Benci Jadi Cinta

"Halo...."

"Ya nak,besok pagi jangan kemana - mana ya nak....? "ucap mamahnya nesa di sebrang telpon.

" Hah, emangnya ada apa mah...? " biasanya juga aku kalau libur bangun jam siang mah, jawab nesa

"Heeeee.....mamah lupa nak".ya sudah besok kamu ga boleh pergi keluar rumah ok, harus nunggu mamah datang mamah lagi di jalan mau pulang.

Di pagi hari...

Nesa tadi pagi membantu mamah dan bibinya untuk menyiapkan makanan untuk sarapan bersama, walaupun jarang membantu adakalanya nesa membantu.

Hingga nesa tidak sadar belum menyadari kalau di rumah sudah di dekor sudah sedemikian rupa, karena nesa belum menengok keluar rumah jadi dia belum menyadari nya.

Nesa sangat senang mamah, papah dan adiknya dan keluarga besar dari papah mamahnya ada berkunjung kerumahnya, suasana sangat ramai di rumahnya.

Satu persatu semua keluarga nya pada datang dari adik- adik papah dan mamahnya, kakek dan neneknya dan keluarga lainnya berdatangan.

Nesa fikir mungkin mereka berkunjung mau silahturahmi, akan tetapi nesa masih belum menyadari ada acara apa di rumahnya.

Sehabis sarapan nesa di suruh mamahnya untuk masuk ke dalam kamarnya.

Nesa menurut di temani adiknya untuk menjaga kakaknya agar tidak melihat keluar balkon kamarnya, biar kejutan pikir mamahnya.

Jam menunjukan pukul 8 pagi, mamahnya mengantarkan seorang MUA yang sudah datang sedari tadi.Nesa baru paham mungkin acara lamaran resmi dan hari ini acara lamaran dari siapa lagi kalau bukan sang pujaan hatinya Rendi.

"Assalamu'alaikum... kakak",kata ponakan nesa ketika membuka kamar nesa.

" Wa'alaikumussalam ", jawab mereka semua.

" Aku membawa baju ini, buat di pake kakak hari ini".

"loh kok kayak baju pengantin", tanya nesa bingung.

" lah si kakak ngelawak emang iya kakak".ucap ponakan nesa.

Deggg... hah"jadi hari ini gua nikah donk".tanya nesa sama yang ada di dalam kamarnya.

Mereka semua mengangguk," berati sebentar lagi gua bakal jadi istri dong". tanya nesa masih sock.

"Waaaah, kakak cantik banget, pasti nanti kak Rendi pingsan lihat wajah cantik kakak", kata - kata banyolan saudara - saudara nesa.

" Mbak - mbak meriasnya cepetan sedikit ya karena pihak dari laki - lakinya sudah dekat dan sebentar lagi sampai", kata mamahnya nesa meng intrusi kepada para MUA.

"Baik bu" kata para MUA.

"Dila ayo keluar dulu jangan ganggu mereka", ucap mamahnya nesa dan langsung mengajak dila untuk segera turun.

" Yaah tante", kata dila dengan cemberut akan tetapi tetap mengikuti mamah nesa.

Jam begitu cepat tepat jam sembilan kurang 10 menit semua rombongan dari keluarga besar Rendi termasuk Rendi sendiri sudah sampai di rumah nesa.

Di dalam rumah nesa, mamahnya begitu heboh dan berjalan menuju kamar nesa.

"Mbak - mbak sudah selesai kan make-up nya??? ", tanya mamah nya tidak sabaran kepada para MUA.

" Sudah selesai buk", jawab dari salah satu MUA.

"Baiklah tungguin dulu ya nak, tunggu sebentar lagi kamu akan di panggil, karena pihak laki-laki baru sampai di bawah".

" Baik bu, " jawab mereka serempak.

Nesa begitu cantik dengan riasan yang sederhana dan elegan, dan mahkota kecil di atas kepalanya, serta jangan lupakan serasi dengan warna bajunya menambah kecantikan nya lebih elegan.

Nesa masih terdiam dia belum percaya dengan semua ini seperti mimpi bagi dirinya.

Tok... tok... tok...

"Nesaaaa..... "

Alhamdulillah akhirnya bisa up lagi, maaf teman - teman lama up nya, karena kita sibuk realnya,semoga kalian suka dengan cerita karya receh ku.

Jangan lupa selalu jangan lupa tinggalkan jejak nya like dan komentar nya.

kalau ada Ads atau votenya tampol donk biar Autor selalu semangat up nya.

Terimakasih atas dukungannya all 😘🤗