Claire Jenkins, seorang mahasiswi cerdas dari keluarga yang terlilit masalah keuangan, terpaksa menjalani prosedur inseminasi buatan demi menyelamatkan keluarganya dari kehancuran.
Lima tahun kemudian, Claire kembali ke Italia sebagai penerjemah profesional di Istana Presiden. Tanpa disangka, ia bertemu kembali dengan anak yang pernah dilahirkannya Milo, putra dari Presiden Italia, Atlas Foster.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melon Milk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34 🩷
Melihat Claire pergi, Nora merasa gelisah tak karuan. Hatinya dipenuhi kecemasan yang tak bisa dijelaskan.
Selama ini, Claire tidak pernah melakukan kesalahan apapun, namun tetap saja dia selalu diganggu dan dimarahi oleh keluarganya setiap hari. Sekarang, Claire telah merusak pesta pertunangan Millie dan benar-benar menghancurkan impian Millie untuk menikah dengan keluarga kaya. Bukankah keluarga Jenkins akan mencabik-cabiknya hidup-hidup?
Memikirkan hal tersebut, Nora bergidik ngeri dan segera meraih kunci mobilnya untuk pergi ke rumah keluarga Jenkins. Namun, di tengah jalan, dia mengurungkan niatnya.
Apa gunanya dia kesana? satpam keluarga Jenkins pasti menghentikannya di depan gerbang.
Tidak, dia harus menemukan seseorang yang bisa menyelamatkan Claire. Setelah berpikir keras, dia menyadari bahwa mungkin tidak ada orang lain yang bisa menyelamatkan Claire saat ini selain Thomas.
Dengan tergesa-gesa, dia meminta nomor telepon Thomas kepada temannya dan langsung menghubunginya. Namun, ketika telepon berdering, tidak ada yang menjawab. Dia terus mencoba menelepon berkali-kali, tetapi hasilnya tetap sama.
Nora merasa putus asa, jadi dia memutuskan untuk mengirim pesan teks. Mungkin ketika Thomas melihat bahwa Claire sedang dalam bahaya, dia akan segera bereaksi.
"Keluarga Jenkins memaksa Claire pulang dan berencana untuk menghukumnya. Kamu harus pergi dan menyelamatkannya."
Tanpa ragu, dia segera mengirimkan pesannya.
Benar saja, dalam hitungan detik, Thomas langsung menelepon balik.
"Siapa kamu? Ada apa dengan Claire?" Begitu panggilan terjawab, suara cemas Thomas langsung terdengar di ponsel Nora. Sepertinya dia masih peduli pada Claire.
"Saya Nora. Lima menit yang lalu, keluarga Jenkins mengirim sopir untuk memaksa Claire pulang!" Nora bersandar di terus berkata dengan nada mendesak, "Kamu tahu kan, Lydia, ibu tiri Claire, sangat kejam. Dia selalu menyiksa Claire. Si tua bangka Barrett hanya memandang Millie, putri kesayangannya. Claire seperti gadis liar yang dipungut di jalanan. Dia tidak pernah menyayangi Claire. Demi uang, dia pernah memaksa Claire hamil dari pria lain. Bahkan Millie, si jalang itu, mencuri kesempatan kuliah Claire dan masuk universitas Highland menggantikannya. Barrett diam-diam menyetujuinya. Claire belajar di luar negeri selama lima tahun, dan keluarga Jenkins tidak pernah menanyakan kehidupannya! Sekarang Claire telah merusak pertunanganmu dengan Millie. Keluarga Jenkins pasti akan menghukumnya dengan kejam. Jika kamu masih menyayangi Claire, cepatlah ke rumah keluarga Jenkins untuk menyelamatkannya."
"Kamu... apa yang kamu katakan?" Mendengar perkataan Nora, Thomas sangat terkejut. Dia tidak pernah tahu bahwa Claire sering disiksa di keluarga Jenkins dan pernah dipaksa hamil dari pria lain. Dia juga tidak tahu bahwa Claire tidak melarikan diri dengan pria lain selama lima tahun menghilang, melainkan benar-benar pergi ke luar negeri untuk belajar.
"Thomas, semua yang saya katakan itu benar. Jika ada satu kata pun yang salah, saya bersedia disumpah dengan nyawa saya sendiri." Nora membuat pernyataan yang keras, takut Thomas tidak akan mempercayainya.
Thomas di ujung telepon begitu terkejut hingga seluruh tubuhnya gemetar dan jatuh ke kursi besar di depan mejanya. Wajahnya langsung pucat, dan matanya melebar tidak percaya.
"Nora, kamu bilang Claire dipaksa hamil dari pria lain. Dalam lima tahun terakhir, Claire tidak melarikan diri dengan pria lain, melainkan benar-benar pergi ke luar negeri untuk belajar?" Setelah beberapa saat, Thomas tersadar dan memastikan sekali lagi kepada Nora.