“Maafkan bunda nak, bunda terpaksa melakukan hal ini” Isak tangis Shanaya Anindya Nugraha memenuhi kamarnya
Bertemu dengan Rain Sky Allendra orang yang dulu merenggut mahkota yang paling berharga dalam hidupnya, membuat harus menyembunyikan rahasia yang selama ini dia tutupi dari semua orang.
Akankan semua rencana Embun berjalan dengan mulus atau dia akhirnya mengalah pada keadaan yang tidak memihak padanya?....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mande Qita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 5 Perjuangan Naya
Masalah yang dihadapi Naya silih berganti setelah kejadian naas hari itu, dua bulan setelah kejadian itu, Naya muntah muntah dikamarnya membuat ayah dan ibunya cemas.
“Kamu kenapa nak?” tanya ibu ketika melihat wajah pucat Naya sehabis muntah.
“Nggak tahu Bu, masuk angin mungkin Bu, kemarin pulang dari pasar kena hujan” sahut Naya
“Tapi wajah kamu pucat sekali, ibu khawatir ayo kita ke rumah sakit” ajak ibu setengah memaksa, melihat kedua orang tuanya yang sangat cemas, akhirnya Naya mengikuti kemauan ibunya untuk periksa ke rumah sakit.
betapa terkejutnya Naya dan kedua orang tuanya ketika mengetahui saat ini Naya sedang hamil 7 minggu.
Terlihat wajah muram kedua orang tua Naya ketika keluar dari rumah sakit, mereka diam membisu, Naya hanya bisa menarik nafas panjang karena dia tahu ini anak siapa.
“Maafkan Naya Bu, ayah…Naya salah” ucap Naya setelah mereka pulang dari rumah sakit dia bersimpuh di kaki kedua orang tuanya.
Terlihat raut kecewa dari kedua orang tua Naya, tapi mereka masih berusaha untuk menjaga emosinya, karena ingin tahu cerita yang sesungguhnya sampai Naya hamil tanpa suami seperti ini.
“Sekarang kamu ceritakan semuanya Naya, apa yang membuat kamu bisa melakukan hal seperti ini” tanya ibu dengan suara pelan
“Maafkan Naya Bu, ini semua berawal saat pergi liburan sama teman sekolah Naya Bu, Naya dijebak oleh mereka “ ucap Naya
“Dijebak bagaimana Naya!? yang jelas kalau mau cerita” sahut ayah
Lalu Naya menceritakan semua kejadian yang dia alami, tanpa menyembunyikan apapun pada kedua orang tuanya.
“Astaga nak, jahat sekali teman kamu itu, pantas aja teman kamu itu saat bertemu dengan ibu di pasar dia seperti orang ketakutan” ucap ibu
“Naya juga heran lihat Rika, harusnya Naya yang marah sama dia, tapi malah dia yang menatap Naya dengan wajah penuh tatapan sinis, dia yang jebak Naya lalu kenapa dia yang marah” terang Naya.
“Lupakan wanita jahat itu nak, untung dia tidak menyebarkan hal buruk ini pada tetangga kita yang lainnya, tapi kalau sudah begini pasti semua orang akan tahu, apa laki laki itu pernah menjumpai kamu setelah kejadian itu Naya?” tanya Ayah
“Nggak pernah, lagian Naya juga nggak mau bertemu dengan laki laki jahat itu” sahut Naya
“Tapi dia harus bertanggung jawab karena telah menyebabkan kamu hamil Naya, hal ini bisa dilaporkan ke polisi “ ucap Ayah
“Percuma Yah, laki laki itu anak orang kaya, nggak mungkin kita bisa menang mereka Yah, yang ada nanti kita yang dibikin pusing dan mendapatkan masalah baru” jelas Naya
“Terus sekarang bagaimana Naya, pasti sebentar lagi masalah kehamilan kamu ini akan tersebar seiring perut kamu yang membuncit” imbuh ibu dengan wajah khawatir
“Kita pindah aja Bu ke apartemen, disana orang lebih cuek dan nggak mau tahu urusan orang lain, kita sewa dan tinggal di sana aja Bu” ucap Naya
“Kita nggak punya uang untuk menyewa apartemen, sewanya kan mahal nak ini aja ibu sama ayah sedang mengumpulkan uang untuk biaya kontrakan kita” balas ibu dengan wajah sedih.
“Naya ada tabungan sedikit Bu, Naya mencoba menulis jadi ada penghasilan sedikit dari hasil menulis itu Bu, tunggu sebentar Bu, harusnya bukan ini Naya sudah ada penghasilannya” jelas Naya
Lalu membuka handphone nya, dan membuka m-banking disalah satu bank, terlihat Naya kaget ketika melihat saldo yang tertera disana.
“Uang 2 milyar dari Arsenio Rajendra, apa uang ini dari Arsen ya, tapi kok dia bisa tahu nomor rekening ku, dan aku juga nggak tahu kapan dia mentransfer uang sebanyak ini” gumam Naya dalam hati
“ada apa Naya, kenapa kamu terlihat sangat kebingungan? kalau kamu nggak ada uang kita tinggal di sini aja nak, biarlah kita dihina sama tetangga, kita tahan aja, karena kita memang nggak punya uang untuk menyewa tempat yang baru, memang sudah nasib kita begini “ ucap ibu
“Uang Naya ada Bu, penghasilan bulan ini cukup besar, kita bisa pindah dalam waktu dekat Bu, nanti Naya akan coba cari tempat tinggal kita yang baru” sahut Naya, dia akan menceritakan semuanya mengenai uang dari Arsen saat mereka sudah pindah.
“Aku pakai aja uang ini, soal yang lain di urus nanti aja, anggap aja aku meminjam uang Arsen, yang penting Ayah dan ibu tidak menanggung malu karena perbuatan ku ini, mereka tidak dihina oleh orang lain” Naya sudah mengambil keputusan ini.
“Ayah apa ayah setuju kita pindah dari kontrakan ini, maafkan Naya Yah, yang nggak mau mendengarkan nasehat ayah dan ibu” ucap Naya sambil mengusap air matanya,
Naya bersimpuh di kaki ayah dan ibunya memohon maaf karena telah membuat malu dan kecewa kedua orang tuanya.
“Ayah sudah memaafkan kamu Naya, kamu tidak salah kamu dijebak oleh temanmu yang sudah berniat jahat sebelum kalian pergi liburan, lain kali berhati hatilah berteman jadikan ini pelajaran hidup bagi kamu ke depannya”
“Percuma juga untuk disesali, semua sudah terjadi, walaupun kita menuntut pertanggung jawaban laki laki itu, diapun nggak bersalah dalam hal ini, dia mengeluarkan uang untuk mendapatkan kamu, karena tipu daya dari teman kamu Naya, Ayah hanya bisa berdoa, semoga kedepannya kamu di jauhkan dari orang orang jahat “
“Kalau kamu sudah mendapatkan tempat tinggal mari kita segera pindah, kasihan kamu dan anak kamu akan di cemooh oleh orang orang karena hamil di luar nikah, walau sebenarnya mereka tidak tahu masalahnya”
“Mau kita terangkan pada mereka percuma juga, pasti ada aja alasan yang akan menyalahkan kita” jelas ayah dengan suara yang rendah terlihat ayah sangat pasrah saat ini.
“Maafkan Naya Bu” ucap Naya sambil menangis
“Sudahlah nak, jangan menangis nanti pengaruh pada anak kamu yang ada dalam kandungan” sahut ibu, Naya mengusap air matanya.
*****
Naya dan kedua orang tuanya sudah pindah dan tinggal di sebuah apartemen yang sederhana, lebih tepatnya rumah susun, mereka tinggal di rusun itu sampai saat ini, saat Naya bertemu dengan Arsen di restoran tadi.
Ya sudah tiga tahun berlalu Naya tidak pernah menghubungiku Arsen, memberi kabar kalau anaknya sudah lahir ke dunia ini, Nolan Al Fatih nama yang Naya berikan pada putranya.
“Sekarang kamu sudah berumur dua tahun lebih nak, wajahmu sama persis dengan ayah kandungmu, tadi bunda bertemu dengan ayahmu nak, dan sepertinya dia sudah tidak mengenal bunda lagi”
“Tapi itu lebih baik nak, karena kehidupan kita sangat berbeda jauh dengan keluarga ayah kamu, mana mungkin dia mau mengakui kamu sebagai Fatah dagingnya, kita akan jalani ini hidup ini berdua ya nak” ucap Naya sambil mengelus kepala Nolan dengan lembut lalu mengecup nya dengan penuh rasa sayang.
Kamu harus tegas Sen...