NovelToon NovelToon
Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Jadi Ibu Susu Anak Mantan Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Selingkuh / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Anak Haram Sang Istri / Ibu susu
Popularitas:32.1k
Nilai: 5
Nama Author: moon

Elma merasa, dirinya bukan lagi wanita baik, sejak sang suami menceraikannya.

Tidur dengan pria yang bukan suaminya, membuat Elma mengandung benih dari atasannya yang seorang playboy, Sean Andreas. Namun, Sean menolak bertanggung jawab dengan alasan mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.

Beberapa bulan kemudian Elma melahirkan bayi perempuan dengan kelainan jantung, bayi tersebut hanya bisa bertahan hingga berusia satu tahun.

Disaat Elma menangisi bayi malangnya, Sean justru menyambut kehadiran seorang bayi dari rahim istrinya, sayangnya istri Sean tak bisa bertahan.

Duka karena kehilangan anak, membuat Elma menjadi wanita pendendam. Jika ia menangisi anak yang tak pernah diinginkan papanya, maka Sean juga harus menangisi anak yang baru saja dilahirkan istrinya.

Apa yang akan Elma lakukan pada anak Sean?

Tegakah Elma menyakiti bayi malang yang baru saja kehilangan Ibunya?

Bagaimanakah hubungan Elma dan Sean selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Dari Rumah

#31

“Saya tahu, bukan cuma anak kalian yang bersalah, anak saya pun salah. Karena mereka dua orang dewasa yang seharusnya sangat paham bahwa yang mereka lakukan tidak bisa dibenarkan. Apalagi kemudian hubungan mereka menghasilkan satu nyawa tak berdosa,” Bu Kartika mencoba tenang ketika mengemukakan pendapatnya. 

Bu Kartika menatap Mom Naura, “Meski Anda bilang mengawasi dan memperhatikan Elma, tak ada jaminan mereka tak melakukan kesalahan lagi, kan?”

“Dan alasan saya membawa Elma pulang adalah, meminimalisir kemungkinan mereka melakukan kesalahan lagi.” Bu Kartika mengakhiri kalimat panjangnya, setidaknya kekhawatirannya sebagai ibu telah ia sampaikan dengan baik.

“Itu tidak mungkin!” Elak Sean. “Aku mencintai Linda.”

Bu Kartika tersenyum tipis setelah mendengar bantahan Sean, “Mulutmu boleh berkata demikian, tapi kamu tak tahu betapa halusnya bisikan syaitan.” 

“Bu, kami mengerti kekhawatiran Anda, apa tidak ada solusi lain. Karena cucu kami membutuhkan Elma.” 

“Kenapa anakku yang harus memikirkan cucu kalian? sementara anak kalian dulu menyuruh anak saya menggugurkan kandungannya, padahal sangat jelas jika itu adalah anaknya.” 

Sunyi, tak ada yang bersuara Papa Ezra menatap wajah putranya dengan tatapan sengit, lalu—

Plak!

Sebuah tamparan langsung menghantam wajah Sean, hingga membuat pria itu mundur beberapa langkah dari tempatnya berdiri. “Bukan begitu, Pa. Izinkan aku menjelaskan—”

“Apa yang ingin kamu jelaskan?”

“Saat itu Elma bersuami, jadi bisa saja—”

“Karena itulah, seharusnya kamu paham bagaimana cara menjaga batasan!”

“Tapi dia yang merayuku, Pa.” Sean terus mengeluarkan bantahan. 

Elma tak menyangka Sean sepengecut itu, terus berputar-putar mencari alasan agar dirinya tak terlihat yang paling bersalah. 

“Jika kamu tetap menggunakan akalmu, bukan hanya nafsumu saja, Papa yakin itu tak akan terjadi.” Kalimat Papa Ezra membuat Sean kembali bungkam seraya mengusap pipinya yang memar akibat hantaman papanya.

“Sudahlah, Bu. Keputusan Ibu tak salah, sampai kapanpun aku hanya akan menjadi yang paling bersalah, tapi setidaknya aku sudah bertanggung jawab sampai akhir.” Elma mengusap air matanya, teringat putrinya yang malang, karena sudah memiliki nasib buruk sejak dalam kandungan.

Tak diakui ayahnya saja, sudah merupakan pukulan berat, masih juga harus ditambah predikat anak haram, dari tetangga dan orang-orang yang memang tak menyukai dirinya.

Elma membantu Bu Kartika berdiri dari tempatnya duduk, “Ayo, Bu. Aku akan pulang seperti keinginan Ibu.” 

“Tunggu! Aku rasa kamu tak lupa dengan surat perjanjian yang kita tanda tangani.” 

“Ambil saja lagi, aku berubah pikiran,” balas Elma tanpa menatap lawan bicaranya.

“Kamu membaca besaran penalti-nya, kan?”

Mom Naura melotot ke arah Sean, sungguh geram rasanya dengan ulah putranya tersebut, disaat kedua orang tuanya sedang mencoba mencari jalan tengah, pria itu justru membuat suasana semakin memanas.

Bu Kartika menghentikan langkahnya, “Apa yang kamu tanda tangani?” 

“Bukan hal penting, Bu. Jika dia mau biar dia laporkan aku.” 

Mom Naura melangkah mendekati Elma, “Tunggu, Nak.” Elma menunduk menatap lengannya yang kini digenggam erat oleh Mom Naura, “Kamu boleh membenci Sean, tapi tolong pertimbangkan Rey yang sangat membutuhkan kehadiranmu.”

“Bayi itu memiliki Ayah.” Bu Kartika menengahi.

“Tapi ia membutuhkan ASI dari Ibunya.”

“Elma bukan ibu bayi itu.”

“Baik. Sekarang juga saya akan menjadikan Elma sebagai ibunya. Bisa, kan, Pa?” tanya Mom Naura, suaminya adalah pria yang selalu mengabulkan apapun keinginannya, karena itulah ucapannya adalah titah.

Disaat Elma dan Bu Kartika belum bisa menafsirkan ucapan Mom Naura, Papa Ezra sudah mengangguk.

“Pa—”

“Jika menolak, Papa bisa melakukan apapun.”

“Sampai kapanpun, aku tak akan melakukan yang satu itu, karena Linda adalah satu-satunya istriku.”

Papa Ezra tersenyum tipis, “Kalau begitu, sampai kapanpun kamu tak akan pernah bisa menyentuh puncak tertinggi Silver Entertainment Group.”

“Oh, iya? Aku satu-satunya anak Papa.” 

“Bagitu? Papa yang memberimu tempat di sana, dan Papa Juga bisa menendangmu kapan saja. Mau coba?”

Sean menyugar rambutnya frustasi, “Jangan lupa aku memiliki seorang penerus.”

“Jika kamu berkata demikian, Elma juga sudah melahirkan seorang penerus untuk Papa dan Mama. Berarti dia juga berhak atas tempat yang kamu duduki di Silver Entertainment Group saat ini.” Kalimat tersebut membuat Sean diam, dan tak berkata lagi.

“Gading!”

Asisten Sean itu, buru-buru mendekat ketika Tuan Ezra memanggilnya, pria itu menyerahkan sebuah amplop yang tidak Sean ketahui apa isinya. “Ini adalah catatan riwayat dan prestasi Elma selama bekerja di Silver Entertainment, sayangnya karyawan berprestasi seperti dia harus mengundurkan diri. Mungkin Elma jauh lebih mengenal Silver Entertainment ketimbang dirimu sendiri.”

“Tidak bisa begitu, dong.”

“Kenapa? Papa yang membangun Silver Entertainment dari nol, jadi terserah Papa mau Papa apakan perusahaan itu. Jika kamu tak suka, silahkan bangun perusahaanmu sendiri.”

Sean meringis tak berkutik mendengar ancaman Tuan Ezra. “Pilih mana, turuti Mommy kamu, atau silahkan keluar dengan hormat.”

“Bagaimana, Bu?” tanya Mom Naura.

“Bagaimana, apa?” Karena belum jelas, Bu Kartika mencoba memperjelas agar lebih transparan.

Mom Naura tersenyum lembut, “Dengan segala kerendahan hati, kami sedang melamar Elma untuk anak kami yang jauh dari kata sempurna. Karena satu-satunya cara agar Elma menjadikan ibu bagi Rey adalah dengan pernikahan.”

“Mama! Nggak akan, Ma. Aku memang selalu menuruti perkataan Mama, tapi tidak yang satu itu.”

“Kalau begitu, urus sendiri anakmu, bawa Rey keluar dari rumah ini sekarang juga!” 

Jeder!  

Permaisuri selalu benar, perkataannya adalah sabda, dan tangisannya seperti pertanda datangnya bencana.

Dan kini bencana itu sedang menghampiri Sean, karena sudah berani membantah ucapan Mom Naura.

“Dina, kemasi barang-barang Rey!” perintah Sean pada Dina, padahal Dina tidak ada di ruangan tersebut.

Seperti baru saja mendapatkan tantangan, Sean langsung mengemasi barang-barangnya. Tak peduli dengan ancaman orang tuanya. 

Hari itu juga Sean membawa Rey pergi dari rumah orang tuanya, “Dina! Aku yang menggajimu, jika kamu keluar dari pintu, maka aku menganggapmu mengundurkan diri.”

Ancaman Mom naura hingga Dina berhenti di tempat. “Aku yang akan menggajimu,” pungkas Sean agar Dina tak ragu melangkah.

Mom Maura memainkan kuku lentiknya, “Untuk menggaji, perlu uang, memang berapa uangmu? Sementara semua sahammu sudah menjadi milik Elma.”

“M-maaf, Tuan.” Dina berbalik membawa kembali barang pribadinya.

“Pilihan bagus, Dina. Setidaknya gajimu bulan depan masih terjamin.”

***

“Ma … lapar,” rengek Cindy yang baru saja bangun tidur. Semalam ia dugem hingga jam 4 subuh baru pulang. 

“Ya makan, sana.” 

Cindy menggaruk rambutnya yang masih berantakan make up-nya semburat seperti tersapu badai, karena pagi tadi langsung tidur tanpa membersihkan wajahnya. “Ma! Kenapa cuma ada sayur sop?” 

“Ya masak sendiri! Bawel amat.” 

“Iih, nanti kuku aku rusak.” 

“Ya sudah, makan apa yang ada.” 

Cindy menghentakkan kakinya kembali ke kamar, “Kayak orang miskin aja, makan cuma sayur sop.” Cindy menggerutu, sayangnya Bu Dini mendengar hingga wanita itu naik pitam. 

“Kalau mau makan enak, ya harus mau usaha, kamu jam segini baru bangun. Berharap punya suami kaya, siapa yang mau?!”

Sehari-hari hanya itu yang mereka perdebatkan, jika bukan soal uang ya pasti soal makanan yang tidak cocok. 

Ting! 

Tung! 

Sebelum perdebatan berlanjut, bunyi bel rumah membuat mereka terdiam. “Buka pintu!” perintah Bu Dini. 

Cindy berjalan menghampiri pintu, dengan rambut berantakan, dan wajah seperti badut. 

Namun, gadis itu membeku di tempat, ketika melihat siapa yang tengah berdiri di depan pintu. Cindy langsung melesat pergi karena penampilannya yang tak manusiawi. 

“Ma— Mommy mengusirku dari rumah.” 

“Hah?!”

•••

Mantu kere dan pengangguran mudik ke rumah mertua, bakal dapet apa dia? 😏🥱

1
Nur Janah
jangan harap bisa di terima oleh mertuamu yg kyk ular kadut itu Sean apalagi cuma membawa baby Rey yg akan semakin menyusahkan 😂😂
Nar Sih
semua cerita kak moon yg pernah ku ikuti bagus semua 👍
Nar Sih
waah ...seruu nih perang antara mom naura da sean si ank ngk tau diri ,😂
Rahmawati
dapet tamparan lagi dari papa ezra, sukurin
Daulat Pasaribu
si sean memang pantas dpt hukuman yg lebih sadis,bayangkan aja dulu gk mau bertanggung jawab samaa eve,sampai skarang hidupnya tanpa rasa bersalah.alasan dia cari elma itu basi.dari awal aja uda nolak sok sokan mau cari si elma
Esther Lestari
mau buat alasan apalagi Sean...mau berbohong sama papa Ezra.
Nar Sih
udh slh msih aja berkilah ,ssipp mom naura ksih pejaran buat putra mu yg stres biar kapok🤣🤣
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
keren,emang si Sean harus digituin..
DozkyCrazy
ortu Sean kerren
anak nya g kerren
pecundang
Lisa
Moga masalahnya dpt diselesaikan dgn baik..
Nar Sih
turuti kta ibu mu elma ,biar sja sean urus sendiri ank nya ,toh dia dulu ngk peduli dgn eve
Patrick Khan
knp q ngerasa rey bukan anak nya sean sm linda ya🤔🤔🤔
Patrick Khan
bener ibu km elma.. km ngapain repot2 ngurusi tu bayik.. bapak nya model e gitu
Cindy
lanjut
Rahmawati
berarti eve sakit jantung bawaan sama kayak tantenya
DozkyCrazy
setuju sama ibu nya elma
DozkyCrazy
syukaaa n ngfanz deh sama kamu mom
kerren
Bunda Aish
seruu puol, awal cerita udah bikin 😬😠😮‍💨terimakasih Mbak Bulan 😘
semangat terus nulisnya yaaa 😍
Heri Achmadi
👍
Bunda Aish
kayaknya kalau mom Naura ketemu Bu Kartika dan Sean barengan bakalan seruu nih 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!