eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terima kasih
eliza terkejut melihat alexio, apalagi salah satu murid ada di balik rak buku, elzia panik sekali. apalagi dibawah sana alexio mulai menuntun ya untuk bergerak, siall,,, eliza Terangsang.mulai terbuai eliza pun bergerak pelan "ahh".desah pelan eliza.
gerakan semakin cepat apalagi alexio yah membantu gerakan eliza, eliza terus bergerak membuat alexio mengeram".ahh el ini em enak banget, aku ketagihan pengen ngelakuin terus".bisik alexio pelan ditelinga eliza.
mereka berdua sudah terbakar hasrat, setelah beberapa menit eliza merasa alexio akan keluar. "lepas ah al,, keluarin diluar! ".bisik eliza
alexio pun menurut, setelah berhenti sejenak alexio membaringkan eliza dibawah lalu mulai menindih nya dan menyatukan milik mereka kembali dengan alexio yang bergerak cepat dan brutal, membuat eliza terus menerus mendesah kecil dengan tangan menahan suara nya.
"udah belum rud yu ahh bu tika nungguin nya kelamaan".
" iya udah udah, ".kedua murid itu pun pergi, membuat alexio yang mengetahui itu terus bergerak brutal dan cepat dengan kedua tangan yang membuka kancing baju eliza, lalu membuka bra dan meremas disana kadang juga mengulumnya..
" sayang... ini ahh enak banget aku ketagihan, pengen terus gini".ucap alexio yang di atas eliza, mereka melakukan nya beberapa kali.
entah kemana pak gani namun sudah dua jam tak kembali kembali, sedangkan eliza terus menahan suaranya, alexio menumbuk nya terus menerus.
....
entah berapa lama eliza tak mengingatnya, namun melihat jam menunjukan dia puluh menit lagi akan bunyi bel pulang sekolah.
pak gani pun belum kembali kembali. eliza melihat alexio diatasnya berbaring, "turun! bentar lagi bel bunyi ".eliza mendorong alexio pelan
merapihkan tubuhnya dan rok nya, alexio pun sama eliza berdiri kendati kaki nya lemas sekali, sedangkan alexio berdiri dengan ekspresi segar dan senyum yang tak luntur sedari tadi.
eliza pun melangkah ke kursi dekat tempat peminjaman buku dan alexio pun mengikuti eliza, beberapa menit terdiam tak ada yang membuka suara.
"aku cemburu lihat kamu sama lionard tadi, maaf ".ucap alexio meraih tangan eliza, eliza masih bungkam
" aku ga bisa berpikir jernih apalagi lihat kamu ke perpustakaan, aku nyusul kamu ke sini dan terjadi begitu aja".ucap alexio bersandar di bahu eliza
"ga seharusnya ngelakuin di sekolah! ".ucap eliza geram
" berarti kalau di luar sekolah boleh ".ucap alexio bersemangat
" gak!! seharusnya ini juga ga terjadi lagi al, ini salah! ".ucap eliza tegas menatap alexio
" tapi enak banget el, aku ga bisa nahan diri kalau liat kamu".ucap alexio dengan wajah polos memandang eliza
"al.. stt kamu pokonya harus nahan diri, dan ini terakhir kali nya ".ucap eliza tanpa disadari alexio menyeringai di bahu eliza.
cek lekk....
" neng eliza".panggil seseorang membuat eliza reflek berdiri, membuat alexio terhuyung ke belakang.
"pak gani".
" iya neng aduh saya minta maaf ya, tadi ada barang barang baru jadi saya ikut turunin, maaf kelamaan neng, saya juga berterimakasih sekali".ucap pak gani tak enak
"ah ada den al juga, ingin meminjam buku den? ".
" ah engga pak ".
" kalau begitu saya permisi pak gani ".ucap eliza berlalu pergi keluar
" terimakasih pak gani".ucap alexio keluar membuat pak gani bertanya tanya.
"terimakasih buat apa, ada ada saja ".gumam pak gani menggeleng heran