NovelToon NovelToon
Masa Lalu Tanpa Aku

Masa Lalu Tanpa Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Verlit Ivana

Gita terjatuh saat merenovasi balkon bangunan yang menjadi tempatnya bersekolah saat SMA.
Saat terbangun, ia berada di UKS dan berada dalam tubuhnya yang masih berusia remaja, di 20 tahun yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Verlit Ivana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Para Pria Perindu

Rumor Denting yang pindah saat tahun ajaran baru dimulai, entah bermula dari siapa. Pastinya hal itu bermula dari sebuah petanyaan, dan pemberi jawaban pertama itulah yang merupakan pencetus utama tersebarnya rumor yang demikian.

Tomy yang telah mengetahu Denting menghilang secara misterius, tentu tak begitu saja percaya akan rumor tersebut. Ia telah menghabiskan masa liburannya untuk mencari jejak gadis yang ia cintai secara diam-diam tersebut.

Ia datangi tempat-tempat yang pernah diceritakan oleh Denting dalam obrolan ringan mereka, berharap menemukan jejaknya di sana. Ada sebuah keraguan dan berat hatinya untuk mengotak-atik ponsel Denting yang ia temukan 'hari itu'.

Hari yang sudah Tomy rencanakan, untuk mengungkapkan perasaannya pada Denting, namun gadis itu menghilang ... sebelum semua teks yang lelaki itu susun semalaman dengan apik, terlontar dari lisannya.

Ponsel itu, yang ia temukan saat mencari Denting yang tak kunjung datang atau pun menjawab telepon darinya.

Tomy takut. Lelaki yang tak kekurangan sedikit pun materi dalam hidupnya itu merasa takut.

Ia takut menghadapi kenyataan yang mungkin dipaparkan benda milik sang gadis kesayangan itu.

Untunglah. Ia dengan mudah bisa mengakses telepon seluler tersebut. Dengan tangan bergetar, dan hati berdebar. Ia pun melihat notifikasi panggilan dari dirinya yang tak terjawab pada 'hari itu'.

Sambil meminta maaf dalam senyap pada sang pemilik ponsel yang entah ada di mana, Tomy membuka pesan singkat terkahir yang tertanggal di 'hari itu', pertukaran pesan yang Denting lakukan oleh seseorang ... yang dalam kontak Denting disebut sebagai: Kesayangan.

Tomy merasa cemburu. Nomor itu bukan miliknya, ia terhenyak mendapati kenyataan ... bahwa orang yang hendak ia jadikan kekasih, rupanya sudah memiliki seorang pasangan.

Dan 'hari itu' Denting hendak menemui 'Kesayangan'.

Tomy mulai berasumsi, ia berkeras meminta untuk melihat rekaman CCTV di sekolah dengan menggunakan nama ayahnya sebagai donatur SMA Pelita. Namun sayang ... rekaman hari itu sama sekali tidak ada, dengan alasan rusak akibat sambaran petir.

Ya hari itu memang hujan, dengan petir menggelegar. Bersahutan.

Kemudian, Tomy teringat sebuah harapan.

"Ada seseorang yang mungkin tahu keberadaan Denting."

Maka pada hari rumor Denting pindah sekolah tersebar, Tomy mencari gadis yang berada di tak jauh dari lokasi ponsel Denting ia temukan.

"Namanya Gita," ucap seseorang adik kelasnya, saat Tomy mengatakan ciri-ciri gadis yang ia cari.

Tak menunggu lama, Tomy pun menuju kelas Gita untuk mengajak gadis itu bicara. Namun tampaknya Gita terlihat seperti pecundang yang langsung ditargetkan oleh teman sekelasnya untuk dijadikan korban perundungan.

Tapi Tomy tidak peduli, ia hanya ingin tahu apakah Gita mengenal Denting.

"Bingo!" Tomy berseru girang ketika tahu Gita mengenal Denting dan bertemu dengannya di 'hari itu'.

Tapi Gita diam saat Tomy bertanya lebih jauh tentang pertemuan terakhirnya dengan Denting. Hal itu semakin membuat Tomy yakin bahwa telah terjadi hal buruk pada gadis yang hendak ia jadikan kekasih tersebut.

Tak kehabisan akal, Tomy mengajukan laporan pada polisi, bersikeras jika Denting menghilang meniggalkan ponselnya di sekolah. Remaja yang dikejar rasa penasaran dan kerinduan itu membujuk Gita untuk bersaksi.

Namun gadis itu tak mau mengatakan apapun. Membuat Tomy seolah sedang berhalusinasi seorang diri tentang sebuah misteri hilangnya kekasih hati.

Lalu ... ketika Tomy mulai menyerah, ia kembali berinteraksi dengan Gita. Gadis itu tampak semakin menyebabkan bagi Tomy, tapi entah mengapa terlihat 'lebih hidup' dari sebelumnya.

Tak disangka, rupanya Gita yang kini ia ajak bicara telah membuka banyak informasi baru tentang Denting, juga kejadian tak terduga yang telah menimpa gadis kecintaannya itu.

Kini Tomy akan berkerja sama sepenuh hati dengan Gita yang sempat ia benci, demi mencari Denting.

***

Ruang OSIS.

Gio baru selesai memeriksa laporan yang diberikan oleh anggota OSIS lain, rupanya setelah sidang perundungan Gita digelar, beberapa korban perundungan diam-diam melaporkan pada para anggota OSIS tentang tindak kekerasan yang mereka alami di dalam lingkungan sekolah Pelita.

Hal itu membuat Gio senang sekaligus miris. Ia senang karena para korban kini berani speak up, dan miris karena ternyata di sekolah sebagus ini, banyak hal buruk yang terjadi.

Gio mengunci pintu ruang OSIS dan meletakkannya di ceruk dinding tersembunyi, lalu beranjak ke ruang Tata Usaha.

Ia memang ketua OSIS, namun tak memiliki akses terhadap data para siswa, seperti data Denting. Kecuali ada keperluan yang memungkinkan dirinya mendapat izin untuk melihatnya, seperti keperluan lomba internal sekolah, misalnya.

Sebenarnya selama ini Gio pernah menanyakan perihal sekolah Denting yang baru pada teman-teman satu angkatan seniornya tersebut, namun semua hanya memberikan jawaban ambigu.

"Artinya, gak ada yang benar-benar tau," gumam Gio.

Ia pun baru tahu jika Denting ramah dan berhubungan baik dengan banyak orang, tapi tak memiliki satupun teman akrab alias sahabat. Hal. itu semakin menyulitkan Gio untuk mendapatkan nara sumber.

Maka di sinilah ia kini, berdiri di muka pintu ruangan Tata Usaha dengan wajah ramah dan senyum ceria yang agak ia paksakan.

"Siang, Bu. Ada yang mau saya tanyain," sapa Gio pada wanita muda berkaca mata di balik meja.

Wanita petugas TU yang sedang sendirian di ruangan, merapikan berkas-berkas itu, mengangkat wajahnya.

"Eh Giordano, ada apa ketua OSIS kita yang sibuk dateng ke sini?" tanyanya ramah.

Gio sedikit berbasa basi mengenai biaya SPP dan para penerima beasiswa yang baru masuk ke kelas satu tahun ini.

Lalu ketika petugas TU itu sudah semakin nyaman diajak mengobrol, barulah Gio membahas soal penerima beasiswa dua tahun sebelumnya, dan salah satunya adalah Denting.

"Sayang ya Bu, lomba literasi tahun ini kayaknya gak ada perwakilan dari sekolah kita," tutur Gio memulai pancingannya.

"Iya, padahal dulu ada anak beasiswa yang pinter banget soal dunia sastra. Mana cantik lagi anaknya," balas petugas itu tanpa curiga.

"Oh iya, kayaknya saya pernah denger dulu. Terus kenapa gak disuru ikut lomba lagi aja Bu orangnya?" tanya Gio dengan wajah pura-pura penasaran.

"Ya gak bisalah, orang udah gak di sini," ujar wanita itu.

"Gimana tuh maksudnya?"

"Pindah dia ke sekolah lain, tapi gak ketemu saya waktu menyerahkan berkas kepindahan. Kok gak sopan ya kesannya," jawabnya.

"Katanya juga sih, langsung diurus sama tangan kanannya kepala sekolah," bisik wanita itu kemudian, seolah hal itu rahasia.

Gio terdiam sejenak. Agak kaget akan infomasi tersebut. Ditambah lagi, kemudian sang petugas TU menambahkan, jika biasanya tangan kanan kepala sekolah itu bekerja saat ada murid bermasalah entah yang akan masuk atau ke luar dari SMA Pelita.

"Kamu, jangan ember ya tapi. Hah. Ibu jadi keceplosan nih," tutur wanita itu sambi kemudian beristighfar.

"Tenang aja Bu, rahasianya aman sama Saya," ucap Gio dengan wajah meyakinkan.

"Memangnya pindah ke mana Bu?" tanya Gio.

Petugas itu pun dengan sukarela memberi Gio sebuah alamat sekolah.

Meski sepeninggal Gio, wanita berkaca mata itu bergumam heran,

"Kayaknya soal Denting pindah sekolah itu udah banyak yang tau, tapi kok si Gio yang ketua OSIS gak pernah denger ya? Hm ... mungkin dia gak suka ngegosip, sibuk belajar."

***

1
gaby
Yah, kirain Gio naksir Gita, ga taunya naksir Denting. Bakalan tetep jd jomblo dong walau mengulang wkt. Mudah2an Gita ga naksir Gio, jgn naksir cwok yg mengagumi wanita lain
Verlit Ivana: /Grin//Grin//Grin/
gaby: Yg jelas cm kaka othor yg tau jodohnya gita/Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
gaby
Gita ngajak Tomi ngobrol 4mata menjauh dr Yuli & Gio. Tp pas dah berdua sm Tomi knp pembicaraannya pake di dlm hati. Emang mreka melakukan telepati. Jgn kbanyakan ngomong dlm hati, kapan mau kelar masalahnya. Kalo cm mau ngomong sendirian dlm hati, mending ga usah ktemuan. Rebahan aja di kamar masing2. Dah nungguin upnya dr pagi, giliran up isinya cm pembicaraan batin/Facepalm//Facepalm/
MeiRa
Syudah mampir thor. Semangat
Verlit Ivana: terima kasih Kakak, semoga suka membacanya. /Smile/
total 1 replies
gaby
Trus hasil sidangnya apaan thor?? Apa sanksi buat para perundung. Padahal bisa aja kalo ayah Gita melaporkan masalah ini k jalur hukum.
Verlit Ivana: diskors dia Kak
total 1 replies
Abu Yub
melenggang
Abu Yub
lanjut thor/Ok//Pray//Coffee//Beer/
Abu Yub: oke dek.yang tetap semangat/Pray/
Verlit Ivana: selamat lanjut membaca. maaf slowres saya jagain anak-anak saya nyambi nulisnya, Kak. 🙏🏼
total 4 replies
Abu Yub
membuang nafas
Abu Yub
menepuk keningnya
Abu Yub
senyum
Abu Yub
sip pokonya
Abu Yub: masama dek/Pray/
Verlit Ivana: terima kasih Kak/Smile/
total 2 replies
LidaAlhasyim
𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙗𝙜𝙩 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮😊
Verlit Ivana: masyaAllah Kakak, makasih banyak ya Kak. 🥰 semoga lancar rejekinya. aamiin.
total 1 replies
˜”*°•.˜”*°•KOMARU CHAN•°*”˜
Semangat thorrr
Verlit Ivana: terima kasih Kak/Smile/
total 1 replies
gaby
Kayanya Hantu di sekolah yg di ceritain tukang jamu waktu itu jgn2 Arwah Denting. Apa Denting dah meninggal?? Makanya kluarga di kampung nyariin ga ktemu.
Verlit Ivana: hehe ayo kakak selamat menebak /Smile//Hey/
total 1 replies
gaby
Tiap bab slalu gantung & misteri bertambah, dr awal ga ada titik terang. Dah gitu upnya 1× sehari. Mungkin ini yg mbikin para reader nabung bab. Karena kalo cm baca 1bab cm bikin penasaran yg ga berkesudahan.
Verlit Ivana: makasi sudah tetap baca dan bersabar Kaka Gaby /Smile/. insyaAllah diungkap perlahan sedikit lagi.
/Smile/
total 1 replies
Abu Yub
Aku mampir lagi thor/Rose//Wilt//Ok//Pray//Good/
Verlit Ivana: Terima kasih Kak/Smile/
total 1 replies
Abu Yub
masalahnya
Abu Yub
cerminn
Abu Yub
lanjut
Abu Yub
anak sekolah
Azthar_ noor
semangat ya🥰
Verlit Ivana: terima kasih Kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!