TOLONG DI PERSIAPKAN MENTAL UNTUK MEMBACA CERITA INI YA KAWAN KAWAN...
Cerita ini menceritakan tentang Rere yang berumur 17 tahun mengalami kekerasan dan penculikan secara brutal, konflik hebat dan berat.
.....
Semilir angin sejuk dirasakan Rere ketika mobil sudah berjalan. Dia sama sekali tidak bisa mencerna semua kejadian 10 menit yang lalu. Tamparan Ben di pipinya sekarang terasa panas, namun entah kenapa rasa itu sekarang menghangatkan hatinya. Perilaku Ben yang kasar sekaligus lembut tadi benar-benar menggugahnya. Rere juga tidak bisa memutar otaknya untuk bertindak lebih lanjut. Rasa luar biasa lelah menggerogoti tubuhnya sekarang. Kedua kelopak matanya yang indah itu sekarang terasa berkilo-kilo beratnya. Rere memejamkan mata mencoba mempelajari apa yang sekarang dirasakannya dalam hati. Dia bahkan sempat merasakan Ben membelai rambutnya sambil berbisik “I’m really sorry Re…” sebelum dia terlelap tertidur terbawa alam bawah sadarnya untuk mengistirahatkan hati dan tubuhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MegaHerdian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. Konflik berat
Di dalam ruang BP terdapat beberapa Sofa kecil dan satu sofa panjang mengitari satu meja dengan rapi.
Rere melihat Ben menggeret dan memindahkan sofa-sofa kecil dan meja ke sudut ruangan. Mereka masuk ke dalam ruangan BP yang sekarang sudah sangat lega. Ben selesai menggeser sofa terakhir ke pojok ruangan dan segera menghampiri Rere. Sekilas Rere pikir akan di angkat lagi oleh Ben, tetapi Rere salah. Tangan Ben yang menuju arahnya menarik seragam putihnya dengan paksa. Lalu Ben juga mengoyak rok abu-abu Rere,menariknya terlepas.
Rere sekarang hanya mengenakan bra dan celana dalam saja. Spontan dia langsung berusaha menutupi dirinya dengan kedua tangannya meskipun menyadari kalau itu sia-sia saja. Albie yang melihat hanya bisa memberontak kuat dari pegangan ketiga kawan Ben. Lalu Ben kembali menelanjangi tubuh Rere, dia segera melepas bra dan celana dalam Rere.
Tampak selama sepersekian detik Ben terbengong dan terkagum melihat keindahan tubuh Rere. Tubuh Rere begitu indah, mulus dan putih. Buah dadanya pun masih sangat kenyal, kencang dan padat dengan ukuran 34 B.
Rere mencoba melawan sebisanya, tapi rasa sakit di tubuhnya membuat dia tidak bisa berkutik.
“Tolong… Jangan perkosa saya…” Sekarang nada bicara Rere sudah sangat sopan dan ketakutan. Menyerah dengan keadaan, berusaha memohon dengan segala kehinaan kepada Ben yang masih mengagumi tubuh indahnya.
Albie pun tanpa sadar juga mengagumi tubuh gadis idamannya, “Bagus banget badan kamu Re…” kagum Albie dalam hatinya. Tetapi dia masih bisa mengendalikan diri dan segera memalingkan pandangannya ke sudut ruangan. Berusaha untuk tidak lebih menelanjangi Rere dengan tatapan matanya. Sementara ketiga orang yang memegang Albie pun sama-sama tertegun akan sosok telanjang gadis di depan mereka. Mata mereka tak pernah berpindah dari tubuh Rere, terutama buah dada dan kemaluan Rere, tetapi tangan mereka tetap memegang keras sekapannya.
"Sekarang lo pegang nih badan cewe lo…" jawab Ben santai. Albie yang sedari tadi masih memandang sofa yang tertumpuk dipojokan, tahu kata-kata itu akan keluar dari mulut Ben semenjak dia mengatakan ‘lo pake dia duluan’.
Ben tidak beranjak dari tempatnya.
Dia tidak mau menikmati tubuh Rere dengan cara seperti ini. Tidak untuk sekarang at least. Tapi dia juga tidak mau anak-anak ini menikmati tubuh Rere apalagi setelah Albie tahu Rere masih perawan. Sungguh sempurna wanita idamannya. Dia pikir, dengan kecantikan dan gaya hidup yang Rere miliki akan sulit untuk mempertahankan keperawanannya pada jaman sekarang ini. Tetapi princess-nya itu benar-benar sempurna. Albie jadi semakin cinta kepadanya. Albie segera sadar dari lamunannya ketika dia merasa badannya didorong paksa.
Dan dengan segala paksaan dan dorongan dari mereka, Albie menatap Rere yang sudah pucat "Mafin aku Re,, Aku janji..aku bakal tanggung jawab" ucap Albie sebelum semuanya terjadi.
Rere merasa perasaan nya campur aduk sekarang, dia tidak pernah terpikirkan akan kehilangan keperawanan nya dengan cara tragis seperti ini tapi.. Di sisi lain dia merasa sedikit lega saat Albie yang pertama merenggut keperawanan nya.
Segala hal yang dia jaga selama ini rusak begitu saja..
Entah apa salahnya kepada orang yang telah menyuruh Ben dan temannya melakukan ini padanya, tapi ini sungguh penyiksaan yang hebat.
Tubuhnya dan... keperawanan nya pun sudah hilang sekarang, bahkan harga dirinya sudah jatuh tak berkeping lagi.
Hebatt bgt km thor..sehari 2x ..
aq ma suami sminggu 2x atau kadang sminggu 1x..sama2 repot,sama2 pasif mainnya,kpn2 bagi tips ya thor hehehehe
gmn baiknya tuh 2 bocah deh thorr..tinggal urus sj..aq sediain sesaji sama like yg bnyk dehhh
thooor bikin rere bahagia kasian