NovelToon NovelToon
My Perfect Boss

My Perfect Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ayuni

Olivia Wijaya, anak kedua Adam Wijaya Utama pemilik perusahaan Garda Utama, karena kesalahpahaman dengan sang Ayah, membuat dirinya harus meninggalkan rumah dan kemewahan yang ia miliki.

Ia harus tetap melanjutkan hidup dengan bekerja di Perusahaan yang Kevin Sanjaya pimpin sebagai bos nya.

Bagaiman selanjutnya kisah Oliv dan Kevin.. ??

Hanya di Novel " My Perfect Boss "


Follow Me :

IG : author.ayuni
TT : author.ayuni

🌹🌹🌹

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 15

Sanjaya Group

Langkah Okan terdengar mantap di lantai marmer putih kantor Sanjaya Group. Setiap mata menoleh saat pria tinggi berjas hitam itu melangkah masuk. Aura dingin dan wibawanya tak perlu diperkenalkan lagi, semua orang tahu siapa dia, Okan Wijaya putra pemilik Garda Utama, rival utama perusahaan ini.

Tapi Okan tak peduli pandangan itu. Ia hanya datang untuk satu hal. Menjemput adiknya.

“ Permisi " ucapnya tegas pada resepsionis.

“ Saya ingin bertemu dengan Kevin Sanjaya "

" Mohon maaf Pak, apakah sudah ada janji untuk bertemu dengan Pak Kevin? " tanya Wika.

Okan menatapnya tajam, namun tersenyum tipis.

“ Katakan saja, Okan Wijaya datang untuk menjemput adiknya ” balas Okan.

" Baik Pak, mohon ditunggu sebentar " terlihat Wika langsung mengangkat gagang telepon, ia sepertinya menghubungi Cassandra sekretaris Kevin.

Tidak lama Wika kembali menghampiri Okan.

" Silakan Pak, Bapak sudah ditunggu di ruangan Pak Kevin di lantai 9 " ucap Wika.

" Baik, terima kasih "

Okan berlalu, berjalan dengan gagah menuju lift untuk sampai di lantai 9.

***

Di lantai 9, Kevin sedang menatap layar laptopnya. Ia sedang melihat grafik saham perusahaannya yang naik cepat. Padahal ia sudah meminta Rey untuk mengembalikan saham anak perusahaan Garda Utama, tapi mengapa saham perusahaan semakin hari semakin naik pesat.

Sejak beberapa hari lalu, ia yakin cepat atau lambat, seseorang dari keluarga Adam Wijaya pasti akan datang, selain menjemput Oliv pasti akan mempertanyakan mengenai akuisisi anak perusahan Garda Utama.

Ketika pintu ruangannya diketuk Kevin menegakkan badan.

" Masuk " suaranya rendah, namun terkontrol.

Pintu terbuka perlahan dan terlihat sosok yang sangat mirip dengan Olivia, hanya saja sorot matanya jauh lebih tajam. Beberapa tahun lalu mereka sempat bersitegang, apakah pertemuan kali ini akan kembali bersitegang ?

Kevin berdiri, berusaha tetap tenang.

“ Selamat siang Okan Wijaya.. Sungguh kejutan Anda datang ke sini tanpa pemberitahuan "

Okan menatap sekeliling ruangan, lalu matanya menancap pada Kevin.

“ Bukankah Anda yang menunggu saya datang kesini? ” balas Okan, karena saat orang suruhan nya gagal menjemput Olivia, mereka berpesan jika pemilik perusahaan Sanjaya Group memintanya untuk datang langsung menjemput Olivia.

Kevin menatapnya lama.

“ Dan.. Satu hal lagi, mungkin perusahaan Anda bisa mengambil apapun milik kami, tapi.. Tidak untuk Oliv.. Saya akan menjemputnya dan saya memutuskan agar Oliv resign dari perusahaan yang Anda pimpin ini " susul Okan.

Kevin menarik napas pelan, lalu melanjutkan “ Tapi mohon maaf saya tidak memberikan izin ".

Ruangan itu tiba-tiba terasa dingin.

Tatapan dua pria itu saling mengunci, satu membawa darah keluarga, yang lain membawa luka masa lalu.

“ Kenapa? Ada apa? Bukannya sudah cukup keluarga Anda mengambil apa yang bukan hak nya dari kami ” ucap Okan, suaranya menekan.

Kevin memalingkan wajahnya sedikit, menatap keluar jendela gedung tinggi yang memantulkan bayangan dirinya sendiri.

“ Karena saya belum selesai dengan Oliv " ucap Kevin datar.

" Apa? Sudah cukup Anda mempermainkan adik saya, sekarang saya akan membawanya pulang! " ucap Okan.

Disaat yang bersamaan, pintu ruangan Kevin di ketuk, kedua pria yang sedang bersitegang ini, tiba-tiba terfokus pada satu arah.

Pintu ruangan terbuka, terlihat Olivia berjalan perlahan membawa baki, air minum dan cemilan yang biasa di sediakan jika ada tamu yang datang menemui presiden direktur.

Begitu ia mendongakkan wajahnya, waktu seolah berhenti. Olivia terhenyak kaget pada pria yang dihadapannya sekarang.

" Mas Okan .. "

Nama itu keluar dari bibir Olivia sedikit tertahan.

Olivia menunduk, suaranya bergetar, ia menghampiri Kakaknya.

" Mas, kenapa kamu datang ke sini ? " tanya Olivia.

Okan menatap adiknya lembut namun tegas.

“ Aku datang untuk membawamu pulang " jawab Okan.

Namun sebelum Olivia sempat menjawab, Kevin melangkah maju berada di samping Olivia.

“ Dia tidak akan ke mana-mana, masih tetap disini " ucapnya pelan, tapi penuh penekanan.

Tatapan Kevin dan Okan kembali bertemu dan kali ini, Olivia tahu, perang yang sesungguhnya baru saja dimulai.

***

Olivia mematung di antara dua laki-laki itu, dengan tatapan tajamnya Okan berdiri kaku, menahan amarah di balik ekspresi tenangnya.

“Cukup ” suara Okan akhirnya pecah, rendah tapi bergetar.

“ Anda sudah mengambil terlalu banyak, Pak Kevin "

Kevin mengangkat alis, menatapnya tanpa rasa bersalah.

“ Mengambil? Saya hanya melakukan bisnis " ucap Kevin, ia seperti sedang memainkan strategi, ia sebetulnya ingin menjelaskan sebenarnya kepada Okan, namun sepertinya kejujurannya akan membuatnya semakin tersudut kali ini.

" Perusahaan keluarga Anda memang perusahaan besar, tapi bukan berarti bisa mengambil seenaknya perusahaan orang lain " balas Okan.

Olivia menatap keduanya, jantungnya berdegup kencang, ia masih bingung dengan apa yang dibicarakan antara Kevin dan Kakak nya.

" Pak Kevin, Anda sudah tahu hubungan perusahaan kita sejak lama, kita memang Rival, dan saya tahu hubungan Anda dengan adik saya sudah berakhir beberapa tahun lalu, tapi mengapa Anda tetap menyerang? Sekarang Anda tahan adik saya di sini? Untuk apa? Balas dendam? " ucap Okan.

Kevin tersenyum tipis.

“ Saya tidak butuh balas dendam, saya hanya mengambil apa yang seharusnya menjadi milik saya " balas Kevin.

“ Termasuk Oliv? ” tantang Okan.

Suasana langsung membeku.

Olivia terkejut, wajahnya pucat.

“ Mas… " Olivia langsung menoleh ke arah Okan, ia menggeleng pelan pertanda tidak setuju.

Kevin memandangi Okan lama, lalu menatap Olivia dengan sorot mata yang tak bisa dibaca, antara lembut atau menyeramkan.

“ Dia bukan milik saya " ucapnya pelan.

Olivia menunduk, air matanya menetes diam-diam.

Mereka bertiga berdiri di ruangan besar itu, dikelilingi dinding kaca dan cahaya siang yang menyayat.

Okan mengepalkan tangan.

“ Baik " ujarnya.

" Anda sudah merebut perusahaan keluarga Wijaya, tapi Anda tidak akan bisa merebut adik saya juga " ucap Okan.

Okan menatap Kevin tajam.

Olivia yang mendengar ucapan Kakak nya semakin terhenyak kaget.

" Ada apa dengan perusahaan Ayah, Mas? Apa itu karena pemberitaan mengenai ku tempo hari? " tanya Olivia.

Okan terdiam, begitu pun Kevin hanya bisa menatap bergiliran antara Okan dan Olivia.

" Mas.. Jawab! " Mata indah itu kembali menggenangkan air.

"Anak perusahaan Garda, di akuisisi oleh perusahaan dimana kamu bekerja, Liv " ucap Okan.

Blash

" Apa? Jadi, perusahaan Sanjaya Group, mengakuisisi anak perusahan Ayah? " ucap Olivia melemahkan suaranya, ia tahu apa dampak yang akan terjadi jika anak perusahaan Garda Utama diambil alih kendalinya oleh perusahaan lain.

Olivia menatap Kevin.

" Pak Kevin, apa jaminan Anda jika saya tetap bekerja disini? " ucap Olivia.

Kevin mengernyitkan dahi, begitupun Okan ia kaget dengan pernyataan adiknya.

" Saya akan tetap bekerja disini, asalkan perusahaan Bapak mengembalikan saham anak perusahaan Garda Utama " ucap Olivia lemah namun penuh penekanan.

Tanpa berpikir panjang, Kevin menyetujui namun tidak dengan Okan.

" Oliv.. Tidak, tidak seperti ini, kami tidak akan membiarkan mu berjuang disini sendiri " ucap Okan.

" Mas.. Tolong beri kepercayaan ke aku ya.. Aku sudah mengecewakan Ayah, aku tidak ingin Ayah kecewa yang kedua kali "

" Tapi, pemberitaan itu tidak benar Liv, semua sudah di klarifikasi.. Semua sudah aman " Okan menegaskan.

" Kalau Mas bilang aman, kenapa perusahaan Ayah jadi kaya gini? Sudahlah Mas.. Aku memilih untuk tetap disini " ucap Olivia.

" Oliv... "

Okan terlihat sedikit frustasi, bagaimana bisa adiknya berpikir untuk tetap bekerja di Sanjaya Group.

" Pak Okan, Anda sudah mendengar sendiri kan ? apa yang keluar dari bibir Adik Anda, jadi mau menunggu apa lagi ? Saya akan segera urus berkas pengembalian saham nya, nanti akan saya kirim ke perusahaan Garda Utama " ucap Kevin tersenyum tipis.

🌹🌹🌹

Jangan lupa dukung author dengan vote, like dan komennya ya ❤️

1
Rahma Inayah
mau sukses dan kaya secara instant tp merugikan org dan sptnya dgn cr yg kotor
Rahma Inayah
akrnya pinta hati dan mata kevin terbuka juga ada rasaberslah klu mengambil yg BKN hak kita dan cara pengambilannya pun dgn cara yg salh
kalea rizuky
lanjut donkk thor
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): siap kak,ini novel on going yaa.. tetap ditunggu kelanjutannya 😍
total 1 replies
muhammad ihsan
terima kasih thor udah banyak updatenya
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): sama-sama kak, terima kasih sudah membaca, tetap ditunggu kelnjutannya ya🙏
total 1 replies
Bangun_2
Berjuanglah lebih keras Kevin....
Rahma Inayah
Oliv BKN cewek matre spt liana .
Bangun_2
PERJUANGKAN Kevin.....
Jika Oliv berani keluar dr zona nyaman, kenapa kamu tidak??
Rahma Inayah
klu mmg cinta SM Oliv siap pasang badan kev.tu nm nya SDH menandakan klu km jg takut bangkrut dan hidup ssh klu km di keluarkan dr KK ortumu dan GK di kasih warisan
Rahma Inayah
mkn menegangkn semua krb liana akar permaslhnnya
Rahma Inayah
liana gk kapok ya sdh di tampar kevin mash blm jera dase lampir suka.cr muka ..sampe.kpn pun kevin gk bkl.cinta km
Rahma Inayah
bakal ada perang adu mulut dan otot 🤭🤭🤭 antar kevin dan okan
Rahma Inayah
rey. sdh membongi oliv pdhl jls2 apartement itu milil kevin.
Rahma Inayah
tnp oliv sadri semua krn kevin yg kasih fasilitas tersbt psr suatu saat akn ketahahuqn jg rey hanya perantrq
Rahma Inayah
ya suka ceritanya bgus
Rahma Inayah
bagimaana nnt klu ortu dan okan tau klu sang adik bekerja di oerushaan sang rival
Rahma Inayah
ni nma nya cinta lama blm kelar dong🤭🤭🤭
Rahma Inayah
mkn kh dl nya kevin dan oliv pernh ada something dan oliv patah hati dan okan marah tu yg membuat nya marah dan benci pada kevin dan jd musuh bebuyutan
Rahma Inayah
mkn oliv lebih cocok di disaingrafis ketimbang ob
muhammad ihsan
lanjut dong thor
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): siappp kak
total 1 replies
Rahma Inayah
oliv terbiasà tau nya langsug ada mn ada bwk sapu sm kaij pel ..mnm aja art yg amblkn .jgn2 nnrmt buat teh dan kopi bkn gula yg di masukan tp garam.🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!