Sekretaris Kesayangan Bos Mafia

Setelah selesai makan,mereka pun memutuskan untuk kembali ke perusahaan karene pekerjaan Dev juga sudah mulai numpuk.

Sesampai nya di sana Dev berjalan bersamaan dengan Karin,Awal nya Karin menolak takut jika timbul kesalahpahaman di benak semua karyawan kantor,Tapi Dev tidak mempedulikan nya sama sekali.

" Karin Jika kau lelah istirahat lah tak usah melanjutkan pekerjaan mu," ucap Dev.

" Eh tidak tuan saya tidak lelah kok," ucap Karin,Yakali pergi istirahat padahal pekerjaan numpuk banget.

" Ok baiklah" ucap Dev dan berlalu dari ruangan nya..

" hah,akhir akhir ini bos itu terlihat begitu aneh," batin Karin.

Karin pun akhirnya mengerjakan pekerjaan nya,Sedangkan Dev yang ada di dalam ruangan nya hanya menatapnya Karin dari dalam ruangan nya Pria itu senyum senyum sendiri seperti orang kesetanan saja.

" permisi apa tuan Dev ada," ucap wanita cantik nan seksi itu Hingga membuat Karin membulat kan mata nya melihat penampilan wanita itu.

" hey kenapa kamu menatap ku seperti itu, Aku bertanya padamu, Apa tuan dev ada" ujar wanita itu lagi meninggikan sedikit suara nya.

" ahh iya,Iya tuan ada di dalam nona" ucap Karin dengan cepat.

tanpa menjawab apapun wanita itu langsung masuk ke dalam ruangan Dev.

" yang bener saja tuh cewek make baju kekurangan bahan begitu,Bahkan gunung besar nya udah hampir keluar" kekeh Karin

...

" Dev " panggil nya.

Dev yang sangat mengenal suara itu dengan cepat menoleh kan pandangan nya, Dev begitu merasa jijik melihat sang mantan kekasih yang berdiri di hadapan nya itu.

" Apa kau melupakan ku," ucap nya lagi.

" Untuk apa kau ke sini lagi," sinis Dev.

" Santai dong sayang,Aku tau kau masih sangat mencintai ku" ucap wanita itu dengan pedenya.

" cihh ,jangan terlalu percaya diri kamu cepat kata kan apa maumu datang ke sini" ucap Dev lagi.

" tentu nya untuk memperbaiki semua nya, tidak usah munafik Dev kau juga pasti ingin merasa kenikmatan dunia ini,Jadi tidak ada salah nya jika aku melakukan itu juga dengan ayah mu," ucap nya

" Aku bukan pria yang suka celup kesana kemari,aku memang pria yang normal tpi aku masih tau batasan ku" ucap Dev..

" oh iya,Kalau begitu mari kita lakukan Aku jamin pasti kau akan ketagihan dengan sentuhan ku" ucap nya lagi.

" Arin keluar dari ruangan ku," ucap Dev sudah mulai geram dengan tingkah sang mantan itu.

" tidak usah terlalu tegang Dev,Aku sendiri yang akan mendominasi permainan ini" ucap Arin mendekati Dev.

Dev bangkit dan dengan cepat mencekik leher Arin yang sudah mulai mendekati nya.

" Apa mau mu sebenarnya hah,Apa uang tua Bangka itu sudah habis sehingga kau kembali ke sini lagi," ujar Dev.

" Dev lepaskan aku," teriak Arin.

Dev langsung menghempaskan tubuh wanita itu." ingat baik baik Arin,Sampai kapan pun itu aku tidak akan termakan dengan rayuan mu itu.

" kau hanya lah sampah bagiku,Dan aku juga tidak tertarik dengan wanita bekas seperti mu," ucap Dev.

Arin begitu emosi mendengar ucapan Dev,dia pun dengan cepat keluar dari ruangan Dev..

" liat saja nanti Aku akan membuat mu mendesah di bawah ku" ucap Arin..

Tak berselang lama kepergian Arin, Karin pun masuk dan memberikan beberapa berkas pada Dev.

" Apa tuan baik baik saja" ucap Karin.

Entah kenapa saat melihat wajah Karin hati nya langsung kembali tenang,Karin adalah obat yang mujarab untuk nya.

" Aku baik baik saja,apa boleh aku meminta tolong untuk mengambil kan ku air minum" ucap Dev.

Karin mengangguk dan segera mengambil air untuk Dev,Setelah itu memberikan nya.

Pria itu langsung meneguk habis air itu.

Setelah itu menyuruh Karin untuk duduk di hadapan nya,Setelah itu Dev pun memeriksa semua berkas dan menanda tangani nya.