Seorang pria bernama Lorenzo Irsyadul, umur 25 tahun hidup seorang diri setelah ibunya hilang tanpa jejak dan dianggap tiada. Tak mempunyai ayah, tak mempunyai adik laki-laki, tak mempunyai adik perempuan, tak mempunyai kakak perempuan, tak mempunyai kakak laki-laki, tak mempunyai kerabat, dan hanya mempunyai sosok ibu pekerja keras yang melupakan segalanya dan hanya fokus merawat dirinya saja.
Apa yang terjadi kepadanya setelah ibunya hilang dan dianggap tiada?
Apa yang terjadi kepada kehidupannya yang sendiri tanpa sosok ibu yang selalu bersamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A Giraldin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 5: Secret
Ruangan gelap dengan bagian tengah lampu menyala, Lorenzo didudukkan di kursi kayu coklat tanpa diikat oleh tali di ruang ini. Terlihat ada empat orang yang mengelilinginya. Tiga pria dan satu wanita yang sudah pasti Liliana.
“Entah kenapa, seperti berada di ruang interogasi.”
Pria yang ada di depan kanan langsung menjentikkan jari jempol dan telunjuk kanannya yang membuat ruangan langsung menyala. Lorenzo terkejut bukan karena ruangan menyala, tapi ... Prok, Prok, Prok, Prokk ... tepuk tangan dari keempat orang tersebutlah yang membuatnya terkejut.
Dengan senyum kecil di wajah, mata tertutup, dan melihat ke segala arah, ia langsung berbicara sendiri di dalam hatinya. “Bukankah ini terlalu berlebihan! Yaaa ... sudahlah. Ikuti saja apa yang mereka lakukan.” Tanpa memikirkannya lebih lanjut, ia langsung ikutan tepuk tangan dengan senyuman lebar seperti semuanya, kecuali Liliana saja yang tidak tersenyum sama sekali atau datar selalu.
3 hari yang lalu sebelum disambut oleh anggota D.A.E.
“Sebelum ke sana, mau dengar cerita tentang Widlie!” tawarnya kepadanya.
Tawaran yang menggiurkan dan bisa membuatnya lebih kenal sosok yang ia tinggali saat ini, tentu saja jawabannya adalah ... “Silakan.” Ya.
“Widlie Martin itu...
Seorang pria yang kerja di pemerintahan. Mungkin ... kita mulai dulu dari apa itu pemerintahan di mata orang-orang Amerika. Jadi, di mata orang-orang Amerika, pemerintahan adalah orang-orang atas yang menyebalkan. Saking menyebalkannya, banyak yang tidak tunduk ke pemerintahan dan kebanyakan orang-orang tunduk kepada yang namanya itu Law atau Hukum.
Hukum di mata Amerika adalah sesuatu yang mereka tunduki dan mereka lakukan sehari-harinya. Apa saja jenis hukum di dunia Amerika? Hukum di Amerika ada dua, yaitu Yes & No. Apa bedanya? Ya bisa diartikan sebagai orang-orang yang suka hidup damai dan tidak ada permusuhan, sedangkan Tidak bisa diartikan sebagai orang-orang yang tidak suka hidup damai dan suka ada permusuhan.
Berapa persen perbalikan antara Ya dan Tidak? Ya didominasi oleh 30% penduduk Amerika dan Tidak didominasi oleh 70% penduduk Amerika. Peran pemerintahan awalnya adalah menyamaratakan hal tersebut menjadi 50-50.
Hal itu banyak ditantang oleh pihak hukum ya. Kenapa? Biarkan saja para hukum Tidak dan biarkan para hukum Ya atau bisa dibilang terserah mereka. Arti disamaratakan bagi pemerintahan adalah semuanya sama dan melaksanakan semuanya sesuai perintah mereka.
Karena pemerintahan tidak pernah dianggap, maka ... mereka geram dan malah membuat yang namanya itu senjata pemerintahan. Seperti yang kubilang sebelumnya, senjata pemerintahan terdiri dari 10 orang dengan 9 subjek normal dan 1 subjek abnormal.
Apa bedanya? Normal melaksanakan segala apa yang diperintahkan oleh pemerintahan dan mereka bebas mau berkeliaran ke manapun itu, asalkan tugas-tugas yang dikasih pemerintahan dilaksanakan, sedangkan abnormal ... memilih untuk hidup bebas.
Hidup bebas di mana? Tidak ada yang tahu ia hidup bebas di mana, bahkan sosok sang ilmuwan yang membuat 10 anak ini menjadi pemerintahan, tidak tahu letak keberadaan dari 1 anak ini.
Sekarang, apa tugas dari para abnormal? Mengumpulkan anggota sebanyak mungkin dan menjadikannya sama seperti sang pemimpin dan lain sebagainya. Jadi jangan heran kalau ada banyak sekali senjata pemerintahan di dunia ini.”
Saat mau lanjut menjelaskan, Lorenzo memotong pembicaraannya. “Tunggu, tunggu!! Ada banyak sekali! Apakah di Jepang juga adalah senjata pemerintahan? Orang-orang yang membunuhku!”
“Sepertinya. Memangnya ciri-ciri mereka seperti apa? Kau bertemu dengan yang berbahaya atau yang biasa saja?”
Pertanyaan-pertanyannya langsung ia jawab. “Aku hanya melihat enam orang yang memakai pakaian serba hitam.”
Liliana menundukkan kepalanya dan langsung gemetaran kecil juga berhenti dengan cepat serta kembali seperti semula. “Serba hitam ya ... ternyata yang paling berbahaya.”
“Yang paling berbahaya!”
“Intinya ... dengarkan dulu ceritaku sampai habis. Mengerti!”
“Ya, tentu saja. Silakan lanjutkan!”
Setelah dipersilakan untuk memulai kembali cerita tentang pemerintahan dan Widlie Martin, saat ia mau membuka mulutnya, tiba-tiba ia dikagetkan dengan Lorenzo yang tiba-tiba memotong apa yang ia mau katakan. “AAA!!!” teriaknya cukup kencang sampai diperhatikan oleh semua orang yang duduk di Starbuck ini.
“Kenapa?” tanyanya dengan santai dan ekspresinya masih sama.
Ia yang berdiri, dilihat sampai orang-orang pada bisik-bisik, membuatnya malu, dan memutuskan untuk duduk kembali. “Eeekhem, umur Widlie Martin adalah 25 tahun.”
Hitam kecil di mata masing-masing dan Liliana langsung membalas informasi yang ia berikan kepadanya. “Itu juga aku sudah tahu. Kau tidak tahu, karena lupa bukan!”
Lorenzo menundukkan kepalanya dan langsung mengangguk kecil. “I-Iya. Ka-Kalau be-begitu ... te-teruskan ce-ceritamu i-ini.”
Liliana menghela napas dan langsung melanjutkan ceritanya. “Oke, beralih dari tugas para senjata pemerintahan yang kanibal, langsung saja ku ceritakan singkat tentang Widlie. Jadi, Widlie itu...
Dulu saat ia berumur 23 tahun, ia bekerja sebagai secret detektif.
Saat Lorenzo membuka mulutnya untuk bertanya, Liliana langsung memotongnya dan melanjutkan ceritanya.
Secret detektif adalah detektif yang bekerja untuk pemerintahan dengan tugas simple, yakni ... mencari orang-orang yang harus dibunuh oleh para senjata pemerintahan. Selain mencari, ia juga harus memerintahkan mereka untuk membunuh orang-orang yang keluar dari pemerintahan, mengganggu pemerintahan dalam segala aspek, dan lainnya.
Apa yang terjadi kalau Widlie Martin memutuskan untuk keluar dari posisinya? Yang akan terjadi kepadanya adalah ... diburu oleh senjata pemerintahan dan karena mereka tidak mau mencolok juga tidak ingin diketahui oleh banyak orang, cara licik mereka gunakan, seperti diseret ke tempat sepi, menyuruh anggota keluarganya untuk melakukannya yang bayarannya itu mereka juga mati, dan lain sebagainya.
Widlie Martin yang harus kau ketahui adalah ... ia bekerja selama 1 tahun dipemerintahan dan ia tahu satu rahasia yang tidak pernah diketahui oleh kami.
Apa itu rahasianya? Tidak ada yang tahu. Namun, ia pernah bilang sebuah kata “Back To First” entah artinya apa, aku sendiri tidak mengerti. Sekarang pertanyaan terbesar adalah ... Widlie apakah ia mati dan Lorenzo yang mati ke tubuh Widlie, kenapa itu bisa terjadi? Apakah terjadi sebuah kebalikan? Jadi, apa pendapatmu tentang dirimu yang hidup kembali ini, Lorenzo Irsyadul?”
Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepadanya langsung dijawab satu persatu. “Pertama, kalau jiwa kami saling berpindah satu sama lain dengan hanya jiwa, bukan mengambil bahasa, ingatan, tapi hanya jiwa ... berarti kemungkinan terbesar adalah ... tubuhku yang tidak hidup ia tinggali dan keberadaannya saat ini adalah alam baka.”
“Kedua, aku tidak tahu kenapa bisa terjadi, tapi ... ada hal yang juga harus ku lakukan sekarang. Enam orang brengsek itu ingin ku bunuh satu persatu dan membalaskan kematian ibuku.”
Liliana memotong pembicaraannya dan langsung bertanya kepadanya. “Ibumu ya. Bisa kau ceritakan singkat tentang itu, Lorenzo Irsyadul!”
Lorenzo menundukkan kepalanya dan langsung mengangkat kepalanya ke atas. “Sebelum ku ceritakan, sepertinya lebih baik kalau ku jawab semua pertanyaanmu itu terlebih dahulu. Kau dan aku, kita sama-sama memiliki banyak pertanyaan untuk ke depannya.”
“Kau benar sekali. Kalau begitu, silakan teruskan jawaban dari pertanyaan yang ku berikan padamu!” perintahnya kepadanya.
Lorenzo mengangguk kecil dan langsung berekpresi serius untuk melanjutkan jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diberikan kepadanya. “Ketiga, kebalikan tentu saja dan ... tentang aku yang hidup kembali, kurasa ... ini adalah ... harapan.”
“Harapan?!”
Ia yang kebingungan langsung dijelaskan lebih lanjut. “Harapan yang kumaksud adalah ada kemungkinan bahwa Widlie Martin pernah melakukan apa yang tidak kita ketahui dengan hasil seperti ini. Mungkin ia tersadar dan memutuskan untuk membunuh para senjata pemerintahan. Entah itu benar atau tidak, aku tidak bisa memberimu informasi lebih lanjut terkait hal ini.”
“Begitu ya. Kalau begitu, bisa kau ceritakan padaku tentang ibumu!” mohonnya kepadanya.
Lorenzo menganggukkan kepalanya dan langsung menjawab permohonannya itu. “Sekitar tiga atau empat hari yang lalu...
Bersambung...
Tulisanmu bagus, Loh... semoga sukses ya...
ayo, Beb @Vebi Gusriyeni @Latifa Andriani