NovelToon NovelToon
Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Preman / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: ilham risa

Menceritakan kisah seorang pemuda yang mempunyai rasa trauma di masa kecilnya. Dan rasa trauma itu disebabkan oleh keluarganya sendiri yang sangat membenci kehadiran dirinya. Saga, di usir dari rumah karena telah dituduh menyakiti adik lain ibu dari ayahnya, Saga juga sering di hina dan di caci maki oleh ayah serta kakak kandungnya sendiri. Sampai akhirnya Saga keluar dari rumah yang seperti neraka dan hidup di dunia luar. Banyak kejadian menyakitkan yang Saga alami, tapi semua itu telah menjadi pecut untuk dirinya agar bisa menjadi lebih kuat dan juga tahan banting. Sampai akhirnya Saga bergabung dengan kelompok Gengster, dan bertarung melawan banyak Gengster yang menjadi musuhnya? Dan beberapa tahun kemudian, Saga bertemu dengan adik tirinya itu, yang ternyata merupakan musuh bebuyutan dari kelompok mafia miliknya. Di saat itulah pembalasan dendam akan dia mulai. Sagara berjanji akan menghabisi seluruh orang yang telah membuat hidup nya menjadi menderita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saga Menyerang Vero

Di dalam mobil hitam yang berharga tak terlalu mahal, terlihat dua pasang mata tajam yang terus menatap ke arah depan dengan tatapan seperti singa yang mau mencengkram mangsanya.

Dan kedua pasang mata itu adalah milik Saga bersama Marko yang sudah siap melakukan penyerangan terhadap Vero yang saat ini berada tepat di depan mobil yang mereka tumpangi.

Wajah Saga dan Marko sudah ditutupi dengan penutup kain berwarna hitam, persis seperti perampok yang siap bergerak melakukan misi. Lalu di kedua tangan mereka, tersedia alat pemukul yang akan mereka gunakan untuk memberikan pelajaran kepada pria licik seperti Vero.

"Bagaimana? Apakah kita bergerak sekarang?" tanya Marko sambil terus fokus menyetir.

"Tunggu dulu. Sebentar lagi kita akan melewati jalanan yang sepi. Dan pada saat itu kau langsung menyalip mobil yang ditumpangi oleh Vero." jawab Saga langsung diangguki oleh Marko.

Sedangkan di dalam mobil milik Vero, pemuda itu terlihat sangat mabuk dan juga teler. Dia yang merasa pusing langsung bersandar di kaca jendela mobil sambil terus mengomel kepada sahabatnya Jaki.

"Cepat sedikit jalannya. Kenapa kau lama sekali Jaki!" teriak Vero membuat Jaki merasa kesal.

Sebenarnya Jaki sudah tertidur lelap di atas ranjang empuk miliknya, tapi tiba-tiba saja Vero menelfonnya dan menyuruhnya untuk menjemput dia di Bar milik Jack Lemos.

Karena Jaki merupakan bawahan Vero di kantor, akhirnya pemuda itu mau tidak mau terpaksa menuruti perintah yang diucapkan oleh Vero.

Hingga tepat pukul 3 pagi, mereka berdua masih berada di jalan yang sudah terlihat sepi, namun kedua mata Jaki merasa curiga saat melihat ke kaca spion samping di mana ada sebuah mobil yang terus berjalan mengikuti mobil yang dia kendarai.

"Mobil siapa itu? Aku rasa sejak tadi mobil itu terus mengikuti kami berdua." gumam Jaki dengan nada kecil.

Lalu Jaki pun berinisiatif mengirim pesan ke mamanya Vero yaitu ibu Marisa, dan setelah dia selesai menuliskan pesan tersebut, tiba tiba saja Vero kembali mengomel karena mau memuntahkan isi di dalam perutnya.

"Huek... Huekk..! Jaki, hentikan mobilnya. Cepat! Aku mau muntah!" titah Vero berteriak histeris sambil menutup mulutnya menggunakan tangan.

"Bos. Kau benar benar sangat menjengkelkan." jawab Jaki tak kalah kesal.

"Cepat Jaki! Jangan sampai aku muntah di dalam mobil baru ku! Aku tidak mau kalau mobilku sampai bau busuk!" perintah Vero kembali sambil mendorong pintu mobil di sampingnya.

Dan setelah Jaki menghentikan mobil itu, dengan cepat Vero langsung loncat keluar dan memuntahkan isi di dalam perutnya ke atas rerumputan.

"Huekk.. Huekkkk...!"

Tubuh Vero serasa sangat lemas, begitu juga dengan perutnya yang tiba tiba saja merasa kesakitan.

"Aaww...! Ada apa dengan perutku? Kenapa rasanya sakit sekali?" tanya Vero sambil memegang perutnya yang kesakitan sambil membungkuk di samping mobil.

Jaki yang melihat hal itu menjadi sangat panik. Lalu dia segera memijit tengkuk Vero agar menghilangkan rasa mual yang menyerang perut bos nya itu.

"Bos! Kau tidak apa apa kan bos?"

"Tidak apa apa matamu! Apa kau tidak lihat kalau aku merasa kesakitan hah!" bentak Vero dengan nada begitu emosi.

Mendengar bentakan tersebut Jaki menjadi semakin kesal, tapi dia sadar diri kalau dia bukanlah pria kaya yang bisa melawan Vero. Lalu di saat mereka berdua masih berada di samping mobil, tiba tiba saja muncul dua orang pemuda yang mengenakan penutup wajah telah berjalan mendekati mereka berdua sambil membawa pentungan di tangannya masing-masing.

Pukkk.... Pukkk...

Kedua mata Jaki melotot sempurna saat melihat kehadiran dari kedua orang tersebut. Begitu pula dengan Vero, sungguh dia tak menyangka, kalau di saat keadaannya lemah seperti ini, malah ada orang yang mau bermain main dengannya.

"Wah! Ternyata kalian bersembunyi di sini ya." ucap salah satu dari pemuda yang mengenakan penutup wajah sambil terus memamerkan pentungan di kedua tangannya.

"Kalian siapa? Kenapa kalian mendekati kami?" tanya Vero dengan nada membentak.

Mendengar bentakan yang Vero ucapkan, membuat mereka berdua langsung tertawa terbahak-bahak. Sungguh rasanya sangat bahagia karena setelah sekian lama akhirnya dia bisa memberikan pelajaran setimpal kepada adik tiri tidak tahu diri seperti Vero.

"Hei, berani sekali kau mebentakku? Sepertinya kau minta diberi pelajaran ya." ancam Saga sambil mengangkat alat pukulnya.

Melihat hal itu, Vero segera menarik tubuh Jaki untuk melindungi dirinya. Dan dia menyuruh Jaki untuk melawan kedua pemuda asing tersebut.

"Jaki! Cepat lindungi aku! Dan lawan mereka berdua!" titah Vero berteriak takut.

"Bos! Aku tidak berani bos."

"Apa kau bilang! Dasar bodoh! Aku ini adalah bosmu, jadi kau harus menuruti perintah dariku." omel Vero sambil bersembunyi di balik punggung Jaki dengan gaya sempoyongan.

Melihat sikap Vero yang sangat pengecut, membuat Saga menjadi muak. Lalu dengan cepat dia langsung menarik tubuh Jaki dan menyerahkannya kepada Marko.

Srekkk...

"Hajar dia."

"Baik."

Kedua mata Vero melotot sempurna saat melihat Jaki sudah berhasil ditarik oleh pria asing tersebut. Lalu Vero pun berusaha mau melarikan diri, namun belum sempat kedua kakinya dia gerakkan, tiba-tiba saja.

"Hei! Mau kemana kau pengecut! Malam ini kau akan habis ditangaku!" teriak Saga sambil menyerang Vero menggunakan alat pemukul yang ada di tangannya.

Hingga detik kemudian, Vero menjerit kesakitan saat alat tersebut mulai menyentuh tubuhnya, sungguh seumur hidupnya baru kali ini dia merasakan dipukuli oleh orang yang tidak dia ketahui siapa itu.

Bukkk... Bukkk...

"Ampun! Sakit...!"

"Sakit kau bilang! Ini baru permulaan Vero, dan untuk selanjutnya, ku pastikan aku akan mematahkan seluruh tulangmu menjadi beberapa bagian seperti ranting pohon yang berserak di atas tanah!"

"Tidak! Siapa kau? Kurang ajar? Kau akan mati di tangan mamaku dan juga Kenzo!"

"Cih! Kalau begitu cari aku setelah ini, aku akan menerima ancamanmu dengan senang hati!"

Bukkk... Bukkk..

Dengan sangat kuat Saga melayangkan alat pukulnya tepat di wajah Vero, hingga membuat tubuh pria itu langsung terhempas di atas rerumputan.

Brakkkk...

Setelah itu Saga kembali memukuli tubuh Vero, bahkan dia tidak segan menginjak sebelah kaki Vero sampai mengalami retak dibagian telapak kakinya.

Krekk...

"Aarrgghh! Sakit!" teriak Vero menggema di keheningan malam.

Setelah itu Saga menjambak rambut Vero kuat, sedangkan kedua matanya menatap lekat wajah Vero yang sudah mengeluarkan darah. Vero yang melihat tatapan mata itu langsung terkejut setengah mati, saat dia mulai teringat akan seseorang yang sering menatapnya dengan tatapan penuh dendam.

"Kau!"

Bukkkkk..

Belum sempat Vero menyelesaikan perkataannya, Saga sudah terlebih dahulu meninju bibir Vero, hingga membuat pria itu kembali memuntahkan darah segar dari dalam mulutnya.

"Uhukkkkk!"

"Rasakan Pembalasan dariku!"

Bukkkkk.....

Saga terus menyiksa Vero dengan membabi buta, namun tiba tiba saja muncul seberkas cahaya mobil yang membuat Saga dan Marko menjadi terkejut. Lalu dengan cepat mereka berdua pun berlari dan pergi meninggalkan kedua pria itu yang sudah lemah tidak berdaya.

"Ayo pergi." ajak Saga kepada Marko.

"Baik." jawab Marko mengangguk mengerti.

Di dalam hatinya Marko merasa puas karena sudah berhasil menghajar Jaki sampai babak belur, tapi di saat mereka berlari menjauhi tempat itu, ternyata ada dua orang pria yang berusaha keras untuk mengejar mereka berdua.

"Kejar mereka!"

"Baik bos!"

Saga dan Marko yang melihat hal itu langsung berlari kencang dan masuk ke dalam semak belukar yang ada di tanah kosong yang lama tidak berpenghuni, mereka berdua lalu bersembunyi di balik semak agar tidak sampai ketahuan oleh kedua orang yang yang sedang mengejar mereka.

Sedangkan kedua orang itu tetap tidak mau menyerah, dan mereka malah masuk ke dalam semak belukar yang ada di depan mereka.

"Cari ke dalam sana." titah salah satu dari pria tersebut.

Dan di saat langkah kaki mereka tengah mengarungi semak belukar itu, tiba tiba saja...

Srekk .....

1
Ilham Risa
Halo semuanya, gimana ceritanya? seru apa gak? boleh kasih saran dan masukan ya, terimakasih 🙏😍
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Ilham Risa: Terimakasih banyak kak, ikuti terus ya kak 😍🙏
total 1 replies
partini
hemmm laki laki bego di kadalin
Ilham Risa: bener banget kak, nanti dia kenak karma nya kak🤣
total 1 replies
partini
biasanya cewek ini cowok yg tertidas ok lanjut baca
Ilham Risa: Terimakasih sudah mampir kak, semoga suka sama cerita saga ya kak🙏😍
total 1 replies
Yunita Arriviani
ceritanya seru
Ilham Risa: Terimakasih banyak, ikuti terus ya kak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!