Bagaimana cinta tak sedalam ini,,karena hatiku sudah kuserahkan kepadamu,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neisa Krestianningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
# 5.
"Bagaimana kabar mama?" tanya Bastian sambil memeluk mama tirinya itu.
"Mama baik sayang,,sangat baik..", balas mama Lena.
Kegiatan temu kangen itu, terlihat oleh sang istri "oh, ini mamanya Bastian, sangat cantik" katanya dalam hati.
Bastian yang menyadari keberadaan istri ya itu segera mengenalkan Ara kepada mama sambungnya.
Bastian mendorong kursi roda Ara untuk mendekat.
"Oh iya, ini istri Bastian ma, Ara namanya" ucapnya memperkenalkan sang istri
Ara pun langsung mengulurkan tangannya mencium takzim tangan sang mama mertua.
"Sa,,saya Arasha tante panggil saja saya Ara" kata Ara gugup, Ara baru kali ini bertemu dengan ibu Bastian karena waktu menikah hanya Papa Edward yang datang sedangkan mama Lena tidak datang dikarenakan masih diKorea.
Dalam hati, mama Lena sebenarnya kurang suka dengan menantunya ini,."istri duduk dikursi roda bisa apa?" batinnya tapi apa boleh ia juga tidak bisa memaksakan kehendaknya pada Bastian.
"Ayo ma istrahat dulu, ku antar ke kamar mama dulu ya Ra " seraya menggamit lengan sang mama.
Kedua ibu dan anak itu pun langsung menuju ke kamar mama Lena yang berada lantai atas.
"Istirahat dulu ma, mama kan capek habis naik pesawat,,nanti kalo mama butuh apa apa dibawah ada bik murni "
"Iya Sebastian,,terimakasih ya nak..".
Sebastian pun turun dan menyusul sang istri yang berada diruang tv.
"Ra .."..lirih Sebastian
"Hmm ,ya ada apa bas ..?" tanya sang istri.
"Berhubung mama sudah ada disini,,besok aku sudah kembali ke kantor ya ra,,tidak apa apa kan?" kata Bastian.
"Mama bisa menemanimu jika aku berada dikantor" tambahnya lagi.
Sebenarnya ada keraguan dalam benak Ara apakah ia diterima keluarga yang kaya raya ini.
Memang sudah dua bulan ini Bastian bekerja dari rumah karena harus menjaga Ara, terapi yang dilakukan Ara juga mempunyai efek yang signifikan bagi perkembangan kakinya.
"Iya ..tidak apa apa ko bas, lagian ada mama kamu .." katanya menghibur diri.
"Terimakasih ya ra" ucapnya sambil membelai rambut sang istri.
"Sekarang kita tidur sudah malam, sini aku gendong,." pinta Bastian.
"I..iya bas,, "
Ara merasa kikuk dan grogi saat berada digendongan sang suami, terdengar olehnya degub jantung sang suami, "aku tahu kamu bas, apa yang kamu rasakan aku juga merasakannya" batin Ara.
"Ra mulai malam ini kita tidur satu kamar ya, biar mama gak curiga" katanya sambil menatap lekat sang istri.
Awalnya grogi harus tidur satu kamar dengan Bastian tapi apa boleh buat,.Ara hanya bisa pasrah.
Kini 2 insan berlawan jenis itupun bergulung selimut.. terlelap, terbuai dalam mimpi
Pagi datang.
"Hoammmmm...walaupun belum terbiasa tapi ya aku harus terbiasa "..batin Ara. ditatapnya sang suami disampingnya itu, semuanya sempurna dimata Ara.
"Bas..bas bangun sudah jam 6 ini,,kamu tidak pergi kekantor..?" seraya menepuk nepuk pundak sang suami.
"Hm..hmmm sebentar lagi ..masih ngantuk",
"Tapi nanti kamu terlambat kekantor, ini sudah hampir jam setengah 7 .."
"Iya iya..Ra..", matanya yang masih ngantuk ia paksa untuk terbuka.
Akhirnya Bastian bangun , dilihatnya sang istri rambutnya yang acak acakan, dan mukanya yang khas orang bangun tidur.
"Cantik banget istriku, bangun tidur aja cantik" kata Bastian dalam hati. (ya beraninya didalam hati belum berani ngungkapin secara langsung).
"Cepetan mandi gih..trus kekantor" perintah Ara.
"Iya iya" mau tak mau ia pun beranjak ke kamar mandi.
"Berhubung mama disini..kamu jangan panggil aku nama ya ,,aku ini kan suami kamu masa panggil bas, gak enak kalo didengar mama" katanya pelan pelan.
"Trus aku panggil kamu apa ?"
"Terserah kamu,,mau Abang ,,akang juga bisa,,atau mas juga boleh " sembari tersenyum kearah istrinya itu.
"Yasudah mas saja ya" jawab Ara.
"Yasudah aku mandi dulu" Bastian pun langsung berlenggang ke kamar mandi.,berhubung semua perlengkapan Bastian masih di kamarnya yang dulu mau tak mau ia kembali mengambil perlengkapannya itu.
"Aaaaa.... ...i..itu kenapa gak pake baju.?" teriak Ara seraya menutup matanya dengan kedua tangannya.
"Hehehhe,,maaf Ra..bajunya dikamar sebelah..", langsung saja Bastian menuju kamarnya.
1 jam kemudian Bastian pun pergi ke kantor dengan diantar sang supir.
"Sebastian berangkat dulu ma " pamitnya.pada sang mama, diciumnya tangan Sang mama dan tak lupa ia juga mencium kening sang istri.
"Heheheh vitamin" batinnnya, senyum terukir sepanjang perjalanan Bastian ke kantor.