam dia tidak bisa apa-apa." Aldi.
"Sudahlah, yang penting sekarang kamu jangan pernah hubungi aku lagi sampai aku sendiri yang menghubungimu." Roza.
Panggilan pun terputus.
"Roza Apa kamu ingin mengelak lagi setelah bukti-bukti yang ada mengarah pada mu?" tanya Geisha yang terus melihat komputer di depannya itu tanpa menoleh ke arah Roza.
Roza menggigit bibirnya, ia meremas roknya dan telapak tangannya berkeringat dingin.
"Roza, kamu mau hukuman seperti apa?" tanya Geisha lagi.
Roza diam seribu bahasa sambil menundukkan kepalanya, dia bingung apa yang harus ia lakukan untuk melepaskan diri.
Mata Roza melihat ke kiri kanan, tubuhnya gemetaran. Seketika tubuhnya lemas, ia terjatuh ke lantai sambil menangis, mungkin ini adalah satu-satunya cara agar ia bisa melepaskan diri dan meluluhkan hati Geisha.
Ia merangkak ke arah Geisha dan bersimpuh di kai Geisha. "Nyonya Geisha, aku khilaf aku benar-benar minta maaf," ucap Roza menyesalinya.
"Aku sudah bosan mendengar kata-kata ini, setelah ketahuan baru minta maaf. Saat kamu melakukan pengkhianat, apa kamu tidak pernah berpikir bahwasanya kamu akan ketahuan? Apa kamu merasa hebat? Merasa apa yang kamu lakukan ini tidak akan ketahuan? Atau Kamu berpikir jika aku adalah orang bodoh?" Ucap Geisha sedikitpun tidak merasa iba.
"Aku tahu salah Nyonya, Aku minta maaf benar-benar minta maaf."
"Kamu pasti berpikir jika ucapan Aldi benar jika aku di bawah pengaruh Pak Azam sehingga kalian bisa memanfaatkan perusahaan aku untuk mencapai tujuan kalian?" Geisha dengan santai melihat Riza yang duduk di lantai itu.
Riza diam saja, ia tak ingin menjawabnya takut jika ia salah ngomong.
"Katakan apa alasan kamu berpihak pada Andi?" tanya Geisha mulai menginterogasinya.
"A-ku diiming-iming oleh Andi, kata dia aku mendapatkan bagianku setelah berhasil memanipulasi data keuangan perusahaan Anda," jawab Roza dengan suara pelan.
"Jadi kamu tergiur?" tanya Geisha.
Roza mengangguk pelan.
"Apakah gaji sebagai Manager keuangan tidak cukup sehingga kamu ingin mendapatkan uang yang lebih? Aku tanya padamu setelah kamu mendapat keuntungan uang dari Aldi, uangnya mau kamu gunakan sebagai apa? Apa kamu pikir uang yang kamu dapatkan itu bisa membuat kamu kaya tujuh turunan?" tanya Geisha tersenyum getir.
Geisha pun melanjutkan ucapannya. "Ingat, uang yang kamu ambil itu bukan hak kamu, jadi uang itu tidak akan bermanfaat untukmu," ucap Geisha sinis.
"Saya baru sadar sekarang Nyonya. Saya minta maaf," ucap Rossa yang terus menundukkan kepalanya, tak berani menatap Geisha.
"Bukan saya tidak mau memaafkan mu, hanya saja apa yang kamu lakukan ini sudah di luar batas, Aku meminta kamu untuk mengembalikan data itu ke yang asli lalu semua uang dan barang-barangmu akan aku sita," ucap Geisha.
"Tapi Nyonya barang-barangku itu hasil kerjaku," ucapnya melihat ke arah Geisha, ia tak terima barang-barangnya juga di situ. "Barang-barang ku tidak ada menggunakan uang hasil korupsi," ucap Rossa dengan suara pelan dan kembali menundukkan kepalanya.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...