NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta, Suamiku

Mengejar Cinta, Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Harem
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Hanum Salsabiela terpaksa menerima sebuah perjodohan yang di lakukan oleh ayahnya dengan anak dari seorang kyai pemilik pondok pesantren tersohor di kota itu. Tidak ada dalam kamus Hanum menikahi seorang Gus. Namun, siapa sangka, Hanum jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat sosok Gus yang menjadi suaminya itu. Gus Fauzan, pria yang selalu muncul di dalam mimpinya, dan kini telah resmi menikahinya. Namun siapa sangka, jika Gus Fauzan malah telah mencintai sosok gadis lain, hingga Gus Fauzan sama sekali belum bisa menerima pernikahan mereka. “Saya yakin, suatu saat Gus pasti mencintai saya“ Gus Fauzan menarik satu sudut bibirnya ke atas. “Saya tidak berharap lebih, karena nyatanya yang ada di dalam hati saya sampai sekarang ini, hanya Arfira..” Deg Hati siapa yang tidak sakit, bahkan di setiap malamnya suaminya terus mengigau menyebut nama gadis lain. Namun, Hanun bertekad dirinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35

Semuanya di kumpulkan, dan kali ini semuanya hadir di dalam aula besar itu. Mereka sudah pucat pasih, menunggu berita yang akan di sampaikan oleh kyai Al-Ghazali. Sampai suara kyai Al-Ghazali dengan lantang mengatakan hal yang sebenarnya membuat semuanya terkesiap, dan langsung menoleh ke arah ustadz Fajar yang sudah menegang di tempatnya.

Ustadz Fajar langsung membela diri, bahwa tuduan itu salah, dirinya sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Laila.

"Saya berani bersumpah, pak kyai, saya benar-benar tidak ada sangkut pautnya dengan hal ini semuanya." Kata ustadz Fajar sambil menangis di samping kyai Al-Ghazali,

Semuanya tampak sedih menatapi itu, tapi mereka sungguh tak menyangka jika ustadz Fajar bisa melakukan hal itu.

"Jangan mengelak kamu, semua bukti mengarah pada kamu." Kata Gus Fauzan.

"Bukti apa? Apa Gus pernah lihat saya bermain dengan santri itu?" Kata ustadz Fajar membuat Gus Fauzan mendengus, lalu memalingkan wajahnya,

Ustadz Fajar tersenyum, "Gus nggak punya bukti kan? Kenapa menuduh saya?"

"Tapi di dalam surat ini–"

"Assalamualaikum"

Dan bertepatan itu keluarga Faisal datang, dan langsung masuk ke dalam aula itu.

"Waalaikum salam." Semuanya menjawab salam itu.

"Maaf pak kyai, kami terlambat." Kata Faisal sambil tersenyum.

Ustadz Fajar langsung menunjuk ke arah ustadz Faisal. "Kalau masalah surat itu menjadi dasar dari bukti, bukannya ustadz Faisal juga patut di curigai, karena dia juga ustadz yang berawalan dari huruf Fa." Kata ustadz Fajar membuat ustadz Faisal terkesiap. Eh apa-apaan ini? Kenapa dirinya di tuduh, dan kok bahas soal ini, bukan bahas seperti yang di katakan oleh Dafa tadi.

"Maksudnya apa ya?" Tanya Faisal heran..

"Jangan pura-pura bodoh, ustadz Faisal, bahkan saya tau. Ustadz yang bertanggung jawab atas kehamilan Laila, saya saksi karena beberapa kali mergoki ustadz, tapi ustadz ancam saya sampai saya nggak berani buka mulut."

Semuanya tersentak mendengar pengakuan dari ustadz Fajar, sedangkan Faisal sudah pias dengan tubuh yang gemetar.

"Bohong! Jangan percaya dia!" Teriak Faisal.

"Saya juga pernah melihatnya." Kata seorang santri yang tiba-tiba datang dan merupakan sahabat dari almarhumah Laila. "Maaf kyai, saya sudah lancang datang kemari, tapi saya sudah tidak sanggup menyimpan semua ini. Saya merasa bersalah dengan meninggalnya almarhumah Laila." Kata santri itu,

"Tidak apa-apa, kamu bisa katakan yang sebenarnya."

Santri itu mengatakan hal yang sebenarnya sampai dirinya di sogok uang dan dirinya di ancam tidak boleh mengatakan pada siapapun.

Tubuh Faisal sudah menegang hebat, kepalanya menggeleng kencang. "BOHONG!! Semuanya bohong" teriak Faisal dengan wajah pucatnya.

Sedangkan sang istri tampak bungkam, karena sudah tau, tapi dirinya tak punya kuasa untuk membongkar, karena takut dengan ancaman sang suami.

Ustadz Dafa menghampiri kyai Al-Ghazali.  Menyerahkan sesuatu pada pria itu, membuat kyai Al-Ghazali mengerutkan keningnya.

"Di dalamnya berisi bukti kalau Abi saya.. ekhm, ustadz Faisal bersalah. Bahkan dia yang sudah membunuh Laila." Kata ustadz Dafa sambil menundukkan kepalanya dalam.

Semuanya tercengang, dan berseru syok. Mereka beristighfar. Tak menyangka dengan kabar ini, begitupun dengan Hanum dan Gus Fauzan.

"Jadi–" Hanum mengerjap saat mengingat dirinya tadi ketemu dengan ustadz Dafa di rumah sakit..

"Saya datang ke sana, hanya mencari bukti ini." Kata ustadz Dafa yang mengerti apa yang akan Hanum katakan.

Hanum terkesiap, sampai mereka terkejut saat Faisal malah kabur dari sana...

Mereka semuanya mendelik, dan langsung mengejar pria itu.

Ustadz Faisal berlari kencang menembus lorong-lorong pondok pesantren itu, pikirannya benar-benar kacau saat sekarang ini, dirinya tak pernah menyangka jika Ustadz Fajar akan membeberkan semuanya. Dirinya padahal senior di pondok pesantren ini,

terengah-engah Ustadz Faisal berusaha menemukan tempat yang aman untuk bersembunyi. Dia merasa seakan-akan setiap sudut pondok pesantren itu memandanginya dengan sorot mata penuh kecaman. Napasnya tersengal, jantungnya berdebar kencang, dan keringat dingin mulai bercucuran di dahi dan leher beliau. Saat melintasi taman kecil di tengah pondok, Faizal berhenti sejenak, menyandarkan tubuhnya pada dinding batu yang sejuk.

Pikirannya melayang pada pengakuan Ustadz Fajar di hadapan para santri dan dewan guru, mengungkapkan bahwa Ustadz Faisal telah lama menyimpan rahasia besar yang bisa merusak reputasi pondok pesantren tersebut. Rasa takut dan kecewa bercampur menjadi satu, menggumpal di dada Ustadz Faisal.. Dia merasa terkhianati, terjepit di antara kebenaran dan kehormatan dirinya. Tangan Faisal gemetar saat dia mencoba mengusap air mata yang mulai mengalir di pipinya. Dia tahu bahwa segalanya akan berubah, dan dia mungkin kehilangan segalanya yang telah dia bangun bertahun-tahun lamanya di pondok pesantren ini. Padahal dirinya sudah bersorak saat kyai Al-Ghazali akan di gulingkan, itu berarti dirinya yang akan memimpin pondok pesantren itu, menggantikan kyai Al-Ghazali sepupu istrinya. Kalau masalah Gus Fauzan, dirinya tak ambil pusing, Gus Fauzan pria yang bodoh menurutnya, belum mengetahui apapun tentang kepemimpinan.

Tapi semua itu hanya angan-angan belaka saja, saat semua mimpi itu sirna bagaikan di hempas oleh ribuan angin yang menerpa.

Dirinya nyatanya harus kehilangan segalanya.

Sialan! Bahkan dirinya harus membayar semua yang telah di perbuat olehnya.

Langkah-langkah cepat terdengar mendekat, dan Ustadz Faisal segera menyembunyikan diri di balik semak belukar, menahan napasnya, berharap tidak ada yang menemukannya. Di kejauhan, suara-suara cemas santri dan para ustadz mencari keberadaannya, namun dia terlalu takut untuk menampakkan diri. Ustadz Faisal berdoa dalam hati, memohon petunjuk dan kekuatan untuk menghadapi cobaan

berat ini.

Tangan ustadz Faisal mengepal sempurna, sudah kepalang basah, dirinya harus berbuat sesuatu, sampai matanya menangkap keberadaan seseorang yang mungkin juga tengah mencari dirinya.

Sebuah senyum miring terbit di bibirnya, ustadz Faisal langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung menarik gadis itu. Ustadz Faisal mencengkram kuat tangan Hanum, sampai membuat Hanum meringis.

"Lepas! To-tolong!!" Teriak Hanum dengan mata yang terbelalak. Dirinya bahkan meronta-ronta minta di lepaskan.

Ustadz Faisal tersenyum licik. "Wow, bagus. Saya akan jadikan kamu sebagai jaminan untuk saya bebas." Kata ustadz Faisal, yang semakin membuat Hanum melotot dengan kepala yang menggeleng.

"Astaghfirullah, sadar ustadz. Apa yang ustadz lakukan dudua salah. Lebih baik ustadz menyerahkan diri ustadz, setelahnya mohon ampun pada Allah." Kata Hanum menasehati.

Ustadz Faisal berdecih sinis. "Jangan sok ceramah kamu! Nggak bakalan mempan untuk saya! Apa yang saya lakukan ini sudah benar, saya hanya ingin hidup lebih baik lagi, tapi sialan, suami kamu itu yang buat hidup saya berantakan seperti ini." Lalu ustadz Faisal tersenyum tipis. "Wow, rupanya kamu cantik juga ya? Boleh dong saya icipi kamu, sebelum saya kasih ke Fauzan." Kata ustadz Faisal.

"Jangan!" Teriak Hanum

Ustadz Faisal tersenyum, "hahaha, teriak saja karena tempat ini sepi"

Sampai dengan tiba-tiba,

Bugh

Bogeman mentah langsung mengenai wajah Faisal, membuat pria itu jatuh terhuyung, dan Hanum langsung berlari meringsut ke belakang tubuh suaminya.

"Berani sentuh istri saya kamu!" Sentak Gus Fauzan marah, lalu menoleh ke arah beberapa polisi. "Pak, tangkap dia. Dia pelakunya." Kata Gus Fauzan, tadi sang Abi memang sudah memanggil polisi.

Faisal berteriak, lalu memohon, tapi Gus Fauzan seakan tak memperdulikan hal itu. Dirinya malah menoleh ke arah Hanum. "Kamu nggak apa-apa sayang?"

Hanum menggelengkan kepalanya. "Nggak mas."

"Alhamdulillah, yaudah kita pulang ke ndalem ya, kamu harus istirahat." Kata Gus Fauzan yang langsung di angguki oleh Hanum dan kini keduanya berjalan pergi dari sana.

1
Uthie
gak nyangka Laila sama aki-aki sihhhh 😁
Reni Septianing
bingung aku tuh jadinya..
Reni Septianing: soalnya pelakunya belum terungkap, trs si Laila juga nulisnya kepotong 😁😁
Julia and'Marian: bingung kenapa?
total 2 replies
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren seru👍👍👍
Eva Karmita
pantas ustadz Dafa merasa ketakutan dan tidak nyaman ternyata pelakunya Abi nya sendiri
Yeni Wahyu Widiasih
Luar biasa
Uthie
lohhh koq... malah pelaku nya kaya berumur gtu tahh??
Uthie
Wahhhh.. koq seperti ada tokoh yg lainnya lagiii yaa itu???? 🤨🤨
Uthie
Wahhh... gak nyangka banget iblis berkedok alim ulama itu ternyata ust Dafa tohh??? 🤨

sy kira malah ust Fajar.... 😁
Uthie
Nahhh... ini diaa yg bikin penasaran 🤩🤩👍
Julia and'Marian: hehehehe
total 1 replies
partini
ma"af deh , lupa kalau ada kamu 🙄 bisa lupa ma istri ada model Gus kaya gitu,, di tempat Gus nya malah doyan nikah siri dah 2 kali
ma istri dah di kasih anak 5 4 perempuan 1 laki laki,,nah hus kaya gitu kurang apa yah
Reni Septianing
kayaknya ust. dafa tahu kalo santri yg meninggal ada kejanggalan.
Uthie
Ini part nya ketuker atau bagaimana yaa.. ???
koq aga bingung nyambungin nya sedari part meninggal nya santriwati yg keguguran itu?!?? 🤔

kemarin tiba-tiba loncat Hanum persiapan acara di pesantren (kaya gak ada kematian santriwati itu!)
Lalu.. Hanum disuruh ke pasar sama ust Dafa lalu Fauzan cemburu...

dan sekarang malah di RS ????
Uthie: Ohh gtu.. oke.. 😁👍
Julia and'Marian: kak ada yang tertinggal, dan lagi di tinjau babnya. aku salah up, kemarin udah aku buat ku simpan di draft, ternyata judulnya sama. dan aku malah gak lihat-lihat langsung up. maaf ya!!!
total 2 replies
Uthie
btw... koq cerita kelanjutan yg kematian santriwati itu gak dilanjutkan lagi proses penyelidikan nya yaa Thor? 🙏🙏🙏😟
Julia and'Marian: ya Allah kak, aku salah bab. Bab nya emang udah aku simpan di draft, karena udah aku tulis, tapi judul babnya sama. maaf ya... bisa ulang lagi. udah aku ubah barusan
total 1 replies
Uthie
Jiiiaahhhh.... ada yg lagi posesif abissss nii ceritanya 🤩🤩🤩🤩😁
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
kayaknya disengaja deh.... ayo usut tuntas....
Uthie
Yaa Alloh... innalilahi... jahat banget itu pelaku nya 😡😡😡😡
Reni Septianing
innalillahi wa inna ilaihi raji'un.. ayo gus fauzan ma Hanum usut tuntas kenapa santri tersebut sampai meninggal.pinisirin kan jadinya
kalea rizuky
semoga kebongkar lah biar ortunya tau fauzan g sebaik yg dikira hmmmm kasian lo ma istri nya q np dia jd bego mau aja di bodohin ustadz kw
Elvi Mareni
tambah thor up nya
Julia and'Marian: gak sampe 20 pun🥹
total 1 replies
lily shanum salihah
lanjut 🥰🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!