dari aplikasi salah satu dating ku install di ponsel ku, untuk mengisi waktu gabut ku dan juga aku baru saja kehilangan pekerjaan ku, karena seseorang yang ku anggap baik ternyata dia lah yang membuat ku kehilangan pekerjaan ku, lalu aku juga menulis novel, ketika menggunakan aplikasi dating itu aku mengenal pria yang membuat ku nyaman untuk mengirim pesan singkat, dia selalu menyempatkan waktu untuk merespon pesan dari ku melalui ponsel kita masing masing, dan dari awal aku hanya iseng mengenal pria tersebut dan karena dia lebih matang usianya dari ku, yang selalu ku panggil suhu yang sudah ku anggap seperti seorang kakak, semua keluh kesah ku selalu ku curahkan kepada dia, dan aku semakin merasa nyaman mengenal dengan pria yang ku kenal secara online, dan tidak tahu perasaan itu tumbuh begitu saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afifah Dewi Masithoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
suami resmi ku cuman kamu
sebelum pergi berlibur kedua sahabatnya datang ke apartemen Livy untuk melihat keadaan nya, dan juga tidak hanya kedua wanita itu akan tetapi kedua sahabat nya yang tak lain Edward dan Billy, juga datang menjenguk untuk melihat keadaan Livy yang masih sakit.
"apakah kamu di rawat di rumah sakit biar kami yang mengantarkan kamu" ucap Edward yang merasa khawatir melihat Livy yang terlihat masih lemas.
"aku baik baik saja dan sekarang sudah mendingan dan ini mau minum obat, jadi gak perlu ke rumah sakit" ucap Livy yang menolak tawaran dari Edward untuk di rawat di rumah sakit.
"lihat kamu semakin kurusan dan lemak kamu sekarang sudah berkurang, jadi kamu harus ke rumah sakit biar napsu makan kamu membaik" ucap Billy yang memeriksa di area lengan Livy berlemak serta perut nya yang memiliki tumpukan lemak juga, membuat nya merasa kesal karena dirinya tersindir jika dirinya jarang olahraga, yang membuat nya memiliki tumpukan lemak di area lengan serta perut nya.
"jika butuh sesuatu segera hubungi kami dan kalau kamu belum sembuh, aku akan membawa mu ke rumah sakit dan aku tidak mau mendengar penolakan dari kamu" ucap Edward yang merasa kesal melihat Livy yang masih keras kepala, dia masih saja fokus bekerja meski dirinya sedang sakit.
"iya aku baik baik saja hanya ini beberapa berkas laporan aku harus cek lagi supaya besok tidak ada kesalahan" ucap Livy dan membuat mereka geleng kepala dengan semangat kerja Livy, dan sedangkan kedua wanita itu menyiapkan makan pagi dan juga obat untuk Livy.
"pokoknya jika aku lihat kamu belum sembuh, akan ku pastikan kamu akan masuk rumah sakit" ucap Edward yang sangat posesif kepada dirinya dan Livy hanya bisa tersenyum melihat Kakak angkat nya sangat posesif kepada dirinya.
"jangan tersenyum ini bukan lagi bercanda kamu sekarang jauh dari keluarga dan lagi sakit, lalu keluarga kamu tahu jika saat ini kamu lagi sakit" ucap nya lagi dan Livy menggeleng kepala karena dirinya tidak ingin membuat mereka khawatir dengan kondisi nya saat ini, dan Livy memang sengaja tidak memberi tahu keluarga nya tentang dirinya yang sedang sakit.
"baiklah aku mengerti" ucap Edward yang menghela nafas nya berat, lalu Livy memeluk nya dan mengucapkan banyak terimakasih.
"terimakasih karena sudah menjadi sosok seorang kakak dan aku merasa aku tidak sendirian disini" ucap Livy yang merasa senang karena dirinya tidak merasakan kesepian di saat jauh dari keluarga nya, dan pria itu mengangguk paham lalu mengelus lembut kepalanya seperti anak kecil.
"apakah cuman Edward saja yang kamu anggap seperti kakak, padahal aku juga bisa membantu tapi sepertinya diriku memang di lupakan" ucap Billy yang berniat menyindir dirinya dan Livy hanya bisa tertawa, lalu mengajak untuk berpelukan dan kini kedua wanita itu juga, yang merasa cemburu dan ingin berpelukan juga pada akhirnya mereka berpelukan seperti Teletubbies.
"sebaiknya kita makan pagi bersama setelah itu Livy harus istirahat jika pekerjaan nya selesai" ucap Franny dan Livy mengangguk paham, kini mereka pun makan pagi bersama dan Livy merasa bahagia karena bisa berkumpul, meski di dalam apartemen berasa dirinya sedang berlibur bersama.
"dan jangan lupa setelah makan kamu harus segara minum obat lalu istirahat, dan aku juga membawa kan buah buahan kesukaan kamu dan sudah di taru di dalam kulkas sama Dyani, jangan banyak nyemil harus sering makan buah" ucap Edward dan Livy mengangguk paham, mereka pun makan pagi bersama lalu segera meninggalkan apartemen untuk melakukan perjalanan jalan jalan.
"jika terjadi sesuatu segera hubungi kami" ucap Franny dan Livy mengangguk paham lalu mereka pun pergi, dan tidak mengizinkan Livy untuk mengantarkan mereka, dan hanya berpisah di depan pintu apartemen nya.
"baik kita berpisah disini dan kalian selamat bersenang-senang dan hati hati di jalan" ucap Edward dan mereka pun masuk ke mobil masing-masing.
"kamu juga hati hati di jalan ingat jaga tuh cewek" ucap Billy dan mereka pun saling berpelukan.
"kamu selamat bersenang-senang dan jangan lupa kasih kabar" ucap Franny dan dia mengangguk paham, lalu mengikuti langkah kaki pria pasangan nya masing-masing, lalu kedua mobil itu keluar dari area parkir apartemen dengan tujuan yang berbeda.
Livy merasa bahagia bisa bertemu dengan para sahabat nya, dan kini dia kembali merasa kesepian di apartemen, seharusnya dirinya kini di dalam mobil mengikuti perjalanan liburan bersama sahabat nya, akan tetapi karena dirinya sedang sakit dan terpaksa tidak bisa ikut, terlebih dirinya besok harus lembur kerja ikut keluar kota sehingga dirinya harus lebih banyak istirahat sambil bekerja meski dirinya sedang sakit, karena memang ini adalah tanggung jawab nya sebagai seorang sekertaris.
Livy tersenyum lebar ketika dirinya melihat isi dalam kulkas nya yang penuh dengan makanan dan minuman kesukaan nya, dan tak lupa buah buahan serta bahan makanan siap saji, dan itu semua para sahabatnya yang mengisi isi kulkas milik nya.
"betapa indah nya jika setiap hari mereka seperti ini, kulkas ku berisi penuh makanan dan minuman" gumam Livy yang melihat kulkas nya yang penuh dengan hiasan makanan dan minuman, lalu dirinya mengambil es cream yang membuat nya tergiur, ketika tatapan pertama kali menuju ke es cream dan dia tidak bisa menolak untuk memakannya.
"mungkin aku tidak akan keluar dari apartemen jika isi kulkas ku seperti ini, dan aku tidak perlu melihat pemandangan yang tidak enak di mall, jadi aku tidak ada galau atau apaan galau itu" gumam Livy dalam hati yang sambil menikmati es cream nya dengan di temani tontonan drama Korea, dan dirinya lupa jika galau dirinya sangat terpuruk seperti ABG yang baru jatuh cinta dan sakit hati, ketika pacar nya ketahuan selingkuh di depan mata nya, karena isi kulkas Livy sudah penuh dengan makanan dirinya tidak perlu merasa khawatir untuk mencari kesenangan di luar, cukup mengambil makanan kesukaan nya di dalam kulkas hatinya sudah merasa bahagia.
"seperti nya drama ini bagus" gumam Livy yang memilih judul drama Korea yang ingin dia tonton, dan beberapa cemilan berjajar rapi di atas meja kerja nya serta dirinya fokus menekan keyboard untuk mengetik, dan tak lupa tangan kiri mengetik sedangkan tangan kanan tangannya memegang sendok untuk es cream.
"ini bagus nonton suami ku yang berapa ini" ucap Livy hanya seorang diri tanpa teman disana, mata nya berbunga-bunga ketika melihat cover dari drama Korea itu dan juga memanggil suami ku.
"oke deh aku nonton ini" ucap Livy lagi yang lagi ber monolog, dia mengetik tale of the nine tailed season 2, dan dia sudah menonton berulangkali akan tetapi Livy tidak merasa bosan.
"kenapa sugar daddy ku yang ini tidak menua sama sekali akan tetapi semakin kiyowo, memang dia sugar Daddy semakin tua semakin menggoda iman sana" ucap Livy yang ber monolog lagi dan lagi dia seperti tidak sedang sakit, ketika melihat pria tampan dari artis Korea membuat nya melupakan sakit nya.
"maaf sayang kamu adalah suami ku nomor 1, jadi jangan cemburu Lee Dong Wook dia hanya sugar Daddy bukan suami ku, dan suami ku itu cuman kamu" ucap Livy yang melihat di layar ponsel nya terpasang foto idol Korea, yang tak lain Jeon Jungkook dia adalah suami sah dan resmi Livy di dunia halu nya.
"sayang Jungkook kamu adalah suami ku yang resmi jadi jangan cemburu dengan sugar Daddy ku okey" ucapnya lagi sambil memeluk ponsel miliknya, seakan-akan dia merasa takut jika layar ponsel nya akan merasa cemburu jika dirinya memuji pria lain.
Dan Livy kini fokus menonton drama Korea, dan juga dirinya tak lupa fokus makan kue yang sudah di belikan oleh sahabat nya.