NovelToon NovelToon
Kekasih Don Juan

Kekasih Don Juan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Obsesi / Dendam Kesumat / Roman-Angst Mafia / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lintang Lia Taufik

Lionel Danny, adalah pria berpengaruh yang kejam. Karena dendam ia terpaksa menikahi putri musuhnya sendiri.

Namun, tepat setelah pernikahan selesai dilangsungkan, ia justru menghabisi seluruh keluarga istrinya, Maura.

Karena benci dan dendamnya akhirnya Maura sengaja mendekati pria kaya raya bernama Liam. Siapa sangka jika Liam benar-benar jatuh hati kepada Maura.

Mungkinkah Danny luluh hatinya dan berusaha merebut kembali miliknya?

Bagaimana jadinya jika ternyata Liam justru pria yang lebih kejam dari Danny?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lintang Lia Taufik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Pernikahan Tanpa Cinta

Maura membuka mata perlahan, ia melihat dinding ruangan bercat serba hitam. Maura tersentak, lalu duduk.

Ingatannya kembali diputar di hari kejadian rumahnya yang hangus terbakar. Lalu ia menangis.

Semakin lama, suara tangisannya semakin terdengar keras. Membuat pintu akhirnya berderit. Lalu terbuka perlahan.

Maura menoleh ke sumber suara itu. Ia melihat suaminya yang sombong, dengan raut tegas menghampirinya.

Mata Maura memerah, degup jantungnya semakin terpacu cepat. Lalu ia melompat dari tempat tidurnya.

"Bajingan, Kamu!" serunya, dengan suara serak khas orang marah.

Gadis itu memukuli Danny sekenanya. Nahasnya, pemuda itu pandai menghindar. Rupanya ia bukan lelaki biasa.

Dari pergerakannya saja yang lincah, Maura bisa menerka jika pemuda itu sudah terlatih sejak lama.

Dengan hanya sekali tarikan pinggang saja, Danny mampu membuat jaraknya dan Naura terkikis.

Ia menatap Maura tanpa kedip. Tetapi sayangnya Maura emosi tinggi saat itu. Bagaimana tidak? Seluruh keluarganya di bantai di depan matanya sendiri, lalu dibakar habis oleh suaminya sendiri.

Maura yang kesal melayangkan tamparan yang sangat keras.

PLAK!

Maura menatap penuh benci.

Saking kerasnya, mampu mengundang segerombolan orang kepercayaan Danny.

"Ada apa Tuan Danny?" tanya salah seorang dari mereka.

Danny mengangkat sebelah tangannya, lalu melambai. Seperti isyarat agar mereka tidak ikut campur dan pergi.

Danny baru saja akan melangkah mundur dan mengunci pintu, tetapi Maura justru menendangnya hingga tubuh Danny tersungkur di lantai.

"Sialan!" Danny mengumpat kesal, lalu berdiri dan menghampiri Maura.

Tangan kekarnya langsung menggapai rambut Maura yang terurai panjang. Pemuda itu bergitu tega menjambaknya karena geram.

"Aaaaaaaarghhh," erang Maura lengkap dengan ekspresi setengah meringis menahan sakit.

Sebelah tangannya bahkan memegangi tangan Danny agar melepaskan tangannya yang masih mencengkeram kuat rambutnya.

"Lepaskan aku bangsat," umpat Maura, dengan suara serak yang nyaris habis tetapi masih bisa didengar.

Danny mendekatkan wajahnya.

"Kau pikir aku menikahimu karena apa, hah? Cinta?" Danny menggelengkan kepalanya berulangkali.

"Tidak Nona cantik. Aku tidak tertarik pada putri pembunuh sepertimu," imbuhnya dengan suara gemetar.

Mata Maura membulat mendengarnya. Ia tak terima mendengar tuduhan itu.

"Apa katamu? Ayahku bukan pembunuh!" teriak Maura, kesal.

"Aku bahkan bisa menikahi seribu jalang lebih sepertimu. Tetapi aku memilihmu. Kau pikir apa? Cinta? Tidak!" Danny mengecup bibir Maura dengan kasar.

Perlakuan Danny membuat Maura meronta-ronta lalu menggigitnya. Darah segarpun mengalir dari sudut bibir Danny.

"Sialan!" serunya, seraya menghempaskan Maura dan mendorongnya di ranjang.

"Dengar ini, jika aku sampai menyentuhmu ... itu karena kamu tak ubahnya pelacur bagiku! Jangan berharap cinta dariku. Itu karena, aku menikahimu demi membalas dendamku atas kematian keluargaku!"

Lagi, Maura masih menatap Danny tanpa kedip. Ia tak menduga jika hidupnya hancur hanya karena kelakuan buruk di masa lalu sang ayah.

Maura sangat tahu benar, jika seluruh keluarganya bisa bela diri. Termasuk orang-orang setia ayahnya. Hanya saja, karena mulai tua, ia menutup perguruan bela diri yang pernah dibukanya.

Sehingga orang yang bekerja padanya tak sebanyak masa muda Tuan Antoni. Tetapi sungguh, Maura tidak pernah menduga jika ayahnya mantan penjagal seperti yang suaminya bilang.

Sebab, sejak Maura duduk di sekolah menengah pertama, ayahnya mulai membuka bisnis. Ya. Meski bermula dari bisnis kuliner kecil-kecilan.

Tetapi semakin lama berkembang menjadi penyuplai makanan siap saji yang beredar luas di pasar.

"Apa katamu? Ayahku seorang pembunuh?" tanya Maura mengulanginya karena tak yakin.

Ia menggelengkan kepalanya berulangkali. Seolah ingin meyakinkan Danny jika semua itu tidak benar adanya.

"Aku yakin kau salah paham Lionel Danny. Ayahku bukan pembunuh," aku Maura meyakinkan Danny.

Mata Danny berembun, lalu bulir bening mengalir dari pelupuk matanya.

"Kau pikir hanya kamu yang sakit dan dendam melihat seluruh keluarga dihabisi? Aku pernah merasakan itu," aku Danny dengan tatapan kosongnya.

Lalu Danny bangkit dan meninggalkan Maura sendirian di kamar mereka.

Gadis itu menangis sambil meringkuk memeluk lututnya.

Namun, meski Danny sangat kasar padanya. Seluruh orang di sana memperlakukan Maura dengan baik.

Maura masih menangis sesenggukan. Waktu itu hari sudah lewat tengah malam. Kamar itu tampak seram untuk ukuran kamar pengantin.

Entah mengapa, Danny sengaja mendekorasi ruangan menjadi serba warna hitam. Bahkan mawar saja yang menghiasi ruangan berwarna hitam. Mungkinkah itu artinya duka? Entah.

Tiba-tiba, ketika Maura masih menangis, seorang perempuan terdengar berteriak setelah sebelumnya mengetuk pintu kamar.

"Permisi, Nona. Aku diminta Tuan menyiapkan pakaian ganti Anda!" serunya dari balik pintu.

"Masuklah," jawab Maura.

Kemudian ia menghapus air matanya dengan kasar. Ia bangun, dan membenarkan posisi duduknya.

Ternyata, ada empat pelayan wanita masuk. Sambil membawakan peralatan merias diri, peralatan mandi lengkap dengan lulur, ada juga yang membawakan banyak kelopak bunga mawar, dan yang terakhir membawakan banyak pakaian untuk Maura.

"Letakkan saja di sofa," kata Maura tanpa menunjukkan senyum sedikitpun di wajahnya.

"Tidak Nona, Anda bisa membuat kami dipecat. Tuan Danny akan sangat marah jika Anda menolak. Tolong, kasihanilah saya," terang salah satu dari Mereka.

Usia maid itu sedikit tua, membuat Maura akhirnya iba.

Maura tak menduga, jika ternyata Danny orangnya sangat pemaksa sekali.

"Baiklah," kata Maura pasrah, setelah beberapa saat berpikir.

Setidaknya, masih ada beberapa orang yang memperhatikan dirinya sebagai pengganti keluarga.

"Kenapa kalian baik padaku?" tanya Maura sembari duduk bersandar menunggu para maid membuka gaun pengantin yang masih melekat di tubuhnya.

"Tuan Danny berpesan, agar kami memperlakukan Anda dengan baik. Memangnya kenapa Nona? Bukankah itu hal yang biasa dilakukan para suami? Maaf saya lancang." Maid itu langsung mundur sambil membungkuk setelah merasa bersalah.

Maura tersenyum kecut. Padahal matanya masih sembab. Air matanya bahkan belum kering menahan duka karena harus kehilangan seluruh keluarganya.

'Kenapa kamu munafik Danny? Apa sebenarnya yang kau rasakan padaku? Kau suka padaku, Danny, tetapi tidak mau mengaku. Baik, lihat saja bagaimana caraku membalas dendam keluargaku.' Batin Maura.

"Aku mau mandi sekarang," kata Maura.

Lalu ia beranjak berdiri, dan mereka membantu Maura melepaskan gaunnya. Tak lama kemudian, ia melangkah menuju kamar mandi.

Meskipun dekorasi kamar sangat menakutkan, tetapi area kamar mandi sangat megah dan berbeda, ada banyak kelopak mawar merah yang sengaja di tata dan di tabur di banyak tempat.

Ada juga yang sengaja dibiarkan mengambang di bathtub. Layaknya pasangan muda merayakan pernikahan mereka.

Lilin aroma terapi sengaja dinyalakan di setiap sisi ruangan. Lalu, setelah tubuh Maura nyaris seluruhnya terendam di dalam bathtub yang penuh kelopak mawar itu lampu akhirnya dimatikan.

Maura tercekat.

"Tolong biarkan lampunya tetap menyala," pinta Maura.

Sayangnya para maid itu tidak mau menuruti.

"Ini adalah perintah Tuan Danny, ia meminta kami mematikan lampu ketika tubuh Anda sudah terendam sempurna, katanya... menyalakan lilin aroma terapi akan membuat Anda lebih baik."

Lalu kemudian, mereka semua keluar dan meninggalkan Maura sendiri. Gadis itu memejamkan matanya sejenak. Seperti sedang menikmati air hangat, bercampur menguarnya mawar dan juga lilin aroma terapi.

Tetapi kemudian, ia dikejutkan suara langkah kaki seseorang yang berjalan mendekat ke arahnya. Maura terbelalak.

1
Nina_Melo
kok aku sedih ya baca part ini
iqbal nasution
keren
Lintang Lia Taufik: Terimakasih ya. 😊🙏
total 1 replies
Nina_Melo
next
Nina_Melo
Sebenarnya, adiknya mati apa masih hidup?
Nina_Melo: Iya kak. semangat ya
Lintang Lia Taufik: Ditunggu di part selanjutnya. Terimakasih sudah mampir membaca Kak.
total 2 replies
Nina_Melo
next dong
Nina_Melo
Mantap, lanjut....
Nina_Melo
mana lanjutannya Kak?
Samantha
Hohoho, makin seru
Dini Anggraini
Semoga bunda author lekas sembuh ya saya sudah baca novelnya bunda yang judulnya obsesi sang presdir tapi endingnya menyedihkan ya bun karena marshanya bunuh diri gak kuat sama cobaan hidupnya.🙏🙏🙏🥰🥰🥰
Dini Anggraini: sama2 bunda🥰🥰🥰
Lintang Lia Taufik: Wah terimakasih. Jika berkenan, Silahkan baca Bunga Desa Terdampar di Kota. Novel sedih menyayat hati, Nobel tersebut adalah karya pertama saya. Terimakasih banyak Kak, atas supportnya yang luar biasa
total 2 replies
ASHLAN DINENDRA
semngat kak suka ceritanya
update lebih bnyk lgi sehari 2-3 bab hehe...
Lintang Lia Taufik: Siap Kak, ditunggu ya. Semoga bisa Boom Bab. Aku padamu lah ya. 🥰❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Dini Anggraini
Bunda author sampai sejauh ini lo babnya kenapa gak di jelaskan apa yang di lakukan keluarganya Maura kepada keluarga dani sampai dany membunuh semua keluarganya Maura kecuali adiknya yang masih koma sampai sekarang ataukah dany salah alamat sebenarnya bukan keluarga Maura yang membunuh keluarganya?
Lintang Lia Taufik: Sama-sama. Selamat membaca dan semoga suka.
Dini Anggraini: Terima kasih banyak bunda 🥰🥰🥰🥰
total 5 replies
Samantha
Seru
Samantha
Baru pembukaan langsung suka
Teddy
Keren
Teddy
seru
Nina_Melo
Menegangkan
Nina_Melo
seru
Nina_Melo
Selalu suka karyamu
Nina_Melo
Suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!