NovelToon NovelToon
Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Keluarga Grand Duke Chamberlain yang hidup dalam keharmonisan dikejutkan dengan kedatangan Putri asli setelah 20 tahun usai insiden yang menewaskan Amrielle, Grand Duchess Chamberlain sebelumnya.

Kedatangan Calista otomatis mengusik Faelynn, Sang Putri palsu yang selama ini di besarkan tanpa kekurangan apapun.

"Apa Kau tidak merasa janggal dengan dirinya yang tiba-tiba ada di Kediaman ini ? Putri asli yang muncul setelah sekian lama, kira-kira apa pemicunya ? Kita tidak akan tahu sampai Dia bertindak. Aku bahkan tidak mendapat gambaran sedikit pun untuk masa mendatang. Calista itu terlalu tenang. Terlalu sunyi. Terlalu tersembunyi. Dia bermain terlalu rapi." —Putra Mahkota, Davendra Czar Aberstwyth

“Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor Mu! Ayah tidak mungkin memihak Mu hanya karena hal yang terjadi malam ini!” —Faelynn Lirael Chamberlain

“Tapi Kau di tampar ‘Hanya karena’ hal yang terjadi malam ini Faelynn, sebanyak dua kali malah. Huhuhu," —Calista

=> Silahkan dibaca♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

Di kamar, Faelynn tengah menikmati tubuh yang di pijit dengan lembut, masker terbaik tengah menempel di wajah, kemudian membiarkan jemari tangannya di warnai menjadi biru. Di tengah itu, Eva masuk dengan beberapa amplop di tangan.

“Nona Faelynn, undangan pesta teh dari Lady Brezh.” Lapornya dengan senyum lebar.

“Bagus. Putri Marquis Brezh memiliki pengaruh yang hampir seperti keluarga Grand Duke, jadi inilah tempat yang paling bagus untuk mempermalukan ja*lang itu.”

“Ada surat dari tiga teman Anda juga, Nona Faelynn.”

“Itu pasti balasan untuk membantu Ku di pesta teh nanti. Buka dan baca saja. Dari pada itu, Aku harus memanggil desainer gaun. Dia pasti punya gaun yang bagus untuk pesta teh dua hari lagi.” Ucap Faelynn yang sudah membuka dan membaca undangan pesta teh.

“Saya akan menyampaikan hal ini pada Kepala Pelayan Nona. Anda lanjutkan saja berbaringnya.”

“Umm... Aku harus tampil lebih baik dari pada wanita sialan itu.”

Setelah menyampaikan pesan pada Stevan, desainer gaun yang selalu di pakai oleh Faelynn datang ke kediaman Chamberlain dengan banyak gaun. Sebelum kedatangan Desainer, Stevan sudah bertanya pada Calista ‘apa Nona juga membutuhkan gaun baru ?’ dan jawaban Calista ‘Tidak’. Dia sudah punya gaun yang akan di pakai saat pesta teh nanti.

Kedatangan Desainer gaun di ruang tamu tentu seheboh biasanya. Karena bukan hanya satu, ada lima desainer gaun yang biasa nya datang jika di panggil. Dan Mereka berlomba-lomba agar gaun rancangan Mereka di pilih.

Selain desainer gaun, ada juga desainer sepatu, aksesoris dan masih banyak lagi. Sungguh ramai kediaman Chamberlain untuk sesaat. Calista yang hanya melihat sekilas saja merasa tidak tertarik dan terus berjalan ke kamar nya.

“Hanya pesta teh seorang Putri Marquis saja seheboh ini ?” Batin nya sambil melihat langit sore hari yang segera akan berwarna hitam. “...Oh, malam ini ada transaksi penawar racun. Aku harus bersiap-siap.” Lanjutnya dan masuk ke dalam kamar.

“Desi, Aku sedikit lelah. Tolong jangan ganggu. Aku akan melewatkan makan malam, sampaikan pada Tuan Grand Duke dan yang lain bahwa Aku hanya ingin tidur.”

“Baik Nona. Syukurlah Anda makan lumayan banyak sore ini bersama para pelayan. Saya tidak perlu khawatir jika Anda ingin beristirahat. Semoga bermimpi indah, Saya akan memberitahu informasi ini.”

Klek

“Haahh... Malam ini Aku ingin memakai gaun berwarna biru.” Gumam nya dan langsung membuka jendela teras. Dalam sekejap Calista sudah terjun dari lantai tiga dengan ekspresi datar. Seolah bukan apa-apa ketinggian itu. Dalam hitungan menit, Calista berhasil keluar dari kediaman Chamberlain tanpa ketahuan.

...***...

Pukul delapan malam.

Jarrel dan Jayendra datang sendiri kali ini. Mereka menaiki kereta kuda yang sama dan berhenti di tempat Sang Peracik. Begitu turun dari kereta kuda, Clara langsung membuka pintu dan menyambut. Dengan ketenangan, Clara memandu mereka ke lantai dua, tempat pertemuan dan transaksi selalu terjadi jika berurusan dengan sang peracik.

Tidak seperti biasa nya, Sang peracik sudah duduk menunggu kedatangan Mereka.

“Huhuhu, tidak perlu memandang bingung Tuan Muda Jayendra. Aku hanya sedang di kejar waktu saja.” Tutur Calista yang saat ini benar-benar memakai gaun berwarna biru, khas wilayah bagian Timur.

“Sebenarnya Aku ingin mengutus orang lain untuk mengambil penawar yang Kau buat, hanya saja Aku tidak ingin ada sesuatu lagi yang terjadi.”

“Keputusan yang tepat, Tuan Grand Duke. Karena Kami tidak bisa memberikan barang transaksi pada orang lain sekalipun itu benar-benar dari pihak Anda.”

“Clara,” panggil Calista dan membuat gadis itu langsung bergerak membawa kotak sedang yang berisi 48 botol kaca yang mungil. Dengan lembut Clara letakkan di atas meja dan kembali mundur di sisi Calista.

“Silahkan di hitung Tuan-tuan sekalian.”

“Tidak perlu. Kau tidak mungkin sengaja mengurangi jumlah botol penawar.” Ucap Jarrel sambil memberi kode pada Jayendra.

Dia pun langsung mengambil kantung penyimpanan sihir yang berukuran sangat kecil. Senyum di wajah Calista langsung kendur dan telapak tangannya langsung terbuka. Yang melihat dari langit-langit ruangan langsung paham maksud Sang Master, sehingga Dia mengirim batu. Tanpa melihat arah kedatangan, Calista menangkap batu yang datang kemudian langsung melepaskan batu itu dari genggaman.

Takh

Kantung penyimpanan yang di pegang Jayendra langsung sampai ke sudut ruangan.

“Tolong ingat baik-baik, Tuan-Tuan sekalian. Penawar ini tidak boleh di masukkan dalam penyimpanan sihir. Dia akan langsung terkontaminasi. Aku sudah mencoba nya sendiri, jadi tolong percaya saja. Karena jika sesuatu terjadi pada 48 botol itu, Putri Anda yang terkena racun itu akan menderita selama sebulan penuh.”

“!!”

“Tidak perlu kaget. Sejak awal bukankah Kalian juga sudah tau seperti apa bahan-bahan baku yang di butuhkan untuk meracik penawar ? Aku sudah memberitahu Kalian tanpa menutupi apapun.”

Kemudian Calista berdiri dan langsung berpamitan dengan menunduk pelan. Dia langsung masuk dalam ruangannya. Clara yang akan mengantar Mereka, namun melihat ketegangan masih terpampang di wajah Jayendra membuat Clara menghela nafas pendek dan menjelaskan.

“Tidak ada larangan apapun lagi yang akan membahayakan penawar racun itu, Tuan Muda. Tidak perlu Khawatir. Ketidaktahuan tentang tempat ini memang bisa menyebabkan banyak masalah.”

Jarrel dan Jayendra pun di antar sampai Kereta kuda. Clara memastikan sendiri kotak itu sudah masuk dan kondisi botol kaca itu baik-baik saja. Kereta kuda pun perlahan-lahan menghilang dari penglihatan Clara.

“Hahh.. Kita hampir membuat Faelynn dalam bahaya, Ayah.”

“Jangan pernah membuat ulah dengan Sang Peracik di masa mendatang, Jayendra.” Ultimatum Jarrel tiba-tiba.

“Ayah ? Memang harusnya seperti itukan ? Kita membutuhkan penawar racun dari Sang Peracik—”

“Dia punya kemampuan yang melebihi Mu, Jayendra.” Potong Jarrel. “...Jangankan diri Mu, Aku yang sudah pernah hidup di medan perang pun merinding saat Dia ‘hanya’ melemparkan batu tadi. Kau tidak melihat sorot mata gadis itu, Jayendra.. Kau tidak melihat nya. Dia sangat tenang.”

“Ayah, Kau terlihat gelisah.”

“Tatapan gadis itu yang memicu ini semua. Jayendra, di medan perang, Aku pernah bertemu dengan lawan yang ketenangan nya tidak terusik meski situasi pasukannya kalah telak. Musuh seperti itu sangat berbahaya. Sekalipun langit runtuh, Dia yang akan memenangkan pertarungan.”

“Baik, Aku paham Ayah. Tidak ada niatan sedikit pun untuk menjadikan Sang Peracik musuh. Karena Kita membutuhkan Dia.”

“Bagus... Jawaban Mu membuat Ku tenang.”

Sungguh ketenangan kembali mendatangi Jarrel. Toh tidak ada yang berani juga untuk mencelakai Sang Peracik kan ? Seharusnya begitu, tetapi Jarrel tidak tahu rencana apa yang sudah Sang istri rancang bersama pelayan Pribadi nya.

Mengabaikan rencana yang akan segera di lakukan oleh Fiorrela dan Sasa, kini posisi rembulan sudah di gantikan dengan mentari. Putri-putri Grand Duke sudah selesai bersiap dan keluar dari kamar masing-masing.

Jarrel dan Jayendra sudah keluar sejak pagi. Pengeluaran besar-besaran yang terjadi beberapa waktu silam mengharuskan Mereka untuk bekerja lebih serius, sehingga siang ini tidak ada yang akan mengantar Faelynn maupun Calista.

Faelynn memperhatikan penampilan Calista dari ujung kaki sampai ujung kepala. Dan atensi nya terhenti di bagian leher.

“Huh! Kau menggali kuburan sendiri!” Gumam Faelynn puas dan mengibaskan rambutnya dengan kasar. Dia bersama Eva langsung naik kereta kuda yang paling depan. Sedangkan Calista dan Desi naik kereta kuda yang paling belakang.

Calista menarik garis senyum sambil memainkan liontin yang membuat Faelynn tersenyum puas tadi, kemudian berbatin. “Huhuhu, Kau memakan umpan terlalu gampang Faelynn.”

...***...

...Jangan lupa like dan komen Guys. ...

...Thank you so much ♥️...

1
Andi Ilma Apriani
crazy up thooorrr....novel yang bacax nda pernah bosan
semangat thooorrr
Neogena Girl: Bakal Neo usahakan sayang😩 Semoga aja bisa, soalnya masalah kesehatan Neo ganggu banget😔
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart/
Neogena Girl: 🌺❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose/
Maria Hedwig Roning
thanks thor
Neogena Girl: Terimakasih juga Maria♥️
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
sering" up yach thoorr 😘😘
Neogena Girl: Neo up tiap hari Beby😚 Masalahnya hampir seminggu ini gusi Neo bengkak, Neo demam tinggi jadi nggak bisa pegang laptop samsek. otak nggak jalan. Hari ini aja udah up 3 chapter. Biasanya kalau udah pulih sehari bisa lima chapter. Nantikan selalu perkembangan Celestia ya Kak😩♥️♥️♥️
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
semoga wajah ibu tiri calista dan anakx adalah wajah pemberian dri iblis sehingga bisa menjadi wajah mirip ibu calista
Neogena Girl: Wkwkwkwk. Aku ngakak Kakk😂😂
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
selalu semangaatt thoorrr
Neogena Girl: Thank you, Honey ♥️ Ini lagi proses ngetik Chapter baru🤩♥️
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
hadiirr thoorr...semangaatt yach sampai happy ending
Neogena Girl: Halooo Kakk🤩 Makasihh atas dukungan nyaa Bebb♥️ Gusi Neo yg bengkak udah nggak nyeri lagi, besok pasti bisa Update 😍♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor /Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🤩♥️🤩♥️🤩♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: Thank you Maria😭♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks tuor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thorrr,,, ceritamu sangat menarikkk...knapa baru muncul thorrr.... padahal AQ sudah melalang buana mencari cerita bagusss....
Neogena Girl: Baru muncul karna baru resmi di kontrak Kak. Biasanya karya bakal muncul ke pembaca pas udah di kontrak 😩♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: Bahagia banget ada yang komennn😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Rose//Rose/
Neogena Girl: love you banget sumpah ♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Smile//Smile/
Neogena Girl: 🥰♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Kiss//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🧎♥️♥️🥰🥰♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: Makasih juga udah komentar. Gusi yang bengkak ini nggak ngilu lagiii😭♥️♥️♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!