NovelToon NovelToon
TURUN RANJANG : Dinikahi Pilot Galak

TURUN RANJANG : Dinikahi Pilot Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Pernikahan Kilat / Angst / Romansa / Pihak Ketiga / Naik ranjang/turun ranjang
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dhanvi Hrieya

Aruna Mayswara terpaksa menerima pernikahan yang digelar dengan Jakson Mahendra-mantan kakak iparnya sendiri, lelaki yang sempat mengeyam status duda beranak satu itu bukan tandingan Aruna. Demi sang keponakan tercinta, Aruna harus menelan pahitnya berumah tangga dengan pria yang dijuluki diam-diam sebagai 'Pilot Galak' oleh Aruna dibelakang Kinanti-almarhumah kakak perempuannya. Lantas rumah tangga yang tidak dilandasi cinta, serta pertengkaran yang terus menerus. Bisakah bertahan, dan bagaimana mahligai rumah tangga itu akan berjalan jika hanya bertiangkan pengorbanan semata.

***

"Nyentuh kamu? Oh, yang bener aja. Aku nggak sudi seujung kuku pun. Kalo bukan karena Mentari, aku nggak mungkin harus kayak gini," tegas Jakson menatap tajam Aruna.

"Ya, udah bagus kayak gitu dong. Sekarang tulis surat kontrak nikah, tulis juga di sana perjanjian Mas Jakson nggak akan nyentuh tubuhku," ujar Aruna menggebu-gebu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhanvi Hrieya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35. PERASAAN YANG BERUBAH

Erangan tertahan di kerongkongan, Aldo berkacak pinggang menghadap ke arah ranjang kamar kosnya. Bosan sudah dia melihat keadaan sang sahabat yang tidak beranjak dari atas ranjang, entah apa yang membuat Raka menjadi seperti manusia yang hidup segan mati tak mau.

"Apakah perlu aku telepon RSJ, biar mereka langsung ke sini. Menyeretmu buat di bawa ke sana agar bisa dirawat dengan baik," kata Aldo menatap mata Raka, "atau perlu aku bawa Aruna sekalian biar kamu ma-"

"Dia nggak akan peduli," potong Raka lemah.

Aldo melangkah mendekati jendela kamarnya, didorong untuk dibuka lebar-lebar. Punggung belakangnya disandarkan di kusen jendela menghadap ke arah kasur, Aldo mendesah berat.

"Sekarang kenapa lagi, huh? Kalian bertengkar lagi sampai kamu mendadak cosplay jadi kukang, huh?"

"Andaikan kalau aku beneran kukang, rasanya bakalan lebih baik lagi. Rasanya nggak akan sesakit ini," balas Raka, merubah posisi terlentangnya menjadi menyamping.

Aldo mengangkat sebelah alis matanya ke atas, sebelum kembali dari luar negeri Raka-sahabatnya ini antusias menceritakan rencananya. Tetapi, berubah secara mendadak seakan-akan terpukul oleh peristiwa besar.

"Apa harusnya aku nggak pergi mewakili klub basket, semuanya nggak akan jadi seperti ini. Aruna..., dia pasti tidak akan melakukan itu," lanjut Raka lirih.

"Apa yang dilakukan oleh Aruna?" tanya Aldo penasaran.

Raka menghela napas berat, ia memilih menutup rapat kedua bibirnya dan kedua matanya. Aldo mendesah kasar, kepalanya menggeleng perlahan. Tidak percaya dengan reaksi Raka, membuat Aldo dirundung penasaran.

"Dasar sahabat sialan," maki Aldo kesal, "sana baliklah ke rumahmu, jangan menodai kamar kosku dengan aura surammu itu. Hari ini aku mau ketemu dospem kalau nanti kamu ke luar dari kamarku, taruh aja kunci di tempat biasa."

Aldo melangkah menuju pintu ke luar, tangannya baru saja menyentuh engsel pintu di saat kata-kata aneh Raka terdengar.

"Kalau aku bawa kabur bini orang nggak masalah 'kan, ya?" tanya Raka, kedua kelopak matanya kembali terbuka.

Kedua mata Aldo terbelalak mendengar pertanyaan aneh Raka, ia melongok ke belakang.

"Jangan gila deh, Ka. Hanya karena cekcok dengan Aruna, kamu malah menyimpang mau bawa kabur bini orang. Wah, nggak habis pikir aku denganmu, Ka," sahut Aldo, dengan mata masih melotot.

Raka belum menceritakan apa yang terjadi dengan Aruna, hingga ia tiga hari ini memilih menghilang seperti pengecut yang menghindar dari masalah. Di satu sisi Raka tidak bisa menerima fakta bahwasanya sang kekasih sudah menjadi istri orang namun, di sisi lain ia tidak bisa melepaskan Aruna.

Mereka sudah jalan empat tahun bersama, waktu yang dihabiskan tidaklah singkat. Ia sungguh jatuh cinta pada pandangan pertama pada Aruna, hati-hati saat bersama dengan Aruna agar sang kekasih bisa nyaman menjalin hubungan dengannya. Raka menyesal, jika waktu bisa diulang ia tidak akan pergi. Raka lebih memilih Aruna, tidak peduli seberapa cintanya Raka pada basket. Seberapa berambisinya dia memenangkan pertandingan, apa yang dia korbankan dinilai tak sepadan.

"Aruna," gumam Raka, "dia dinikahi oleh mantan Kakak iparnya, turun ranjang katanya. Al! Kalau kamu yang jadi aku, apa yang akan kamu lakukan. Di saat pacar yang kamu cintai telah dinikahi oleh pria lain, tanpa sepengetahuanmu."

Aldo pikir kata pertama Raka saja yang membuat dia terkejut nyatanya kata-kata setelahnya malah lebih mengejutkan, Aldo melangkah kembali ke arah ranjang ia berdiri di samping ranjang.

"Tadi kamu ngomong apa?" tanya Aldo mencoba memastikan jika dirinya tadi tidak salah dengar.

Raka tersenyum namun, kedua matanya terlihat mulai memerah. Dadanya sesak, cincin di tasnya sekarang mendadak tidak lagi artinya. Menikahi Aruna adalah rencana jangka panjang dalam kehidupannya, ingin dia jalin sekali seumur hidup. Menghabiskan waktu sampai embusan napas terakhir dengan wanita yang dia cintai tapi, sekarang apa yang harus Raka lakukan.

"Aruna sudah menikah, dengan mantan Kakak Iparnya." Raka mendesah panjang setelahnya.

"Itu nggak mungkin, Ka," tukas Aldo tak percaya.

"Ya, aku pun meyakinkan hal yang sama. Aku berhari-hari menyangkalnya tapi, tampaknya itu fakta. Dia sudah menikah," tutur Raka gamang.

Sekarang Aldo paham alasan Raka mendadak seperti orang yang tidak punya semangat hidup tiga hari ini, lelaki mana yang baik-baik saja di saat kekasihnya menjadi istri dari lelaki lain. Jika Aldo yang berada di posisi Raka dia juga akan terlihat kacau, Aldo menatap Raka dengan tatapan khawatir dan sedih.

...***...

"Jakson," panggil Elena lembut.

Jakson yang baru saja menginjakkan kakinya di teras rumah berhenti mendadak, ia terkejut mendapati keberadaan Elena di dalam rumah. Elena bangkit dari posisi duduknya menyongsong Jakson, Miranda melirik ke arah sang putra. Jakson cukup sibuk, meskipun katanya mengajukan cuti kerja. Miranda sebagai seorang ibu berharap putranya akan meninggalkan dunia penerbangan, fokus pada perusahaan keluarga.

Suaminya sudah sering mengeluh karena sudah tidak sanggup harus mengurus banyak hal, mereka butuh putranya bungsu mereka untuk segera mengambil alih posisi kursi CEO. Menata ulang lagi Jakson dari awal, melihat putra mereka menjadi seorang pilot membuat keduanya tidak nyenyak tidur di malam hari. Entah sampai kapan Jakson akan keras kepala, berharap Elena bisa membujuk Jakson untuk beralih profesi dalam waktu dekat.

"Aku sudah lama banget nungguin kamu di sini, Tante bilang kalau kamu ada urusan di luar. Kamu belum sepenuhnya sehat 'kan, jangan terlalu banyak beraktivitas di luar rumah," ujar Elena terdengar sangat perhatian.

Jakson dan Elena bersama memasuki rumah, Miranda yang duduk di sofa ruang tamu memperhatikan sang putra dengan saksama.

"Elena membuat makanan kesukaanmu, dia bahkan datang ke sini karena khawatir padamu. Lihatlah seberapa baiknya dan perhatiannya Elena, mau cari wanita kayak Elena di luar sana susah," tutur Miranda memuji Elena.

Jakson mendesah letih, ia sudah mengajukan tes DNA hari ini di rumah sakit, berbicara dengan detektif swasta yang direkomendasikan oleh teman dekat Viki via telepon. Membicarakan tentang harga serta apa-apa saja yang harus dicari tahu oleh sang detektif, Jakson merasa lelah sekali.

"Nggak kok, Tan! Ada banyak perempuan baik di luar sana," balas Elena terlihat malu-malu kucing dengan pujian Miranda.

"Tapi, pastinya nggak sebaik kamu." Miranda tersenyum.

Jakson melirik ke samping di mana Elena berdiri, dulu sekali rasanya ia akan sangat senang mendengar pujian ibunya pada Elena. Menyetujui perkataan sang ibu, Elena menjadi sosok ideal Jakson impikan untuk menjadi istri serta wanita yang dia cintai sepenuh hati. Entah sejak kapan hatinya terasa biasa saja mendengar pujian dan senyuman Elena, rasanya beberapa bulan yang lalu Jakson masih bersikeras ingin menikahi Elena dan menceraikan Aruna.

Kenapa hatinya mulai berpaling, atau mungkin karena masalah yang sedang dia hadapi saat ini membuat Jakson merasa kehilangan minat untuk sementara waktu pada Elena. Bisa saja setelah semua selesai ia akan kembali menatap Elena dengan tatapan penuh damba dan cinta.

1
Reni Anjarwani
binggung yaa kisahnya
Mymy Zizan
bagussssss
Suryani Tohir
llanjut
Suryani Tohir
next
Shafa Ayudia
ceritanya bagus, banyak plot twist nya. bagi yg suka cerita seru dan menantang,sangat recommended untuk dibaca.
Dhanvi Hrieya: makasih udah mampir kakak, dan makasih atas ulasannya ❤️☺️
total 1 replies
Shafa Ayudia
ceritanya bagus kak, semangat updatenya yaa
Dhanvi Hrieya: siap, kakak ^^
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!