NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Perempuan Malang

Terjerat Cinta Perempuan Malang

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fafacho

Zahra, seorang perempuan sederhana yang hidupnya penuh keterbatasan, terpaksa menerima pinangan seorang perwira tentara berpangkat Letnan Satu—Samudera Hasta Alvendra. Pernikahan itu bukan karena cinta, melainkan karena uang. Zahra dibayar untuk menjadi istri Samudera demi menyelamatkan keluarganya dari kehancuran ekonomi akibat kebangkrutan perusahaan orang tuanya.

Namun, tanpa Zahra sadari, pernikahan itu hanyalah awal dari permainan balas dendam yang kelam. Samudera bukan pria biasa—dia adalah mantan kekasih adik Zahra, Zera. Luka masa lalu yang ditinggalkan Zera karena pengkhianatannya, tak hanya melukai hati Samudera, tapi juga menghancurkan keluarga laki-laki itu.

Kini, Samudera ingin menuntut balas. Zahra menjadi pion dalam rencana dendamnya. Tapi di tengah badai kepalsuan dan rasa sakit, benih-benih cinta mulai tumbuh—membingungkan hati keduanya. Mampukah cinta menyembuhkan luka lama, atau justru semakin memperdalam jurang kehancuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fafacho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25.

Zahra di rumah, dia tampak risau karena sampai dini hari Samudera belum pulang. Zahra mondar-mandir di depan pintu depan yang tertutup menunggu kedatangan suaminya.

"mas Samudera kemana ya, kenapa jam segini belum. pulang" cemas Zahra sambil melihat jam dinding yang tertempel di tembok. Dia sesekali menggenggam kedua tangannya, merasa cemas menunggu suaminya yang belum pulang padahal sudah jam satu malam tapi suaminya tak kelihatan tanda-tanda pulang.

"meskipun ini lingkungan militer tapi nggak mungkin aman juga kan" bingung Zahra, dia saat ini benar-benar mengkhawatirkan Samudera. Karena seharusnya pria itu sudah pulang dinas dari jam lima sore tadi tapi sampai dinihari Samudera belum pulang juga, dan pria itu tidak bilang apa-apa padanya.

Meskipun Samudera kadang bersikap dingin padanya, tapi bagaimanapun pria itu suaminya dan kemarin saat ia sakit Samudera begitu memperdulikan dirinya.

Di tengah kerisauan Zahra, terdengar seseorang yang memutar knop pintu. Pandangan Zahra langsung melihat kearah pintu,

"siapa itu,.. " ucapnya was-was. Dan saat pintu sudah terbuka, pandangannya langsung berubah lega. karena itu Samudera yang masuk kedalam, Samudera sendiri terkejut melihat Zahra yang berada dekat depan pintu.

"kau belum tidur? " tanya Samudera pada Zahra.

"mas Samudera darimana mas,? " bukannya menjawab Zahra malah balik bertanya.

"tidak perlu tahu aku darimana, kenapa jam segini belum tidur" ucap Samudera sambil menutup pintu rumahnya. Dia lalu berjalan melewati Zahra.

"istri mana yang nggak khawatir kalau suaminya dari pagi sampai jam segini belum pulang mas" Zahra memberanikan diri bicara. Karena pertanya Samudera yang menggelitik baginya, meskipun ia menikah dengan Samudera karena dibayar oleh pria itu tapi dirinya benar-benar perduli dengan suaminya.

"sekarang saya sudah pulang, kau tidurlah" ucap Samudera yang sebelumnya sempat tergoda diam mendengar ucapan Zahra.

bukannya menuruti Samudera, Zahra malah mengikuti Pria itu yang berjalan ke sofa ruang TV.

"kamu sudah makan belum mas, sini baju kamu. Biar aku rendam, " ucap Zahra sambil mengulurkan tangannya untuk menerima rompi Baju PDL Samudera.

Samudera menatap Zahra yang berdiri di depannya, menawarkan bantuan dengan tatapan penuh kepedulian. Ada jeda sejenak dalam sikapnya, seolah hatinya tengah berperang antara tetap bersikap dingin atau membiarkan dirinya melemah oleh perhatian perempuan itu.

“Saya bisa urus sendiri,” ucap Samudera datar, namun tangannya tidak segera menepis uluran tangan Zahra.

Zahra tetap berdiri di sana, menatap suaminya dengan sabar. “Aku tahu kamu bisa. Tapi kamu capek, kan? Biar aku bantu. Nggak apa-apa kok.”

Samudera akhirnya melepaskan rompi PDL-nya dan memberikannya pada Zahra tanpa berkata-kata. Perempuan itu menerimanya dengan kedua tangan, lalu berjalan ke dapur untuk merendamnya.

Sementara itu, Samudera duduk di sofa, menunduk dan menyandarkan kepalanya di kedua telapak tangan. Kepalanya berat, bukan hanya karena kelelahan fisik, tapi juga karena beban batin yang belum sempat ia ceritakan pada siapa pun.

Beberapa menit kemudian, Zahra kembali ke ruang TV, membawa segelas air putih dan meletakkannya di meja di depan Samudera.

“Minum dulu, mas.”

Samudera melirik sekilas, lalu mengambil gelas itu dan meminumnya perlahan. Hening mengisi ruangan. Zahra tidak mendesak, hanya duduk di ujung sofa,

“Mas…” ucap Zahra pelan. “Aku nggak tahu kamu kenapa malam ini, tapi... kalau suatu saat kamu mau cerita, aku ada di sini.”

Samudera menoleh, menatap Zahra dengan tatapan sulit terbaca.

“Zahra…” panggilnya pelan.

“Iya, mas?”

“…maaf untuk sekarang saya tidak bisa cerita denganmu. istirahat lah" pinta Zahra.

Zahra tak menjawab, dia menatap Samudera berusaha mencari jawaban dari wajah leleh suaminya itu.

1
Ma Em
Semoga Samudra segera menyadari kesalahannya sebelum terlambat karena wanita seperti Zahra kalau hatinya sdh merasa sakit sulit untuk bisa memaafkan ,karena bagaimanapun juga Zahra tdk salah dan tdk tau apapa.
Ma Em
Samudra atau Hasta kamu jgn balas dendam dgn Zahra karena Zahra tdk tau bahwa kamu mantannya Zera, kalau itu kamu lakukan Samudra pasti akan menyesal karena sdh menyakiti orang yg salah.
Ma Em
Sabar Zahra sebentar lagi Samudra akan bucin sama kamu dan akan takut kehilanganmu pastinya.
Ma Em
Samudra kamu jgn terlalu menekan Zahra kasihan Zahra di keluarga nya dia selalu disisih kan sekarang sama suami selalu di bentak dan disalahkan.
Ma Em
Makanya Samudra kamu jgn terlalu keras dgn Zahra sdh dirumah Zahra tdk pernah merasakan kasih sayang dan sekarang punya suami juga malah yg ada hanya selalu menyalahkan nanti kalau Zahra sdh pergi meninggalkan kamu baru kamu menyesal Samudra
Ma Em
Semoga Samudra bisa segera menerima Zahra sebagai istri yg sesungguhnya.
Ma Em
Zahra kamu yg sabar kalau emang Zahra merasa tdk dianggap dan tdk dihargai sdh jgn memaksakan diri lebih baik menjauh dari Samudra pasti Samudra akan menyesal karena sdh menyia nyiakan istri yg baik seperti Zahra.
Ma Em
Samudra kamu pasti akan menyesal setelah Zahra pergi meninggalkan kamu.
Ma Em
Semoga Samudra baik2 saja sama Zahra jgn sampai menyakitinya dan berubah mencintai Zahra.
SJR
Assalamu'alaikum, mampir thor saling suportnya 🙏
Ma Em
Semoga Samudra segera mencintai Zahra dan jadi bucin tdk mau jauh dari Zahra jgn sampai Zahra disakiti sama Samudra.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!