Hai Nama ku Azkia Andita besasal dari kampung datang ke kota untuk merubah nasib ku dan keluarga ku, Simak yuk kisah ku.
Kia.... teriak tuan muda anak majikan ku di dalam kamar nya karena aq bekerja di rumah keluarga Darren Anderson menjadi maid pribadi tuan muda di keluarga Anderson, aq menghampiri tuan muda dengan berlari secepat mungkin.
Iya tuan saya di sini, Kia masih mengatur nafasnya kala sampai di hadapan tuan muda Adrian Anderson.
Ck.. lama sekali kamu, carikan dasi yang lain, yang ini aku gak suka, sambil di lempar nya dasi itu ke arah Azkia.
"Baik tuan" Azkia pun mencari dasi lain yang cocok buat tuannya.
➖
➖
Adrian yang gelisah di ruangan tempat dia menunggu acara yg akan di selenggarakan dalam beberapa jam mendatang.
Bian apa kau sudah menemukan Siska?
Belum tuan anak buah ku sedang berpencar mencari Nona Siska.
*****
Nah loh apa yang terjadi 🤭
Yuk simak kelanjutan ceritanya 😅
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan siang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
💝.....
💝.....
💝......
Sore menjelang, tepat pukul 16.00 WIB adalah waktu pulang kerja, Adrian sedang bergegas untuk pulang.
"Bian...!" panggil Adrian pada sahabat sekaligus PA nya.
Bian yang mendengar di panggil tuan Adrian, Bian pun bergegas masuk ruangan tanpa mengetuk pintu.
"Iya tuan, saya..! ada yang bisa saya bantu? " sahut Bian saat sampai di ruangan Boss nya.
"Tidak! cuma saya hari ini pulang sendiri, karena ada urusan dulu. " sahut Adrian.
"Baik tuan, kita ke bawah bersama saja tuan, saya tunggu di luar. "
"Ya." jawab Adrian singkat.
Mereka pun keluar bersama, setelah sampai di lobby perusahaan mereka pun berpisah, Adrian yang manaiki mobilnya, sedangkan Bian pulang memakai mobil perusahaan.
Adrian pun melajukan mobil nya menuju tempat yang sudah di reservasi lebih dulu.
Sesampainya nya di Cafe De Amor, Adrian pun di sambut sang pelayanan dan mengantarkan ke tempat yang sudah di reservasi tadi, tibalah di ruang VIP ruangan cukup luas bisa untuk keluarga atau bisa di pakai untuk meeting.
"Maaf tuan apa anda akan memesan dulu atau nanti setelah rekan anda datang?" tanya sang pelayan dengan sopan.
"Nanti saja kalau kekasihku datang!" sahut Adrian.
"Baik, kalau begitu saya permisi." sahut pelayan itu sambil menunduk.
Tak berselang lama pintu ruangan VIP terbuka, menampilkan sosok wanita cantik, tinggi semampai, body goals, dengan gaun yang di kenakan warna pink muda benar-benar cocok dengan warna kulit putih seputih susu.
Adrian yang melihat kekasih hati nya datang, dia pun berdiri dari duduknya dan menyambut kedatangannya.
"Hai.. sayang! " sapa Adrian.
"Hai.. juga sayang, sudah lama menunggu? " sahut Siska lalu cipika-cipiki.
"Belum aku baru datang 5 menit yang lalu, ayo kita duduk,"
Mereka pun duduk bersebelahan, dan memesan makanan cemilan sore karena belum waktu makan malam jadi mereka hanya memesan cemilan berupa cake dan minuman saja, hanya untuk teman obrolan mereka.
"Gimana kabarmu? apa syuting mu lancar? "
"Kabar ku baik sayang, alhamdulillah lancar, cuma aku merasa lelah karena tak ada jadwal libur untuk ku. " sahut Siska sambil mengeluh dan menghela napas panjang.
"Apa kamu ada rencana untuk hengkang dari pekerjaanmu sayang? kalau kau lelah menikah lah dengan ku kau tak perlu bekerja, cukup jadi nyonya Adrian Anderson?"
Siska yang mendengar itu ada rasa senang, tapi itu hanya sesaat, setelahnya dia hanya senyum tipis di bibirnya.
"Apa ini sebuah lamaran untuk ku sayang? kau tak romantis sekali?"
"Iya sayang, tapi... " ucapan Adrian terpotong karena pelayan masuk membawa pesanan mereka.
pelayan itu pun menata makanan pesanan mereka setelah itu pamit. "Silahkan Tuan dan Nona selamat menikmati hidangannya, apa ada yang bisa saya bantu lagi? kalau tak ada saya pamit. "
"Terimakasih, kamu boleh keluar. "
Pelayan itu pun keluar dengan langkah mundur nya untuk menjaga kesopanan.
Adrian dan Siska pun mencicipi makanan dan minuman yang telah tersaji, sebelum melanjutkan percakapan mereka.
"Ehmm... sayang, niat aku ajak kamu bertemu emang mau melamar mu, apa kamu mau menikah dengan ku menjadi ibu dari anak-anak ku? " Adrian berlutut dengan cincin berlian di tangannya yang harganya lumayan mahal, dan mengutarakan niatnya untuk melamar Siska yang masih bergeming dengan perlakuan Adrian pada nya.
Siska masih tak percaya, kenyataan yang dia Terima saat ini, karena hubungan dia dan Adrian baru terjalin beberapa bulan setelah mereka dinyatakan menjadi sepasang kekasih.
"Apa kamu yakin dengan keputusan kamu sayang?kita ini baru menjalin hubungan baru 2 bulan, pikirkan lagi jangan sampai kamu menyesali tindakan kamu ini!"
"Aku yakin 100% sayang, meskipun kita baru menjalin hubungan ini 2 bulan, tapi aku yakin kamu yang terbaik untuk aku, kamu mau kan nerima lamaran ku meskipun ini tak romantis tapi aku tulus dari hati yang paling dalam. " sambil menggenggam tangan Siska, Adrian meyakinkan Siska untuk bisa menerima lamaran nya.
Dengan mata berkaca-kaca, Siska pun mengangguk tanda menerima lamaran Adrian. "Aku mau jadi istri kamu Adrian."
Mendengar jawaban kekasih hatinya, Adrian pun langsung berdiri dari berlutut nya dan langsung memeluk kekasih hatinya yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.
"Terimakasih.. terimakasih.. sayang, ini pasti akan jadi kabar baik untuk orang tua ku, kapan kamu ada waktu untuk bertemu orang tuaku sayang?"
"Emm... aku akan atur waktu, nanti aku bisa sesuaikan jadwal pemotretan aku, tapi mungkin gak bisa minggu ini, karena jadwal ku padat banget sayang, aku gak enak kalo harus ketemu orang tua kamu malam hari, mungkin minggu depan aq bisa minta asisten ku kosongin jadwal 1 hari."
"Gak apa-apa sayang, yang penting kamu udah nerima lamaran aku, jadi nanti setelah kamu ketemu dangan orang tua ku baru aku bersama orang tua ku ke rumah mu dan melamar secara resmi sama orang tua mu."
"Iya aku juga nanti bakal omongin sama Ibu dan Ayah ku, oh iya sayang maaf banget nih, udah jam 6 sore, aku harus pamit, karena jam 7 aku ada pemotretan lagi, gak papa kan aku pamit duluan?"
"Ya udah aku anter kamu ya sayang biar cepet, lokasinya di mana?"
"Gak ngerepotin kan, soalnya dari sini lumayan jauh buat kamu nanti pulang lagi, lawan arah tujuan kita sayang!"
"Gak papa dong, apa sih yang gak buat kamu? ayo kita berangkat sekarang,nanti kamu terlambat bisa di omelin lagi!" Adrian bangkit dari duduknya dan langsung merangkul pinggang Siska.
"Iya udah yuk sayang,"
Mereka pun meninggal kan ruang VIP dan tak lupa membayar tagihannya di kasir, lalu keluar cafe dan menuju parkiran, dan meninggalkan pekarangan cafe itu.
35 menit berlalu mereka pun sampai di tempat pemotretan tempat Siska kerja.
"Sudah sampai sayang, benar di sini tempatnya?"
"Iya sayang, makasih ya udah mau anterin aku ke sini jauh-jauh, apa kamu mau liat aku pemotretan?" tawar Siska berbasa basi.
"Kayanya lain kali ya sayang, aku langsung pulang, malam ini Mamah sama Papah akan pergi liburan jadi aku harus pulang cepat."
"Tak apa, ya sudah kamu hati-hati ya sayang jangan ngebut."
"Iya terimakasih sayang, ya sudah aku pulang dulu ya,"
Siska pun keluar dari mobil Adrian dan melambaikan tangannya.
Tepat pukul 19.00 wib di Mansion Anderson sedang melakukan makan malam karena menunggu Adrian terlalu lama, jadi tuan Darren & nyonya Andini makan malam terlebih dahulu.
Setelah selesai makan malam, mereka pun bergegas masuk kamar untuk bersiap-siap menyiapkan barang yang akan di bawa untuk pergi berlibur.
Selang 20 menit Adrian baru sampai dan kedatangan nya selalu di sambut Azkia.
"Selamat malam tuan." Azkia menyambut tuan Adrian yang baru pulang dan tak lupa membawakan tas kerjanya.
"Malam, apa Mamah & Papah sudah berangkat Kia?" tanya Adrian.
"Belum tuan, mereka masih berkemas dan di bantu sama Nina, apa tuan mau madi dulu atau mau makan dulu?" sahut Azkia dan bertanya.
"Saya mau mandi dulu, tapi kamu tak perlu menyiapkan air, saya akan mandi dengan air dingin karena gerah. "
"Baik tuan. "
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...