NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Daddy

Mengejar Cinta Daddy

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Annami Shavian

Setelah tau jika dia bukan putri kandung Varen Andreas, Lea Amara tidak merasa kecewa maupun sedih. Akan tetapi sebaliknya, dia justru bahagia karena dengan begitu tidak ada penghalang untuk dia bisa memilikinya lebih dari sekedar seorang ayah.

Perasaannya mungkin dianggap tak wajar karena mencintai sosok pria yang telah merawatnya dari bayi, dan membesarkan nya dengan segenap kasih sayang. Tapi itu lah kenyataan yang tak bisa dielak. Dia mencintainya tanpa syarat, tanpa mengenal usia, waktu, maupun statusnya sebagai seorang anak.

Mampukah Lea menaklukan hati Varen Andreas yang membeku dan menolak keras cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annami Shavian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCD 28

Lea melangkah lunglai dengan tatapan kosong menuju ke sembarang arah. Gadis itu seperti orang yang tengah putus asa dalam hidupnya, dan terlihat menyedihkan di mata orang-orang yang kini memandangnya.

Lea sudah mendengar semuanya dan hal itu tentu saja membuatnya kecewa dan sangat menyesakkan dadanya.

Tes

Air mata Lea jatuh tanpa terasa, membayangkan Varen kencan buta bersama banyak wanita tanpa sepengetahuannya. Dan membayangkan berkencan dengan wanita yang sangat dibencinya itu.

Pantas saja, Varen terlihat khawatir pada wanita itu. Tapi yang membuat Lea paling kecewa, Varen tega membohonginya tentang wanita yang bernama Celine itu. Ternyata Celine bukan teman lama sang Daddy melainkan calon kekasihnya.

"Kenapa Daddy lakukan ini? kenapa Daddy berbohong padaku? kenapa Daddy mencari wanita lain untuk dijadikan kekasih Daddy? Apa kurangnya aku? Apa aku ini tidak menarik? Apa aku terlalu bocil dimana Daddy? Aku harus bagaimana lagi, Daddy?" Lea berteriak meluapkan perasaanya dalam hatinya. Deraian air mata turut mengikuti langkahnya yang kian cepat dan tak tau arah.

Brugh.

Seketika, Lea jatuh dan duduk di lantai begitu membentur pada tubuh seorang pria yang tengah menelpon. Bukan salah orang itu, tapi Lea lah yang tak sengaja menabrak orang tersebut.

"Mari saya bantu berdiri." Mendengar suara bariton yang tak asing itu, Lea langsung mendongak melihat pada wajah pria tersebut.

"Daddy !!" lirih Lea dengan raut wajah terkejut.

Varen tersenyum, kemudian berjongkok dan menatap dekat pada wajah Lea yang dipenuhi air mata. Dia berkata dengan lembut." Kamu kenapa kabur, hem? Daddy mencari mu kemana-mana."

Ya, Lea memang kabur saat Varen melihat keberadaanya. Bahkan, dia sempat mengejar dan meneriaki Lea tapi kehilangan jejaknya.

"Apa kamu marah pada Daddy sampai kabur dan menangis seperti ini? Daddy minta maaf ya, karena Daddy agak lama meninggalkan kamu tadi. Soalnya Daddy ada sedikit keperluan dengan asisten Daddy."

Varen mengangkat tangannya hendak mengusap air mata Lea. Tapi sebelum tangan itu menyentuh wajah Lea, gadis itu menepis dan langsung berdiri.

Bukan itu yang membuatnya kabur dan menangis. Bukan karena Varen meninggalkan dirinya. Tapi karena dia kecewa, dia sungguh sangat kecewa atas apa yang dia dengar dari pembicaraan mereka.

"Lea !!" Varen segera mengikuti langkah Lea saat Lea pergi begitu saja.

"Tunggu Daddy, Lea. Jangan seperti anak kecil please..."

Lea menepis kasar tangan Varen ketika pria itu berhasil menahan langkahnya. Katanya dengan penuh emosi." Aku yang Daddy anggap anak kecil ini mau sendiri dan tidak ingin diganggu. Lebih baik Daddy temani saja calon pacar Daddy itu, dan biarkan aku pergi."

Varen termangu lantaran tak mengerti maksud dari kata-kata Lea. Calon pacar? apa maksud anak itu? hingga Varen tak menyadari jika Lea sudah melangkah menjauhinya.

Tapi begitu sadar, Varen segera mengejar Lea kembali. Namun sayangnya, dia kembali kehilangan jejak Lea. Anak itu seakan memiliki ilmu sulap karena dalam sekejap mata saja dia langsung menghilang.

Varen mendesah kasar tak menemukan keberadaan Lea. Bertolak pinggang dan pandanganya mengitari sekeliling.

Tingkah Lea yang seperti anak kecil itu sungguh membuatnya frustasi. Hanya karena ditinggal sebentar saja anak itu langsung merajuk.

Sementara yang membuat Varen frustasi, tengah bersembunyi di balik punggung seorang wanita berbadan besar yang sedang duduk dan bermain ponsel.

Lea bernafas lega begitu Varen pergi. Lalu bergegas pergi ke arah lain setelah mengucapkan terima kasih pada wanita yang sedang duduk tersebut.

Varen benar-benar pusing dibuat Lea. Karena anak itu tak kunjung ditemukan meski sudah berkeliling rumah sakit. Hingga akhirnya, dia memutuskan meminta bantuan pada pihak rumah sakit untuk mencarinya lewat cctv.

Dan pada saat sebuah rekaman memperlihat Lea sedang menaiki taksi online di teras rumah sakit, Varen hanya mengelus dadanya. Sabar, sabar......namanya juga anak kecil. Harap di maklumi saja.

Varen kemudian memutuskan pulang seorang diri, karena berpikir Lea pasti pulang dengan taksi.

Tiba di rumah, dia meneriaki nama Lea. Akan tetapi bukan Lea yang menghampirinya melainkan seorang pelayan.

"Bibi melihat Lea?" Tanya Varen.

"Tidak, Tuan. Saya tidak melihat keberadaan nona. Mungkin nona belum pulang."

Varen melihat pada jam di tangannya. Jam itu sudah menunjukan pukul lima sore. Dia mengusap wajahnya gusar.

"Kemana Daddy harus mencari mu, Lea. Bahkan nomer mu saja tidak bisa di hubungi." Varen membatin bingung.

Sementara itu, gadis yang membuat Varen bingung saat ini berada di tepi danau yang terletak di pinggir kota.

Sedang memandangi air danau yang tampak tenang. Sesekali mengusap air matanya yang terus mengalir tiada henti.

Jedar....

Suara petir seketika menggelegar di angkasa hingga langit menjatuhkan buliran air hujan, Lea tetap tak beranjak dari tempat duduknya.

Jedar...

Sekali lagi, langit menggelegar lebih dahsyat dari yang pertama membuat Lea tersentak kaget. Begitu sadar, tubuhnya sudah basah kuyup.

Lea segera pergi dari tempat itu mencari tempat berlindung dari air hujan. Beruntung, dia menemukan sebuah tempat untuk berteduh.

Ketika berteduh, Lea di dekati seorang pria muda.

Awalnya, Lea acuh pada saat pria itu kenalan padanya. Tapi karena dia kebingungan cara untuk pergi dari tempat tersebut karena tempat itu minim kendaraan umum, akhirnya Lea menerimanya dengan alasan dia akan meminta tolong padanya untuk nebeng hingga ke jalanan yang dilalui kendaraan umum.

Hari sudah berganti malam, dan Varen semakin gelisah karena Lea tak kunjung pulang. Bahkan, orang suruhan untuk mencari keberadaan Lea pun tak kunjung memberi kabar padanya.

"Kamu dimana Lea?" Varen berulang kali melihat pada jam yang kini sudah menunjukan pukul sepuluh malam.

Lantas Varen berpikir tak mau hanya mengandalkan orang suruhannya saja. Dia pun harus ikut mencari Lea.

Tring..

Ponsel Varen tiba-tiba berdering saat dia baru saja keluar dari rumah. Sebuah panggilan dari salah satu orang suruhannya. Dengan rasa tak sabar dia segera menerimanya.

"Bagaimana apa kau sudah menemukan putriku?" Tanya Varen.

"Sudah, Tuan. Posisi nona Lea saat ini sedang berada di club malam bersama seorang pria," lapor pria di ujung telpon.

"Apa?" Varen terkejut. Sejak kapan Lea senang pergi ke club malam bersama seorang pria? Varen semakin tak tenang.

"Kau share tempatnya, dan tunggu aku di sana. Kau pastikan putriku baik-baik saja."

"Siap, Tuan."

Varen mempercepat lajunya. Sebelum hal-hal buruk terjadi pada Lea. Apalagi anak itu pergi bersama seorang pria yang tak tau bagaimana bentuk rupanya.

"Kenapa kamu membawa aku ke tempat ini? bukan kah kamu sudah berjanji akan mengantarkan aku ke rumah ku?" Tanya Lea pada pria yang duduk di sampingnya. Sungguh Lea tak menduga akan berada di tempat yang selama ini dihindarinya.

1
💥💚 Sany ❤💕
Ayo Varen.... jangan sampai Kea napa2.
💥💚 Sany ❤💕
Waduh Lea.... napa bisa kamu mau ja ikut cowok yg gak kamu kenal?. Moga ja dia gak jahat, meskipun dia bawa kamu ketempat laknat
💥💚 Sany ❤💕
Lea salah paham ma Varen, begitulah kalo mendengar sesuatu setengah-setengah. Jadinya gagal paham. Ujian buat Varen ni, banyakin sabar ya Varen....
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
waduh 😣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
bukan calon tapi mantan 🤭🤣
🤩😘wiexelsvan😘🤩
daddy varren buruan jemput lea takutnya laki" itu punya niat buruk ma lea 😉😉
🤩😘wiexelsvan😘🤩
tepok jidat daddy varren menghadapi tingkah laku lea yg random nich thorrr 😅😅😅
🤩😘wiexelsvan😘🤩
Lea pakai baju kurang bahan yaaa 😁😁
mb july pinter banget pilihin bajunya 🤭🤭
awas adja nyar kena semprot daddy varren lhooo🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
bersiaplah Rey 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
betul 🤭
Nar Sih
untung varen udah ngk sama,,selly lgi ,yg jls,,perempuan nakal
💥💚 Sany ❤💕
Moga setelah ini si Selly gak cari masalah ma Lea n melupakan niatnya buat deketin Varen.
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata si Selly itu jualan, mengerikan...., jangan sampe dech Varen ma dia. Rey emang gak tau pekerjaan sampingan sepupunya?.
Nar Sih
lanjutt kak,bingung mau komen apa
💥💚 Sany ❤💕
Sakit kepala Varen mikirnya 😅😅😅😅
💥💚 Sany ❤💕
Varen selalu gak bisa ngebantah Lea.
💥💚 Sany ❤💕
Padahal tadi pingin banget tau reaksi Varen pas lagi liat hasil CCTV.
💥💚 Sany ❤💕
Kali ini iman Varen benar-benar di uji 😂😂😂. Lea emang gak ada lawan
💥💚 Sany ❤💕
🤣🤣🤣🤣 bisa-bisanya pakaian kurang aneh yang dibeli. Cari masalah ne sekretaris nya 😁
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata stok sabar Varen banyak juga ya 😁😁.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!