eliza menyesal dengan apa yang di lakukanya selama ini, dulu dia melakukan semua hal dengan mengatasnamakan cinta, cinta nya yang sangat besar untuk alexio, membuat eliza menyingkirkan siapa pun yang berani mendekati cintanya.
namun saat eliza mulai menyesali kesalahannya dia mengalami kecelakaan yang membuat nya terlempar kembali ke masalalu dimasa SMA.
eliza bertekad untuk lebih baik lagi, kalau kebahagian alexio tidak bersama dengannya eliza akan belajar menerima itu, dan perlahan menjauh dari kehidupan alexio, tapi akan kah semudah itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ka nvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lagi
Eliza pun menguatkan hati, ini hanya membantu alexio oke, melihat alexio yang juga sepenuhnya tak sadar hanya berguna saja tak sepenuhnya kebuka mata. namun yang membuat eliza tambah ragu karena dia tak menggunakan dalaman apapun sungguh, hanya handuk saja yang menutupi tubuhnya, seluruh bajunya dan alexio yang basah pun diserahkan ke pihak hotel agar besok bisa dipakai.
Eliza pun membisikan lirih ke telinga alexio di pelukannya. "aku hanya membantu mu, tolong jangan berpikir macam macam! ".eliza pun melepaskan pelukannya sejenak membuat tubuh alexio berusaha terus mendekati nya mencari kehangatan. namun eliza dengan cepat menarik handuk yang menutupi semua tubuhnya, membuatnya bertelanjang dibalik selimut.melihat tubuh alexio yang bergerak kesana kemari dengan gemetar eliza menarik tubuh alexio.
membuat tubuh keduanya berpelukan, keduanya tersentak kaget, eliza memandang alexio yang membuka matanya pelan dengan sayu,dengan terbata bata. "el_el ka_kamu, handuk kamu lepas el!".eliza kaget karena merasakan tubuh alexio yang bertelanjang dibawah sana, tubuh mereka di balik selimut sama sama telanjang, pelukan alexio yang semakin mengerat dibawah sana, membuat nya semakin menempel erat tanpa penghalang apapun.
begitupun dengan alexio dari tadi dia kedinginan dan rasa pusing terus dirasakan apalagi ketika eliza melepaskan pelukannya membuat nya bergerak kesan kemari, membuat handuk yang melekat dibawah sana terlepas namun saat akan memasang nya eliza menarik tubuhnya, berbeda dari sebelumnya alexio tersentak kaget karena merasa tubuh eliza tanpa penghalang apapun, dia bisa merasakan gundukan empuk menyentuh dada bidangnya, dan dibawahnya merasa sangat hangat dan lembut, miliknya bertubrukan langsung dengan milik eliza dibawah sana entah kenapa rasa panas mulai menguasai tubuh alexio.
menggerakan tangannya memeluk tubuh telanjang eliza membuat tubuh keduanya menempel erat, lembut sekali, alexio merasa ini begitu menyenangkan, seakan tertimpa durian runtuh. tatapan alexio bertemu dengan eliza yang sama kagetnya. eliza yang kaget pun ingin melepaskan diri namun pelukan alexio yang semakin rapat membuat tubuh bawah mereka bergesekan. "aahh".desah eliza sedangkan alexio mengeram pelan.
eliza segera menutup mulutnya. " dingin al kamu mau bantu aku kan".ucap alexio serak pelukan alexio semakin erat membuat tubuh mereka benar benar menempel, kobaran panas mulai melanda keduanya. tatapan eliza bertemu dengan alexio, "anget banget el".ucap alexio membuat wajah eliza memerah.
namun tubuh eliza tersentak ketika merasa kecupan kecupan kecil diwajahnya, mata eliza terpejam ketika merasa gesekan gesekan dibawah sana, bagian intim mereka yang kini bersentuhan langsung alexio pun menggesek pelan. "aahh".desah eliza menggigit bibirnya pelan
" stt aaahhh enak banget el. "ucap alexio semakin menggesek cepat dibawah sana, mengeratkan pelukannya mendongak melihat wajah horny eliza yang mulai terangsang. pegangan eliza mengerat pada bahu alexio, alexio pun segera menubrukkan bibir mereka melumat kecil yang berubah menjadi lumatan yang menuntut.
alexio mengambil selimut dan menutup tubuh kedua nya.....
...***************...
eliza samar samar membuka matanya, menunduk kebawah menemukan alexio bersandar didadanya yang tak tertutup apapun, eliza mencerna semuanya, seketika menepuk keningnya, mereka melakukannya! sungguh, membuka selimut melihat tubuhnya yang telanjang bersama alexio.
dulu tak ada kejadian ini bahkan ketika mereka menikah pun mereka melakukannya ketika alexio mabuk di usia pernikahan ke tiga tahun, tapi kenapa sekarang berbeda, apalagi niat eliza menjauhi alexio, tapi apa ini. menoleh
eliza menyalahkan dirinya yang begitu terangsang malam tadi, nasi sudah jadi bubur.tiba tiba suara telepon terdengar.
drrrtttt ddrrrttt
eliza meraba sampingnya, ingin bangkit tak bisa alexio memeluknya erat, papanya menelpon, sebelum mengangkat eliza melihat jam sejenak. pukul 5:40, mengangkatnya.
"hallo pah".
" sayang kamu baik baik aja kan, kemarin badainya besar membuat papah tak bisa menjemput kamu. "ucap papa nya khawatir
" iya sayang mamah minta maaf yah, terakhir kamu kirim pesan katanya kamu nginep di hotel sebelah mall, yaudah papah dan mamah kesana ya sekarang jemput kamu, di kamar nomor berapa ".ucap mamah nya.
aduh eliza berpikir cepat bahaya kalau orang tua nya kesini apalagi melihat keadaan dirinya se berantakan ini dan ada laki laki, bisa bisa eliza di kurung berbulan bulan dirumah. mencari ide.
" no! no pah maksud eliza, ke sini nya siang aja, semalam eliza kurang tidur jadi mau tidur dulu, ga usah khawatir pah mah, eliza baik baik aja ahhh".perkataan eliza terhenti
"kenapa sayang! aduh kenapa teriak".ucap mama nya. " iya kenapa bilang sama papah".ucap papanya.
eliza seketika menggigit bibirnya ketika merasakan kecupan kecupan di punggung dan lehernya, menjauhkan handphone nya sejenak mengaktifkan nute sebentar dan berbicara kepada alexio mengingatkan.
"al ahh ja_jangan sttt berhenti!!! ucap eliza resah
" diem, ka_kalau en_engga awas aja! ".eliza mengancam lagi, " iya".sahut lirih alexio.
"hallo hallo el sayang".teriak ibu nya di telepon.
" ya mah el gapapa ko tadi cuman kaget ada kecoa lewat".sahut eliza
"hmm bikin kaget aja, lagian ya di hotel bintang lima ko ada kecoanya, nanti kamu protes el, kasian anak mamah".ucap ibunya
" iya mah, yaudah el aahhh".eliza segera menutup mulutnya tersentak kaget, melihat alexio yang menyatukan mereka tiba tiba.
membelalak kaget aja apalagi alexio yang bergerak cepat membuat eliza kepayahan berbicara.
"yaudah...mah..... el mmm tutup du.. lu".
" iya nak ".ucap ibunya eliza segera menutup telpon.
memandang alexio yang menyengir didepannya membuat eliza kesal namun tak dipungkiri dibawah sana tubuh mereka yang menyatu membuat eliza dan alexio terus mendesah. tak habis pikir dengan alexio padahal dari tadi malam sudah tiga jam. dan sekarang melakukan nya lagi, milik eliza pun masih perih.
