Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 25
Setelah mengantar cheline ke kamar, andrew kembali ke ruang tamu dan minum bersama ayah mertuanya.
"Ayo ayah, aku akan bersulang untukmu sebagai permintaan maaf atas sikap burukku selama ini" Ucap Andrew sambil menuangkan anggur untuk ayah mertuanya, lalu mereka meminum bersanmaan.
"Hahaha memang pantas jadi anggur mahal, rasanya sangat enak" Ucap guntur setelah meminum anggur yang di belikan andrew
"Sekarang ayah akan memberi mu satu kesempatan lagi, kamu harus menjaga meyrin dan cheline dengan baik, ayah tidak tega melihat mereka menderita" Ucap guntur dia merasa bersalah pada meyrin karena dia berhutang pada rentenir meyrin terpaksa menikah untuk melunasi hutang, setelah tau andrew sudah berubah dan menerima meyrin beban nya sudah sedikit terangkat.
"Ayah tenang saja, selama aku masih hidup aku akan selalu membahagiakan mereka, membuat mereka menjadi wanita paling bahagia di dunia" Ucap andrew dengan nada tegas,
janji itu bukan janji kosong.
"Bagus itu baru menantu ayah, ayo kita bersulang lagi Ucap guntur sambil mengisi kembali gelas mereka.
Mereka terus minum hingga menghabiskan semua anggur yang dibawa Andrew, meyrin yang baru saja kembali dari
dapur setelah mencuci piring dan sedikit mengobrol dengan
ibunya langsung terkejut melihat suami dan ayahnya sudah mabuk diruangan tamu.
"Astaga sayang, kamu minum nya banyak sekali, ayah juga kenapa kalian minum begitu banyak" Ucap meyrin yang melihat Andrew dan ayah nya sudah mabuk berat.
"Eh ada istriku, kenapa kamu sangat cantik sayang" Ucap andrew sambil sempoyongan karena mabuk
"Istri? Mana istri ku" Ucap guntur dia juga sudah mabuk berat.
"Dia istri ku ayah, kamu cari istri mu sendiri" Ucap andrew dengan nada khas orang mabuk.
"Ibu!!!! Ayo kesini" Meyrin berteriak memanggil ibunya.
"Ada apa mey, kenapa teriak-teriak" Ucap susi yang baru datang dari dapur.
"Ibu lihat mereka berdua, apa ibu tau ayah menyimpan anggur" Ucap meyrin sambil menunjuk andrew dan ayahnya
"Dasar tua bangka, lihat nanti aku akan menghukum mu, beraninya kamu menyembunyikan anggur tanpa sepengetahuan ku " Ucap susi sambil menjewer telinga guntur
"Eh ada istriku" Ucap guntur sambil memeluk susi dan
tersenyum.
"Minggir kamu bau alkohol" Ucap susi sambil mendorong guntur.
"Ibu bawa ayah ke kamar, aku juga akan membawa Andrew
ke kamar, sepertinya hari ini kami akan menginap" Ucap
meyrin sambil menopang tubuh andrew dan membawanya ke
kamar.
Saat sampai di kamar meyrin langsung membaringkan nya dikasur, saat meyrin hendak pergi mengambil air minum untuk andrew, tangan nya langsung ditahan andrew.
"Sayang maafkan semua kesalahan ku, aku tidak bisa kehilangan kalian, aku hanya punya kalian di dunia ini" Ucap andrew yang masih mabuk sambil memeluk tubuh meyrin.
"Kamu tenang saja sayang kita akan terus bersama sampai maut memisahkan" Ucap meyrin sambil mengelus punggung
suaminya, tidak lama setelah itu terdengar dengkuran halus
andrew menandakan dia sudah tertidur.
Meyrin membaringkan kembali tubuh andrew, lalu pergi ke kamar mandi untuk mengambil handuk basah dan menyeka tubuh andrew karena tidak sempat mandi. "Terima kasih sudah mau berubah sayang, aku mencintaimu" Ucap meyrin sambil menyentuh wajah tampan andrew.
Setelah selesai menyeka tubuh andrew, meyrin pergi ke kamar mandi untuk mandi, setelah itu berbaring di samping andrew dan tertidur.
Pagi hari andrew terbangun kepalanya pusing, karena efek alkohol tadi malam, meyrin sudah bangun duluan, saat Andrew duduk di atas ranjang sambil mengumpulkan energi pintu kamar terbuka.
"Kamu sudah bangun?" Ucap meyrin yang datang membawa sup pereda mabuk.
"Kepala ku pusing sayang" Ucap andrew sambil meminat kepalanya.
"Sudah seharusnya begitu, siapa suruh minum begitu banyak, anggur itu kamu yang bawa kan aku melihat label harganya puluhan juta, tidak mungkin ayah ku menyimpan anggur semahal itu" Ucap meyrin sambil cemberut. "Hehehhe maaf sayang, aku hanya ingin lebih dekat dengan ayah mertuaku" Ucap andrew sambil terkekeh karena rahasia nya sudah ketahuan.
"Kali ini aku akan memaafkan mu, ini minum sup pereda mabuk dulu" Ucap meyrin sambil menyerahkan sup yang dimasaknya pagi-pagi tadi.
"Terima kasih sayang, kamu memang istri yang paling baik"
Ucap andrew sambil meminum sup yang dibuat meyrin.
"Dasar gombal" Ucap meyrin wajahnya sudah memerah karena malu mendengar pujian andrew.
Setelah andrew menghabiskan sup yang dibawanya, meyrin langsung keluar untuk membantu ibunya memasak sarapan.
"Sayang aku keluar dulu, aku mau membantu ibu memasak"
Ucap meyrin sambil membawa mangkuk sup yang sudah
kosong.
"Baik sayang aku mau mandi
dulu, apa cheline sudah bangun?" Ucap andrew lalu
menanyakan cheline.
"Cheline sudah bangun dari tadi, dia menemani ibu memasak, kamu mandi dulu lalu keluar untuk sarapan" Ucap meyrin
"Baik sayang" Lima belas menit kemudian andrew sudah selesai mandi dan berganti pakaian untung dia membeli pakaian baru di mall kemarin jadi dia bisa ganti pakaian, andrew juga membeli pakaian untuk meyrin dan cheline.
"Oh kamu sudah bangun bagaimana kondisi mu" Ucap guntur yang melihat andrew keluar dari kamar.
"Masih sedikit pusing ayah, gimana tadi malam apa ibu memarahi mu" Ucap Andrew sambil duduk di sofa.
"Aku tidak tau, tapi pagi tadi kuping ku terasa sakit" Ucap guntur dia tidak tau istrinya menjewer kembali telinganya
saat bangun tadi pagi.
"Sayang, ayah ayo kita sarapan, makanan nya sudah siap" Ucap meyrin memanggil suami dan ayahnya.
Setelah itu mereka makan dengan harmonis, setelah selesai
sarapan andrew langsung pamit karena nanti siang dia harus
mengikuti pelelangan sebuh kawasan terbengkalai, kawasan
itu tidak akan menarik minat banyak orang, tapi berdasarkan
ingatan andrew kawasan itu merupakan kawasan yang akan
dikembangkan pemerintah jadi Andrew akan membeli semua
tanah disana. "Ayah, ibu kami harus segera kembali ke ibukota, karena nanti siang aku punya urusan penting, kalau ada waktu kalian bisa datang ke rumah baru kami di harmoni Garden mansion nomor satu" Ucap andrew berpamitan pada kedua
mertuanya.
"Baiklah kalau kamu ada urusan, kami tidak akan menahan mu lagi, kalau ada waktu kami pasti datang berkunjung" Ucap guntur sambil menepuk pundak andrew.
"Ayah ibu kami pulang dulu" Ucap meyrin
"Kakek nenek cheline pulang dulu, jangan lupa datang kerumah baru cheline, aku mau memamerkan kamar princess
ku" Ucap cheline sambil tersenyum manis
"Iya sayang nenek dan kakek pasti datang" Ucap susi sambil
mengelus kepala cheline Setelah itu mereka senmua masuk kedalam mobil, saat di dalam mobil andrew membunyikan kan klakson dan menurunkan kaca mobilnya. "Ayah ibu kami pergi dulu" Ucap andrew
"Ya, hati-hati di jalan, jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya"
Ucap guntur yang di angguki andrew.
Mobil andrew pun meninggalkan kediaman orang tua meyrin.
"Sayang kamu beneran ada acara nanti siang?" Tanya meyrin saat berada di dalam mobil
"Ada sayang, kamu mau ikut?" Ucap andrew "Mau sayang aku mau melihat apa yang dilakukan suami ku" Ucap meyrin sambil
tersenyum bahagia andrew mengajaknya keluar, dulu andrew tidak pernah mengajaknya saat mau pergi.
"Ayah, cheline juga mau ikut" Ucap cheline yang duduk di
kursi belakang
"Baik sayang ayah juga akan mengajakmu" Ucap andrew sambil menoleh sekilas lalu kembali fokus mengemudi.
Bersambung......