Disclaimer : Novel ini hanya pure karangan dari imajinasi author saja, tak ada kaitannya dengan sejarah manapun. Nama- nama dan tempat ini juga hanya fiktif belaka, tak berniat menyinggung sejarah aslinya, semoga kalian suka🙏
****
Jihan Athala adalah seorang aktris muda yang terkenal, kepiawaiannya dalam berakting sudah tak perlu di ragukan lagi, tapi satu hal yang tidak di ketahui semua orang, dia merasa terkekang, hatinya kosong. Jihan merasa bosan dengan kehidupan glamor yang monoton. Hingga suatu hari sebuah kecelakaan merenggut nyawanya tapi bukannya pergi ke alam baka, jiwanya malah ber transmigrasi melintasi ruang dan waktu, saat membuka matanya Jihan menyadari dirinya bukan lagi seorang aktris yang hidup dalam dunia glamor yang membosankan namun terbangun sebagai Sekar wulan, seorang istri dari adipati kerajaan lampu yang terkenal bengis dan selalu berwajah angker.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian : 23
Dalam perjalanan, suasana di dalam kereta cukup hening. Sekar wulan yang merasa gugup, sesekali melirik ke arah raden Erlangga, yang duduk dengan tenang dan penuh wibawa. Ia berusaha menenangkan hati dan pikirannya, memikirkan apa yang akan terjadi malam ini. Karena sedikit bosan, Sekar wulan membuka jendela kecil di samping kereta kuda tersebut. Sinar rembulan langsung masuk ke dalam kereta begitu sekar wulan membuka jendela nya. Angin malam terasa begitu sejuk membuat Sekar wulan menepis sejenak beban pikiran di dalam kepala nya. Lalu kemudian Sekar wulan sedikit melongok ke arah luar jendela melihat pemandangan rembulan bertabur bintang yang begitu cantik malam ini.
Sementara Sekar wulan sibuk melihat pemandangan di atas langit, Raden Erlangga sesekali mencuri pandang ke arah gadis itu. Tatapannya lantas jatuh ke cincin bertahtakan permata merah yang berada di tangannya, yang ia niatkan untuk di berikan nya kepada gadis itu.
Cincin emas bertahtakan permata delima berwarna merah keunguan itu sudah ia lapisi dengan ajian pelindung yang lebih kuat dengan mengorbankan separuh kesaktiannya. Mengingat ajian pelindung yang ia berikan langsung pada tubuh Sekar wulan memiliki batasan dan semakin melemah setiap harinya karena memang itu hanya ajian sementara. Jadi raden Erlangga berinisiatif membuat ajian pelindung itu dalam bentuk cincin yang lebih praktis. Apalagi mengingat kejadian saat gadis itu jatuh dari atas bukit membuat nya was- was karena sekarang sekar wulan sudah di bebaskandari hukumannya hingga dia bisa kembali bebas berkeliaran kemana saja sesuka nya sementara para musuhnya juga banyak berkeliaran di luar sana dan mengintainya setiap saat. Dia takut jika mereka memanfaatkan sekar wulan sebagai tameng untuk memancing nya, dia tak ingin gadis itu sampai terlibat dengan musuh- musuhnya hingga memutuskan untuk membuat cincin itu.
Tiba-tiba raden Erlangga teringat kembali akan kenangannya bersama Raden Atarya, sebelum pemuda itu meregang nyawa akibat ikut menanggung dosa ayahnya sebagai salah satu pemberontak kerajaan, meski sebenarnya raden Atarya sama sekali tidak tahu ataupun terlibat soal rencana pemberontakan ayahnya itu.
Raden Erlangga dan raden Atarya adalah teman seperguruan, mereka berteman cukup baik itu sebabnya raja membuat ide untuk menjodohkan raden Erlangga dengan salah satu putri Tumenggung sudarma tersebut.
Raden Erlangga masih ingat raungan kesakitan raden Atarya bersama dengan permohonan nya untuk yang terakhir kali, sebelum rencana pemberontakan yang di lakukan ayahnya terbongkar. Saat itu mungkin karena telah memiliki firasat hidup nya tak akan lama lagi dan dia juga telah mengetahui semua rencana ayahnya, Raden Atarya datang sambil bersimpuh di hadapan raden Erlangga yang saat itu sudah mendapatkan titah dari raja untuk memberantas para pemberontak di kerajaannya.
"Raka Erlangga, apakah kamu ingat, dulu saat aku menyelamatkan mu dari pertempuran dengan Kerajaan sebrang. Kau bilang, kau berhutang budi padaku dan mempersilahkan ku untuk meminta apa saja sebagai imbalan untuk jasaku itu. "
"Ya, aku ingat. Tapi kau bilang, akan menyimpan permintaan mu itu untuk suatu hari nanti. "
"Iya dan itulah hari ini. Raka, bisakah aku meminta permohonan padamu, aku mohon dengan sangat. "
"Apa itu? "
"Raka, menikahlah dengan adikku Sekar wulan. "
"Apa? bukankah dia mencintai raden kertayasa? dan aku sendiri juga sudah di jodohkan dengan adik mu yang lain, nyimas ayu Puspita."
"Memang benar. Tapi ayahanda kami sudah berencana untuk menukar pengantin wanita nya. Dia mengira jika putri kesayangannya, adikku nyimas ayu Puspita akan aman berada dalam perlindungan raden kertayasa di Kerajaan tetangga dan berniat untuk menumbalkan adik kecil ku itu untuk menikah dengan mu agar dia menampung beban moral dari Kerajaan karena keluarganya yang adalah pemberontak. Satu-satunya harapan ku adalah kamu Raka, itu sebabnya aku memberitahukan lebih dulu tentang rencana ayahku ini padamu. "
"Raka, tolong lindungi adikku Sekar wulan, meskipun jika nanti kamu tidak mencintai nya atau bahkan membenci nya, tapi ingatlah untuk melindungi nya sebagai adikku. Selama hidupnya dia telah mengalami banyak ketidakadilan di keluarga kami, jangan sampai dia mengalami ketidakadilan itu lagi, Raka. Aku mohon padamu."
Tanpa sadar, Raden Erlangga memejamkan mata kala mengingat kenangan menyakitkan itu kembali. Pada akhirnya raden Atarya tetap di jatuhi hukuman mati karena raja telah memerintahkan untuk memberantas seluruh keluarga yang hendak melakukan pemberontakan padanya. Raden Atarya meninggal dengan meninggalkan titipan nya yaitu adiknya Sekar wulan, pada Raden Erlangga. Itu sebabnya raden Erlangga setuju untuk menikah dengan sekar wulan meskipun para petinggi kerajaan termasuk raja sendiri merasa di tipu karena Tumenggung sudarma telah melanggar janji dan seenaknya mengganti pengantin wanita nya.
Dan mengapa raden Erlangga menanamkan ajian pelindung di tubuh Sekar wulan? karena dia tahu betul siapapun yang terlibat dan masuk menjadi bagian hidup nya pasti nyawa orang itu juga ikut di intai dan terancam termasuk berlaku dengan sekar wulan yang jelas status gadis itu adalah istrinya. Bayangkan, di hari pernikahan mereka saja, Sekar wulan sudah di niatkan untuk di habisi dengan cara di racuni. Untung saja raden Erlangga datang tepat waktu dan racun itu juga tak sempat menyebar ke pembuluh darah nya. Sejak hari itu raden Erlangga menanamkan ajian pelindung di tubuh sekar wulan yang bisa menangkal racun dan serangan di tubuhnya. Tapi karena efek ajian pelindung itu tidak jangka panjang dan sekarang waktu nya pun akan habis, itu sebabnya raden Erlangga membuat yang lebih kuat dengan melalui cincin ini.
Tapi sekarang masalahnya dia bingung untuk memberikan cincin itu tanpa memberikan kesan yang aneh nantinya. Hingga tiba-tiba saja sekar wulan menoleh ke arahnya membuat raden Erlangga buru- buru menaruh cincin itu kembali ke sakunya.
"Raden, apa kau pikirkan? " tanya sekar wulan sebab melihat wajah raden Erlangga yang begitu tegang.
Namun raden Erlangga dengan cepat menggeleng lalu berdehem pelan. "tidak ada. "
Sekar wulan lantas hanya ber- oh ria saja hingga tanpa sadar mereka sudah sampai ke tempat tujuan.
Kediaman nyai sedan mayang berada di istana untuk selir di bagian utara tak jauh dari istana utama. Di tempat itu bukan hanya di isi selir raja tapi juga anak- anak raja dengan para selir ini. Dulu tempat ini adalah tempat tinggal raden Erlangga meski hanya sampai umurnya delapan tahun saja, karena setelah itu dia sudah di bebaskan untuk keluar kerajaan untuk menuntut ilmu.
Di halaman rumput yang luas mereka berhenti, Raden Erlangga turun lebih dulu dari kereta, lalu ia merentangkan tangannya untuk menyambut sekar wulan yang turun setelah nya.
Sekar wulan menerima uluran tangan laki-laki itu dengan senyum terkembang.
Lalu di depan sana, tepatnya di halaman rumah yang lebih sederhana dari rumah- rumah selir yang lainnya, nyai sedan mayang keluar. Langkah nya begitu anggun dan teratur menunjukkan jika dia adalah seorang bangsawan yang terdidik karena status nya sebelum menikah dengan raja adalah putri seorang Menteri yang terkenal bijaksana.
Wajahnya begitu lembut, meski banyak kerutan di sekitarnya tak melunturkan kecantikan yang dulu sempat berjaya di sana. Wanita itu tersenyum lembut saat menatap tamu yang sudah ia nanti- nantikan.
"Akhirnya kalian datang. "
*****
lanjut Thor semangat 💪👍 trimakasih 🙏
ayo Thor lanjut up semangat 💪👍❤️🙂🙏
lanjutkan Thor semangat 💪👍❤️🙂🙏
ayo lanjut Thor semangat 💪👍❤️🙂🙏
lanjut Thor semangat 💪 salam sehat selalu 🤲🙂❤️🙏
maturnuwun Thor lanjut critanya ...
ibu suka crita transmigrasi semoga sukses, salam sehat selalu ya Thor 💪👍❤️ lanjut 🙏