Senandung Arunika, mahasiswi Fakultas Hukum usia 22 tahun, yang bercita-cita menjadi seorang Advokat, tanpa disangka harus menikah dengan Dosennya sendiri.
Apakah yang akan terjadi, bagaimana kah kisahnya ?
Tetap ikuti cerita " Dosenku Suamiku" yaa..
Follow Ig : @author.ayuni
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35
" apa ??!! dipercepat ?? "
" iya bu, saya menginginkan untuk dipercepat " Aksa meyakinkan kedua orangtua Arunika
" bagaimana yah ? " tanya kepada ayah Arunika
" Ayah setuju saja benar kata Nak Aksa lebih cepat lebih baik " Ayah sambil ngangguk-ngangguk
" Tapi yah.. bu " Arunika galau
" kenapa ? " tanya Aksa pelan kepada Arunika
" Saya mau wisuda dulu pak " jawab Arunika
Hening suasana di ruang tamu rumah Arunika, Aksa berfikir solusi yang tepat agar disetujui oleh orangtua Arunika, bahwa pernikahan mereka ingin di majukan dari kesepakatan.
" begini pak bu, kita mengadakan ijab qabul dulu saja, untuk resepsi nanti dilaksanakan kemudian jika Arunika selesai wisuda, bagaimana Nika " tanya Aksa
" huftt.. engga tetep engga !! "
" Nika, kenapa seperti itu ? tidak baik menjawab pertanyaan seperti itu " ibu Arunika menasehati
" Maaf ya Nak Aksa, sebetulnya ayah dan ibu setuju saja, hanya semua kembali ke kalian berdua, kesepakatan nya seperti apa silahkan, bukan begitu yah ? "
" betul bu, ayah setuju saja apapun keputusan kalian "
Setelah perdebatan panjang antara Arunika dan Aksa akhirnya Arunika menerima tawaran dari Aksa, 2 minggu lagi mereka akan mengadakan ijab Kabul terlebih dahulu. Setelah didapati kesepakatan Aksa pamit untuk pulang dan akan membicarakan hal ini kepada kedua orangtuanya.
Sepulang Aksa, Arunika masuk ke kamar untuk membersihkan tubuhnya ia masih terngiang perdebatan tadi dengan Pak Aksa " 2 minggu dari sekarang ? gilaaa ini bener-bener gilaaaa " Arunika bergumam sambil merebahkan tubuhnya di kasur
" kok aneh sih.. Pak Aksa kenapa pengen cepet-cepet nikahin aku ya.. ada apa ini, apa karena Rehan ? atau yang lain ? tapi yang lainnya itu apa ? belum kebayang banget aku harus nikah sama Pak Aksa yang kadang jutek, dingin, senga, males banget sih.. " Arunika terus saja bergumam sampai akhirnya ia ketiduran.
...****************...
Rencana Aksa untuk memajukan tanggal pernikahan dengan Arunika disambut baik oleh kedua orangtua Aksa, kedua orangtuanya mendukung apa yang menjadi keputusan Aksa, tanpa kendala semua berjalan mulus, tinggal mempersiapkan untuk hari H 2 minggu yang akan datang.
Aksa mulai menelepon beberapa WO kenalan Aksa, ia mempersiapkan semua untuk di serahkan ke Arunika, Aksa berfikir agar Arunika yang nanti milih akan menggunakan konsep seperti apa untuk ijab kabul nanti yang seperti nya hanya akan dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat saja.
" Ger, tolong urus beberapa WO yang sudah saya hubungi tadi, siapkan beberapa konsep lalu kirim ke saya " Aksa menelepon Gerry
" Baik Pak, mohon ditunggu nanti saya akan menghubungi bapak kembali "
" Terimakasih banyak Ger "
" sama-sama Pak " telepon ditutup
Dilain tempat Arunika yang terbangun dari tidurnya, sebelumnya ia bermimpi mengenakan pakaian kebaya putih dan kain jarik, di kepala nya berhiaskan singer yang kelap kelip jika terkena lampu disebrang ia melihat seorang pemuda mengenakan breskap putih serta aksesoris nya yang membuat pria itu semakin tampan dilihatnya " ahhhhh cuma mimpi " Arunika bergumam
" sampe kebawa mimpi sih ini, tapi 2 minggu yang akan datang ini bukan mimpi Arunika " Arunika terus bergumam
Arunika mengehela nafas panjang " bismillahirrahmanirrahim ya Allah.. semoga ini yang terbaik untuk aku dan untuk semuanya "
Arunika bangun dari tempat tidurnya lalu ia mengambil ponselnya di atas nakas, ia melihat ada beberapa pesan grup dari kedua sahabatnya dan pesan grup bimbingan kampus, Arunika membaca lalu membalas pesan yang masuk ke ponselnya, tidak terasa waktu sudah memasuki waktu Maghrib, setelah membalas pesan-pesan Arunika menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan pergi ke bawah menuju mushola karena biasanya kedua orangtuanya sudah menunggu di musholla untuk melaksanakan salat Maghrib berjamaah.
Setelah selesai shalat Arunika tidak langsung ke kamarnya, ia berbincang bersama kedua orangtuanya, orangtuanya membahas perihal kedatangan Aksa tadi, Arunika banyak diberikan nasihat oleh kedua orangtuanya, agar siap menghadapi pernikahan nanti dan orangtuanya berniat untuk menghubungi kakak Arunika di luar negeri untuk memberitahu bahwa Arunika akan segera menikah 2 minggu yang akan datang.