NovelToon NovelToon
AISHA

AISHA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Queisha Calandra

Aisha Febriani menikahi seorang pria yang belum ia kenal sebelumnya. Sejak kecil ia tinggal di kampung halaman neneknya. Namun setelah ia menginjak usia 19 tahun, ia dijemput oleh kedua orangtuanya dan pindah ke kota.
Di saat yang sama, Aisha dilamar oleh seorang pria tampan yang belum ia kenal. Mereka menikah berdasarkan wasiat ayah pria itu. Tapi, tidak ada yang tahu bahwa ternyata pria itu memiliki seorang kekasih, dan mereka saling mencintai. Namun pria itu juga bersikap baik pada Aisha sampai suatu hari, kejadian tidak terkira membuat Aisha harus menerima penderitaan yang bertubi-tubi.
Aisha, tidak akan pernah menyerah. Meskipun pada awalnya ia tidak mengenal suaminya, tapi ia yakin, ia sudah lebih dulu jatuh cinta pada suaminya sejak pandangan pertama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queisha Calandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23.

Seminggu setelah Aisha mengusirnya, Rey tidak datang lagi ke rumah Aisha. Pria itu disibukkan oleh pekerjaannya yang terbengkalai saat ia masuk rumah sakit waktu itu. Rey sedikit lelah sekarang tapi, itu jelas tidak meruntuhkan semangat Rey untuk berjuang demi mendapatkan Aisha.

"Sudah bosan mengejar? Apa sudah menyerah?" Tanya Ibu Rey sambil menertawakan putranya yang terlihat sedikit tidak berselera makan.

"Aku lelah, Bu. Jangan mengejekku. Aku pasti bisa mendapatkannya bagaimana pun caranya." Jawab Rey.

"Kapan? Ibu sudah tidak sabar ingin bertemu langsung dengan bidadari itu secara langsung." Kata Ibu Rey menaruh harapan besar pada usaha Rey.

"Bu, aku pasti bisa. Doakan saja yang terbaik!" Ucap Rey sambil mengunyah makanan di mulutnya.

"Ayah sedang melakukan apa? Siapa bidadari? Jika bukan ibu, aku tidak mau. Ayah jangan cari ibu baru untukku!" Ujar Rafka menyahut setelah beberapa saat mendengar percakapan Rey dengan ibunya.

"Bukan, bukan apa-apa. Rafka tidak perlu khawatir. Ayah tidak akan mencari ibu baru untukmu." Jawab Rey.

"Baguslah, dibandingkan ibu baru, aku lebih ingin bersama nenek." Kata Rafka.

"Sama ayah?" Tanya Rey.

"Tidak mau." Jawab Rafka. Rey mendesah, kemudian menghabiskan suapan terakhirnya kemudian meminum segelas air putih sebelum berdiri.

"Mau kemana?" Tanya Ibu Rey.

"Aku tidak mau anakku melupakanku karena kegagalanku." Jawab Rey kemudian pergi meninggalkan ibu dan anaknya pergi.

Pergi bekerja?

Tentu saja bukan. Rey pergi dengan mengenakan kemeja rumahan, tentu saja ia ingin mencari Aisha. Ia sudah sangat rindu pada wanita itu. Sampai kapanpun meskipun Aisha menolak dan mengusirnya, Rey akan tetap kembali.

"Aku harus melakukan sesuatu untuk Aisha. Dia pasti akan senang dan mungkin saja merasa tersentuh. Tapi apa yang disukai Aisha? aku terlalu bodoh kenapa aku tidak tahu hal apa yang paling disukai wanita yang mencintaiku dengan tulus." Ucap Rey pada dirinya sendiri ketika ia hendak masuk ke dalam mobilnya.

.......

Aisha baru saja menyelesaikan pekerjaannya, kebetulan hari ini semua anggota keluarga tempat ia bekerja ada kegiatan di luar dan mereka meminta Aisha untuk tidak memasak hari ini. Jadi, pekerjaan Aisha selesai lebih cepat dari biasanya.

Aisha mampir ke rumah beberapa tetangganya untuk mengambil cucian sebelum pulang. Meskipun tidak banyak penghasilan yang ia dapat, namun Aisha merasa cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Hidup sendiri, membuatnya berusaha keras untuk hidup lebih hemat. Untung saja dulu saat ia masih kecil dan masih tinggal bersama neneknya di kampung halamannya, Neneknya selalu mengajarinya untuk senantiasa hidup hemat. Jadi, Aisha tidak merasa hal itu berat baginya.

Aisha membuka pintu rumah kontrakannya dan terkejut melihat isi rumahnya yang sudah rapi dan bersih. Padahal, ia yakin saat meninggalkan rumah pagi tadi, segala sesuatunya masih berantakan, bahkan lantainya juga belum ia sapu. Tapi, sekarang sudah bersih dan rapi. Apa jangan-jangan pemilik rumah akan menyewakan rumah itu pada orang lain?

Aisha cepat-cepat masuk ke kamarnya untuk memeriksa apakah barang-barangnya masih ada atau tidak. Namun saat ia terkejut saat mendapati seorang pria tengah sibuk menata tempat tidurnya. Kasur usangnya sudah berubah menjadi baru.

Tunggu!

Bagaimana ia bisa masuk?

"Rey, hentikan! Keluar sekarang juga!" Ujar Aisha tidak suka dengan sikap Rey yang sembarangan masuk ke dalam rumahnya.

"Aisha, sudah pulang? Aku tidak dengar kau datang." Kata Rey mengabaikan ucapan Aisha sebelumnya.

"Apa kamu sudah tidak punya malu lagi, Rey? Aku sudah katakan berkali-kali jangan pernah menemuiku lagi!" Ucap Aisha.

Rey terdiam.

"Apa sungguh tidak ada harapan lagi untukku, Aisha?" Tanya Rey setelah beberapa menit terdiam. Pria itu bicara dengan nada pelan penuh dengan keputus Asaan. Aisha menggeleng.

"Kita memang lebih baik tidak saling berhubungan." Jawab Aisha.

"Kamu membenciku?" Tanya Rey, Aisha kembali menggelengkan kepalanya.

"Mana mungkin? Aku hanya merasa kita tidak akan bahagia hidup bersama." Jawab Aisha.

"Kenapa tidak ingin mencobanya dulu?" Tanya Rey lagi. Kali ini Aisha hanya diam, ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Ia hanya membuka masker yang akhir-akhir ini ia pakai untuk menutupi bibir dan hidungnya. Tampak bekas luka bakar yang cukup lebar di pipi sebelah kanan Aisha. Wanita itu sengaja menyembunyikannya dengan menggunakan masker selama ini.

"Aku tidak pantas untuk kamu." Kata Aisha.

"Aisha, wajahmu." Ucap Rey keget melihat hal yang ia lihat saat ini.

"Waktu kebakaran itu, aku memang berhasil melarikan diri. Tapi, tetap saja aku harus mendapatkan luka ini." Ucap Aisha.

"Apa itu yang membuatmu merasa tidak pantas bersamaku?" Tanya Rey, Aisha diam. "Aku tidak akan pernah peduli seperti apa wajahmu, aku tidak akan menarik kata-kataku, Aisha. Kembalilah bersamaku!" Ucap Rey lagi. Aisha menggelengkan kepalanya.

"Tidak Rey. Itu tidak mungkin." Ucap Aisha.

"Aisha aku benar-benar tidak peduli dengan apa yang membuatmu ragu. Aku ingin kamu." Kata Rey.

"Tidak Rey. Aku tidak akan pernah bisa. Aku bukan Aishamu yang dulu." Kata Aisha.

"Apa maksudmu? Kamu miliki orang lain?" Tanya Rey.

"Sebelum kebakaran itu, sebelum mereka terbakar, mereka sudah memperkosaku dengan kejam. Aku sudah bukan Aisha kamu yang dulu. Aku wanita yang kotor, Rey. Aku harap kamu bisa mengerti dan menjauh dariku!" Kata Aisha akhirnya. Rey terkejut dan tidak dapat mengeluarkan kata-katanya.

Aisha

Diperkosa?

"Aku tidak mungkin bisa bersamamu lagi. Tidak akan pernah bisa." Ucap Aisha. Diluar dugaan Aisha, Rey mendekatinya dan memeluknya dengan Erat.

"Apapun alasannya. Apapun yang terjadi padamu sebelumnya, aku tidak akan pernah peduli, Aisha. Kembalilah bersamaku, kita jaga Rafka bersama-sama!" Ucap Rey sambil meneteskan air matanya. Ia tidak tahan mendengar penderitaan yang Aisha alami selama ini. Tidak cukupkah ia menyakiti hatinya saat itu, haruskah Aisha mengalami hal buruk?

"Tidak. Aku tidak bisa Rey. Kumohon mengertilah!" Ucap Aisha sambil mendorong Rey melepaskan pelukannya. "Pergilah, Rey. Aku sudah tidak ingin bersamamu lagi. Selama ini aku selalu hidup dengan tenang. Jangan ganggu aku lagi, Rey!" Ucap Aisha.

Rey tidak mengatakan apa-apa, hanya menatap Aisha dengan kekecewaan kemudian pergi meninggalkan Aisah. Aisha menangis dalam diam dan terduduk di atas tempat tidurnya. Ia sedikit menyesal mengatakan semuanya pada pria itu. Tapi, jika tidak dikatakan, pria itu tidak akan menyerah meskipun sebenarnya Aisha masih memiliki perasaan yang sama seperti dulu.

Bersambung ...

1
Proposal
Semangat kaa, jangan lupa mampir juga yaa~/Smile/
kalea rizuky
harusnya sena di laporin Rey bloon
kalea rizuky
Rey lebih kotor karena menikahi jalang
kalea rizuky
laki. goblok klo. aisyah mau di. madu ya tolol. kek g ada. laki. lain aja.
Queisha Calandra: makasih udah mampir ya kak!!! ♥️♥️
total 1 replies
kalea rizuky
aisyah kek. pengemis males cwek bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!