Menikah karena di jodohkan tak membuat Rinjani membenci suaminya. Yang ada Rinjani dengan mudah mencintai Pria yang di jodohkan oleh mendiang Ayahnya. Pria yang bernama Akbar itu mampu membuat Rinjani jatuh cinta sedalam-dalamnya dalam waktu singkat. Kelembutan dan perhatian Akbar mampu membuat cinta Rinjani kian dalam pada suaminya
Hingga pada malam anniversary mereka yang kedua. Akbar membawa kado yang membuat Rinjani seperti kehilangan sebagian nyawanya.
Akbar membawa seorang wanita hamil beserta anak kecil. Bak di hujam anak panah tepat di relung hatinya Akbar memperkenalkan wanita bernama keyra itu adalah istri pertamanya dan anak kecil itu adalah putrinya.
Apakah yang akan Rinjani lakukan saat mengetahui kebenaran yang ada??
Apakah Rinjani memilih bertahan dalam rumah tangga yang sedari awal telah berpondasi kebohongan??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Selidik
Lelehan air mata tak berhenti mengiringi seorang wanita yang sibuk memotong bumbu dapur yang berwarna ping keungguan itu.
Sudah berapa tisu yang numpuk di samping Beberapa butir bawang merah yang bahkan tak terkupas sempurna, Keyra dengan sejuta gerutuan nya mengupas bawang untuk memasak sarapan yang sudah lewat jam pagi
Akbar menemani Via yang sedang bermain di ruang dekat dapur, bukanya Akbar tak mendengar gerutuan istri nya tetapi Akbar cuek saja, saat seperti ini Akbar mulai menyadari perbedaan antara Keyra dan Rinjani.
Jam tujuh tepat biasanya Akbar sudah di di suguhkan dengan aroma masakan Rinjani, tidak hanya sarapan, kopi dan cemilan pasti Rinjani sediakan sebelum dirinya berangkat mengajar, sedangkan saat ini jam sudah hampir di pukul sepuluh tetapi mengupas bumbu saja Keyra belum selesai
Miris bukan??, jika seseorang sudah pergi dari kita maka kita baru akan menyadari seberapa berharga seseorang itu
Niatnya Akbar baru akan melamar pekerjaan setelah hari libur, Akbar bertekad ingin bekerja apa saja asal bisa memenuhi kebutuhan hidup, sambil menambah tabungannya untuk membuka usaha laundry, Akbar sudah tak berharap hubungan nya dengan Keyra membaik, entahlah
Setelah kematian sang Ibu, melihat Keyra Akbar merasa muak, Akbar bertahan karena dirinya mengenal baik karakter Keyra, jika Akbar menceraikan sepihak, Keyra Bisa-bisa akan berbuat nekad, bukan takut dirinya di lukai tetapi lebih ke Via, atau bahkan Rinjani, Mengingat Rinjani Akbar rasanya begitu malu dengan wanita itu
Sikap keterlaluan nya seolah selalu menghantui dirinya, wajah sedih Rinjani selalu menjadi pemandangan di kelopak matanya sebelum dan setelah mata itu terbuka setelah tidur
Menyesal?? Pasti! terlebih setelah mengetahui ternyata Rinjani adalah wanita sukses dengan selimut kesederhanaan
"Aaahhh!!" Suara jeritan dari dapur membuat Akbar mau tak mau menghampiri sang istri.
" Mas ikan nya lompat-lompat!!" Adu Keyra
Mata Akbar terbelalak saat melihat Keyra memasukkan ikan yang belum di bersihkan isi perutnya itu kedalam minyak panas
" Apa-apaan itu ikan belum kamu bersihkan kenapa kamu goreng??" Bentak Akbar merasa sangat kesal dengan Keyra
" Itu sudah ku cuci bersih!!" Bantah Keyra dengan suara yang sama Tinggi nya
Wajah Akbar mengetat penuh emosi, wanita di depannya ini sama sekali tak mengerti cara memasak
Melirik minyak yang mendidih dengan ikan yang masih utuh sisik dan dalaman nya itu membuat Akbar mual
Tak bisa membiarkan dirinya kelaparan karena menunggu makanan yang bahkan nantinya sanksi bisa di makan atau tidak Akbar mengendong Via keluar rumah
" Mas kamu mau kemana??" teriakan Keyra tak di idahkan oleh Akbar
Akbar memilih membawa sang anak untuk makan di warung nasi kuning tak jauh dari tempat tinggalnya
Begitu selesai makan Akbar hendak membayar makanan mereka
" Berapa Bu??" Tanya Akbar ramah
Nasi kuning fersi kecil 8.000 fersi besar 15000 teh hangat 2 10.000 jadi totalnya 33000 ucap sang Ibu menyebutkan dengan jelas harganya
Tiba-tiba tubuh Akbar menegang 33rb untuk sekali makan?? bagaimana jika untuk tiga kali makan?? ini hanya menu nasi kuning, bagaimana kalo menunya daging?? tiba-tiba tenggorokan Akbar tercekat
Lagi-lagi uang bulanan yang diberikan pada Rinjani menjadi topik pemikiran nya
Setelah membayar sarapan nya Akbar tidak langsung pulang melainkan membawa motor MX nya bersama Via turun ke pasar
Begitu sampai di sebuah pasar yang dekat dengan pemukimannya bersama Rinjani Akbar segera memarkirkan motornya di tempat parkir yang disediakan
Akbar menghampiri Bentor menanyakan ongkos ke alamat rumahnya, Akbar terkejut saat sang Bapak mengatakan satu kali jalan ke alamat rumahnya bersama Rinjani ongkosnya 10.000, bagaimana sang istri mengatur uang yang diberikan nya begitu minim, Akbar selalu tahu kalau setiap hari Rinjani akan kepasar karena dirumah mereka tidak ada kulkas, yang membuat tidak bisa nyetok bahan makanan, lantas jika setiap hari Rinjani naik Bento PP saja 30rb 1 bulan sudah 300rb, itu tidak mungkin kan??
Dengan frustasi Akbar kini menghampiri tukang sayur seperti sebelumnya Akbar tidak niat membeli hanya menanyakan harga untuk mengetahui kehematan sang istri
Setelah selesai berkeliling Akbar memutuskan pergi kerumah tetangga rumah yang ditempati bersama Rinjani
Akbar menyapa saat melihat Ibu-ibu yang sedang belanja di Tukang sayur keliling
Akbar basa basi menanyakan keadaan mereka sebelum bertanya tentang sang istri, biar bagaimanapun meski hidup selama dua tahun bersama Rinjani Akbar tak pernah mengetahui rutinitas sang istri karena dirinya berangkat pagi pulang malam
" Ibu kenal Rinjani??" Pancing Akbar pada para Ibu-ibu yang sudah mulai memilah belanjaan
Sambil bertanya Akbar pura-pura beli susu untuk Via pada Tukang sayur, dan bersyukur Via mau meminumnya
" Ibu Rinjani yang ramah itu Pak?? Kenal Pak!! Tetapi sudah lama kami tak melihatnya jalan kaki ke pasar saat subuh!! padahal biasanya hari-hari Ibu Rinjani belanja kepasar itung-itung sambil olah raga katanya!!"
Inilah enaknya jika seseorang bertanya pada wanita, wanita itu di tanya satu akan jawab tujuh.
Mata Akbar mengerjap mendengar kata jalan kaki, yang benar saja bahkan jarak antara pasar dan rumah sekitar 1kilometer, jika Rinjani pulang pergi bisa dua kilometer tiba-tiba hati Akbar mendidih pastilah jalan kaki jika mau naik becak motor mana cukup uang 1,5 untuk sebulan?
Nelangsa Akbar mengetahui betapa tegar ya istri keduanya itu, setelah mengetahui harga daging di pasar tadi ingatan saat dirinya menghabiskan rendang yang di masak susah payah oleh Rinjani bahkan dengan sebuah perjuangan menguras tenaga tak terasa air mata Akbar menetes
Ingatan nya selalu jatuh pada senyum tulus istrinya, pantas sang Ibu menyebutnya zolim karena itu adalah faktanya
" Mbak Rinjani itu baik banget Lo Mas, ngak pernah marah meski di godain kita-kita yang resek, setiap ditanya selalu di jawab santun, ngak ember kaya kita-kita, akhirnya kita sungkan mau tanya-tanya soal suaminya yang byasanya berangkat pagi pulang malam, kita ajah para tetangganya ngak pernah lihat mukanya lakinya orang bermasker pake helm tapi kalo dilihat-lihat sih kayak guru gitu, tapi mana ada guru kok pulang nya malem terus?? mungkin ada simpanan lain kali!!"
" Haduh Buu kalo aku yang jadi mba Rinjani sudah tak tinggalkan laki begitu, ngurus istri satu saja ngak becus kok banyak tingkah, rumahnya saja reot begitu mau main perempuan lain!!"
Akbar diam-diam menyelinap pergi setelah membayar susu yang di minum oleh Via
Membenarkan ucapan Ibu-ibu itu mencibir dirinya , membenarkan ucapan para ibu-Ibu itu tentang dirinya yang tidak Becus mengurus istri, terbukti hidup lima tahun bersama Keyra Akbar baru tahu ternyata wanita itu tidak bisa masak, selama menikah dengan keyra dulu dirinya begitu memanjakan Keyra, Akbar yang selalu masak di awal-awal pernikahan mereka, tak lama setelah itu Keyra mengandung yang membuat Akbar mencarikan asisten rumah tangga tetapi sama sekali tak pernah Akbar Fikir jika istri pertamanya itu benar-benar tak bisa masak.
\
Keyra menatap dapur yang amat sangat berantakan, cucian piring dimana-mana , makanan yang dimasak semua tak ada yang layak di makan, ikan yang dia goreng tadi berubah menjadi berkuah karena Keyra tak bisa membalik yang membuat ikan itu gosong dan api menyala di atas wajan , akhirnya Keyra menyiramnya dengan air satu gentong
Keyra menangis frustasi meninggalkan rumah dan memilih membeli makanan siap saji, tetapi hari sudah siang mana ada penjual nasi keliling, Keyra yang sombong Tidak mengenal tetangga sekitar, sikap arogan dan sok kaya ya tak disukai tetangga satu kompleks, Keyra terkenal wanita Sombong dan sok kaya siapapun akan memilih buang muka jika berpapasan dengan Keyra.
Setelah melakukan transplantasi sum-sum tulang belakang Rinjani masih tertidur pulas, Dokter mengatakan setiap orang memiliki efek samping yang berada, efek samping kelelahan nyeri punggung memar di bagian sayatan, ini wajar di alami oleh pendonor tetapi itu akan segera pulih setelah beberapa hari
Nurry menatap dalam wajah lembut Rinjani, setelah operasi nya sukses Nurry tak mampu membendung air mata kebahagiaan nya kedua Wanita nya dinyatakan selamat dan baik-baik saja
" Apa dia wanita Yang kau maksud??" Suara Deps tiba-tiba terdengar di telinga Nurry
Nurry merentangkan tangannya menyambut kedatangan pengasuhnya
" Mereka di luar!!" Deps melirik pintu
Nurry tau siapa yang dimaksud pria tua itu, mereka adalah kedua orang tuanya
Nurry mengangguk sebelum tubuhnya kembali duduk di kursi dekat Deps
Mata tua itu awas menelisik Wajah lembut Rinjani sebelum suara serak ya kembali terdengar
" Dirinya tidak hanya mirip dengan Kirani ku, tetapi memiliki jiwa keibuan yang sama, jika kali ini mereka tak merestuinya lagi maka tanganku sendiri yang akan memenggal kepala dua manusia bodoh itu!!"
" Paman kau sangat mengerikan!!" Nurry mengerling
" Dan kau bodoh!!" setelah mengatakan itu Deps mengenggam tangan Nurry dan menyatukannya dengan tangan Rinjani.
"Jika aku tidak bisa menyatukan kalian aku akan mengakhiri hidup ku sendiri!!"
" Apa itu sebuah janji??" ejek Nurry
Kali ini pria tua itu kembali memukul telak bahu Nurry yang membuat Nurry terkikik kecil
" Aku merestui kalian!!" Ucap Deps menatap mata Nurry dalam
Deps mencibir " Kau berhutang terimakasih pada pria tua dihadapan mu Niel bodoh!!"
" Terimakasih paman!!" Nurry mengalah dan membiarkan pria tua dihadapan nya merasa puas dan menang
" Begitu lebih baik!!" ucapnya sombong sambil berlalu keluar yang membuat Nurry memgeleng kan kepalanya.
Pokoknya minta like dan komentar nya titik.. ini tidak hanya dowble UPP tapi tulisannya juga panjangggggg seperti kereta api, ngak percaya?? hitung di part yang tadi hampir 1500 kata dan saat ini menthok di seribu empat ratus delapan puluh kata oke
mwereka nikah trus sibouonh deh sm ansel ke inggris. ajuh dr wereng pengerat itu...