NovelToon NovelToon
Pemuas Sang Cassanova

Pemuas Sang Cassanova

Status: tamat
Genre:CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dendam Kesumat / Tamat
Popularitas:8.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

Tak pernah terbayangkan dalam benak Bella, bahwa dia akan menjadi pemuas seorang cassanova setelah kepergian ayahnya.

Cerita ini bermula dari sang tante yang menjualnya. Membuat dia terjerat pria yang tak memiliki komitmen itu. Pria yang selalu menatapnya dengan tajam, tetapi begitu mendamba tubuhnya. Dia, William Hognose Liem.


Akankah kisah mereka berujung bahagia? Atau justru selamanya Bella akan menjadi pemuas hasrat William saja? Ikuti kisahnya di sini, dan jangan lupa follow akun sosial media author.

Ig @nitamelia05
Fb @Nita Amelia

Salam anu👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5. Memiliki Dua Sisi

Setelah berpakaian rapih, William keluar dan menyambangi dapur untuk sarapan. Di sana sudah ada Bella yang sedang menata makanan di atas meja.

Gadis itu juga sudah lebih fresh dari sebelumnya, sebab setelah melayani William Bella langsung membersihkan tubuhnya. Saat William duduk, tiba-tiba datang Jo dari arah balkon, dia tidak tahu kalau sang asisten sudah datang.

"Kapan kau tiba di sini?" tanya William tanpa mengalihkan pandangannya pada Bella sedang mengambil makanan.

"Sejak anda masih bersiap-siap, Tuan," jawab Jo apa adanya, bahkan ia tahu saat Bella keluar dari kamar sang Tuan.

"Kalau begitu duduklah, ikut sarapan dengan kami berdua."

Mendengar itu, Bella mengerjap beberapa kali. Apakah itu artinya dia boleh makan di meja yang sama dengan William? Bella melirik ke arah Jo, sorot matanya seolah melayangkan pertanyaan yang bercokol. Dan Jo langsung mengangguk, paham isyarat yang Bella berikan.

Gadis itu akhirnya tersenyum, lalu memilih untuk duduk di samping Jo, sehingga membuat William mengikuti gerakannya. Namun, William memilih untuk tidak peduli, dia memakan apa yang sudah dimasak oleh Bella, dan rasanya tidak terlalu buruk.

Hening, hanya ada suara dentingan alat makan yang mengisi suasana di sekitar mereka. Karena baik Jo dan Bella tak berani buka suara, selagi William masih menyelesaikan sarapannya.

Saat William bangkit dari duduk, Bella pun melakukan hal yang sama, dia mengambil tas kerja milik pria itu dan menyerahkannya, padahal saat itu Bella masih mengunyah.

Tak ingin membuat kesalahan lagi Bella segera menelannya dengan cepat.

"Tuan, apakah setelah aku membereskan tempat ini aku boleh pergi kuliah?" tanya Bella, karena tak mungkin dia seharian terkurung di apartemen William. Dengan membayangkannya saja dia sudah merasa bosan.

William berpikir sejenak. Karena dia bingung harus bersikap seperti apa pada Bella? Membebaskannya atau justru menahan gadis itu agar tidak bisa kabur ke mana-mana.

"Pergilah!" jawab William dengan suara pelan, dan berhasil membuat Bella tersenyum lebar. "Tapi ingat, kau tidak boleh pergi ke tempat lain, hanya kuliah."

"Baik, Tuan, terima kasih sebelumnya karena sudah berbaik hati padaku," ujar Bella dengan mata berbinar dan William bisa melihat itu.

William segera memalingkan wajah dan mengambil ponselnya yang ada di dalam saku jas, dia mengulurkannya pada Bella. "Berikan nomor ponselmu."

Bella yang terperangah langsung menatap ke arah William dengan tatapan tak percaya. Tak ingin membuang waktu, Bella memberanikan diri mengambil ponsel milik William dan mengetik nomornya di sana.

Bella? William menggumam nama itu. Namun, setelahnya dia kembali menyimpan benda pipih miliknya dengan cepat.

Sebelum benar-benar pergi dari apartemen, William mencondongkan wajah ke telinga Bella untuk berbisik. "Kau harus tahu, dalam hidup ini aku memiliki dua sisi. Jika saat ini aku baik, maka jangan kaget jika kelak aku mengeluarkan sisi yang lainnya."

Tak hanya merinding karena kalimat yang William lontarkan, tetapi karena hembusan nafas pria itu tepat mengenai tengkuknya.

"Habiskan sarapanmu dan lekaslah bersiap-siap," sambung William memberi perintah pada Bella, kemudian tatapannya beralih pada Jo yang sedari tadi hanya menjadi penonton.

Tanpa pamit lagi William langsung pergi ke perusahaan dengan Jo yang senantiasa mengekor di belakangnya. Sementara Bella hanya bisa menatap kepergian pria itu dalam diam, entahlah dia tidak mengerti apa yang tengah dia rasakan sekarang. William terlalu rumit, layaknya teka-teki.

Lamunan Bella buyar ketika mendengar ponselnya berbunyi, dia lantas mengambil benda pipih itu dan ternyata Lena menelponnya.

"Halo, Mah," sapa Bella saat panggilan sudah terhubung.

"Bel, bagaimana dengan keadaanmu sekarang? Kamu baik-baik saja di sana?" tanya Lena di seberang sana, terdengar cemas.

Bella terdiam, karena bingung ingin menjawab apa. Jika dikatakan secara fisik, dia memang baik-baik saja, tidak ada luka ditubuhnya. Namun, apakah ada orang yang akan baik-baik saja ketika tahu dirinya dijual?

"Mah, apa aku boleh mengatakannya dengan jujur?" tanya Bella dengan mata yang berubah memanas.

"Ada apa, Bel? Freya menyakitimu?" tebak Lena dan Bella langsung menggelengkan kepala, seolah sang ibu bisa melihat gerakannya.

"Mah, Tante Freya jual aku. Dan sekarang dia malah kabur, aku bingung, Mah. Orang yang beli aku nggak akan lepasin aku sebelum Tante Freya ketemu," ujar Bella dengan suara pelan, takut ada yang mendengar padahal di sini hanya ada dia seorang diri.

"Apa? Freya menjualmu? Benar-benar biadab, sekarang kamu di mana? Dan pada siapa kamu dijual?" cecar Lena.

Bella ingin menjawab, tetapi tiba-tiba suara bel apartemen berbunyi, membuat dia terkejut dan hampir melempar ponselnya. Secara reflek Bella pun mematikan panggilannya dengan Lena, lalu melihat siapa yang datang.

Bersamaan dengan itu sebuah pesan masuk dari William, mengatakan bahwa ada seorang supir yang akan datang menjemput Bella.

@@@

Jangan lupa disirem oey🙃

1
neni onet
80% sudah baca, genarasi cucu yg lagi dicicil 🤣
anonim
ternyata William juga punya hati melankolis setelah tahu calon anaknya telah tiada padahal sebelumnya memang tidak menghendaki Bella untuk hamil mungkin karena belum ada ikatan pernikahan
anonim
William ini nantinya pasti manja banget sama Bella kalau mereka sudah menikah dan bucin akut
anonim
salam perpisahan dari Deborah untuk William ditusuk dadanya
Yuni Alif: bukan di tusuk
tapi melanjutkan tusukan itu
total 1 replies
anonim
bahagianya Bella direstui oleh mommy dan daddynya William untuk diperistri William
anonim
memang keluarga ular itu semua berhati baik dan tulus kecuali dengan orang yang sudah mengusik salah satu anggota keluarganya pasti dihabisi tanpa ampun. Ini mommy Eliana demi cinta putranya mau merendah minta maaf sama Bella atas perlakuan sebelumnya dan minta tolong pula kata-katanya - tolong temui putraku
anonim
William sudah sadar betapa bahagianya mommy Eliana yang menungguin William
anonim
malu ya Bella ciumannya salah sasaran ternyata waktu itu yang dicium kembarannya William - Zack/Facepalm/
anonim
Alland sebagai penggati Debora disuruh tinggal dirumahmu saja uncle Ervin
anonim
semoga William segera tersadar dari komanya
anonim
sabar mommy El sabaaaaarrrr...doakan saja putramu masih bisa diselamatkan
anonim
keluarga yang kompak saling mendukung dan membantu dalam segala hal
anonim
Deborah jadi korban keegoisannya sendiri terutama juga pengaruh ibu kandungnya yang ternyata super jahat
anonim
semua musibah terjadi karena Dimitri juga Lena si jalang rakus ini
anonim
tepat waktu semoga Jo, Zack dan Leo selamat
anonim
sungguh m e n c e k a m.
Ternyata Lena ibu tiri sangat jahat membunuh suaminya sendiri secara perlahan yang adalah ayahnya Bella demi meraup harta, benar-benar gila
anonim
wuuuaaahhhh keren ternyata semuanya terhubung.
Benar kata William Lena bak ibu peri tapi memang wanita bodoh.
Deborah mengorbankan diri demi William tapi nyatanya juga malah mau bunuh William.
anonim
wuiiihhh daddy Caka dan Aneeq datang
anonim
akhirnya William menemukan Bella dan Dimitri
anonim
William k e r eeeeennnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!