Nasya adalah Seorang gadis yang pintar, cekatan dan Sniper andalan di kelompoknya, Lalu suatu hari tiba-tiba Nasya di tugaskan menyamar menjadi Seorang Mahasiswi dan menjadi gadis polos, seiring perjalanannya menjadi Mahasiswi, Nasya yang menyamar harus mengemban tugas menjadi Sugar Baby Seorang Pria yang telah memiliki tunangan dan akan segera menikah
Apa yang terjadi pada Nasya selanjutnya? Apakah Nasya bisa menjalankan tugasnya menjadi sugar baby dan sniper bersamaan? Saksikan kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Tiga Hari Kemudian
Nasya dan Devan yang baru sampai di Bandara Jakarta, langsung menuju ke Apartemen milik Devan
Mereka berdua yang sangat kelelahan akibat jadwal padat aktifitas selama di Jepang, membuat kedua nya tak banyak berbicara selama di Pesawat, kedua nya menghabiskan waktu hanya dengan tidur berpelukkan selama penerbangan tadi
"Mas, aku belanja sebentar di swalayan bawah ya, ntar aku masakan makanan untuk Mas makan malam" sahut Nasya
"Kita beli aja Sayang, kamu kelelahan itu, harus banyak istirahat, besok kita kerja lho, ntar sakit lagi kalau masak buat aku" sahut Devan khawatir
"Gak Mas, aku harus menjamin kesehatan Kekasih aku, biar cepat pulih" ucap Nasya menatap Devan dengan penuh rasa Sayang
"Ya udah Mas ikut juga belanja ya, nemenin kamu, gak ada penolakan" ucap Devan posesif
"Ya Mas, ayo" sahut Nasya patuh, yang penting dia bisa belanja sekarang, tentang kelakuan Devan yang posesif pada nya, itu terserah Devan aja yang dia lakukan pada dia saat ini
Tak lama saat Devan berbelanja bersama Nasya, mereka bertemu dengan Cristian dan Istri nya
"Cris" sapa Devan menatap Istri Cris yang sangat mesra menggandeng lengan Suami nya
Cris yang terkejut dan tak menyangka bertemu dengan Devan apalagi Nasya hanya tersenyum tipis
"Eh Devan, apa kabar?" tanya Istri Cris
"Aku baik Stev" sahut Devan tersenyum
"Ini kekasih mu Van? Bukan nya kamu akan menikah dengan Clara, model terkenal itu?" tanya Stevani, Istri Cris langsung dan menatap Nasya dari atas hingga bawah
"Ini Sekretaris aku dan kekasih ku Stev, aku dan Clara sudah putus, pertunangan kami berdua di batalkan oleh Orang Tua ku" cerita Devan yang pasti nya Stevani baru tau karena dia teman Clara namun tak terlalu dekat, hanya mengetahui pertunangan kedua nya dulu
"Oh begitu, bagus deh, aku juga gak terlalu suka dengan sifat Clara, dia terlalu sering gonta ganti teman Pria" ucap Stevanie langsung
"Kalau begitu kami belanja duluan ya, kalian teruskan saja aktifitas nya" pamit Devan yang melirik Nasya yang wajah nya telah berubah menjadi sendu akibat pembahasan dia dan Clara oleh Stevanie tadi
Devan langsung merangkul Nasya dengan lembut meninggalkan Cris dan Stevanie saat ini
"Itu istri Om Cris, ya Mas" ucap Nasya sambil memilih-milih bahan sayuran
"Iya Sayang, Stevanie Istri Cris" ucap Devan
"Oh cantik banget ya padahal, kenapa Om Cris masih mencari Sugar Baby ya Mas" ucap Nasya bingung
"Ntah lah Sayang, setiap Orang kan punya keperluan dan keinginan masing-masing, kita mana tau hal yang kayak gitu" ucap Devan
"Kalau seandai nya Mas jadi nikah sama tunangan Mas, pasti nasib ku kayak Raisa, sedih banget ya, tapi itu memang pekerjaan kita sih, harus tahan perasaan" ungkap Nasya yang membuat Devan diam menatap Nasya yang berbicara sambil masih memilih milih lauk untuk nya memasak makan malam
"Kayak nya udah Mas, segini dulu aja ya" sahut Nasya menatap Devan dan Devan mengangguk pelan, lalu membayar nya
Kemudian kedua nya membawa barang belanjaan masuk ke dalam Apartemen nya dan Nasya mulai menata semua nya di tempat nya
Devan yang diam saja sejak Nasya berbicara seperti itu membuat Nasya merasa tak nyaman lalu menghampiri Devan yang berada di sofa Ruang tamu
"Mas" panggil Nasya lembut
"Kenapa Sayang?" tanya Devan yang melihat Nasya duduk di pangkuan nya saat ini
"Mas kenapa diam aja sejak tadi?" tanya Nasya menatap Devan penuh kelembutan
"Mas hanya kepikiran perkataan mu aja Sayang, sebenarnya Mas nyari Sugar Baby awal nya hanya iseng dan pengen nyoba dengan senjata Mas tapi Mas gak mau yang bekas Orang, mau nya yang masih segelan agar Mas bisa nyoba yang pertama dan setelah menikah Mas stop menyewa Sugar Baby" ucap nya pelan menatap Nasya penuh cinta
"Tapi ternyata senjata Mas sama sekali tak bergerak dan malah tunangan Mas di luar sana bermain dengan bergonta-ganti pasangan, jadi nya Mas kan jijik dengan kelakuan nya" cerita Devan
"Oh begitu rupa nya cerita sebenarnya Mas, aku juga sih salah kenapa terjerumus dengan perkataan Raisa ya, padahal aku bisa cari kerja yang gak kayak gituan ya, aku juga mikir sekarang seandainya ketemu Pria yang suka main, apa jangan-jangan sekarang aku hamil atau ketularan penyakit nya ya Mas, hih serem Mas" ucap Nasya bergidik ngeri
"Maka nya setelah ini jangan pernah kepikiran cari kerja kayak gitu lagi, otak nya lho pintar banget, kenapa gak di manfaatin cari kerja di Perusahaan hebat biar gaji nya tinggi" ucap Devan
"Iya bener Mas, setelah ini aku mau daftar kerja di Perusahaan yang gaji nya besar aja" sahut Nasya
"Gak bisa Sayang, setelah ini kamu akan aku ikat untuk kerja di Perusahaan aku jadi Sekretaris ku dan kekasih ku sekalian" ucap Devan tersenyum manis
"Yah Mas, masa kerja di Perusahaan Mas terus, ntar gak ada pengalaman lagi di tempat lain" ungkap Nasya
"Gak usah cari pengalaman di tempat lain, gak ada gaji sebesar kamu Mas gaji di Perusahaan ku, Sayang" sahut Devan yang menatap Nasya gemas dan menggoda hingga Devan langsung mencium b1bir Key yang selalu membuat nya candu setiap saat
Nasya yang di cium oleh Devan hanya memejamkan mata dan membalas apa yang Devan lakukan pada nya hingga seluruh ruangan hanya terdengar bunyi decapan kedua nya saat ini yang berpagutan hingga panas
"Mas, stop" ucap Nasya mendorong dada Devan yang saat ini terus menyerang nya
"Mas ngeri banget deh kalau udah cium aku" ucap nya lagi sambil menghirup oksigen di sekitar nya karena tadi telah kehabisan
"Bibir mu bikin candu Sayang, Mas suka banget, rasa nya manis" ucap Devan tersenyum
"Mas aku mau masak dulu, Mas duduk di sini aja ya" ucap Nasya
"Iya Sayang, nanti kalau perlu bantuan, panggil aja ya" sahut Devan
"Siap Sayang" ucap Nasya yang membuat Devan tercengang ketika Nasya memanggilnya dengan sebutan Sayang, rasa nya saat ini hati Devan melayang hingga melambung tinggi
"Sayang, ulangi lagi panggilan nya" pinta Devan
"Sayang ku yang paling tampan" ucap Nasya pelan dengan nada menggoda nya
"Eitss, nanti aja kita mesraannya, aku mau masak Sayang ku, cinta ku" ucap Nasya menahan Devan yang ingin mencium nya kembali
"Tunggu di sini ya" ucap Nasya dan Devan cemberut karena ciuman nya di hentikan oleh Nasya tadi, lalu Devan hanya mengangguk pelan sambil menatap Nasya yang pergi menghilang memasuki pintu dapur Apartemen nya
"Aahh, indah banget yang nama nya jatuh cinta, gini ya rasa nya berdebar hati saat di panggil Sayang sama kekasih sendiri"gumam Devan sambil senyam senyum seorang diri di sofa ruang tamu nya
