Namaku Amora, bagiku uang adalah segala-galanya. menjadi simpanan om-om dan mantan perempuan malam semuanya sudah ku lakoni hanya untuk mendapatkan uang dengan cara yang instan. Namun di balik itu ada masa lalu yang begitu kelam yang membentuk diriku menjadi seperti ini.
Suatu hari aku tersadar bahwa semua yang ku lakukan ini ternyata salah, dan aku mencoba keluar dari zona nyaman ku. Namun sayang nya semua tidak semudah yang ku bayangkan, sanggup kah aku menjalani kehidupan baruku kehidupan yang seperti roller coaster yang terkadang menjunggkir balikkan hidup ku?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astry Yovani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyukai Amora
Hari demi hari berlalu kemesraan di antara Amora dan Miko semakin nyata. Bahkan tidak hanya seisi rumah yang cemburu melihat mereka berdua Ravi yang menyukai Amora pun merasa sesak di dada saat melihat kakak nya dan pujaan hati nya itu ribut soal masalah-masalah kecil. namun terlihat ada cinta di antara keduanya.
"Kak berapa lama kakak di Jakarta?" Tanya Ravi saat mereka sudah berada di dalam mobil menuju ke kantor.
"Kenapa? Apa kau sudah bosan melihat kakak mu ini hah?" Tanya Miko.
"Bukan begitu kak, aku hanya ingin tahu saja. Apa itu salah?" tanya Ravi lagi.
"Hmm aku belum tau Ravi, mungkin aku akan kembali setelah semua urusan di perusahaan selesai." Jawab Miko yang masih fokus dengan ponsel nya.
"Lalu kalau kakak kembali ke luar negeri, bagaimana dengan Amora?" ucap Ravi langsung ke inti kekhawatiran nya.
"Hah,,bagaimana apa nya? Ya biarkan dia bebas toh kontrak kami cuman satu bulan kok." Jawab Miko yang masih fokus dengan ponsel nya.
"Lalu kakak akan melepaskan Amora setelah kakak menikmati tubuhnya?"
"Lah terus? Memang kamu berharap nya kakak melakukan apa kepada Amora hah? Menikahi nya. Jangan sinting kamu ya Ravi mana mungkin kakak menjadikan wanita seperti amora jadi ibu dari anak-anak kakak." Ucap Miko lagi.
"Kak...." Ravi tidak melanjutkan kata-katanya.
"Kenapa kamu tidak terima?"
"Bu, bukan kak aku hanya kasihan saja kepada Amora habis manis sepah di buang."
"Hahaha sejak kapan adik kakak ini bisa merasakan kasihan? Lagian kan kakak bukan yang pertama melakukan nya kepada amora. Dan awal mulanya juga dia yang memilih jalan ini dan pekerjaan ini sudah menjadi bagian dari dirinya jadi ya biarkan saja lah." ucap Miko.
"Tapi kan kak Amora sudah menjelaskan bahwa semuanya karena kesalahan orang tua nya, jadi Amora tidak sepenuhnya bersalah dalam hal ini, Lagian dia ingin keluar kok dari jeratan dosa ini. kakak saja yang menghancurkan Niat nya."jelas Ravi.
"hah kakak? kamu tidak ingat siapa yang membawa Amora ke rumah? "
"iya memang aku yang membawa dia ke rumah, tapi kan kakak yang memaksa dia untuk menyetujui kesepakatan yang kakak buat." ucap Ravi.
"aku atau kamu, seingat kakak kamu deh yang meminta tanda tangan Amora. dan soal paksa apa kamu melihat Amora tertekan setelah bersama kakak? rasa nya Amora bahagia-bahagia saja tuh." tambah Miko.
"kak bagaimana dengan masa depan Amora kelak kalau sampai calon suaminya tahu dia sudah pernah di pakai beberapa pria seperti Kakak, kasihan Amora kak." tanya Ravi.
"Sayang nya kakak tidak perduli Ravi, lagian jauh sebelum bersama kakak dia sudah pernah tidur dengan banyak laki-laki. tentu dia sudah tau konsekwensinya pekerjaan dia itu. dan ya kalau kamu memang kasihan sama Amora kamu nikahi saja dia. Yah tapi kamu harus merayu mama dulu. Ingat ya Ravi kakak tidak mau kalau sampai mama kenapa-kenapa karena kecerobohan kamu dalam mencari pasangan hidup." Tambah Miko.
"Jadi tidak ada sedikit pun rasa suka dan cinta di hati kakak untuk Amora?"
"Mmmm kalau suka, kakak suka sama tubuh dan diri Amora, tapi kalau cinta sih mustahil. Perempuan baik-baik saja kakak tidak bisa mencintai nya apalagi perempuan tidak benar seperti Amora." Jelas Miko.
"Lalu kenapa kakak bersikap seperti seakan kakak menyukai Amora? Bahkan seakan membuat nya seperti ratu." Tanya Ravi.
"Hmm Amora bukan wanita pertama yang kakak perlakuan istimewa, semua wanita yang pernah kakak jadikan sebagai pemuas nafsu juga kakak perlakuan istimewa seperti amora. semua nya kakak lakukan hanya untuk mendapatkan cemistry di ranjang."jawab Miko.
"Apa kau menyukai Amora?"
"Hah,,, hahaha kakak bercanda ya? Ya tidak mungkin lah." Elak Ravi.
"Sampai kapan kau akan membohongi ku Ravi, teruskan lah. sebenarnya aku juga tidak setuju jika adik ku yang polos seperti mu dapat wanita seperti Amora." Batin Miko tersenyum simpul.
"Yasudah yuk turun kita sudah sampai, dan ingat ini terakhir kali nya kita bahas Amora ya. masih banyak hal yang lebih berfaedah yang bisa kita bahas selain amora." Ajak Miko setelah mereka sampai di depan perusahaan. Ravi pun menurut dan ikut turun dari mobil.
"iya kak." jawab Ravi yang ikut turun dari mobil.
"Kenapa rasanya hatiku sakit sekali ya mendengar kan kata-kata kak Miko bukan kah seharusnya aku senang karena kak Miko tidak memiliki perasaan apapun kepada Amora. Tapi kok malah sakit begini ya saat aku tahu kak Miko akan mencampakkan Amora." Batin Ravi saat mereka berada di dalam lift.
"Ravi jangan melamun terus, segera antarakan laporan keuangan bulan ini ke ruangan saya." Titah Miko saat pintu lift sudah terbuka.
"Baik pak." Jawab Ravi yang tersadar dari lamunannya.
.
.
.
Sementara di rumah Amora sedang bersiap-siap untuk berangkat ke klinik kecantikan. Sudah dua Minggu semenjak surat perjanjian antara Miko dan Amora berlaku dan semenjak dua Minggu lalu kedekatan antara Amora dan Miko juga sangat cepat.
Seakan lupa dengan tujuan awalnya nampak nya Amora sangat menikmati status barunya itu. Iya status menjadi partner Miko diatas ranjang.
Setelah semuanya siap Amora dan Lela pun berangkat ke salah satu klinik kecantikan ternama di kota itu. Tak lupa beberapa bodyguard nya Miko akan selalu ikut untuk mengawasi dan menjaga amora. Yah itu lah rutinitas Amora menghabiskan uang Miko sebisanya. Namun setiap malam dia harus bekerja keras untuk membayar nya, bahkan Amora salut dengan stamina Miko yang sanggup melakukan nya hampir setiap malam.
"Mbak Lela apa saya ini orang yang membosankan?" Tanya Amora tiba-tiba saat mereka sudah berada di dalam mobil.
"Hah tidak kok non, sama sekali tidak. Kenapa tiba-tiba bertanya seperti itu?" Tanya Lela.
"Tidak apa-apa, saya hanya ingin tahu saja apa mbak nyaman selama bekerja dengan saya?" Tambah nya lagi.
"Nyaman kok non, non Amora orang nya baik tidak pelit dan tidak terlalu banyak aturan." Jawab Lela.
"Tapi mbak saya dan pak Miko membuat surat perjanjian hanya 1 bulan saja. Itu artinya bulan depan mbak tidak akan bekerja dengan saya lagi dong." Ucap Amora dengan wajah sendu nya.
"Heheheh iya non saya tahu kok, saya juga di kontrak pak Miko hanya satu bulan bekerja dengan non Amora." Jawab Lela tersenyum.
"Lalu setelah kontrak ku dengan pak Miko habis aku harus kemana? Aku sudah terlalu nyaman dengan keadaan ini dan dengan pak Miko serta orang-orang di rumah pak Miko." Batin Amora yang baru menyadari kalau kontrak nya tinggal dua Minggu lagi.
"Huh yasudah lah ikuti saja alurnya, pokoknya untuk sekarang nikmati aja dulu apa yang ada." Batin nya lagi menyemangati diri nya sendiri.
Akhirnya mereka pun sampai di klinik kecantikan itu dan Amora langsung menjalani serangkaian perawan kecantik dan menambah kecantikan nya dan memanjakan tubuhnya.
ngaku dah nikah aja kamu malu Ayu, mana orang tahu klo Ravi itu suami mu, taunya Ravi bos single ganteng lagi...