Dia adalah Kenan Arka Wijaya. lelaki tampan yang taruhan dengan sahabatnya untuk meniduri seorang mahasiswi cantik bernama Nadia Arista. karena kesalahan itulah Nadia harus menanggung beban yang sangat berat.
Season 1 ( Kisah Raka & Raina=> di Novel LELAKI TAMPAN ITU ATASANKU )
Season 2 ( Kisah Kenan & Nadia )
Season 3 ( kisah Kevin & Iis )
Season 2& 3 di Novel PLAYBOY TAMPAN IDAMAN
☆Tanpa membaca Season 1 kalian akan tetap nyambung kok gaess, karena ini hanya menceritakan kisah anak-anak mereka ketika dewasa.
Lanjut baca yukkkk🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amallia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan di hari H
Adrian sudah sampai ke kota. namun dia bingung harus mencari Nadia kemana lagi. dari tadi dia susah memutari keramaian Ibukota. bahkan dia sama sekali belum istirahat saat dia datang dari kampung.
Racanya capek sekali, lebih baik aku pulang dulu. masih ada satu hari lagi waktu pencarian Nadia." gumam Adrian saat dia menghentikan mobilnya di tepi jalan karena merasa kecapean.
Adrian segera mengemudikan mobilnya menuju ke rumahnya. rasanya dia ingin merebahkan tubuhnya detik ini juga untuk menghilangkan rasa lelahnya.
Tring Tring
Ponsel Adrian berbunyi dan itu panggilan masuk dari Bu Raina.
📱"Hallo Bibi" ucap Adrian
📱"Hallo Nak Adrian, Nak Adrian lusa jangan lupa datang yah ke pernikahan Kenan." pinta Bu Raina
📱"Oh iya Bi, Adrian sampai lupa beli kado."
📱"Tidak usah repot-repot, hanya melihat semua keluarga berkumpul saja Bibi sudah sangat senang." ucapnya
📱"Oke Bi" jawab Adrian dan panggilan telpon itu langsung terputus.
Adrian akan mencari kado besok saja. sekalian melanjutkan lagi mencari Nadia. jika bukan karena Bibinya, dia malas pergi ke acara itu.
Keesokan harinya, Adrian kembali mencari Nadia. Adrian sudah mendatangi beberapa kontrakan dan kost-kostan. namun tidak ada keberadaan Nadia. seharian dia berkeliling Ibukota, namun tidak menemukan Nadia. padahal ini hari terakhirnya untuk mencari Nadia. karena besok pernikahan Kenan akan segera dilaksanakan. acara akad akan dilakukan di Kediaman Wijaya. sedangkan untuk resepsi akan dilakukan di hotel X milik Keluarga Wijaya.
Adrian pulang tanpa mendapatkan hasil apa-apa. hanya rasa lelah yang dia dapat. Adrian akan memikirkan rencana untuk besok. sebrengsek apapun Kenan, dia tetap ayah dari anak yang dikandung Nadia. jadi Adrian tidak akan pernah membiarkan Kenan menikahi perempuan lain selain Nadia. itu janjinya pada dirinya sendiri.
🌹🌹🌹🌹
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. yaitu hari pernikahan Kenan dan Sintia. Sintia sudah tampak cantik dengan balutan gaun pengantin putih. dia menatap hasil riasan yang sungguh luar biasa. Bu Raina memang memilih perias artis terkenal di Ibukota untuk merias calon menantunya.
dilain kamar, Kenan masih belum bangun. bahkan dia melupakan bahwa hari ini adalah hari pernikahannya.
Tok Tok
"Kenan..Kenan..buka pintunya!" Bu Raina mengetuk pintu kamar Kenan sambil memanggil-manggil namanya.
"Kenan belum keluar juga Mah?" tanya Pak Raka kepada istrinya.
"Belum nih pah, mungkin masih tidur." ucap Bu Raina
"Haiiss anak itu memang susah diatur." gumam Pak Raka
"Biar Mamah cari kunci duplikat kamar Kenan dulu."Bu Raina pergi meninggalkan Pak Raka yang masih berdiri didepan kamar Kenan.
Beberapa menit kemudian Bu Raina kembali dengan membawa kunci duplikat kamar anaknya.
Cklek
Akhirnya pintu itu sudah terbuka. Bu Raina masuk kedalam diikuti oleh suaminya.
"Tuh kan Mas, Kenan memang masih tidur." tunjuk Bu Raina
"Dasar anak muda, jam segini masih molor." gumam Pak Raka lalu dia memilih untuk keluar dari kamar itu. dia sengaja ikut masuk karena dia penasaran kenapa anaknya belum keluar kamar juga. dia takut jika Kenan kabur dari rumah karena dia anaknya nekat. tapi ternyata masih tidur pulas.
"Kenan, ayo cepat bangun! itu ada wanita sexy sedang menunggu kamu diluar." bisik Bu Raina ditelinga kiri Kenan.
"Mana wanita sexy?" seketika Kenan langsung membuka kedua matanya.
"Dasar anak nakal, dibisikin wanita sexy saja langsung melek giliran Mamah ketuk-ketuk pintu dari tadi tidak kamu sahutin." omel Bu Raina
"Iyakah? Kenan tidak mendengar ketukan pintu. memang ada apaan sih Mah masih pagi udah bangunin Kenan?" tanya Kenan yang baru setengah melek.
"Kamu tanya ada apa? kamu lupa dengan hari pernikahanmu sendiri. jangan-jangan sama calon mempelai wanitanya juga kamu lupa." ujar Bu Raina
"Kalau itu ya ingat, nikah sama bocil kan?"
"Hiiss calon istri sendiri jangan dikatain bocil. pakai panggilan sayang saja coba."
"Ogah" jawab Kenan lalu dia segera bangun dan beranjak pergi begitu saja menuju kamar mandi. Kenan tak menghiraukan Mamahnya yang sedang mengomel.
"Ken, Mamah tunggu didepan. itu baju yang harus kamu pakai sudah ada di sofa." teriak Bu Raina sebelum dia meninggalkan kamar anaknya.
Kenan sudah duduk di depan penghulu didampingi oleh Pak Raka dan Bu Raina.
Dari arah tangga terlihat mempelai wanita bersama kedua orangtuanya berjalan menghampiri mereka. sejak tadi Sintia tak lepas dari senyum manisnya.
Pak Leo dan Bu Mela mengantar Sintia untuk duduk disamping Kenan. setelah itu acara segera dimulai.
"Bagaimana kedua mempelai, apakah sudah siap?" tanya Pak Penghulu
"Siap" jawab Sintia namun Kenan masih diam.
Pak Raka menyenggol tangan anaknya dan Kenan langsung berbicara.
"Siap" jawab Kenan karena keterpaksaan.
"Oke, langsung saja kita mulai. Pak Leo silahkan untuk menikahkan anaknya." pinta Pak Penghulu
Pak Leo langsung duduk disamping Pak Penghulu. dia mulai melontarkan kata-kata ijab qabul.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan Ananda Kenan Arka Wijaya bin Raka Wijaya dengan anak saya yang bernama Sintia Pramesti dengan mas kawin berupa uang tunai sebesar 1milyar dibayar tunai." ucap Pak Leo
"Saya terima nikahnya Sintia--" ucapan Kenan terpotong ketika ada keributan dan semua orang mentap ke pintu masuk.
Ternyata Adrian membuat keributan. dia memecahkan vas bunga hias yang sengaja di hias di depan pintu masuk.
"Tunggu! Jangan dilanjutkan pernikahan ini!" teriak Adrian
"Ada apa ini? Adrian, kenapa kamu berbuat seperti ini?" tanya Pak Raka yang sudah berdiri.
"Usir semua orang ini dan saya akan berbicara. atau memang paman dan bibi mau semua orang ini mendengar rahasia penting yang akan saya katakan." perintah Adrian
Dengan terpaksa Pak Raka mengusir tamu undangan yang hadir. kini tinggal dua keluarga saja yang masih ada disana.
"Katakan Adrian, atas dasar apa kamu membuat keributan di acara ijab qabul saudaramu sendiri. dan apa kamu tidak memikirkan dampak dari keributan yang kamu lakukan?" tanya Pak Raka
"Saya berbuat semua ini karena ada alasan. Kenan telah menghamili teman saya. dan sekarang dia malah enak-enakan mau menikahi wanita lain. lelaki macam apa itu?" ujar Adrian
Semua yang berada disana terkejut mendengar perkataan Kenan. terutama Sintia dan kedua orangtuanya.
"Kenan, apa benar yang dikatakan oleh Adrian?" tanya Pak Raka
"Mana Kenan tahu Pah, bahkan Kenan tidak tahu siapa wanita yang Kenan hamili." jawab Kenan
"Ya jelas tidak tahu, kamu hobinya celup sana celup sini. kalau semua wanita yang pernah kamu celupin, semuanya datang dan meminta pertanggungjawaban, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Adrian
"Sialan" Kenan hendak memukul Adrian tapi Pak Raka terlebih dahulu memegang tangannya.
"Adrian, langsung saja katakan semuanya." pinta Pak Raka
"Kenan telah menghamili seorang wanita berhijab yang bernama Nadia. sayangnya saya baru kehilangan jejak wanita itu. bulan-bulan kemarin wanita itu ada dalam pantauan saya. saya merasa kasihan kepada wanita itu yang hidup sendirian tanpa keluarga." jelas Adrian
"Nadia hamil? bagaimana mungkin itu anakku? tidak-tidak, pasti anak yang dikandungnya anak Elvan. aku ingat terakhir kali Elvan menculiknya dan melakukan itu kepada Nadia." Kenan mengingat lagi kejadian saat dia melihat Elvan dan Nadia sedang berada di dalam kamar dengan jarak yang sangat intim.
"Saya mendengarnya sendiri dari mulut Nadia. kalau kalian tidak percaya terserah." Adrian pergi dari sana setelah mengatakan itu semua.
"Kenan coba jelaskan semuanya!" pinta Pak Raka kepada anaknya.
"Kenan memang pernah melakukan itu kepada Nadia dua kali. tapi Kenan tidak yakin jika itu anak Kenan."
Plak plak
Pak Raka menampar kedua pipi anaknya.
"Papah menyekolahkan kamu itu agar kamu menjadi orang terpelajar, bukan menjadi penjahat kelamin seperti ini. Papah kecewa sama kamu. cepat kamu cari wanita itu dan bawa ke hadapan kita." pinta Pak Raka
"Tapi Pah--" Kenan menatap waja Pak Raka yang sudah berapi-api.
"Tidak ada tapi-tapian, dan mulai sekarang Papah cabut semua fasilitas mewah yang kamu punya. besok Mamah dan Papah akan kembali ke LN. kabari Papah jika kamu sudah menemukan wanita itu. Papah akan kembali untuk menikahkan kalian." ujar Pak Raka
Setelah mengatakan itu, Pak Raka dan Bu Raina meminta maaf kepada Sintia dan kedua orangtuanya. apalagi Pak Raka merasa malu kepada Pak Leo yang selama ini sudah mengabdi kepada keluarga Wijaya. tapi malah ini balasan yang diberikan olehnya.
☆☆☆☆☆☆
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih.