NovelToon NovelToon
Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Bayi Rahasia Sang Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Nikahmuda / Romantis / Hamil di luar nikah / Cintapertama / Nikah Kontrak
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mrs. Fmz

Alana tidak pernah menyangka bahwa satu malam di kamar nomor delapan ratus delapan akan menukar seluruh masa depannya dengan penderitaan. Di bawah pengaruh obat yang dicekoki saudara tirinya, dia terjebak dalam pelukan Kenzo Alfarezel, sang penguasa bisnis yang dikenal dingin dan tidak punya hati.
​Sebulan kemudian, dua garis merah pada alat tes kehamilan memaksa Alana melarikan diri, namun kekuasaan Kenzo melampaui batas cakrawala. Dia tertangkap di gerbang bandara dan dipaksa menandatangani kontrak pernikahan yang terasa seperti vonis penjara di dalam mansion mewah.
​Kenzo hanya menginginkan sang bayi, bukan Alana, tetapi mengapa tatapan pria itu mulai berubah protektif saat musuh mulai berdatangan? Di tengah badai fitnah dan rahasia identitas yang mulai terkuak, Alana harus memilih antara bertahan demi sang buah hati atau pergi meninggalkan pria yang mulai menguasai hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrs. Fmz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35: Pesta Amal: Debut Nyonya Alfarezel

Namun Kenzo justru memiliki rencana lain yang jauh lebih berani untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Alana adalah satu-satunya wanita yang pantas mendampinginya. Kenzo memerintahkan sepuluh penata rias terbaik untuk datang ke rumah sakit hanya demi mengubah Alana yang sedang pucat menjadi sosok yang sangat mempesona.

Alana menatap pantulan dirinya di cermin besar dengan perasaan yang sangat campur aduk serta penuh dengan kekhawatiran yang sangat mendalam. Gaun sutra berwarna biru tua yang dia kenakan tampak berkilau sangat mewah namun dia merasa tubuhnya masih sangat lemas akibat kejadian di dermaga tersebut.

"Kenapa kita harus pergi ke pesta amal ini di saat kondisiku bahkan belum pulih sepenuhnya dari trauma?" tanya Alana dengan suara yang sangat bergetar.

Kenzo tidak menjawab melainkan justru berlutut di depan Alana sambil memasangkan sepatu hak tinggi yang dipenuhi dengan butiran-butiran berlian yang sangat indah. Dia mendongak dan menatap mata Alana dengan sorot mata yang sangat tajam seolah sedang memberikan kekuatan melalui pandangan matanya yang dingin tersebut.

"Ini adalah waktu yang paling tepat untuk membungkam mulut semua orang yang telah meremehkanmu dan menghina keberadaanmu sebagai istriku," sahut Kenzo dengan nada yang sangat penuh penekanan.

Mereka tiba di hotel berbintang yang menjadi lokasi pesta amal tersebut dengan pengawalan yang sangat ketat dan sangat tertutup dari pandangan publik. Cahaya lampu dari kamera para wartawan segera menyambar mereka saat pintu mobil mewah itu dibuka oleh seorang pelayan yang berseragam sangat rapi-rapi.

Kenzo melingkarkan lengannya di pinggang Alana dengan sangat protektif sementara mereka mulai melangkah memasuki aula utama yang sudah dipenuhi oleh para pejabat tinggi. Suasana yang semula bising dengan percakapan mendadak menjadi sangat sunyi saat semua mata tertuju pada sosok Nyonya Alfarezel yang selama ini sangat dirahasiakan.

"Lihatlah wanita itu, apakah dia benar-benar istri dari sang iblis Alfarezel yang sangat ditakuti oleh seluruh rekan bisnisnya?" bisik salah satu tamu undangan dengan nada yang sangat sinis.

Alana mengeratkan pegangannya pada lengan Kenzo karena merasa sangat terintimidasi oleh ribuan pasang mata yang seolah sedang menghakimi setiap jengkal tubuhnya yang mungil. Dia melihat Clarissa berdiri di sudut ruangan bersama ibu mertuanya dengan tatapan yang sangat penuh dengan kebencian dan rencana jahat yang baru.

Kenzo tetap melangkah dengan dagu yang terangkat tinggi seolah dia sedang memimpin sebuah barisan pasukan perang yang sangat besar dan sangat mematikan. Dia membawa Alana menuju atas panggung utama untuk memberikan kata sambutan sekaligus meresmikan yayasan bantuan sosial yang baru saja mereka dirikan bersama.

"Malam ini aku ingin memperkenalkan secara resmi wanita yang telah menjadi cahaya di tengah kegelapan hidupku, Alana Alfarezel," ucap Kenzo dengan suara yang sangat menggelegar melalui pengeras suara.

Tepuk tangan mulai terdengar meskipun terasa sangat canggung dan sangat dipaksakan oleh sebagian besar tamu yang sebenarnya masih merasa sangat curiga terhadap latar belakang Alana. Alana mencoba memberikan senyuman terbaiknya namun dia menyadari ada sesuatu yang tidak beres pada bagian bawah gaun mewahnya yang terasa sangat aneh.

Dia melihat ibu mertuanya memberikan isyarat rahasia kepada salah satu pelayan yang sedang membawa nampan berisi minuman berwarna merah pekat di dekat panggung. Pelayan itu berjalan dengan sangat terburu-buru dan seolah tersandung hingga seluruh isi gelas tersebut tumpah membasahi gaun biru tua milik Alana secara mendadak.

"Ya Tuhan, maafkan saya Nyonya, saya sungguh tidak sengaja melakukan kesalahan yang sangat memalukan ini!" teriak pelayan itu dengan wajah yang sangat dibuat-buat.

Alana terperangah melihat gaun mewahnya kini kotor dan meninggalkan noda yang sangat mencolok di depan ratusan tamu yang mulai tertawa kecil di balik tangan mereka. Dia merasa sangat terhina dan ingin segera melarikan diri dari panggung tersebut untuk menyembunyikan rasa malu yang sudah tidak terbendung lagi di dalam hatinya.

Kenzo mengepalkan tangannya dengan sangat kuat hingga urat di lengannya terlihat menegang dengan sangat jelas di bawah cahaya lampu panggung yang terang benderang. Dia tahu bahwa ini adalah sabotase yang sengaja dirancang oleh keluarganya sendiri untuk menjatuhkan harga diri Alana di hari debutnya sebagai nyonya besar Alfarezel.

Namun sebelum Alana benar-benar berbalik untuk pergi, Kenzo melepaskan jas mewahnya lalu menyampirkannya di bahu Alana untuk menutupi noda yang sangat memalukan tersebut. Tindakan yang sangat romantis dan sangat berani itu seketika membungkam tawa para tamu serta membuat wajah Clarissa menjadi sangat merah padam karena terbakar api cemburu.

Kenzo mendekatkan bibirnya ke telinga Alana dan membisikkan kata-kata yang membuat jantung Alana berdegup sangat kencang serta mengembalikan kepercayaan dirinya yang sempat hilang tadi. Dia tidak akan membiarkan siapa pun menang dalam permainan kotor ini selama dia masih memiliki kekuasaan yang sangat besar di tangannya.

"Tetaplah berdiri tegak karena setelah ini aku akan memastikan orang yang melakukan sabotase ini mendapatkan pembalasan yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya," bisik Kenzo dengan sangat dingin.

Tepat saat musik dansa mulai mengalun, Alana merasakan sebuah tarikan yang sangat kuat pada bagian belakang gaunnya hingga dia mendengar suara kain yang robek dengan sangat keras. Dia membulatkan matanya karena menyadari bahwa seseorang telah menggunting bagian jahat dari gaunnya secara diam-diam saat semua orang sedang terfokus pada ucapan Kenzo.

Gaun yang sobek karena sabotase tersebut membuat Alana hampir saja memperlihatkan bagian tubuhnya yang sangat pribadi di depan seluruh tamu undangan yang sangat terhormat tersebut secara tiba-tiba.

 

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!