NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Status: tamat
Genre:Anak Genius / Ibu Pengganti / Time Travel / Reinkarnasi / Cinta Istana/Kuno / Mengubah Takdir / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:2M
Nilai: 4.9
Nama Author: aif04

Melisa, seorang gadis biasa yang sedang mencari pekerjaan, tiba-tiba terjebak dalam tubuh seorang wanita jahat yang telah menelantarkan anaknya.

Saat Melisa mulai menerima keadaan dan bertransformasi menjadi ibu yang baik, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dunia ini penuh dengan bahaya. Monster dan makhluk jahat mengancam keselamatannya dan putranya, membuatnya harus terus berjuang untuk hidup mereka. Tantangan lainnya adalah menghindari ayah kandung putranya, yang merupakan musuh bebuyutan dari tubuh asli Melisa.

Dapatkah Melisa mengungkap misteri yang mengelilinginya dan melindungi dirinya serta putranya dari bahaya?

Temukan jawabannya dalam novel ini, yang penuh dengan misteri, romansa, dan komedi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menumpang

Mereka makan dengan penuh canda tawa, walaupun hanya menikmati ubi bakar, tapi keduanya sangat bahagia. Ditambah dengan cahaya lilin yang menerangi ruangan dan aroma ubi bakar yang menggugah selera.

"Besok pagi, ibu akan ke pasar, apa Kevin mau ikut?" tawar Melisa pada Kevin.

"Tentu, bu, Kevin ingin ikut dengan ibu," jawab anak itu dengan begitu cepat. Kevin sangat menyukai ide itu dan tidak sabar untuk pergi ke pasar bersama Melisa.

"Baiklah, jika begitu, setelah makan kita akan tidur, lalu bangun pagi dan pergi ke pasar."

"Iya, bu," Kevin menuruti semua apa yang dikatakan Melisa. Anak laki-laki itu bahkan tidak pernah membantahnya sedikit pun. Ia sangat menyayangi dan menghormati Melisa sebagai ibunya..

Sungguh, bagaimana bisa Alexa tidak menyayangi anak sebaik ini dan justru menyiksanya? Melisa hanya bisa menggelengkan kepala dengan pelan saat mengingat perlakuan wanita itu.

*

*

*

Pagi yang begitu cerah, ibu dan anak ini sudah siap untuk pergi ke pasar. Suasana di sekitar mereka sangatlah tenang dan damai, dengan burung-burung yang bernyanyi di pohon-pohon dan sinar matahari yang hangat memancarkan cahaya ke seluruh permukaan.

Melisa berniat pergi ke pasar karena ingin menjual perhiasan dan juga baju untuk kehidupan mereka ke depannya. Karena tidak ada gunanya juga menyimpan barang-barang itu bersamanya. Setidaknya dengan uang itu Melisa bisa memberikan pakaian yang layak untuk putranya ini dan juga kehidupan yang lebih baik.

"Kita jalan kaki, bagaimana? Ibu tidak memiliki uang untuk naik kereta," ujar Melisa dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tidak apa, ibu, Kevin sama sekali tidak keberatan, asal bersama dengan ibu," jawab Kevin dengan senyum yang lebar. Ia mengambil tangan Melisa dan memeluknya erat,

"Oh, putraku yang manis, ibu benar-benar sangat menyayangimu, malaikat kecilku," ujar Melisa.

Akhirnya, mereka berjalan dengan santai, menikmati pemandangan alam di sekitar mereka. Tapi siapa sangka pasar tersebut lebih jauh dari apa yang dipikirkan oleh Melisa. Hingga ia memilih untuk berteduh di bawah pohon yang ada di tepi jalan tersebut.

"Kamu pasti lelah, sayang, ayo duduk dulu," ajak Melisa dengan menghapus keringat yang telah memenuhi wajahnya.

Sebenarnya yang lelah itu dia, bukan Kevin yang tampak masih segar dan bersemangat.

"Baik, ibu," jawab Kevin dengan senyum yang lebar.

"Apa kaki ibu sakit? Kevin bisa memijatnya jika ibu mau," tawar anak itu. Ia bahkan telah mendekat pada kaki Melisa.

"Tidak perlu, sayang, ibu baik-baik saja," cegahnya dengan cepat.

'Tidak mungkin aku membiarkan tangan semungil itu menjadi tukang pijatku,' pikir Melisa dengan menatap tangan kecil itu.

"Tapi, ibu..."

"Ibu baik-baik saja, kita hanya beristirahat sebentar, lalu kita lanjutkan, ya," jelas Melisa.

Hingga tanpa terasa, cuaca juga semakin panas, membuat gadis itu tampak semakin berat melangkahkan kakinya. Melisa merasa seperti sedang berjalan di gurun pasir yang panas dan kering.

'Aku tidak bisa terus begini, kasian dengan Kevin jika terus begini,' pikir Melisa dengan khawatir.

Hingga beberapa saat, terdengar suara kereta kuda yang akan melewati mereka. Melisa melihat ke arah suara itu dan melihat kereta kuda yang sedang berjalan dengan cepat.

"Tak, tak, tak..." Suara kereta kuda itu semakin keras dan semakin dekat.

Melisa memiliki ide yang tiba-tiba. Ia berdiri di tengah jalan dengan merentangkan kedua tangannya, berharap kereta kuda itu akan berhenti.

"Ibu!!" teriak Kevin saat melihat aksi nekat Melisa.

Ia benar-benar terkejut dengan aksi dari sang ibu. Jika saja kereta itu tidak berhenti, maka akan terjadi sesuatu yang buruk pada ibunya.

Beruntung, sang kusir dengan cepat menghentikan kudanya. Kereta kuda itu berhenti di depan Melisa dan Kevin, dengan suara yang keras dan debu berterbangan.

"Hei, nona, apakah anda ingin mati?" tanya kusir tersebut tampak marah.

"Tentu saja tidak, tuan," jawab Melisa dengan cepat dan sopan.

"Jadi, kenapa anda berdiri di sana jika tidak ingin mati?" tanya kusir tersebut dengan menaikkan satu alisnya.

"Hmm, itu... bolehkah saya ikut kereta tuan? Soalnya saya dan anak saya ingin ke pasar. Apa tuan tidak merasa kasihan? Lihatlah anak saya, masih kecil tapi sudah harus berjalan sejauh ini. Itu tidak baik, bukan, untuk anak saya. Saya mohon belas kasihan anda, tuan." Bujuk Melisa. Matanya berkaca-kaca dengan wajah yang begitu lesu.

Kusir tersebut melihat ke arah Kevin. Ternyata Kevin paham dengan maksud sang ibu, langsung ikut berakting dengan memasang wajah yang polos dan lugu.

"Huh, baiklah, kalian bisa ikut denganku. Naik saja ke belakang."

"Terima kasih banyak, tuan... terima kasih," ujar Melisa dengan cepat merubah ekspresi wajahnya menjadi sumringah.

Pria itu hanya menganggukkan kepalanya. Sedangkan Melisa segera mengajak Kevin untuk menaiki kereta tersebut.

"Ibu benar-benar luar biasa," puji Kevin saat sudah duduk dengan nyaman di atas kereta.

1
Githa Anggraeni
nyesek loh Andrea🥺🥺🥺
Nana Maulana
gak jls
Vindy swecut
kereen ❤️❤️
Nana Maulana
kenapa ceritanya ke monster sih kacau
Nana Maulana
lemah
Diana Bellusi
deg degan thir👍
Memyr 67
𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗌𝗂𝗁 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗆𝖾𝗅𝗂𝗌𝗌𝖺 𝗁𝗂𝖽𝗎𝗉 𝗅𝖺𝗀𝗂 𝗒𝗀 𝗄𝖾 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗉𝖺?
Memyr 67
𝗁𝗂𝗄𝗌 𝗁𝗂𝗄𝗌, 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗆𝖾𝗇𝖺𝖻𝗎𝗋 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗇𝗀, 𝗆𝖺𝗍𝖺𝗄𝗎 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗂𝗋 𝗍𝖾𝗍𝗎𝗌 𝗂𝗇𝗂. 𝗁𝗂𝗄𝗌
Dede Bleher
best Story.
walaupun ikutan nangiis.
love you Thor
Dede Bleher
thor sudah bikin aku😭😭😭😭😭
Memyr 67
𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝖺𝗅𝖺𝗇𝖺?
Memyr 67
𝖾𝗉𝗂𝗌𝗈𝖽𝖾 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇𝖽𝗎𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗐𝖺𝗇𝗀
Dede Bleher
salaah alamat neng 🤣🤣🤣.
tk ada kantong ajaib
Dede Bleher
hajaar ampe babak belur dulu neng!
Memyr 67
𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖻𝖾𝗇𝖼𝗂𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖽𝗋𝖾𝖺 𝗄𝖾 𝖺𝗅𝖾𝗑𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍 𝗆𝖾𝗋𝖾𝗄𝖺 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝗉𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗅𝖺𝗉𝖾𝗍𝖺𝗄𝖺
Memyr 67
𝖽𝗎𝖺 𝖻𝖺𝗇𝗀𝗌𝖺𝗐𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗀𝗈. 𝗆𝗈𝗇𝗌𝗍𝖾𝗋𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗍𝗎 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖻𝖾𝗋𝗎𝖻𝖺𝗁 𝗐𝗎𝗃𝗎𝖽 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗋𝖺𝗄𝗒𝖺𝗍 𝖻𝗂𝖺𝗌𝖺
Mega Haerunita
kerenn.
berasa bgt semua jdi satu senyum" ketawa nangis.
kagome
🤣🤣🤣🤣
Najzwa Shanum
🤣tau gak taor aku baca ini ya seperti liat film barat seru tapi banyak bingung nya , semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!