NovelToon NovelToon
Gadis Cantik Yang Ku Bully Kini Jadi Iparku

Gadis Cantik Yang Ku Bully Kini Jadi Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cintapertama
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mas Bri

bagaimana jadinya jika seorang gadis desa yang sering dirundung oleh teman sekolahnya memilih untuk mengakhiri hidup? Namun, siapa sangka dari kejadian itu hidupnya berubah drastis hingga bisa membalaskan sakit hatinya kepada semua orang yang dulu melukainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mas Bri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

“Oh … ayolah, kita masih muda. Aku juga baru pulang dari luar negeri. Tidak ada teman sebaya yang menemaniku pergi. Di rumah sudah berumur semua, rasanya nggak akan asik kalau pergi dengan mereka. Cuma Ayu saja yang usianya sama denganku, Kak,” ucap Juan sambil memohon pada sang kakak.

“Tua? Kamu bilang di rumah sudah tua semua?! Si*lan kamu!”

“Bukan begitu, Kak. Lagian Kakak mana mau pergi main denganku, pasti lebih memilih berada di depan layar laptop, kan.”

Laki-laki bertubuh atletis itu terlihat sedikit berpikir dengan ucapan adiknya. Ada benarnya juga kalau Ayu pasti jenuh seharian bekerja. Belum lagi dirinya juga masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai, jadi tidak bisa ikut menemani. Kalau dia pergi dengan adiknya sudah pasti Juan bisa menjaganya.

“Kamu kesini tadi naik apa?”

“Motor.”

“Pakai mobil saja, biar tidak kedinginan,” ujar William. “Kamu ganti baju yang lebih hangat, udara diluar sangat dingin,” lanjutnya kepada Ayu.

 Dengan berat hati gadis cantik itu pergi mengganti bajunya, meskipun sebenarnya dia tidak ingin ikut. Dirinya malas jika berdekatan dengan adik tuannya. Bukannya dendam, hanya saja sejak kejadian itu dia harus bisa menjaga jarak dengan orang-orang disekitarnya yang statusnya lebih tinggi.

Setelah selesai mengganti bajunya dengan yang lebih tebal, dia kembali ke ruang tengah. 

“Pakai ini untuk beli apa yang kalian mau,” ucap William sambil memberikan kartu hitam tanpa batas.

“Wah … ini buat Juan? Makasih …”

“Enak saja! Kerja sana! Kalau sudah selesai kembalikan,” lanjut laki-laki blasteran itu.

Baru saja dia terbang ke atas awan, seketika itu dijatuhkan kembali oleh kenyataan. 

Melihat Ayu sudah siap, mereka langsung pamitan untuk pergi dengan mengendarai mobil sport milik kakaknya. Ini demi kebaikan pelayannya agar tidak sampai sakit.

Dalam perjalanan pun mereka tidak banyak bicara. Hanya sesekali Juan melontarkan pertanyaan dan dibalas singkat oleh lawan bicaranya.

“Ay, apa kamu masih marah?” 

“Hem? Ma-marah? Sama siapa?”

“Apa kamu masih marah gara-gara waktu itu?”

“Tidak. Fokuslah menyetir, jalannya terlalu gelap.” Ayu menjawabnya singkat.

Tidak butuh waktu lama, mobil sport berwarna hitam itu sampai di depan sebuah restoran mewah khusus untuk kelas atas. Dengan gerakan cepat, Juan berlari membuka pintu samping milik gadis cantik. “Hati-hati,” cicitnya sambil menaruh satu tangannya di bagian atas pintu agar gadis itu tidak terbentur.

Keduanya berjalan beriringan memasuki ruang yang sudah laki-laki bermata biru pesan. Wajahnya begitu semangat karena untuk pertama kalinya dia bisa jalan dengan gadis yang mulai mengusik hatinya. Saat berjalan beriringan, tanpa sengaja tangannya menyentuh tangan Ayu. 

Ada rasa aneh yang menjalar di tubuhnya. Rasanya seperti tersengat listrik dengan tegangan sedang. Membuat suasana hatinya berbunga-bunga. Meski bukan pertama kalinya bersentuhan dengan seorang wanita, tapi sensasi kali ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Gadis pemalu, cantik, tidak banyak tingkah, dan yang pasti masih tersegel itu adalah poin plus yang ada dalam pikirannya.

Sesampainya di depan pintu besar berwarna coklat, dua pelayan menyambutnya dengan ramah dan membukanya. Alangkah terkejutnya gadis cantik itu begitu melihat isi dari ruangan. Tubuhnya bergetar hebat, kakinya mati rasa tidak bisa digerakkan, jantungnya berdebar cepat tidak dapat dikontrol.

Tubuhnya sedikit terhuyung hampir saja jatuh ke lantai jika tidak dipegang oleh laki-laki di sampingnya. 

“Hei, kamu kenapa? Ay, kamu baik-baik saja, kan?” teriak Juan panik. Entah apa yang salah dengan kejutannya, begitu pintu terbuka dan melihat beberapa orang didalamnya, Ayu langsung jatuh.

 

1
Sri Aningsih Yen
ceritanya mangkin seru
Maggie Toth Lim
🤣🤣🤣🤣🤣kocak
Maggie Toth Lim
siapa ya😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!