NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, KANARA

I LOVE YOU, KANARA

Status: tamat
Genre:Kontras Takdir / Diam-Diam Cinta / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Kanara Rusadi, wanita beranak satu yang menikah dengan laki-laki keji karena dijual oleh ibu tirinya. Kanara kabur dari rumah akibat mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia bersama putranya harus hidup serba berkekurangan.

Demi sang putra dan berbekal ijasah SMA, Kanara bertekad masuk di sebuah perusahaan besar milik laki-laki yang pernah dia tabrak mobil super duper mahalnya.

Pertemuan awal mereka meninggalkan kekesalan Brandon. Namun seiring berjalannya waktu, Brandon mengetahui bahwa Kanara sedang bersembunyi dari suaminya dan saat ini berada di dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Brandon yang diam-diam mulai ada rasa pada Kanara, berusaha menyelamatkan wanita itu dari ancaman sang suami yang berkuasa di dunia gelap. Tanpa ia sadari Kanara adalah wanita yang pernah pernah terjerat dengannya sepuluh tahun lalu dan bocah bernama Bian itu adalah putra kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Jadi, kenapa kau tidak ingin buatan kopi dari tanganku lagi?" Noah menatap lurus ke Brandon.

Pagi-pagi dia mendapatkan pesan dari pria itu kalau pria itu tidak perlu lagi membuatkan dia kopi mulai hari ini. Noah yang heran, langsung mendatangi ruangan Brandon ketika sampai di kantor. Tentu dia merasa heran. Bukan karena pria itu tidak suka tanggung jawabnya membuatkan Brandon kopi yang sekarang tidak ada lagi, tetapi dia merasa penasaran apakah ada orang lain yang berhasil menggeser posisinya sebagai chef kopi khusus untuk lelaki itu di kantor?

Brandon sibuk di depan laptop kerjanya saat Noah masuk dan duduk di kursi meja kerjanya, berhadapan langsung dengan pria itu. Selama Noah bicara, kalimatnya belum ada yang berhasil membuat Brandon menaikan wajah menatapnya.

"Apakah kau menemukan penggantiku? Si pembuat kopi baru." nanti setelah Noah menanyakan pertanyaan itu barulah Brandon menatap lurus ke Noah. Ia tidak menjawab, tapi ekspresinya sudah mewakili jawabannya.

"Ah, memang ada penggantiku. Siapa orangnya? Pasti bekerja di sini kan? Apa orang itu perempuan? Jangan bilang Limey?"

Wajah Brandon seketika berubah kesal saat Noah menyebut nama Limey, manajer pemasaran mereka. Wanita sombong yang sok akrab dengannya.

"Jangan sebut nama wanita sok akrab itu di hadapanku." kata Brandon kesal. Wajah kesalnya membuat Noah terkekeh. Dia paling senang membuat sahabat sekaligus nona-nya ini kesal.

"Kau itu aneh. Menurutku Limey cantik meski agak sombong. Kenapa tidak mencoba berhubungan dengan wanita itu? Siapa tahu kalian berdua berjodoh."

"Sekali kau mengatakan itu, besok serahkan surat pengunduran dirimu." Noah tertawa. Sampai sebegitunya Brandon tidak mau di kait-kaitkan dengan Limey.

"Baiklah-baiklah. Aku tidak akan menggodamu lagi." ucap Noah.

"Jadi, siapa orang yang membuatku tersingkir?" ia kembali ke topik utama.

Tok tok tok,

Pada saat Brandon ingin berbicara, terdengar ketukan pintu ruangannya.

"Masuk." katanya.

Pintu terbuka. Menampilkan seorang wanita berseragam office girl memasuki ruangan itu membawa nampan. Brandon berdeham dan mengatur dasinya. Semua itu tak luput dari pandangan Noah. Jelaslah pria itu heran.

Noah ikut menatap ke office girl itu. Dia masih ingat wajahnya. Salah satu wanita yang dia wawancarai beberapa hari yang lalu. Noah juga memberi nilai yang cukup tinggi kepada wanita itu, dia ingat sekali. Karena di antara para wanita yang datang interview, wanita itu yang penampilannya paling biasa tetapi menarik.

"Kau terlambat satu menit." Noah kembali menatap Brandon dengan wajah melongo seolah mengatakan,

'satu menit saja kau hitung?'

Kanara meletakkan kopi yang dia buat di atas meja Brandon lalu menunduk meminta maaf.

"Maaf bos, lain kali aku akan tepat waktu." ucapnya.

"Ingat kata-katamu. Kalau tidak, aku akan memberimu hukuman memberi makan ikan-ikanku di sana." Kanara mengikuti arah pandangan Brandon yang menunjukkan sebuah aquarium sedang berisi ikan-ikan peliharaannya di bagian tengah ruangan ini.

Perkataan Brandon sukses membuat Noah keheranan. Pasalnya Brandon tidak pernah sekalipun mengijinkan orang lain memberi makan ikan-ikan peliharaannya. Orang lain masuk ke ruangan ini terus lama-lama keluar saja pasti akan langsung dia usir. Tapi untuk perempuan office girl ini ...

Noah menatap Brandon, terus so office girl. Ia menatap keduanya bergantian. Si office girl agak taku-takut dan malu. Sedangkan Brandon ...

Noah tersenyum penuh arti. Aneh, memang ada yang aneh. Dari tatapan pria itu ke Kanara saja sudah aneh. Wanita itu memang cantik, tapi Brandon bukanlah sosok laki-laki yang akan tergoda dengan kecantikan wanita. Noah senyum-senyum terus, sepertinya dia mendapatkan kelemahan Brandon sekarang.

Dari sekian banyak wanita cantik yang berpendidikan tinggi, pria itu malah tertarik pada seorang office girl? Bukannya Noah ingin membeda-bedakan status dan merendahkan pekerjaan seorang office girl, hanya saja untuk seorang pria seperti Brandon yang memiliki nama besar, hal itu pasti akan menjadi berita yang sangat menggemparkan. Apalagi kalau Limey sampai dengar dia kalah dari office girl di kantor mereka. Wahh, Noah tidak sabar menunggu datangnya hari itu, hari di mana Brandon membuat semua orang melongo tidak percaya.

"Apa yang akan kau lakukan setelah ini? Maksudku, apa pekerjaanmu habis ini?"

Brandon bertanya sampai tidak sadar ada orang lain selain dia dan wanita itu di dalam ruangan ini. Mata Kanara berkedip-kedip sembari berpikir. Anehnya segala gerak-gerik tubuh wanita itu menarik di mata Brandon.

"Sa ... Saya di suruh fotokopi bos."

"Kau tahu caranya menggunakan mesin fotocopy?" mengingat wanita itu tidak tahu menggunakan mesin kopi kemarin, bisa jadi dia juga tidak tahu mengoperasikan mesin fotocopy kantor.

Noah terus senyum-senyum melihat interaksi mereka. Brandon tampak berbeda saat berbicara dengan si office girl.

"Ekspresimu itu tertulis dengan jelas kalau kau sama sekali tidak tahu. Aku benarkan?"

Kanara menundukkan kepala. Pria itu selalu bisa menebak kekurangannya.

"Kalau kau tidak bisa, kerjakan yang lain dulu. Bilang pada karyawan yang memintamu fotocopy kalau aku menyuruhmu melakukan pekerjaan lain. Atau kau ikut saja denganku hari ini. Kebetulan aku butuh seorang asisten." Brandon mengatakan itu tanpa berpikir panjang.

"Ah?"

"Aku bilang aku butuh asisten hari ini, kau ikut saja denganku."

Noah mengulum senyumnya. Jadi begini cara Brandon mendekati seorang wanita? Singkat, padat, memerintah.

"Tapi aku, tadi bu Gia menyuruhku ..."

"Aku atau orang itu yang bos di sini?"

Kanara terdiam. Tentu saja laki-laki itu.

"Pergilah, ganti seragam yang kau pakai itu dengan pakaian biasa. Lima belas menit lagi tunggu aku di lantai satu."

Kanara menganggukkan kepala lalu berbalik keluar dari ruangan itu, menyisakan Brandon dan Noah yang terus menatapnya dengan senyum penuh arti. Ketika Brandon menyadari keberadaan Noah, pria itu bersikap cool.

"Pantas saja kau tidak ingin aku membuatkan kopi untukmu, ternyata aku kalah dengan wanita cantik itu." tak ada tanggapan apa-apa dari Brandon. Lelaki itu sibuk menatap ke laptopnya lagi.

"Katakan, kau menyukainya kan?"

Brandon menatap Noah.

"Jangan berpikir sembarangan. Mana mungkin aku menyukainya?" bantah Brandon langsung. Noah mengangguk-anggukkan kepala sambil tersenyum.

"Ya,ya. Kau tidak menyukainya, tapi matamu mengatakan sebaliknya. Kau tidak pernah menatap satupun wanita seperti cara kau memandangi wanita tadi.

"Wanita itu sudah mempunyai suami dan anak, bagaimana aku bisa menyukainya kalau kita tidak pernah bisa bersama?" balas Brandon. Ia selalu merasa kesal tiap kali menyebut wanita itu punya suami.

Noah melotot,

"Brandon kau," ia tidak menyangka sahabatnya ini akan tertarik pada wanita yang sudah menikah. Astaga. Brandon belum pernah menyukai wanita, sekalinya tertarik pada yang namanya perempuan, malah perempuannya sudah menikah.

Noah tak dapat berkata-kata.

"Dengar, kau memang laki-laki yang sangat berkuasa. Kau bisa mendapatkan apapun yang kau mau, tapi jangan sampai kau khilaf dan merebut istri orang. Sebaiknya jaga jarak dengan wanita itu." Noah mengingatkan.

Brandon hanya diam, entah apa yang dia pikirkan.

1
Nono Davidson
Sangat Menarik
Umi Syafaah
Luar biasa
Trie Handayani
ape ni ,sedihnya
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
😍😍
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐣𝐦𝐧 𝐧𝐚𝐛𝐢 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐭𝐫𝐢𝐚𝐝 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐬𝐭𝐢 𝐭𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝟏 𝐫𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐁𝐞𝐝𝐚 𝐤𝐥𝐨 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐮𝐝𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐡 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐭𝐚 𝐛𝐧𝐠𝐭, 𝐣𝐝 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐤𝐞 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐥, 𝐚𝐝𝐚 𝐥𝐨𝐡 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐲𝐠 𝐠𝐤 𝐦𝐬𝐮𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐧, 𝐤𝐫𝐧 𝐠𝐤 𝐬𝐢𝐧𝐤𝐫𝐨𝐧 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐣𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫, 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐧𝐚𝐦𝐚𝟐 𝐝𝐠𝐧 𝐯𝐢𝐬𝐮𝐚𝐥 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐨𝐤𝐨𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐝𝐞𝐡... 𝐲𝐚 𝐚𝐪 𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐢𝐡 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐢𝐭𝐮 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢 𝐭𝐩 𝐚𝐝𝐚 𝐣𝐠 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐲𝐠 𝐝𝐢𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐝𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 😊😊😊
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐨𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐥𝐧𝐣𝐭𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫? 𝐛𝐫𝐮 𝐧𝐠𝐞𝐡 𝐚𝐪 😊😊😊
Siti Sopiah
bangang betul si kanara ni
Siti Sopiah
kau akan mati di tangan Damian limey .bagus Brandon tak payah susah2 menghancurkan limey.dia dah mencari jln kematian nya sendiri
Siti Sopiah
jangan heran Damian dunia ciptaan Tuhan ini indah.hanya kau sj yg tak tau .asyik terperangkap dlm dunia mu yg hitam.buka mata dan midamu niscaya kau akan menemukan kebahagiaan mu
Siti Sopiah
bagus Damian lebih cepat kau bergerak gegabah.lebih cepat' kau mampus
Alona Luna
kak Mae.
wahyu widayati
keren
Anonymous
/Good//Good//Good//Good/
🌟 Dauzz🇲🇨
aku malah dukung kanars sama Damian
🌟 Dauzz🇲🇨
ini tokoh utama pria nya Damian apa Brandon
Siti Sopiah
semoga selamat nggak ketemu lagi sama manusia iblis
🌟 Dauzz🇲🇨
suka ceritanya
😘
di awal cukup puas
reiar sekar
emosional banget baca kisah Brandon, sampe ga rela kalo tamat plis 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!