Manisnya Pembalasanku

rasa sakit itu membuatnya tersentak , barulah setelah itu dia melempar puntung rokok ke asbak.

saat melihat revan tersulut rokok, julia tersenyum puas, seolah menikmati kesialannya.

" kamu punya di seluruh dunia, kenapa malah tidur di rumahku, yang seperti kandang anjing ini."

Setelah mendengar suara julia barulah dia menyadari bahwa wanita yang di depannya ini nyata, bukanlah ilusi yang hanya muncul sesaat kemudian menghilang.

" kamu masih hidup.." tanya revan dengan suara serak.

Julia tersenyum sinis." tenang saja, walaupun hidupku hancur, bukan bearti mudah untuk menghabisi nyawaku."

Setelah itu dia bertanya lagi pada pria itu.

" seperti nya kamu sangat kecewa melihatku masih hidup, ya."

Pria di depannya sangat membencinya, bahkan sangat berharap dia mati, dia tahu hal itu lebih dari siapapun..

Dia membayangkan,saat pria itu mendengar kabar dia jatuh ke danau dan meninggal.pasti langsung menghela napas lega. akhirnya tidak ada lagi yang mengganggunya, dunianya pun menjadi Damai.

namun, baru beberapa hari masa ketenangan itu, dia tiba tiba muncul di depan pria itu dalam, kondisi hidup..

Revan tetap menatapnya dengan serius, pria itu tidak mendengarkan apa yang dia katakan dan tidak mengatakan apa apa..

beberapa saat kemudian, barulah pria itu mengatakan. " syukurlah kamu masih hidup."

Kemudian pria itu memasukkan satu tangannya ke saku. Berjalan ke pintu dengan ekpresi dingin, membuat orang tidak mengenali emosi dia yang sebenarnya.

Melihat punggung pria itu pergi dengan acuh gak acuh, julia menarik napas dalam-dalam. Dia merasa dadanya sesak, ada perasaan tertekan yang sulit untuk di ungkapkan dengan kata kata..

Namun, ketika pria itu baru saja memasuki ruang tamu,dia tiba tiba berbalik..

" kok, berhenti.." julia sengaja meliriknya, kemudian berbisik pelan." pergi saja, makin jauh makin bagus.."

Pria itu terdiam sejenak, kemudian kembali berdiri di depan julia. Secara tiba tiba, pria itu menarik rambutnya dengan kasar sampai kepalanya mendongak.

Sebelum dia sempat bereaksi, pria itu melumat bibirnya dengan ganas.

Revan merampas semua oksigen dari mulutnya, ciuman itu membuatnya tidak bisa berpikir dan tidak bisa bernapas. Pria itu tidak memberinya sedikitpun kesempatan untuk bernapas.

Julia tidak pernah di cium seganas ini,dia hanya bisa mendengarkan suara jantung pria itu berdegup kencang.

Saat dia baru saja terbuai, pria itu tiba tiba mengangkat kepalanya untuk mengakhiri ciuman itu, lalu mendorong tubuhnya dengan kasar ke tempat tidur.

sambil memalingkan tubuh, pria itu memejamkan mata dan berkata dengan nada marah." mengapa kamu harus bermain lelucon seperti ini denganku."

" lelucon apa."

" jelas jelas kami masih hidup,tetapi kenapa harus berpura pura mati selama beberapa hari ini."

Setelah mengamati dengan seksama, dia baru menyadari bahwa wajah tampan pria itu terlihat lebih kurus, wajahnya terlihat letih, kurang makan, kurang istirahat,dan tampaknya mengalami stres yang parah...

Jangan jangan perasaan pria itu terguncang karena mengira dia telah mati selama lima hari..

Julia tidak ingin larut dalam perasaan haru yang murahan.sebalilnya, dengan penuh siasat dia memeluk pria itu dari belakang. " ya sudah, ini salahku.katakan padaku, kamu ingin aku menebusnya dengan cara apa.."

Tanpa menunggu jawaban, julia berinisiatif mencium nya dengan penuh kelembutan.

Dari pipi, ciuman itu berpindah ke leher dan telinga nya, sambil menciumnya, julia mengulurkan tangan ke depan dan membuka kancingnya satu persatu.

Dia sebenarnya terbakar oleh gairah julia, kemudian mereka berguling di atas ranjang.

Padahal dia tipe pria yang sangat disiplin dan mampu mengendalikan diri, bahkan dalam hal seperti ini pun, dia tidak pernah membiarkan dirinya terlalu terlena.

Namun, begitu menyentuh tubuh lembut julia, mencium aroma khas gadis itu dia langsung terbawa gairah.

Terutama setelah mengalami penderitaan karena kehilangan gadis itu selamanya, gairah karena bisa memiliki gadis itu kembali membuatnya nyaris kehilangan kendali, seolah ingin terus bersama gadis itu berhari hari..

Ternyata ketika julia diam diam melarikan diri dari danau dan menghilang berhari hari, pria itu justru mengalami lima hati terpuruk dalam. hidupnya.

Ketika menerima berita kematian julia dari polisi, dia pergi sendiri ke lokasi julia jatuh ke danau.

Dia melihat mobil julia yang telah di angkat, melihat dokumen dan ponsel gadis itu di dalam mobil, dia langsung membayangkan betapa sengsaranya gadis itu saat tenggelam di dasar danau..

Kematian julia terus membayangi dirinya sejak itu, dia terus mengalami insomnia, membatalkan semua perjalanan dinas, dokumen menumpuk seperti gunung dan tidak ada niat untuk mengurusnya, setiap hari dia susah makan dan susah tidur.

Tidak di sangka, saat gadis itu benar benar menghilang dari hidupnya, yang dia rasakan bukan ketenangan,melainkan kesepian dan kehampaan.

Dia bahkan mulai merindukan sisi buruk gadis itu, sifat gadis itu yang emosi dan tidak tahu malu, mata duitan dan semua hal yang dulu di anggap memalukan dari gadis itu, dia tidak bisa menahan diri untuk mengingat nya.

Dia bahkan ke rumah gadis itu yang kosong untuk mencari sedikit penghiburan, membantu memberi makan anjing, dan merokok.

ketika meresa kelelahan, dia tertidur di tempat tidur gadis itu, lalu bermimpi gadis itu berjuang di air sebelum akhirnya tenggelam..

Kini gadis itu tiba tiba kembali, muncul dk hadapannya dalam keadaan utuh, masih ceria dan penuh semangat seperti dulu.dia merasa dirinya sedang bermimpi..

Setelah meluapkan gairah selama satu sampai dia jam, gairah yang menggila itu pun akhirnya usai.

Dia berbaring terlentang di kepala tempat tidur, sementara gadis itu tidur di atasnya. gadis itu menyandarkan kepala di dadanya, kulit mereka yang basah oleh keringat saling menempel, tidak ada keinginan untuk mandi hanya berbaring seperti itu.

Sambil terengah engah mereka hanya tenggelam dalam kenikmatan, kehangatan,keheningan, tanpa memikirkan lainnya.

Tidak lama kemudian, ponsel pria itu berbunyi, ada notifikasi whatsapp masuk.

Pria itu menerima banyak pesan maupun telepon dari whatsapp,kali ini dia sama sekali tidak menghiraukan nya. jadi, dia hanya bisa menyandarkan kepala sambil memejamkan mata dan berpura pura tidur.

Tepat pada saat itu, pandangan julia tertuju pada layar ponsel pria itu. Dia melihat sebuah pesan whatsapp dari seseorang yang sangat di kenalnya, yaitu.. anita.

Julia terdiam sejenak..

dia langsung mengambil ponsel revan, kemudian meraih tangan besar pria itu, dan menempelkan ibu jari nya ke layar ponsel untuk membuka kunci. setelah itu dia membuka whatsapp dan membaca isi pesan dari anita.

" revan besok, ayahku ulang tahun, besok makan malam di rumahku, ya.. "

Setelah membaca pesan itu, julia mendengus..

Dia pura pura bersandar di dada revan dengan mesra, kemudian membuka kamera depan untuk selfi ' Klik ' dia mengambil beberapa fotonya dan dia juga mengambil beberapa foto intim saat mereka berdua berbaring bersama tanpa busana di bagian atas.