NovelToon NovelToon
Promiscuity After

Promiscuity After

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:310.7k
Nilai: 5
Nama Author: Virus

Cassie, seorang remaja yang beranjak dewasa masuk kedalam pergaulan bebas para anak konglomerat, disaat kedua orang tuanya bercerai. Ketika etika dan sopan santun mulai menghilang. Kehidupannya terus mengalami konflik besar.

Ditengah masalah perceraian orang tuanya, Cassie jatuh cinta dengan seorang Duda Perjaka. Tetapi cintanya tak direstui. Cassie pun dijodohkan dengan seseorang yang pernah membuatnya kesakitan karena sakau.

Dapatkah ia menjaga mahkota kewanitaannya, atau terus terjerumus dengan pergaulan bebas? Dan dapatkah Cassie bersama dengan cintanya Om Duda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Barra

Barra tengah berada didalam rapat besar, tetapi dia menjadi tidak fokus semenjak membuka ponsel gadis yang dia tabrak.

Ponsel itu memiliki pola kunci yang sama dengannya, jenis ponselnya sama Samsung Galaxy Z Fold 4 dengan harga sekitar 30juta rupiah.

(Jangan ngiler ya hehe)

Sultan harus mewah, kalau pakai merek Nokia 3210 bisa diketawain😂 skip

.

.

.

Duh jadi ga fokus gini, ngapain juga aku buka-buka galerinya, mana banyak yang menonjol lagi - Batin Barra

"Pak Barra, bagaimana pak dengan desain rancangan konstruksi ini? Jika ada tambahan atau ada yang harus dikritik," ucap Salah satu karyawannya.

Barra terlihat tidak fokus, matanya masih terpikir dengan gadis yang ia tabrak

"Pak," seru karyawannya lagi

"Hemm ya," ucap Barra

"Bagaimana dengan rancangan desain ini pak? Apakah ada yang perlu ditambahkan?" tanya salah satu karyawannya lagi

"Untuk desain konstruksi mau seperti apa, saya serahkan sepenuhnya ke pak Jamal, yang terpenting bagaimana pembangunan itu bisa berjalan tidak melebihi waktu yang sudah direncanakan. Juga tolong revisi kembali rancang biaya. Saya kira akan lebih baik menggunakan bahan yang lebih berkualitas, mahal sedikit tidak apa-apa dari pada kita mengalami kerugian nantinya. Apa kalian paham?" ucap Barra

"Jangan kira saya tidak tahu persoalan korupsi dibawah ya," timpalnya lagi

Seketika karyawannya saling memandang, merasa ingin tahu siapa yang sudah mengkorupsi.

"Tidak perlu saya katakan, jika punya nyali berbicaralah di forum rapat ini. Tapi jika tidak berani untuk mengakuinya, lebih baik jangan mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya," ujar Barra, kali ini dia melihat ke salah satu karyawannya yang sudah tidak muda lagi.

Karyawan itu sedikit menunduk dan terlihat tangannya bergetar lalu memain-mainkan ujung bolpoin.

Barra sering kali menemui komplain dari kliennya soal pembangunan gedung yang baru beberapa bulan dindingnya retak dan lain sebagainya. Dia pun meminta sang Ayah untuk menyelidiki permasalahannya.

Ayahnya adalah seorang detective, ia dikenal dengan sebutan Detective Wasabi, meskipun sudah pensiun tetapi permintaan sang anak adalah nomer satu.

(Baca chatstory Detective Wasabi, karya Wenny Wulandari)

Rupanya ada salah satu bawahan yang mengkorupsi bahan-bahan bangunan yang seharusnya berkualitas bagus tetapi diganti yang berkualitas buruk. Untung saja hanya sedikit.

Sebenarnya Barra ingin menghukum orang tersebut, namun setelah di pantau ternyata beliau sedang membutuhkan uang tambahan untuk operasi jantung cucunya. Hatinya pun tidak tega dan memilih untuk memaafkannya. Dengan harapan agar orang itu tahu diri, tidak mengulanginya lagi dan bekerja lebih giat.

Setelah rapat ditutup, pak Dirman menghampiri Barra di ruang kerjanya.

Tok Tok Tok

"Ya Masuk," seru Barra

"Permisi pak, ada yang ingin saya bicarakan,"

"Ya, masuk dan duduklah,"

"Sa-Saya minta maaf," ucap Pak Dirman dengan memegang kedua tangannya merasa gugup dan takut dipecat.

"Soal apa?" Barra pura-pura tidak tahu

"Soal penyediaan bahan bangunan yang saya ganti, sungguh saat itu saya sudah kebingungan. Pasalnya saya banyak meminjam uang di kantor ini, dan tidak boleh meminjam lagi karena cicilan sebelumnya belum lunas. Maka dari itu saya nekat,"

"Kenapa bapak tidak berbicara dengan saya secara pribadi, saya bisa memberikan jika bapak minta karena bapak butuh untuk operasi jantung cucu bapak kan?" ucap Barra

"Da-dari mana Pak Barra tahu?" tanya Pak Dirman tidak enak hati

"Dari Papa saya," ucap Barra dan keheningan terjadi. Pak Dirman bingung mau bicara apa karena sangat sungkan dan takut

"Apa cucu bapak sudah membaik?"

"Apakah bapak orang yang membayar kekurangan biaya operasi itu? Maaf jika saya tanya begini karena dokter bilang ada yang sudah membayarnya penuh. Jika betul itu pak Barra, saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Saya malu," ucap Pak Dirman diakhiri tangisan.

Sebenarnya Barra sudah membayar kekurangan biaya operasi cucu Pak Dirman. Tetapi dia memilih bungkam.

"Maaf sepertinya bapak salah orang, saya tidak membayarnya. Mungkin itu sudah rejeki cucu bapak yang dititipkan melalui orang lain," ucap Barra

"Tapi saya sungguh malu pak, saya juga tidak ingin dipecat. Saya minta maaf, dan tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi pak,"

"Iya, Saya maafkan. Dan terima kasih sudah mengakui kesalahan bapak. Saya berharap Pak Dirman harus bekerja lebih giat lagi ya," balas Barra

"Alhamdulillah, Terimakasih Pak. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang bapak berikan. Semoga pak Barra selalu sehat dan diberi kemudahan rejeki juga maaf jodoh yang terbaik ya pak. Amiin," ucap Pak Dirman

Dan anehnya saat pak Dirman mengatakan jodoh, Barra lagi-lagi teringat akan gadis yang dia tabrak. Terutama saat Barra melihat foto sekssi di galeri ponsel gadis itu.

"Amiin terimakasih doanya pak," balas Barra dengan tersenyum. Pak Dirman pun kembali keruangannya.

Barra seorang duda perjaka. Pernikahannya dengan istrinya hanya berumur dua minggu. Ia menikah setelah lulus kuliah, dan saat itu Barra hanya seorang pegawai honorer biasa.

Saat menikah sang istri sedang menstruasi, sehingga ia belum menyentuhnya dan tiga hari berikutnya Barra mendapatkan pelatihan untuk menjadi pegawai, ia dikirim ke luar kota selama seminggu.

Setelah pulang dari pelatihan, saat diajak bermain sang istri mengeluh lelah. Barra pun tidak memaksanya. Keesokannya ia melihat sang istri naik mobil mewah. Barra pun membuntutinya, rupanya sang istri pergi ke mall dengan menggandeng pria kaya, sesekali si pria merangkul dan mencium pipinya.

Barra lalu menghampirinya dan meminta sang istri memilih dirinya atau si pria kaya.

Dan hal menyakitkan yang selalu diingat Barra adalah kata-kata lembut istrinya.

"Untuk apa aku hidup sama kamu, miskin gak punya apa-apa. Hubungan kita sampai disini, kita cerai,"

Sangat lembut karena dia berbicara dengan nada yang lembut namun menghujam hati.

Barra menjadi benci sosok wanita. Dia tidak percaya lagi soal cinta, akhirnya dia terus bekerja dan bekerja melupakan masa lalunya hingga tak terasa kini dia telah menjadi seorang yang sukses. Seorang Milyarder, namun kesepian.

Terlepas dari masa lalunya kembali kisahnya sekarang. Barra lalu teringat akan satu nama, "Om Andi," gumamnya

Segera saja ia meminta bantuan dari kerabat Ayahnya itu, untuk mengecek lokasi gadis pemilik ponsel. Barra hanya tahu nama gadis itu adalah Cassie, dia tak sengaja membuka beberapa pesan yang menyebut nama gadis itu.

Kring

Nada suara dari interkom berbunyi, Barra mengangkatnya.

"Ya,"

"Pak Barra, Saya hanya mengingatkan pukul 10 pagi ini bapak ada kunjungan ke Negara Swiss. Semua berkas sudah saya siapkan. Termasuk penginapan disana sudah saya booking,"

"Ah hampir saja saya lupa. Ya sudah terima kasih, nanti saya akan ambil berkas-berkasnya," ucap Barra yang kemudian berkemas pergi.

Dan niat untuk menemui Cassie harus dia pending karena sebuah pekerjaan.

.

.

.

"Ih ini bukan ponsel ku, ahh gimana nih. Oh iya dia kan kasih kartu nama, telepon kantornya aja deh," ucap Cassie berbicara dengan dirinya sendiri.

Tak lama kemudian Cassie menghubungi kantor Barra

"Hallo selamat siang, PT Wasabi Construction ada yang bisa saya bantu," ucap suara seorang wanita dari seberang telepon.

"Hallo, Apakah saya bisa berbicara dengan Pak Barra?"

"Maaf ini dengan nyonya siapa?"

"Kok nyonya sih, saya masih single. Dek panggil saya Dek Cassie,"

"Baik Nona Cassie, maaf sebelumnya pak Barra baru saja keluar kantor. Mungkin Nona bisa menghubunginya lewat ponsel Pak Barra,"

"Ponselnya dia ada sama saya, gimana saya mau telepon," celetuk Cassie

Eh tunggu kok aku gak kepikiran ya, kan aku bisa telepon ponsel ku. Ponselku kan di dia, ah gimana sih Cassie Cassie jadi lemot begini batin Cassie.

"Yaudah ya mbak, makasih," timpal Cassie lagi

Segera saja ia telpon ponsel miliknya sendiri.

Nomer yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan servis area. Silahkan telepon beberapa saat lagi.

"Ish om barra balikin ponselku," pekik Cassie dari dalam kamar

1
Rini Handayani
Luar biasa
Renesme
Baguss 👍👍
Renesme
wkwkwk bajunya minimalis ya mama Joy...tapi harganya maximalis 🤣🤣
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
wah.. ada si reporter indigo jg nongol
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
eh.. nongol di sini si Agus, untung ga jd tumbal di wahana pesugihan
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
hahhahaha.. kamu telat lagi Za aku udah duluan ngakak 🤣🤣🤣
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
hahhahaahahaa... sejak zaman merdeka 🤣🤣🤣🤣
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
hahahhaha.. jd inget pas ngidam anak pertama, hrus nyium ketek suami baru bisa tdur🤣🤣🤣
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
uuuuuh... aku biasanya kalau bgtu, kadang jd sariawan
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
ooo ternyata novel ini dlu bru detektif wasabi, aku malah baca wasabi duluan 😁😁😁
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ: eh iya ya.. 🤭🤭🤭🤭
total 2 replies
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
ooo. bodyguard yg dia tembak di kelas itu
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
Luar biasa
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
astgaaa.... bsa2 si Bram terobsesi sma Cassie
ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉☆⃝𝗧ꋬ
melipir ke sini sambil nunggu Dalton up😁
Lia Kiftia Usman
saat awal pdkt ... paksu lah laki2 yg bisa melihat kekurangan saya dan mengingatkan dgn cara yg bisa saya terima....ternyata selama perjalanan berumah tangga yg dgn lancar diutarakan yg kekurangan sayaaa 😁😁😁
virus💜💜ᴅ͜͡ ๓: wkwkkw🤣
total 1 replies
Lia Kiftia Usman
setuju.... g beda mom's karyamu juga bikin candu... 👍😘
Lia Kiftia Usman
mampir nih karena iklan dari mom's septira 🤭
Ersa
Luar biasa
virus💜💜ᴅ͜͡ ๓: terimakasih
total 1 replies
Hanachi
terima kasih banyak kk author
Hanachi: ah ga kok kk .. 🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!