NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mami?

" Kata nya nungguin Papa,,Mah...entah kenapa Papa lama banget belum pulang " Jawab Vani berbisik.

" Untuk apa nungguin Papa?" Heran Mama Zahra.

" Kata nya tadi..." Suara Vani terpotong saat mendengar suara Liam masuk ke dalam rumah.

" Liam pulang...?" Teriak Liam dari arah luar dengan badan meloncat - loncat.

Masuk lah Liam dan Papa Arga ke dalam rumah.

Nisa mengembangkan senyumnya beranjak dari tempat duduk. Papa Arga sudah pulang ke rumah, berarti Wafa juga sudah pulang ke rumah.

" Cucu nenek sudah pulang ya" Ucap Mama Zahra tersenyum menghampiri cucu nya.

Liam belum sadar jika ada seseorang yang ingin di temui nya setelah pulang dari Asrama.

Senyuman Nisa redup saat tidak di temui nya orang yang di tunggu sedari tadi.

Vani yang melihat nya jadi mengerut heran, kenapa ekspresi kakak nya berubah.

" Kenapa kak...kok berubah ekspresi nya,,,kata nya tadi nungguin papa,,,papa udah pulang lo" Ucap Vani.

" Ah Iya" Jawab Nisa kemudian berjalan menghampiri Papa Arga.

" Pah aku mau ucapin terima kasih udah beliin aku ponsel baru" Ucap Nisa.

" Sama - sama, papa kan udah bilang ke kamu kalau mau beliin ponsel baru" Jawab Papa Arga dan di angguki kepala oleh Nisa.

" Em ,Pah....Kak Wafa mana?" Tanya Nisa, membuat Vani dan Mama Zahra langsung bertatapan muka. Ternyata yang di tunggu bukan Papa Arga, melainkan Wafa.

Di sisi lain Liam yang mendengar suara tidak asing di telinga nya, menoleh ke arah Nisa.

" Mami....?" Ucap Liam membuat semua orang menoleh ke arah Liam.

" Siapa yang kamu panggil Mama sayang,,,?" Tanya Mama Zahra mengikuti pandangan cucu nya saat ini.

" Nisa...?" Batin Mama Zahra.

" Mami ada di sini?" Liam tersenyum lebar melihat Nisa tidak jauh berdiri dari nya.

Sedangkan Nisa malah bingung sendiri melihat tatapan anak itu tertuju pada diri nya. Apa yang di maksud anak itu adalah diri nya.

" Kenapa Mami diam saja, Mamu nggak kangen sama Liam?" Ucap Liam memanyunkan bibir nya.

" Liam,,,apa yang kamu panggil Mami itu, Aunty Nisa?" Tanya Mama Zahra pada Liam.

" Ia nenek, Mami Nisa" Jawab Liam mengangguk - angguk.

" No....no....bukan Mami, Liam,,,tapi Aunty Nisa,,, seperti kamu memanggil Aunty Vani" Jelas Vani.

" Aunty Nisa itu Kakak perempuan Aunty,,,dan adik nya Papi Wafa,,,bukan Mami kami" Ucap Vani menjelas kan pelan - pelan.

" Bukan Aunty,,,tapi Mami..." Elak Liam.

Nisa berjalan mendekat ke arah Liam,lalu berjongkok mensejajarkan tubuh nya dengan Liam.

" Apa benar aku Mami mu?" Tanya Nisa menatap manik mata anak kecil yang sedang menatap ke wajah nya juga.

Di hati nya seperti ada daya tarik tersendiri pada anak ini. Entah mengapa, seperti pernah saling bertemu.

" Bukan,,dia bukan putra mu Nis,,,dia putra Wafa" Saut Papa Arga.

" Aku memang putra Papi,,,tapi kata Papi sebentar lagi, Mami akan menjadi Mami ku,,,Mami juga sudah janji mau jadi Mami ku" Jelas Liam dengan khas suara anak kecil yang tidak mau mengalah jika berantem dengan teman nya.

" Liam,,,dengar kan nenek dulu,,ini aunty mu, adik dari papi mu, bukan Mami mu...kamu ingat kan...?" Ucap Mama Zahra.

" Aku tidak ingat, setahuku Papi hanya punya satu adik yaitu Aunty Vani, dan juga satu kakak,,,,ayah kandung ku...tidak ada saudara lain nya,,,pokok nya Liam tidak mau tau,,,,ini Mami Liam...Mami sudah janji pada ku....

" Nenek,,Kakek dan Aunty Vani lah yang berbohong di sini" Ucap Liam mata nya sudah memerah akan menangis.

" Kalian jahat pada ku,,,,aku hanya ingin ibu,,,tapi kalian semua tidak mau mengalah pada ku" Teriak Liam terisak.

" Bukan begitu maksud nenek,,,Liam..."Tangan Mama zahra di tepis oleh Liam saat hendak memegang pundak cucu nya.

" tidak papa Mah,,,Nisa nggak keberatan kalau Liam mau panggil Nisa Mami" Ucap Nisa memeluk tubuh kecil Liam.

" Jangan menangis lagi ya" Ucap nya menenangkan Liam dengan mengelus punggung belakang Liam, sampai Liam jauh merasa tenang.

" Udah tenang sekarang?,,, sekarang istirahat ya..,pasti Liam capek" Ucap Nisa tersenyum dan di angguki kepala oleh Liam.

Mama Zahra menghela nafas nya lalu menoleh ke arah suami nya.

" Mah,,Pah,,,biarin dulu Liam panggil Kak Nisa, Mami...aku malah kasihan lihat Liam nya, kayak nya Liam rindu ibu nya" Ucap Vani.

Akhirnya Mama Zahra dan Papa Arga mengalah untuk saat ini. Nanti jika Liam sudah merasa tenang, baru akan menjelas kan nya kembali.

Setelah keributan di ruang tamu tadi,,,kini Liam berada di kamar Nisa. Baru saja selesai di mandikan oleh Nisa.

" Nis, ini pakaian ganti untuk Liam" Ucap Mma Zahra masuk ke daam kamar Nisa membawa pakaian ganti di tangan nya.

" kamu jangan sampai kecapean, kamu baru saja pulih" Ucap Mama Zahra.

" Jangan turuti semua kemauan Liam,,nanti kamu kecapean" Sambung Mama Zahra.

Nisa tersenyum mendengar nya.

" Iya Mama,,, aku tau...lagian Liam nggak aneh - aneh juga anak nya, dia nurut banget malahan" Jawab Nisa memeluk Mama Zahra.

Mama Zahra sampai ingin mengeluarkan air mata nya. Begitu bahagia nya diri nya bisa mengadopsi anak secantik dan sebaik hati ini.

" Jangan tinggalin Mama ya Nis,,,tetap jadi putri Mama" Ucap Mama Zahra mengeluarkan air mata juga.

" Kenapa Mama nangis,,,Nisa kan ada di sini,,,Nisa nggak akan ninggalin Mama sampai kapan pun" Ucap Nisa mengusap air mata di pipi nya.

" Mami juga nggak sayang Liam,,,Mami lebih milih nenek dari pada aku,,,semua nya jahat,,,semua orang selalu saja meninggal kan ku,,tidak ada yang menyayangi ku" Liam terisak menangis kembali. Nisa yang telah di anggap Mami nya, kini sikap nya telah berubah tidak seperti saat bertemu terakhir kali.

Mama Zahra mengusap air mata nya, lalu buru - buru menghampiri Liam. Begitupun Nisa yang menghampiri Liam juga.

" Maafin nenek,,,lagi - lagi nenek membuat mu sedih,,,kami semua menyayangi mu Liam,,,jangan menangis lagi ya"

" Nenek bohong,,,kalian tidak sayang pada ku,,bahkan Papi pun tidak datang menjemput ku,,papi selalu saja sibuk kerja,,,tidak ada waktu sedikit pun untuk bekerja...

" Nenek pun mau ambil Mami dari ku,,,Mami juga berubah...hiks...hiks...hiks...kalian semua jahat...hiks.....hiks....hiks..." Tangisan Liam tambah keras.

Papa Arga yang akan menghampiri cucu nya di kamar Nisa, sampai mendengar dengan jelas suara Liam yang menangis keras.

" Ada apa ini?,,,kenapa Liam sampai menangis begitu keras nya?" Tanya Papa Arga sampai tadi buru - buru berjalan ke kamar Nisa, mendengar Cucu nya menangis tambah keras.

1
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!