Janda Hanyalah Statusku

Atmaja Grup..

"Pagi Pak, mereka sudah kumpul semua" Kata Andin dari balik pintu.

"baik, saya segera kesana.. suruh Fardhan hadir juga" kata Barry yang tengah memperhatikan laptop di hadapannya

"baik pak, permisi" kata Andin kemudian ia berlalu meninggalkan ruangan Barry

***

"Pekerjaan saya banyak, itu tandanya kalian harus sangat siap dengan kesibukan ini, pulang larut, kerjaan numpuk, belum lagi saya ini orang yang sangat emosional... untuk itu saya hanya menerima kalian yang siap bekerja dalam tekanan" Ucap Barry di depan 3 wanita yang akan menjadi sekertarisnya..

"Jadi apa ada dari kalian yang sudah tidak siap dengan apa yang saya kata kan tadi?" sambung Barry

Tiga Calon sekertaris itu menggeleng sambil melihat ke arah Barry

"Baik.. saya harap ini keputusan yang tepat. Masa uji coba kalian selama satu bulan. jika cocok berlanjut jika tidak maaf kalian harus saya pecat... "

"silakan tunggu di luar, saya akan kabari 1 jam dari sekarang" kata Barry

Tiga peserta itu keluar...

"Andin, apa kamu ada feeling dari tiga orang tadi?" tanya Barry

"semua sesuai kriteria pak, bahkan pengalaman mereka menjadi sekertaris di atas 2 tahun, penguasaan berbahasa inggris mereka pun baik, sangat baik.. saya jadi bingung pak" Kata Andin tertunduk

Barry menatap Fardhan, mengisyaratkan untuk berbicara..

"Antara Claudia sama Luna... Mereka sama-sama berpengalaman menjadi sekrtaris di perusahaan cukup besar" kata Fardhan

"lalu alasan mereka berhenti dari perusahaan sebelumnya?" tanya Barry

"Claudia ga tahan sama isteri wakil CEO yang cemburuan, sementara Luna dia bilang ingin cari pengalaman yang baru, suasana Baru.." kata Fardhan

Barry berfikir sejenak sambil memperhatikan Cv ketiga calon karyawannya itu..

"Oke! bagaimana Luna?" kata Barry menatap Fardhan dan Andin

"tidak buruk pak, meskipun sedikit sexy" kata Fardhan terkekeh

"jaga ucapanmu!" kata Barry

"bagaimana dengan mu Andin" kata Barry menegur Andin yang trngah terkekeh Pelan menertasakan Fardhan

"Ah.. hmm saya setuju aja pak, Dia juga terlihat wanita pintar, saya tidak akan kesulitan mengajarinya" kata Andin

"kau. buat kontrak kerjanya sebulan.. suruh datang besok" kata Barry pada Fardhan

"besok kamu bisa ajarkan tugasnya" kat Barry pada Fardhan lalu Barry pergi meninggalkan ruang meeting itu....

********

To Tiara

Sayang, kapan kau kembali..

aku Kangen ...😩

Pesan singkat Itu Barry kirimkan untuk kekasihnya yang Jauh disana..Rasa rindu itu sungguh sangat menyiksa Barry.. di tambah Tiara juga tidak fokus pada Ponselnya membuat Barry semakin uring-uringan di buatnya..

Setelah 2 jam menunggu Barry pun menerima balasan pesan dari Tiara.

To Barry:

Happy Lunch Barry 😘

Maaf aku habis ngobrol sama Ayah dan Ibu..

Besok aku pulang, Ayah dan Ibu tetap di sini sampai Weeknd baru mereka pulang 😭 sambil menunggu kondisi ayah agar semakin membaik...

Mendengar ponselnya Berdering Khusus tanda pesan masuk dari Tiara, Barry segera membuka pesan itu, membaca dan membalasnya..

To Tiara:

Hampir tua aku nunggu balasan kamu 😕

Aku Lagi nunggu pesanan makan siangku, aku makan diruangan..

yesss , aku udah kangen banget 😘.. besok aku jemput yaa! pesawat jam berapa?

sekarang Bagaiman keadan Ayah..

To Barry:

Sorry 😘

pesawat jam 10.30...

Ayah semakin membaik, tapi belum bisa kembali ke Jakarta..

Jangan jemput kalo kamu banyak pekerjaan, aku besok harus mampir ke Caffe ada karyawanku yang mau berhenti...

To Tiara:

Syukurlah, Salam untuk ayah dan Ibu calon mertua 😀😘

aku gak sibuk! aku juga akan antar dan menemani kamu! jangan membantah! 😒

To Barry:

Akan aku sampaikan..

hemm baiklah Tuan...

Aku makan siang bareng ibu dulunyaa.. kamu juga jangan telat makan!

❤

To Tiara:

Iya Sayang... I miss u, I love u..

❤❤❤❤

****

Hari Berganti..

sebelum menjemput Tiara, Barry lebih dulu ke kantor, pikirnya lumayan mengerjakan beberapa berkas agar tidak terlalu menumpuk..

"pagi pak.." Sapa Luna, sekertaris Baru yang pagi itu sudah berada di meja Sekertaris

"dimana Andin?"

"Mba Andin, lagi ke ruangan sana Pak, meminta berkas katanya" kata Luna menujuk ke arah ruangan Tiara dan kawan-kawan..

"hem! suruh dia keruangan saya jika sudah selesai" kata Barry kemudian berlalu

perempuan, pikirnya semua lelaki akan tertarik jika penampilannya begitu..

Dalam hati Barry yang tidak menyangka kalau hari ini sekrtarisnya berpakaian cukup berani.. menggunakan rok mini ketat, blaizer ketat..

Huh dasar sok jual mahal..nanti lama-lama juga minta sendiri..

Tunggu tanggal main nya yah..

*******

pukul 10.00

"Mba Andin, Pak Barry suka di buatkan Teh atau kopi kah?" tanya Luna

"hemm biasanya si jam segini kopi..."Kata Andin melirik jam kecil di mejanya

"aku buatin ya mba" kata Luna berdiri

"gak usah dia mau pergi" kata Andin

"kemana mba?"

Ni orang kepo banget! ga nyangka dia kepo kaya gini..

"gatau deh aku ga pernah kepo sama urusan pribadi beliau" kata Andin membuat Luna sedikit tersentil..

"ah aku lupa minta tanda tangan ini" kata Andin memegang satu File

"Biar aku aja mba, supaya aku terbiasa juga" kata Luna sambil merebut file ditangan Andin Tanpa Andin berkata, Luna dengan Berlengok menuju ruangan Barry...

Tak lupa ketukan pintu itu ia berikan..

Denggan sigap Barry mempersilakannya masuk...

Waah gagah banget dia kalo buka Jas kaya gitu..

Batin Luna melihat Barry hanya menggunakan Kemeja berdasi serta rompi setelan jas...

"ada apa?" tanya Barry

"hmm ini pak, ada file yang perlu bapak Tanda tangani, menurut mba Andin begitu" kata Luna dengan tubuh yang ia lenggok kan..

Barry mengambil dan membacanya, yaa Barry memang orang yang sangat teliti...

Sementara Luna hanya memandangi Wajah Barry ...

Sesaat Luna sedikit membungkukan Tubuhny, diwaktu yang bersamaan juga Ponsel Barry berdering tanda panggilan masuk, jelas terlihat nama kontak yang menelfon Barry karena posisi ponsel itu tergeletak di atas meja...

"My Love ❤"

Barey mengangkat ponselnya itu, menggeser tombol hijau ke arah atas layar..

"iyaa sayang.... hati-hati.. aku juga akan berangkat 15 menit lagi.. See you sayang" Ucap Barry dengan wajah bahagia tanpa memperdulikan keberadaan Luna

Sial, apa dia sudah punya kekasih?! penasaran, seperti apa pacarnya!

Batin Luna..

Usai menerima Telfon Barry memriksa kembali sisah lembaran file yang belum ia baca.. lalu ia menandatangani...

"ini..." kata barry memberikan File itu..

Luna menerimanya dengan sedikit membuat sentuhan sensual ke tangan Barry membuat Barey kaget dan menepis tangan Luna hingga gelas di atas meja Barry terkoyak dan jatuh, airnya yang masih penuh itu mengalir membasahi Paha Barry

"Apa-apaan kamu ha?" Bentak Barry

"Maaf pak saya sungguh tidak sengaja" kata Luna

"Argh!!! KELUAR!!!" bentak Barry

"baik pak, permisi" kata Luna dengan wajah pucat dan tubuh bergetar

"untung hanya air putih" kata Barry kesal sesaat Luna beranjak pergi dari ruangannya...

"Apa dia menggodaku? hem! mana bisa!"

Kata Barry Sinis...